Anda di halaman 1dari 27

PERLINDUNGAN & PENGELOLAAN

LINGKUNGAN
PERLINDUNGAN & PENGELOLAAN LINGKUNGAN
A • Pedoman Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

B • Identifikasi Aspek dan Dampak Lingkungan

C • Sistem Manajemen Lingkungan

D • Monitoring dan Evaluasi AMDAL/RKL-RPL & UKL-UPL

E • Pengelolaan Air

F • Pengelolaan Kualitas Udara

G • Pengelolaan Limbah B3

H • Pengelolaan Limbah Non B3

I • Good Housekeeping

J • Perlindungan Keanekaragaman Hayati

K • Efisiensi Energi
A. PEDOMAN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Kebijakan
Perlindungan
dan
Pengelolaan
Lingkungan

Komunikasi Tujuan,
dan Sasaran &
Partisipasi Program
PEDOMAN
P.P.L

 UU No. 32 Tahun 2009


Kompetensi
 Permen LH No. 6 Tahun dan Dokumen-
2013 (PROPER) Pelatihan tasi
 ISO 14001:2004 (SML) Lingkungan
 ISRS7
B. IDENTIFIKASI ASPEK DAN DAMPAK LINGKUNGAN (IADL)

Aktivitas / Jasa atau Proses Produksi

Aspek Potensial

Dampak Lingkungan

Evaluasi Dampak Lingkungan

Prioritas Pengendalian Dampak

Tindakan Pengendalian Dampak

Tinjauan Ulang IADL

 ISO 14001:2004 (SML)


 ISRS7
C. SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

Kebijakan
lingkungan

Sertifikasi Perencanaan

Rentang Penerapan dan


pengaruh Operasi

Review oleh
Pemeriksaan  Permen LH No. 6 Tahun 2013
dan Tindakan (PROPER)
manajemen
Perbaikan
 ISO 14001:2004 (SML)
D. MONITORING DAN EVALUASI AMDAL/RKL-RPL & UKL-UPL

AMDAL

Monitoring, MONEV
Evaluasi & AMDAL/
Pelaporan RKL- RKL-RPL & RKL-RPL
RPL & UKL-UPL UKL-UPL

 PP No. 27 Tahun 2012 (Izin


Lingkungan)
 Permen LH No. 05 Tahun 2012
UKL-UPL (Jenis kegiatan wajib AMDAL)
 Permen LH No. 13 Tahun 2010
(UKL-UPL & SPPL)
E. PENGELOLAAN AIR

Pengelo  PP No. 82 Tahun 2001 (PKA)


laan air  Permen LH No. 19 Tahun
2010 (BMAL Migas)
limbah

PENGEL
OLAAN
AIR
Pengelola
Konser an air
vasi air limbah
drainase
F. PENGELOLAAN KUALITAS UDARA

Ketaatan terhadap
 Permen LH No. 13 tahun 2009 sumber emisi
(BME)
 Permen LH No. 5 Tahun 2006
(BME Kendaraan Bermotor)
 PP RI No. 41 Tahun 1999 Ketaatan terhadap
(BMKU) parameter

COMPLIANCE Ketaatan terhadap


(TAAT) pelaporan

PENGELOLAAN Ketaatan terhadap


KUALITAS UDARA baku mutu

Ketaatan terhadap
ketentuan teknis

BEYOND
Pengurangan
COMPLIANCE
Pencemaran Udara
(LEBIH DARI TAAT)
G. PENGELOLAAN LIMBAH B3

