Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH KOMPETENSI, IMPLEMENTASI, DAN PERSEPSI AMIL TERHADAP

KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

(Studi Kasus pada Lembaga Amil Zakat Dana Peduli Umat Kota Samarinda)

1. Latar Belakang

Zakat merupakan satu dari lima rukun Islam yang wajib di yakini dan di
tunaikan oleh setiap pemeluk agama Islam. Zakat wajib dibayarkan oleh setiap
Muslim yang memenuhi syarat untuk menunaikannya (muzakki) dengan tujuan selain
untuk menjalankan apa yang telah di perintahkan dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah,
juga untuk menyucikan harta yang mereka miliki. Hal tersebut di lakukan dengan
cara menyalurkan zakat yang mereka tunaikan kepada orang-orang yang berhak
menerima zakat (mustahik).

Zakat harus di kelola oleh sebuah lembaga agar dapat berjalan sesuai
dengan fungsinya. Orang yang melaksanakan operasionalnya di sebut dengan Amil,
dimana semua proses dari mulai penerimaan, pemeliharaan, sampai dengan
pendistribusian zakat di lakukan oleh Amil. Dalam membuat akuntansi zakat seorang
akuntan zakat atau amil zakat dapat memperhatikan dan menjadikan Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) sebagai pedoman. Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) merupakan suatu standar bagi pelaku akuntansi berisi
prosedur dan peraturan pem buatan laporan keuangan dan unsur-unsur akuntansi
yang disusun oleh IAI. PSAK dapat membantu akuntan zakat untuk memastikan
penempatan unsur-unsur zakat yang sesuai dengan posisinya. PSAK yang mengatur
tentang akuntansi zakat salah satunya yaitu PSAK nomor 109 akuntansi zakat dan
infak/sedekah (Rika Rosmawati dkk, 2014).

Akuntabilitas LAZ setidaknya dapat ditunjukkan dengan menaati pilar-pilar


aturan pokok terkait dengan zakat, yaitu aturan agama, aturan undang-undang, dan
aturan pelaporan keuangan. Aturan agama terwujud dalam menaati al-Qur’an
mengikuti jumhur ulama. Aturan hukum positif adalah mengikuti undang-undang
yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Aturan pelaporan keuangan merujuk pada
PSAK Zakat.

2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1) Apakah kompetensi SDM berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan ?
2) Apakah pengimplementasi PSAK 109 tentang Akuntansi Zakat, Infak, dan
Sedekah berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan ?
3) Apakah persepsi lingkungan kerja Amil Zakat berpengaruh terhadap kualitas
laporan keuangan ?
4) Apakah ada pengaruh baik secara parsial maupun simultan antara
kompetensi SDM, pengimplementasian PSAK 109, dan persepsi lingkungan
kerja Amil Zakat terhadap kualitas laporan keuangan ?
3. Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1) Untuk menganalisis pengaruh kompetensi SDM terhadap kualitas laporan
keuangan.
2) Untuk menganalisis pengaruh pengimplementasian PSAK 109 tentang
Akuntansi Zakat, Infak, dan Sedekah terhadap kualitas laporan keuangan.
3) Untuk menganalisis pengaruh persepsi lingkungan kerja Amil Zakat terhadap
kualitas laporan keuangan.
4. Tinjauan Teori
1) Kompetensi SDM
Kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan
suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan
pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan
tersebut. (Wibowo, 2007:8)
2) Implementasi
Implementasi bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan, atau adanya
mekanisme suatu sistem. Implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu
kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan. (Nurdin
Usman, 2007:70)
3) PSAK 109 tentang Akuntansi Zakat, Infak, Sedekah
PSAK 109 adalah Pernyataan standar akuntansi yang bertujuan untuk
mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan transaksi
zakat dan infak/sedekah. (Dewan standar Akuntansi Keuangan, 2008:1)
4) Persepsi
Persepsi adalah bagaimana orang-orang melihat atau menginterpretasikan
peristiwa, objek, serta manusia (Ikhsan dan Ishak, 2005:57). Persepsi adalah
tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu atau merupakan proses
seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya. (KBBI)
5) Lingkungan Kerja
lingkungan kerja merupakan keadaan sekitar tempat kerja baik secara fisik
maupun non-fisik yang dapat memberikan kesan menyenangkan,
menenangkan, dan menentramkan. (Subroto : 2005)
6) Kualitas Laporan Keuangan
Karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ciri khas yang membuat
informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. (Nurhayati dan
Wasilah, 2012 : 96)
5. Metode Penelitian
Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan analisis datanya pada data-
data numerikal yang diolah dengan metode statistik dalam rangka pengujian
hipotesis. Penelitian ini terdiri dari satu variabel dependen dan tiga variabel
independen. Penelitian ini terdiri dari satu variabel dependen dan tiga variabel
independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas laporan
keuangan. Sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah kompetensi
SDM; pengimplementasian PSAK 109 tentang Akuntansi Zakat, Infak dan Sedekah;
dan persepsi lingkungan kerja Amil Zakat.
Sumber data dalam penelitian ini terbagi kedalam dua bagian, yaitu data
primer dan data sekunder. Data primer bersumber dari angket atau kuesioner yang
penulis sebarkan kebeberapa responden yang memenuhi kualifikasi atau terpilih
dengan beberapa kriteria yaitu :
1) Amil yang bekerja di LAZ DPU Samarinda
2) Sudah bekerja di LAZ DPU Samarinda minimal selama 6 bulan.
3) Menempati posisi staff/kepala bagian/kepala LAZ DPU Samarinda.
4) Pernah mengikuti pelatihan PSAK 109 atau yang sejenisnya.

Sedangkan data sekunder bersumber dari studi kepustakaan. Adapun


pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah persamaan regresi
berganda dengan bantuan aplikasi SPSS, dimana persamaan yang dapat di
rumuskan berdasarkan hipotesis yang dimkembangkan adalah sebagai berikut :

Y = α + β X1 + β X2 + β X3 + ε

Keterangan :
Y : Kualitas laporan keuangan
Α : Konstanta
Β : Koefisien regresi
X : Kompetensi, Implementasi, dan Persepsi
E : Error

Anda mungkin juga menyukai