Pertanyaan Seminar Proposal Dwiky

Audiens
1. Kenapa periode maret-mei?
2. Kenapa di RSUD AWS, karena asma banyak di puskesmas?

Jawaban :
1. - Karena menggunakan kuesioner dan cross-sectional, karena keterbatasan waktu dan
tenaga, sehingga hanya diambil 2 bulan
- Karena konvenience sampling dan tidak ada target sampel

2. - Mengikuti penelitian sebelumnya

- Pasien di AWS masih banyak

Bu Khemasili
Masukan :
- Judulnya diganti “...penggunaan inhaler” tidak perlu pakai obat, karena inhaler adalah
sediaan bukan obatnya
- Bab 1 – Pendahuluan
1. Latar belakang : apakah saat wawancara ditanyakan kandungan obatnya ataukah
digeneralisasikan?
Masukan bu Khema : tingkat kepatuhan juga dipengaruhi oleh isi obatnya, kapan
dipakai short-acting, long-acting, dan kortikosteroid
2. Latar belakang : tambahkan 1 paragraf lagi sebelum paragraf pengobatan tentang
keuntungan inhaler dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan
pasien, tidak terpaku pada cara penggunaannya saja
Menurut bu Khema : bisa bias, misalnya kepatuhan short-acting bisa lebih besar
karena kebanyakan pasien menggunakan short-acting terutama saat serangan

- Bab 3 – Kerangka Konsep

1. Variabel di kerangka konsep tidak boleh berbeda dengan variabel penelitian yang
dicantumkan di bab 4
Masukan : tambahkan semua variabel ke bab 3, termasuk usia, tingkat pendidikan,
dll.
2. Tambahan bu Khema : masukkan variabel isi inhaler, apakah termasuk short-
acting, long-acting, atau kortikosteroid

- Bab 4 – Metode Penelitian

1. Cari rumus jumlah sampel untuk menghitung jumlah sampel
dr. Emil
Masukan :
- Pertanyaan ke pasien cukup untuk mengetahui apakah cara pemakaian inhaler betul
atau tidak, tidak penting isi obatnya apa
- Referensi utk mekanisme Asma pakai GINA, jangan Depkes

dr. Rahmat
Masukan :
- Kriteria eksklusi masukkan pasien < 10 tahun, kata dr. Emil secara teoritis batasnya 5
tahun, tapi di poli paru tidak ada anak-anak karena anak < 14 tahun masuk ke poli
anak
- Jumlahnya ntar bisa dihitung sendiri, kata Bu Khema semakin banyak semakin bagus