Anda di halaman 1dari 2

PERENCANAAN LAPANGAN PENUMPUKAN PETI

KEMAS DI TERMINAL PETI KEMAS SEMARANG

Nama Mahasiswa : Dian Kristiyanti


NRP : 3106 100 124
Jurusan : Teknik Sipil FTSP-ITS
Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Herman Wahyudi, DEA.
Ir. Dyah Iriani W, MSc.

ABSTRAK

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada umumnya dan


lapangan penumpukannya pada khususnya memiliki peran
strategis dalam menunjang kegiatan arus lalu lintas transportasi
angkutan laut dan sebagai penggerak dalam meningkatkan
pertumbuhan perekonomian Jawa Tengah Timur. Setiap tahun
pertumbuhan arus barang terutama dan Indonesia Bagian
petikemasnya baik domestik maupun internasional di Pelabuhan
Tanjung Emas Semarang mengalami peningkatan melebihi
kapasitas yang ada. Adapun proyeksi produktivitas bongkar muat
peti kemas tahun 2004-2009, baik untuk ekspor, full import, dan
empty import akan selalu meningkat.
Sehingga perlu adanya pengembangan areal lapangan
penumpukan untuk menampung arus overflow dari muatan
petikemas yang tidak tertangani di Pelabuhan Tanjung Emas
seluruhnya. Berdasarkan konsep Denah Pengembangan
Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang lokasi
yang diusulkan adalah di Pantai Utara Semarang, dimana
pengembangan yang akan dilakukan diantaranya adalah
Reklamasi lapangan penumpukan seluas 5250 m2.
Namun permasalahan muncul dalam perencanaan
ini.Yaitu kondisi tanah Semarang yang jelek apalagi tanah
terletak di laut dan kondisi gelombang yang besar dari Barat
Laut.Hingga benar-benar diperlukan perencanaan yang betul

iv
dengan dilakukan perbaikan tanahnya terlebih dahulu agar tidak
terjadi kegagalan struktur yang berakibat fatal.
Adapun tujuan dari perencanaan ini adalah untuk
mendapatkan desain Lapangan Penumpukan Peti Kemas di
Terminal Peti Kemas, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang
kuat, stabil, dan ekonomis agar perdagangan dan industri dapat
berjalan aman, nyaman, lancar, cepat, efektif dan efisien. Selain
itu desain yang direncanakan tersebut bisa dilaksanakan di
lapangan dan dengan biaya yang optimum.
Dan berdasar analisis yang telah dilakukan diketahui
bahwa dengan luas lahan 105 m x 50 m hanya dapat dilakukan
pengembangan berupa satu blok peti kemas saja dengan
pergerakan peti kemas dan alat yang digunakan mengikuti
kondisi eksisting.
Sedang untuk reklamasinya digunakan material timbunan
dengan nilai  sat 1.8 t/m³, nilai C nol, dan sudut geser tanah
33º.Karena reklamasi dilakukan pada tanah dasar yang jelek
maka dilakukanlah perbaikan dengan menggunakan PVD dengan
preload and surcharge.Adapun PVD yang digunakan berdimensi
0.3 cm x 10 cm dipasang dengan spasi 1.5 meter dengan
kedalaman -21.15 m LWS dengan formasi segitiga.
Dan yang terakhir untuk perkerasan, area dibagi menjadi 3
area.Area lapangan penumpukan, area jalur RTGC, dan area
lintasan chassis.Perencanaan berdasarkan Standard British Port
Association, 1982 : The Structural Design of Heavy Duty
Pavements for Ports and Other Industries.Untuk lapisan surface
digunakan flexible pavement menggunakan paving block
berdimensi 20 cm x 10 cm x 10 cm.Sedang untuk desain lapisan
base dan sub-base nya didesain berbeda untuk masing-masing
area sesuai tingkat kekritisannya.

Kata kunci : Pelabuhan, Lapangan Penumpukan, Petikemas,


Tanjung Emas.

Anda mungkin juga menyukai