Identifikasi jenis dan volume limbah B3


Perizinan dan pemenuhannya

Jumlah Limbah B3 yang dikelola

Pengelolaan tumpahan & tanah terkontaminasi limbah B3

Pengelolaan oleh pihak ke-3

Pengelolaan dengan cara tertentu

Pengurangan dan pemanfaatan limbah B3

 PP No. 18 Tahun 1999 Juncto PP No.  Kepdal (01-05)/BAPEDAL/09/1995 (Teknik


85 Tahun 1999 (Pengelolaan LB3) Penyimpanan & Pengumpulan ; Dokumen ;
 Permen LH No. 02 Tahun 2008 Teknis Pengolahan ; Penimbunan ; Simbol &
(Pemanfaatan LB3) Label)
 Permen LH No. 18 Tahun 2009 (Tata  Kepmen LH No. 128 Tahun 2003
Cara Perizinan Pengelolaan Limbah (Bioremediasi)
B3)
H. PENGELOLAAN LIMBAH NON B3

Kebijakan Pengurangan dan Pemanfaatan Limbah Non B3

Sumber Daya Manusia

Perencanaan (Inventarisasi & Program)

Pelaporan

Benchmarking

Implementasi Program

 Permen LH No. 6 Tahun


2013 (PROPER)
 ISO 14001:2004 (SML)
 ISRS7
I. GOOD HOUSEKEEPING

Menggunakan audit 5R
secara teratur dan disiplin
RAJIN
Menciptakan standar
memelihara 3R yg pertama
(Ringkas-Rapi-Resik)
RAWAT

Membersihkan &
menghilangkan sumber kotoran
RESIK
Mengatur & menetapkan
RAPI tempat untuk semua barang

RINGKAS Menyingkirkan barang yg


tidak/jarang diperlukan dg
memberi label tertentu
J. PERLINDUNGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI

Konservasi Insitu : melindungi spesies,


variabilitas genetis, dan habitat dalam ekosistem
lainnya.

Konservasi Eksitu : melindungi spesies,


variabilitas genetis, dan habitat diluar ekosistem
aslinya.

Restorasi : upaya rekonstruksi ekosistem alami


atau semi alami di daerah-daerah yang
mengalami degaradasi.
Rehabilitasi : Memperbaiki proses-proses
ekosistem, misalnya daerah aliran sungai, tetapi
tidak diikuti dengan pemulihan ekosistem dan
keberadaan spesies asli.

 Permen LH No. 6 Tahun 2013 (PROPER)


 Permen LH No. 3 Tahun 2012 (Taman
KeHati)
K. EFISIENSI ENERGI

AUDIT
ENERGI

PERENCA- DATA AKUNTANSI


NAAN BASE ENERGI

PROGRAM
KONSERVA-
SI ENERGI
MANAJEMEN
RESIKO ENERGI
KRITERIA PENILAIAN
PROPER
Aspek Penilaian

Cara Perusahaan untuk


Aspek Penilaian Peringkat mendapatkan peringkat

Pencemaran Air
Pencemaran Laut Hitam
Pencemaran Udara
End of Pipe
Limbah B3 Merah
AMDAL
Biru
Kerusakan lingkungan

Sistem Manajemen Lingkungan


Hijau Eco Efficiency
Pengelolaan Sumber Daya dan
(Reduce, Reuse, Recycle &
Konservasi
Recovery)

Community Development Emas


10/14/2015 15
5 Peringkat Warna PROPER
•Telah secara konsisten menunjukkan keunggulan

Emas lingkungan (environmental excellency) dalam proses


produksi dan/atau jasa, melaksanakan bisnis yang beretika
dan bertanggung jawab terhadap masyarakat

•Telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang


dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance)

Hijau melalui pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan,


pemanfaatan sumberdaya secara efisien melalui upaya 4R
(Reduce, Reuse, Recycle dan Recovery), dan melakukan upaya
tanggung jawab sosial (CSR/Comdev) dengan baik

•Telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang


Biru dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan dan/atau
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

