A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, dan kawasan regional
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
D. Materi Pembelajaran
PERTEMUAN 1
Ilmuwan menggolongkan materi berdsarkan susunan dan sifatnya. Berdasarkan
susunannya, materi yang ada di alam dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu:
a. Zat Tunggal, di bagi menjadi Unsur dan Senyawa
b. Campuran
Unsur : zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih sederhana dan
akan tetap mempertahankan karakteristik asli dari unsur tersebut (tidak dapat diuraikan
menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan cara kimia biasa).
Contoh unsur yang ada dialam : besi, oksigen, seng, hydrogen, tembag, nikel.dll.
Senyawa : zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua jenis atau lebih dari zat yang
lebih sederhana dengan cara kimia.
Misalnya air yang memiliki rumus kimia H 2O dapat diuraikan menjadi unsur Hidrogen
dan Oksigen.
Campuran : suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih dan masih mempunyai sifat
asalnya.
Contoh campuran : larutan gula, air sungai, udara, batuan, garam beryodium, dll.
PERTEMUAN 2
1. Campuran dan Sifat Larutan Asam Basa
Ciri –ciri larutan asam adalah sebagai berikut.
a. Rasanya asam ( tidak boleh dicicipi kecuali makanan).
b. Dapat menimbulkan korosif.
c. Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.
Contoh larutan asam adalah hujan asam. Ketika terjadi hujan, air yang dihasilkan
bersifat lebih asam dari keadaan normal. Air hujan inilah yang kita kenal dengan hujan
asam.
2. Sifat dari larutan basa adalah sebagai berikut.
a. Terasa licin di kulit dan berasa agak pahit
b. Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru
3. Sifat dari Garam
Jenis senyawa garam yang paling kita kenal adalah garam dapur atau nama senyawa
kimianya natrium klorida (NaCl). Garam ini banyak digunakan dalam pengolahan
makanan. Senyawa garam dapat terbentuk karena salah satu reaksi asam dan basa atau
reaksi netralisasi. Pada reaksi netralilsasi tersebut dihasilkan garam dan air.
Asam + Basa Garam + Air
Garam seringkali digunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain untuk industri
pupuk, obat-obatan, pengolahan makanan, dan bahan pengawet. Contoh reaksi asam
dan basa yang membentuk berbagai jenis garam adalah sebagai berikut.
HCl+NaOH NaCl+H2O
Asam Klorida + Natrium Hidroksid Garam NaCl + air
Indikator Alami
Indikator alami yang dapat digunakan untuk menentukan sifat asam, basa, dan garam
suatu zat antara lain kulit manggis, bunga sepatu, dan kol merah. Untuk menjadikan
indikator alami, maka kulit manggis, bunga sepatu, dan kol merah terlebih dahulu dibuat
ekstrak dengan cara menghaluskannya dan menambahkan air. Ekstrak kulit manggis pada
keadaan netral berwarna ungu. Jika ekstrak kulit manggis, ditetesi larutan asam, maka
warna ungu akan berubah menjadi cokelat kemerahan dan jika ditetesi larutan basa akan
berubah menjadi biru kehitaman.
Suatu tumbuhan yang berwarna tua dan masih segar mengandung zat warna yang
merupakan senyawa organik seperti yang dimiliki oleh indikator buatan. Suatu tumbuhan
bisa dijadikan indikator alami jika ekstrak tumbuhan tersebut memberikan warna yang
berbeda pada larutan yang sifatnya berbeda.
PERTEMUAN 3
1. Filtrasi ( Penyaringan ) adalah Salah satu metode pemisahan yang paling sederhana
dengan menggunakan metode filtrasi. Penyaringan dilakukan untuk memisahkan zat
dari suatu campuran. Prinsip kerja penyaringan didasarkan pada perbedaan ukuran
partikel zat-zat yang bercampur, dan pada umumnya digunakan untuk memisahkan
padatan dari cairan.
2. Metode Sentrifugasi adalah metode pemisahan campuran yang digunakan untuk
memisahkan padatan yang sangat halus dengan jumlah campuran sedikit.
3. Kromatografi merupakan metode pemisahan campuran yang didasarkan pada
perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel yang bercampur dalam suatu
medium diam ketika dialiri suatu medium gerak.
PERTEMUAN 4
1. Destilasi (penyulingan)
Metode destilasi banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam
industri. Destilasi digunakan untuk memisahkan suatu zat cair dari campurannya.
Prinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur,
sehingga saat menguap, setiap zat akan terpisah.
2. Sublimasi
Metode pemisahan sublimasi didasarkan pada campuran zat yang memiliki satu zat
yang dapat menyublim (perubahan wujud padat ke wujud gas), sedangkan zat yang
lain tidak dapat menyublim.
PERTEMUAN 5
Sifat Fisika dan Sifat Kimia
Sifat fisika adalah sifat yang bekaitan dengan keadaan fisik suatu zat. Sifat fisika
termasuk di dalamnya bentuk, warna, bau, kekerasan, titik didih, titik beku, titik leleh,
daya hantar, ukuran partikel, dan massa jenis ( densitas ).
Sifat kimia merupakan sifat zat yang berhubungan dengan mudah atau sulitnya zat
tersebut untuk bereaksi secara kimia.
Hasil bagi massa zat dengan volumenya disebut massa jenis. Misalnya untuk
mennghitung massa jenis suatu zat. Massa jenis dapat dihitung dengan rumus berikut.
Perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru disebut perubahan
fisika. Komposisi materi tersebut juga tidak akan berubah. Sebagai contoh, es yang
mencair. Baik dalam bentuk es maupun dalam bentuk cair keduanya tetaplah air, yaitu
H2O. Contoh perubahn fisika antara lain menguap, mengembun, mencair, membeku,
menyublim, melarut, serta perubahan bentuk lainnya.
Perubahan kimia adalah perubahan zat yang dapat menghasilkan zat baru dengan sifat
kimia yang berbeda dengan zat asalnya. Zat baru yang terbentuk dalam perubahan kimia
disebabkan adanya perubahan komposisi materi. Perubahan tersebut dapat berupa
penggabungan sejumlah zat atau perurai suatu zat. Berlangsungnya perubahan kimia dapat
diketahui dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Terbentuknya gas.
2. Terbentuknya endapan.
3. Terjadinya perubahan warna.
4. Terjadinya perubahan suhu.
E. Metode Pembelajaran
Pertemua Pendekatan Metode Model
n
1 Scientific Observasi dan Discovery Learning
Diskusi
2 Scientific Diskusi dan Discovery Learning
Eksperimen
3 Scientific Diskusi dan Pembelajaran
Eksperimen Berbasis Proyek
(Project-Based
Learning)
4 Scientific Tipe Kooperatif
Learning (Diskusi
Kelompok) dan
Tipe Eksperimen
(Percobaan)
5 Scientific Diskusi Informasi
PERTEMUAN 2
Langkah-
Alokasi Deskripsi Kegiatan langkah
Kegiatan
Waktu Model
Discovery
’10 Pemusatan Perhatian: Mengaitkan dengan Menciptakan Pendahulua
:pembelajaran sebelumnya Situasi n
Pada pertemuan sebelumnya ananda telah (Stimulasi)
melakukan penyelidikan larutan asam basa
dengan kertas lakmus yang merupakan
indikator asam basa buatan manusia.
Bagaimana jika kita ingin menguji larutan
asam basa di rumah, sedangkan kita tidak
tidak mempunyai kertas lakmus?
Pemusatan perhatian :
Guru memperlihatkan larutan cuka dan
larutan obat maag ( literasi ) yang ditetesi
ekstrak bunga sepatu, kemudian guru
mengajukan pertanyaan seperti :
Dari pengetahuan yang kalian dapat
pada pertemuan sebelumnya, coba
jelaskan apa yang terjadi dengan kedua
larutan tersebut?
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat
mempelajari indikator alami.
Guru menyampaikan apa yang akan dicapai
setelah pembelajaran.
Guru menyampaikan rencana kegiatan.
’60 Guru membagi siswa menjadi 8 kelompok Observasi Kegiatan
( kolaborasi ) Inti
Guru memperlihatkan kunyit, mawar, kulit
manggis, kemudian guru mengajukan
pertanyaan seperti :
Dapatkah benda-benda di ini
digunakan sebagai indikator asam
basa?
Siswa diharapkan bertanya: “Apa saja Menanya
syarat suatu tumbuhan bisa dijadikan
indikator larutan asam dan basa?”
Peserta didik melakukan percobaan tentang Mengumpulka
bagaimana membedakan larutan asam basa n data/analisis
(kegiatan disesuaikan dengan buku data
siswa).pada buah jeruk, detergen, garam
dapur, dan soda kue menggunakan indikator
buatan secara berkelompok ( kolaborasi )
dan mencatat data pada kolom yang tersedia
pada LKS.
