III. Assessment ( A )
Diagnose
G2 P1 A0 Gs ±38 mg + janin tunggal hidup intra uteri leta
kepala + inpartu kala I fase laten
IV. Penatalaksanaan
Tanggal : 05 – 12 – 2017
Jam 21.30wita : menmberikan senyuman salam, sapa pada ibu
- Hasilnya :ibu membalasnya dengan
senyuman
: melakukan informant consent untuk tindakan
yang akan dilakukan
- hasilnya : ibu mengerti dan bersedia
dengan tindakan yang akan
dilakukan
: menganjurkan ibu untuk makan dan minum
agar menambah energy untuk mengedan
- hasil : ibu sudah makan dan minum
: menganjurkan ibu mengatur posisinya agar
terasa nyaman
- hasil : ibu melakukannya serta mirin
ke kiri
: menganjurkan teknik relaksasi pada ibu
dengan cara menarik napas panjang lalu
menghembuskan perlahan-lahan saat ada his.
- hasil : ibu mengikuti anjuran yang dijelaskan
: memberikan dukungan mental dan spiritual
- hasil : ibu melakukan sesuai dengan
kepercayaannya
: menyiapkan alat-alat partus, hecting, obat-
obat, air DTT/clorin 0,5% perlengkapan ibu dan
bayi serta alat pelindung diri
- hasil : alat-alat yang dibutuhkan telah siap
tersedia
: melakukan vagina toucher
- hasil : pembukaan lengkap, ketuban pecah
spontan warna putih keruh jumlah ±100cc
kepala turun HIII
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
KALA II PERSALINAN
Jam 23.00 wita
Data Subjektif (S)
Ibu mengatakan ingin buang air besar
Ibu mengatakan ingin meneran
Ibu mengatakan sakitnya makin bertambah dan semakin sering
Data Objektif (O)
Keadaan Umum : baik
Kesadaran : composmentis
Tanda – tanda vital : TD : 110/80 mmhg
N : 80 x /menit
R : 20 x/menit
S : 36,5 ◦C
DJJ : 150 x/menit teratur
Kontraksi Uterus : 5 x dalam 10 detik
Durasi : 55 detik
Vagina toucher : Ø lengkap, kepala Hodge IV, moulage tidak
ada, perineum menonjol, vulva membuka
Assesment (A)
GII PI A0 UK ± 38 minggu + inpartu kala II
Penatalaksanaan
: memberitahukan ibu dan keluarga hasil pemeriksaan
Hasil : ibu memahami penjelasan bidan
: memastikan kelengkapan alat, bahan dan obat
Hasil: semua obat, alat dan bahan sudah lengkap dan
didekatkan pada pasien
: memastikan adanya gejala tanda kala II
Hasil : perineum menonjol, vulva dan spingter ani membuka,
adanya tekanan pada vagina dan rectum, adanya dorongan
untuk meneran
: memberikan posisi yang nyaman pada ibu
Ibu diposisikan dengan dorsalrecumbent
: menyiapkan ibu dan penolong (bidan) untuk menolong
memakai alat pelindung diri
Hasil : ibu sudah siap dan penolong (bidan) sudah memakai
sepatu boot, celemek, masker, kacamata, dan topi
: mencuci tangan dengan teknik 7 langkah dibawah air mengalir
Hasil : bidan sudah mencuci tangan, mengeringkan dengan
handuk bersih dan kering
: memasang sarung tangan DTT
Hasil : sarung tangan DTT telahdi pakai pada tangan kanan
: menyiapkan oxytosin 10 unit dalam spuit 3 cc
Hasil : oxytocin 10 unit telah disediakan dan dimasukan
kedalam bak partus
: membersihkan vulva dan perineum dengan menggunakan kapas
DTT
Hasil : vulva dan perineum telah dibersihkan dengan kapas
DTT
: melakukan pemeriksaan dalam
Hasil : pembukaan sudah lengkap
: mendekontaminasi sarung tangan yang telah dipakai kedalam
larutan clorin 0,5 % selama 10 menit
Hasil : sarung tangan telah direndam dalam larutan clorin
0,5%
: mengobservasi denyut jantung janin
Hasil : DJJ 138 x/menit teratur
: Memberitahu ibu dan keluarga bahwa pembukaan sudah lengkap
dan keadaan janin baik
Hasil : ibu mengerti pembukaannya sudah lengkap dan
kondisi janinnya
: menganjurkan ibu untuk mengatur posisi saat meneran, dengan
cara menarik kedua paha keatas dan mengangkat kepala untuk
melihat kearah perut
Hasil : ibu mengerti dengan apa yang dianjurkan dan bersedia
melakukannya
: memimpin ibu meneran saat ada his dan beristrahat diantara
kontraksi
Hasil : ibu telah dipimpin saat ada his