•Upaya pengelolaan lingkungan yang dilakukan belum

Merah sesuai dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam


peraturan perundang-undangan dan dalam tahapan
melaksanakan sanksi administrasi

•Sengaja melakukan perbuatan atau melakukan kelalaian


yang mengakibatkan pencemaran dan/atau kerusakan
Hitam
www.menlh.go.id
lingkungan serta pelanggaran terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku atau tidak
melaksanakan sanksi administrasi
KRITERIA PENILAIAN PROPER
 Disusun berdasarkan Peraturan
perundang-undangan yang
berlaku
 Kriteria Penilaian Proper
merupakan bentuk evaluasi
terhadap upaya penaatan
peraturan LH oleh setiap
pelaku usaha/kegiatan
 Kriteria Penilaian Proper dibuat
secara terintegrasi dan
bersifat multi media

10/14/20
17
15
Biru

1. Memiliki SK Kelayakan
Lingkungan atau Merah
Rekomendasi dari
Instansi yang
1. Tidak
berwenang berkaitan Hitam
Melaksanakan
dengan Dokumen
Lngkungan (AMDAL / ketentuan dalam :
a. SK Kelayakan Tidak Memiliki
UKL UPL/SPPL dan
DPL) Lingkungan AMDAL / UKL UPL
b. ANDAL, RKL
2. Tidak sedang
melaksanakan audit RPL
wajib yang berkaitan c. UKL UPL
2. Tidak Melaporkan
dengan sanksi
pelaksanaan RKL
administratif AMDAL
3. Melaporkan pelaksanaan RPL / UKL UPL
RKL RPL / UKL UPL
Ketaatan Ketaatan
Terhadap Terhadap Izin
Parameter

Ketaaan Thd Titik Ketaaan Thd Titik


Penaatan Penaatan
(Jumlah Outlet) (Jumlah Outlet)

Pengendalian Pemenuhan
Persyaratan Teknis Pencemaran Air BMAL (Data
Sekunder dan
IPAL
Data Primer)

Pelaporan
Pemanfaatan Pemanfaatan
Kualitas, Debit,
Air Limbah Air Limbah
Kap.Prod
Kewajiban PPA
 Mengolah Air Limbah dalam SISPAL/
Kolam Pengendapan sehingga
memenuhi BMAL
 Uji Analisis Air limbah setiap bulan
dilaboratorium terakreditasi
 Mengusulkan titik penaatan (Point of
Compliant) yang ditetapkan dalam izin
 Memiliki Izin Pembuangan Air
Limbah
 Melaporkan secara periodik/triwulanan
 Memenuhi Ketentuan Teknis PPA
III. Pengendalian Pencemaran Udara

Pengendalian
Pencemaran
Titik Penaatan Udara Pemenuhan
(cerobong emisi) PP No.41 / 99 BMEU

Pedoman Teknis
Pengendalian Persyaratan Teknis
Parameter
Pencemaran Cerobong
Emisi Udara Udara Sumber
Tidak Bergerak
Kepdal No.
205/1996
Pembuangan Gas Pelaporan
Melalui Cerobong Peraturan pelaksanaan Manual / CEM
(Kepmen/Permen LH)

Data
Primer KLH
Aspek Pengendalian Pencemaran Udara:
Kewajiban PPU
 Mengendalian Pencemaran Udara , kebisingan dan getaran
(contoh Aktifiatas Penambangan dan Pengangkutan (hauling) hasil
tambang) sehingga memenuhi Baku Mutu Udara Ambient yang
ditetapkan
 Uji Kualitas Udara, kebisingan dan getaran setiap 6 bulan sekali