Guru menyarankan pada Peserta Didik
secara berkelompok untuk mempelajari
buku siswa tentang materi dan
perubahannya. Untuk menunjukkan
ketercapaiannya KI-2 dan mengingatkan
Peserta Didik untuk melakukan percobaan
dengan cermat, jujur, dan bekerja sama
dengan kelompoknya ( karakter )
Peserta Didik mengidentifikasi sifat larutan
asam,basa.
Peserta Didik mendiskusikan hasil
pengamatan tentang sifat larutan.
Mengolah dan menganalisis data ( HOTS ) Mengolah
dari setiap percobaan untuk menjawab data/analisis
pertanyaan-pertanyaan pada LKS data
Presentasi hasil percobaan
Membuat kesimpulan tentang bahan-bahan Membuat
alami yang dapat digunakan sebagai kesimpulan
indikator asam basa alami.
Peserta Didik mengomunikasikan hasil
percobaan tentang bagaimana membedakan
larutan asam dan basa.
Peserta Didik menjelaskan perbedaan sifat
larutan asam dan basa.
Peserta didik dapat menerapkan sifat asam Aplikasi dan
dan basa dalam kehidupan sehari-hari, tindak lanjut
misalnya tidak menggunakan air hujan
untuk mencuci sepeda
’15 Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil Penutup
percobaan yang telah dilakukan dan
menjawab pertanyaan di awal pembelajaran
serta menyimpulkan perbedaan sifat larutan
asam dan basa.
Guru memberikan penghargaan (misalnya
pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang berkinerja
baik.
Guru memberikan hikmah yang dapat
dipetik bahwa Allah menciptakan segala
sesuatu di bumi initermasuk hewan dan
tumbuhan adalah untuk manusia. Hal itu
tertuang dalam Alqur’an surat Al Baqarah
ayat 29.
Siswa menjawab kuis tentang indikator
asam basa alami.
Pemberian tugas untuk membuat poster
sederhana tentang percobaan yang telah
dilakukan disertai gambar yang menarik dan
ayat Alqur’an yang berkaitan dengan materi
tersebut.
PERTEMUAN 3
Langkah-Langkah
PEMBELAJARAN
BERBASIS
Tahap Kegiatan Waktu
PROYEK
(PROJECT-BASED
LEARNING)
Pendahuluan Menciptakan situasi Guru melakukan apersepsi dan motivasi 10
(Stimulasi) dengan mengajukan pertanyaan kepada
Peserta Didik “apakah kalian pernah
menjumpai ibu kalian memisahkan
santan dari kelapa?”
Guru menyampaikan kepada Peserta
Didik tujuan pembelajaran yang akan
dipelajari, yaitu pemisahan campuran .
Guru menyampaikan kepada Peserta
Didik nilai yang diperoleh setelah
mempelajari bab ini.
Inti Langkah 1. Guru meminta Peserta Didik untuk 90
Penentuan Projek mengamati air yang keruh dan jernih
( litersi )
Guru menjelaskan pengertian pemisahan
campuran dengan metode filtrasi,
sentrifugasi, dan kromatografi
PERTEMUAN 4
No
Kegiatan Pembelajaran
.
Pendahuluan (10 menit)
Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan mengajukan pertanyaan kepada Peserta
1
Didik “apakah kalian pernah menjumpai ibu kalian memisahkan santan dari kelapa?.”
Guru menyampaikan kepada Peserta Didik tujuan pembelajaran yang akan dipelajari,
2
yaitu pemisahan campuran .
Guru menyampaikan kepada Peserta Didik nilai yang diperoleh setelah mempelajari bab
3
ini.
Inti (60 menit)
1 Guru meminta Peserta Didik untuk mengamati air sumur yang keruh.( literasi )
2 Peserta Didik membuat pertanyaan tentang apa yang telah diamati
Peserta Didik dibagi dalam kelompok untuk melakukan percobaan tentang metode
3 pemisahan campuran filtrasi, sentrigugasi, dan kromatografi (boleh salah satu atau
ketiganya, diutamakan filtrasi). ( kolaborasi )
Guru menyarankan pada Peserta Didik untuk mempelajari buku siswa tentang materi dan
4
perubahannya.
