A. BENCANA
1. Definisi Bencana
Bencana adalah suatu kejadian alam, buatan manusia, atau
perpaduan antara keduanya yang terjadi secara tiba-tiba sehingga
menimbulkan dampak negatif yang dahsyat bagi kelangsungan kehidupan.
Dalam kejadian tersebut, unsur yang terkait langsung atau terpengaruh
harus merespons dengan melakukan tindakan luar biasa guna
menyelesaikan sekaligus memulihkan kondisi seperti semula atau menjadi
lebih baik (Priambodo, S. Arie, 2009).
Berdasakan UU No 24 Tahun 2007 dalam Kadoatie, Robert J &
Syarief, Roestam, 2010, bencana didefinisikan sebagai peristiwa atau
rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik faktor alam dan/atau
faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta
benda, dan dampak psikologis.
Kejadian bencana seringkali saling berkaitan. Dengan kata lain,
suatu bencana dapat menjadi penyebab utama dari bencana lainnya yang
potensial terjadi dalam jangkauan wilayah tertentu. Misalnya, bencana
gempa bumi dapat berkaitan dengan gelombang pasang air laut (tsumani),
tanah longsor, letusan gunung berapi, semburan lumpur panas, atau bahkan
bencana sosial (penjarahan) pasca bencana (Priambodo, S. Arie, 2009).
2. Kategori Bencana
Secara garis besar ada tiga kategori bencana, sebagai berikut: (Priambodo,
S. Arie. 2009)
a. Bencana alam, yakni bencana yang disebabkan oleh perubahan
kondisi alamiah alam semesta (angina: topan, badai, putting beliung;
tanah: erosi, sedimentasi, longsor, gempa bumi; air: banjir, tsunami,
kekeringa; api: kebakaran, letusan gunung berapi).
b. Bencana sosial, yakni bencana yang disebabkan oleh ulah manusia
sebagai komponen sosial (instabilitas politik, sosial, dan ekonomi;
perang; kerusuhan massal; terror bom; kelaparan; pengungsian; dll).
c. Bencana kompleks, yakni perpaduan antara bencana sosial dana lam
sehingga dampak negatif bagi kehidupan (kebakaran; epidemi
penyakit; kerusakan ekosistem; polusi lingkungan, dll).
No KategoriBencana JenisBencana
1 Bencanaalam Gempabumi
Tsunami
Gunung Meletus
Banjir
Kekeringan
Angintopan
Tanah longsor
2 Bencana non-alam Gagalteknologi
Gagalmodernisasi
Epidemi&wabahpenyakit
3 Bencanasosial Konfliksosialantarkelompokdankominitas
Masyarakat terror
Tabel 1.1 Jenis bencana menurut UU No 24 Tahun 2007
Sumber: Kadoatie, Robert J & Syarief, Roestam (2010).
3. Skala Bencana
Dalam menghadapi bencana, dibutuhkan perhitungan skala
bencana, tingkat bahaya, serta risiko yang dapat ditimbulkan. Ada kalanya
tingkat bahaya dan risiko yang ditimbulkan bercampur menjadi satu. Besar
kecilnya skala bencana tidak mudah dipastikan.
Kadoatie, Robert J & Syarief, Roestam. (2010). Tata ruang Air. Yogyakarta:
C.V Andi OFFSET.
Klynman, Y., Kouppari, N., & Mukhier, M., (Eds.). 2007. World Disaster
Report 2007: Focus on Discrimination. Geneva, Switzerland: International
Federation of Red Cross and Red Crescent Societies.
Powers, R., & Daily, E., (Eds.). 2010. International Disaster Nursing.
Cambridge, UK: The World Association for Disaster and Emergency Medicine &
Cambridge University Press.
Ronan, Kevin R., Kylie Crellin, David M. Johnston, Kirsten Finnis, Douglas
Paton and Julia Becker (2008). “Promoting Child and Family Resilience to
Disasters: Effects, Interventions and Prevention Effectiveness.” Children, Youth
and v fEnvironments 18(1): 332-353. Available from:
www.colorado.edu/journals/cye.