 Mengendalikan emisi udara dari fasilitas pembangkit energi shg


memenuhi BM Emisi Udara ;
 Mengidentifikasi sumber dan karakteristik gas buang yg dihasilkan
 Pengendalian melalui stack/cerobong
 Pemantauan secara berkala/Uji Emisi setiap 6 bulan sekali
 Menggunakan teknologi bersih dan melakukan perawatan engine
 Memasang alat pengendali pencemar udara; ESP, bag house
filter, FGD, dll
KRITERIA PROPER ASPEK PENGENDALIAN
PENCEMARAN UDARA
Penaatan Peraturan Perundangan Terhadap
Persyaratan Teknis dan Administratif Sebagai
Berikut :
1. Penaatan terhadap titik pemantauan Sumber Emisi
2. Penaatan terhadap jumlah parameter BMEU yang dipantau
3. Penaatan terhadap jumlah data yang dilaporkan
4. Penaatan pemenuhan BMEU terhadap data swapantau
5. Penaatan pemenuhan BMEU terhadap data pemantauan KLH
6. Penaatan terhadap persyaratan teknis
7. Penaatan terhadap Pembuangan Gas Tidak Melalui Cerobong
8. Penaatan terhadap Sanksi Administratif
IV. Pengelolaan Limbah B3
Aspek yang dievaluasi

1. a. Pendataan Jenis dan Volume Limbah yang


dihasilkan :
- Identifikasi jenis Limbah B3
- Pencatatan Jenis Limbah B3 yang dihasilkan
- Mendata Pengelolaan Lanjutanataslimbah B3
yang dihasilkan.
b. PelaporanKegiatanpengelolaanlimbah B3

2. Perizinan pengelolaan Limbah B3 dan masa berlaku izin


(kadaluarsa)
Lanjutan PLB3
3. Pelaksanaan Ketentuan Izin:
Pemenuhan terhadap ketentuan teknis dalam izin selain Baku Mutu
Lingkungan seperti Emisi, Effluent dan standard mutu
a. Emisi dari kegiatan pengolahan dan/atau pemanfaatan kalori
limbah B3:
- Pemenuhan terhadap BME
- Jumlah parameter yang diukur dan dianalisa
b. Efluen dar ikegiatan penimbunan, dan/ atau kegiatan
pengelolaan limbah B3 lainnya, termasuk sumur pantau:
- Pemenuhan terhadap BMAL
- Jumlah parameter yang diukur dan dianalisa
c. Standar Mutu produk dan/atau atau kualitas limbah B3
untuk pemanfaatan:
- Pemenuhan terhadap standard (misalnya: kuat tekan
toleransi kadar pencemar dalam limbah B3
yang akan dimanfaatkan, dll).
- Frekuensi pengukuran/pengujian
Lanjutan:

4. Open dumping, pengelolaan tumpahan, dan penanganan


media
terkontaminasi limbah B3
- Rencana Pengelolaan
- Pengelolaan ceceran
- Jumlah ceceran

5. Jumlah limbah B3 yang dikelola sesuai dengan peraturan (%)

6. Pengelolaan limbah B3 oleh pihak ke-3:


- Pengelolaanmelaluipengumpullimbah B3;
- Pengelolaan langsung kepada pengelola lanjut
(pemanfaat, pengolah, ataupenimbun) limbah B3;
- Pengangkutanlimbah B3;
- Penggunaandokumen/manifest limbah B3;
KRITERIA PENILAIAN PENGELOLAAN LIMBAH B3

Sudah memiliki izin Kementerian Negara


Lingkungan Hidup untuk pengelolaan semua
jenis limbah B3 yang dihasilkan. dan
limbah B3 dibuang
melaksanakan kegiatan pengelolaan sesuai
langsung ke Open burning dengan ketentuan yang dipersyaratkan pada
tanah/lahan terbuka/ limbah B3 yang izin.
media lingkungan dihasilkan.
BIRU

HITAM Pengolahan/ MERAH


pemanfaatan/
belum memiliki izin
& alat serta fasilitas
penimbunan belum memiliki izin tetapi alat
serta fasilitas yang digunakan
yang digunakan
telah memenuhi persyaratan
belum memenuhi
persyaratan

Sudah memiliki izin dari


Dikelola oleh pihak Kementerian Negara Lingkungan
ketiga yang belum Hidup namun belum melaksanakan
memiliki izin ketentuan yang dipersyaratkan
dalam izin

27

Anda mungkin juga menyukai