Untuk menunjukkan ketercapaian KI-2, jangan lupa mengingatkan Peserta Didik dalam
melakukan percobaan dengan cermat, jujur, dan bekerja sama ( Karakter )dengan
5
kelompoknya. Peserta Didik mendiskusikan hasil pengamatan tentang metode pemisahan
campuran.
6 Peserta Didik mengidentifikasi metode pemisahan campuran ( HOTS )
7 Peserta Didik menjelaskan metode pemisahan campura
Peserta Didik mengomunikasikan hasil percobaan tentang bagaimana menetapkan
8
metode pemisahan campuran. ( 4C, Comunicatif )
Penutup (20 menit)
Guru bersama dengan Peserta Didik menyimpulkan hasil percobaan yang telah dilakukan dan
menjawab pertanyaan di awal pembelajaran serta menyimpulkan berbagai metode pemisahan
campuran.
PERTEMUAN 5
Bagian Tahap Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
Pendahuluan Guru mengajak siswa untuk 10’
Siswa berdoa
berdoa dan menanyakan keadaan
bersama guru
siswa ( karakter )
Mengondisikan suasana
Apersepsi
pembelajaran yang menyenangkan Siswa menyanyikan
dengan membuat kontrak belajar lagu “ ini namanya
dengan bernyanyi “ Ini namanya jari apa”
jari apa”
Motivasi Guru meminta siswa menyebutkan Siswa menjawab
beberapa wujud zat yang disebut pertanyaan guru
secara acak terkait dengan sifat
fisika dan sifat kimia
yang dimiliki benda
Guru menyampaikan kompetensi
yang akan dicapai yaitu
Siswa memperhatikan
:mendeskripsikan perubahan
informasi dari guru
Kimia dan perubahan fisika dan
( literasi)
manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari.
Guru menyampaikan garis besar
cakupan materi dan kegiatan yang
akan dilakukan, yaitu : Siswa memberi
a. Pengertian perubahan fisika masukan hal yang
b. Pengertian perubahan kimia mungkin perlu
c. Ciri ciri perubahan kimia dipelajari
d. Contoh perubahan kimia
dalam kehidupan sehari hari
Guru menyampaikan lingkup dan
teknik penilaian yang akan
digunakan adalah Siswa memperhatikan
a. Tes Tulis
b. Observasi
Inti Guru Membagi Kelompok Siswa uduk
( kolaborasi) berkelompok
Guru membagikan LKS 1
Siswa menerima LKS
(individu) untuk mengetahui 60 ’
1
perubahan materi
Guru memberi penjelasan singkat
tentang hal yang harus dikerjakan Siswa memperhatikan
siswa dalam kelompoknya
Guru berkeliling, mendampingi Siswa melakukan
kelompok siswa yang kelihatan kegiatan sesuai
lemah dalam melakukan kegiatan prosedur LKS 1
Siswa melakukan
Guru mengadakan penilaian kegiatan sesuai
observasi ketika siswa melakukan prosedur LKS 1dan
kegiatan diskusi kelompok mendiskusikan dalam
kelompok
Guru memfasilitasi wakil
Perwakilan siswa
kelompok siswa untuk
mempresentasikan
mempresentasikan hasil diskusi
hasil diskusinya
dan kelompok lain menanggapi.
Guru mengarahkan siswa menarik Siswa membuat
kesimpulan simpulan (HOTS)
Guru membagikan LKS 2
Siswa menerima
menentukan jenis perubahan
LKS2
materi.