: meletakan kain/handuk diatas perut ibu
Hasil : handuk telah diletakan diatas perut ibu
: meletakan kain bersih 1/3 dibawah bokong ibu
Hasil : kain telah diletakan dibawah bokong ibu
: memakain saring tangan DTT untuk menolong persalinan
Hasil : Sarung tangan DTT sudah dipakai
: memimpin persalinan
Hasil : Bidan menganjurkan ibu untuk meneran saat ada his
dan melahirkan kepala
: melahirkan kepala dengan menyokong perineum dan menahan
puncak kepala agar tidak terjadi defleksi yang terlalu cepat
Hasil : kepala telah dilahirkan
: membersihkan muka, mulut , hidung bayi segera setelah lahir
Hasil : muka, mulut, hidung telah dibersihkan
: memeriksa kemungkinan lilitan tali pusat
Hasil : tidak terdapat lilitan tali pusat
: menunggu kepala janin melakukan putaran paksi luar
Hasil : kepala telah melakukan putaran paksi luar secara
sempurna
: melahirkan kedua bahu, pegang kepala secara biparietal tarik bahu
kearah bawah untuk melahirkan bahu depan dan tarik keatas untuk
melahirkan bahu belakang
Hasil : bahu depan dan belakang telah lahir
: melakukan sangga susur untuk melahirkan pinggang, bokong dan
tungkai dengan prasat garpu
Hasil : bayi telah lahir seluruhnya dan meletakannya diatas
perut ibu sambil dikeringkan
: menilai bayi dengan cepat
Hasil : bayi menagis kuat, warna merah, pergerakan aktif
: memeriksa uterus untuk memastikan janin tunggal
Hasil : tidak terdapat janin lagi dalam uterus
: memberitahu ibu bahwa akan dilakukan penyuntikan oxytocin
pada daerah paha
Hasil : ibu bersedia dilakukan penyuntikan ocytocin
: melakukan penyuntikan oxytocin 1 amp/ IM
: menjepit tali pusat saat tidak berdenyut lagi 3 cm dari pangkal
pusat dan klem kedua 2 cm dari klem pertama
Hasil : tali pusat telah di klem
: memotong tali pusat diantara kedua klem dengan menggunakan
gunting tali pusat
Hasil : tali pusat telah digunting
: mengganti handuk bayi yang basah dengan kain yang kering
Hasil : handuk bayi telah diganti
: meletakan bayi diatas dada ibu diantara kedua payudara untuk
melakukan inisiasi menyusu dini (IMD)
Hasil : bayi telah diletakan diatas dada ibu untuk inisiasi
menyusu dini
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
KALA III
Jam 00.00 wita
Data Subjektif (S)
Ibu mengatakan nyeri pada perut
Ibu mengatakan merasa lelah
Ibu mengatakan senang dengan kelahiran bayinya
Data Objektif (O)
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Tanda – tanda vital : TD : 120/80 mmhg
N : 82 x/menit
R : 22 x/menit
S : 36,7 ◦C
Partus spontan LBK, jenis kelamin perempuan
Kontraksi uterus baik
Tinggi fundus uteri setinggi pusat
Perdarahan ± 100 cc
Tampak tali pusat didepan vulva
Assessment (A)
GII PI A0 inpartu kala III
Penatalaksaan (P)
: melakukan peregangan tali pusat terkendali (PTT)
Memindahkan klem pada tali pusat 5 – 10 cm dari depan vulva
Meletakan tangan kiri di pinggir atas sympisis dan melakukan
gerakan dorsokranial dan tangan kanan menegangkan tali pusat
bawah sejajar dengan lantai dan kemudian di tarik keatas
sejajar dengan sumbuh jalan lahirhingga plasenta terlepas yang
ditandai dengan tali pusat memanjang, ada pengeluaran darah
dari jalan lahir, setelah plasenta tanpak di intoitus vagina,
lahirkan plasenta dengan kedua tangan, pegang dan putar
plasenta searah jarum jam hingga selaput ketuban terpilin lalu
tempatkan plasenta pada wadah yang telah disediakan.
: melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
Uterus terabah bundar dank eras
: memeriksa kelengkapan plasenta dan selaput ketuban
Hasil : plasenta dan selaput ketuban utuh
: mengevaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum
Hasil : tidak terdapat laserasi jalan lahir
: menilai kembali kontraksi uterus
Hasil : uterus teraba keras dan bulat
: mengevaluasi perdarahan pervaginam
Hasil : perdarahan pervaginam ± 150 cc