Guru memberikan penjelasan Siswa memperhatikan
singkat kelompok siswa yang
kelihatan lemah dalam melakukan
kegiatan
Guru berkeliling kesetiap Siswa mengerjakan
kelompok LK2
Guru mendampingi kelompok Siswa mendiskusikan
siswa yang kelihatan lemah dalam hasil pengamatan
melakukan kegiatan LK2 LK2
Siswa mendiskusikan
Guru melaksanakan penilain
hasil pengamatan
observasi saat diskripsi
LK2 (kolaborasi )
Guru memfasilitasi siswa dari
Perwakilan kelompok
perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan
mempresentasikan hasil diskusi
hasil diskusi
kelompok
Guru memberi penguatan hasil
Siswa memperhatikan
diskusi
Guru memberikan informasi
Siswa memperhatikan
Penutup tambahan 10”
Guru memberikan post tes Siswa menjawab
Guru menyampaikan rencana
Siswa memperhatikan
pembelajaran yang akan datang
H. Penilaian
1. Jenis dan Bentuk
2. Contoh instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
Pengamatan perilaku ilmiah
N Keteranga
Aspek yang dinilai 3 2 1
o n
1 Rasa ingin tahu (curiosity)
2 Ketelitian dan kehati-hatian dalam
melakukan percobaan indikator asam
basa alami
3 Ketekunan dan tanggungjawab dalam
belajar dan bekerja baik secara individu
maupun berkelompok
4 Keterampilan berkomunikasi pada saat
belajar
N Keteranga
Aspek yang dinilai 3 2 1
o n
1 Persiapan Praktikum
2 Kegiatan eksperimen
3 Setelah eksperimen
N Keterampilan Sko
Rubrik
o yang dinilai r
1 Persiapan 3 Mengambil alat dan bahan dengan benar dan
Praktikum rapi
2 Mengambil alat dan bahan dengan benar tapi
kurang rapi
1 Mengambil alat tidak sesuai ukuran dan
prosedur
2 Kegiatan 3 Kurang terampil dalam melakukan percobaan
eksperimen .sehingga masih ada prosedur yang salah
2 Terampil dalam melakukan percobaan tetapi
.masih ada beberapa kesalahan kecil
1 Melakukan percobaan dengan prosedur yang
salah dan hasil yang salah
3 Setelah 3 Selesai tepat waktu dan merapikan alat dan
eksperimen bahan dengan rapi
2 Selesai tepat waktu namun kurang rapi dalam
mengembalikan alat
1 Selesai tidak tepat waktu dan kurang rapi dalam
mengembalikan alat
Keterangan:
skor yang di
10
Nilai = peroleh x
0
16
4 - Sangat baik
3 – Baik
2 – Cukup
1 - Kurang
d. Lembar Pengamatan Produk
Lembar Pengamatan Ketrampilan ProjekPembuatan Alat Penjernih Air
Sederhana
No
. Tahapan skor (1-5)
1 Perencanaan menerapkan prinsip radiasi kalor.
Tahap proses pembuatan dan pengumpulan
data.
Persiapan alat dan bahan.
2
Teknik Pengolahan.
K3 (Keselamatan kerja, keamanan, dan
kebersihan).
Hasil
3 Bentuk fisik
Data kebergunaan.
TOTAL SKOR
Catatan:
*) Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 5, dengan ketentuan
semakin lengkapjawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan, maka
semakin tinggi nilainya.
Jawaban
1. Unsur : besi, hydrogen,seng
Senyawa : amoniak, gula, air, urea, garam
Campuran :stainless steel, kuningan, air laut, tanah
2. a.Mg : 1 atom, O : 2 atom, H : 2 atom
b.C : 2 atom, H : 4 atom, O : 2 atom
c.C : 1 atom, O : 2 atom
Rubrik Penilaian
N
Aspek Skor
O
1 Jika semua jawaban terjawab dengan benar 12
2 Jika semua jawaban terjawab dengan benar:
Jawaban a 3
Jawaban b 3
Jawaban c 2
Total 20
PERTEMUAN 2
1. Sebutkan 3 ciri larutan ! (poin 3)
2. Sebutkan 3 ciri larutan basa ! (poin 2)
3. Sebutkan masing-masing 2 contoh larutan yang bersifat asam dan basa! (poin 4)
4. Apa saja bahan yang bisa dipakai untuk indikator asam basa alami?
5. Sebutkan indikator alami dan perubahan warnanya dalam larutan asam dan basa!
6. Bagaimana cara membuat ekstrak kunyit yang akan digunakan sebagai indkator asam
basa alami?
7. Larutan cuka yang ditetesi ekstrak kol merah akan berubah warna menjadi ...
8. Ekstrak kunyit yang dicampur larutan X berubah warna menjadi coklatjingga, dapat
disimpulkan larutan X bersifat ....
Kunci Jawaban
1. Ciri –ciri larutan asam adalah sebagai berikut.
a. Rasanya asam ( tidak boleh dicicipi kecuali makanan).
b. Dapat menimbulkan korosif.
c. Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.
2. Ciri-ciri Sifat dari larutan basa adalah sebagai berikut.
a. Terasa licin di kulit dan berasa agak pahit
b. Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru
3. Larutan jeruk dan cuka
Sabun dan detergen
4. pink
Basa
PERTEMUAN 3
Soal Uraian
1. Jelaskan prinsip pemisahan campuran metode filtrasi?
2. Jelaskan prinsip pemisahan campuran metode sentrifugasi?
3. Jelaskan prinsip pemisahan campuran metode kromatografi?
4. Bagaimana cara kerja pemisahan campuran dari alat penjernih air?
Rubrik Penilaian Uraian
No. Uraian Skor
1 Jika jawaban benar dan lengkap 20
2 Jika jawaban benar dan lengkap 20
3 Jika jawaban benar dan lengkap 20
Jika jawaban benar dan penjelasan proses
4 40
benar
Total 100
PERTEMUAN 4
Pemisahan campuran destilasi (penyulingan) dan Pemisahan campuran sublimasi
Mengetahui Karangjati, 1 Agustus 2017
Kepala SMPN 1 Karangjati Guru mata pelajaran IPA
RIADI, S.Pd RIADI, S.Pd
NIP. 19641001199103 1 008 NIP.196410011991031008
Banyak sekali larutan di sekitar kita, baik yang bersifat asam, basa, maupun netral.
Tahukah ananda bagaimana cara menentukan sifat asam dan basa larutan secara tepat?
Indikator yang dapat digunakan adalah indikator asam basa. Indikator adalah zat-zat yang
menunjukkan indikasi berbeda dalam larutan asam, basa, dan garam. Cara menentukan
senyawa bersifat asam, basa, atau netral dapat menggunakan kertas lakmus dan larutan
indikator atau indikator alami.
.Mengidentifikasi larutan asam, basa, dan garam dengan menggunakan indikator alami
Bacalah buku paket ananda, kemudian lakukan percobaan berikut ini dan lengkapi
data hasil percobaan!
Langkah kerja
Siapkan bunga mawar, kulit manggis, kunyit dan mortar
Tumbuklah bahan-bahan tersebut dengan menggerusnya dan tambahkan air ± 5
ml.
Kemudian, amati warnanya.
Siapkan 3 tabung reaksi yang berisi larutan yang akan diuji (cuka, obat maag, dan
air mineral).
Masukkan masing-masing 1 ml ekstrak ke dalam 3 tabung reaksi.
Catat perubahan warna indikator alami tersebut ke dalam tabel
Lakukan dengan cara yang sama untuk esktrak bahan lain dan dalam larutan
lainnya.
Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan, kemudian diskusikan dengan teman satu
kelompok
Perubahan Warna pada
Indikator Ekstrak
Obat maag Warna Asli
* / Bukan Air mineral Cuka Tumbuhan
cair
Bunga mawar
Kulit manggis
Kunyit
Finally, I know
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
!Please, check your work before submitting it
Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VII / 1
Materi Pokok : Pemisahan Campuran (Filtrasi)
Nama Projek : Alat Penjernih Air Sederhana
Tahun Pelajaran :
A. Pendahuluan
Penyaringan dilakukan untuk memisahkan zat dari suatu campuran. Prinsip kerja
penyaringan didasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur,
umumnya untuk memisahkan padatan dari cairan. Alat utama yang digunakan dalam
penyaringan adalah penyaring dari bahan berpori yang dapat dilalui partikel-partikel
kecil, tetapi menahan partikel yang lebih besar.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana cara menjernihkan air yang keruh?
C. Hipotesis
Untuk menjernihkan air yang keruh dapat dilakukan dengan cara pemisahan campuran
menggunakan metode filtrasi menggunakan alat penjernih air sederhana.
D. Tujuan
Menghasilkan air yang jernih dari alat penjernih air sederhana dengan metode filtrasi.
F. Metode Kerja
1. Potong bagian bawah botol air mineral.
2. Cuci pasir dan kerikil hingga bersih.
3. Masukkan bahan-bahan dengan susunan seperti tampak pada
Gambar 7.4
4. Masukkan air tanah/air keruh ke dalam botol. Amati warna
air sebelum disaring
5. Tampunglah air yang mengalir lewat mulut botol
6. Catat waktu untuk menyaring 100 ml air kotor hingga
menjadi air jernih.
7. Amati zat yang tertinggal pada bagian atas botol penyaring.
G. Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan Filtrat Berupa Foto
Sebelum Sesudah
H. Pertanyaan
1. Sebutkan filtrat dan residu dari hasil kegiatan!
2. Apa perbedaan antara filtrat dan residu pada percobaan tersebut?
I. Jawaban
J. Kesimpulan