Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BIOKIMIA
Kelompok 4B
PEMBAHASAN
Prinsip dari uji Benedict ini adalah berdasarkan adanya gugus karbonil
bebas yang mereduksi Cu2+dalam kondisi basa membentuk Cu2O (endapan
warna merah bata ataukuning kehijauan). Pada gula pereduksi terdapat gugus
aldehid dan OH laktol. OH laktol ini merupakan OH yang terikat pada atom C
pertama yang menentukan karohidrat sebagai gula pereduksi atau bukan.
CARA KERJA:
1. Masukan 0,3M larutan yang akan diperiksa kedalam tabung reaksi
2. Tambahkan 3 ml pereaksi seliwanoff
3. Campur dan didihkan selama 30 detik tepat atau panaskan dalam penangan air
mendidih selama 60 detik
4. Perhatikan warna yang terjadi
HASIL PERCOBAAN
No. Bahan Uji Teori Praktikum
1 Kuning
Glukosa 0,1 M Kuning
2 Merah bata
Fruktosa 0,1 M Merah bata
3 Merah coklat
Sukrosa 0,1 M Merah coklat
4 Kuning
1ml Glukosa 0,1 M Kuning
PEMBAHASAN
Uji Seliwanoff digunakan untuk membedakan adanya gugus ketosa dan
aldosa. Gula aldosa memiliki gugus aldehida, sedangkan ketosa memiliki gugus
keton.
Dari data hasil percobaan diatas, dapat diketahui bahwa pada fruktosa dan
sukrosa dicampur pereaksi seliwanoff dan dipanaskan maka dihasilkan warna merah,
yang menunjukan bahwa sampel ini termasuk ketosa.
Peristiwa dehidrasi monosakarida ketosa menjadi furfural lebih cepat
dibandingkan dengan aldehid karena aldehid mengalami tranformasi menjadi ketosa
sebelum dehidrasi. Ketosa yang terdehidrasi kemudian bereaksi dengan resorsinol
yang kemudian menghasilkan zat berwarna merah.
Pada glukosa setelah dicampur dengan larutan seliwanoff dan dipanaskan maka tidak
menghasilkan warna merah. Hal ini menunjukan glukosa termasuk golongan aldosa, yaitu
golongan yang terdapat gugus aldehid dalam struktur kimianya.
II. 4 TEST BARFOED
DASAR PERCOBAAN
Larutan tembaga dalam suasana asam dapat direduksi oleh karbohidrat yang
mengandung gugus aldehid atau keton bebas dan akan terbentuk suatu senyawa
kompleks yang berwarna biru tua atau biru gelap. Tujuan percobaan ini adalah untuk
membedakan monosakarida dari disakarida.
ALAT DAN BAHAN:
1. Tabung Reaksi dan Rak Tabung Reaksi
2. Penangas Air 6. Sukrosa 0,01 M
3. Pereaksi Barfoed 7. Glukosa 0,01 M
4. Maltosa 0,01 M 8. Sukrosa 0,02 M
5. Laktosa 0,01 M 9. Laktosa 0,02 M
10. Pereaksi Warna Fosfomolibdat
CARA KERJA:
1. Masukkan 1 ml pereaksi Barfoed ke dalam tabung reaksi.
2. Tambahkan 1 ml zat yang diperiksa.
3. Panaskan dalam penangas air mendidih selama tiga menit.
4. Dinginkan dalam air dingin selama dua menit.
5. Tambahkan 1 ml pereaksi warna fosfomolibdat.
6. Perhatikan warna yang terjadi.
PEMBAHASAN
Uji iodium merupakan salah satu uji dalam uji karbohidrat yang bertujuan
untuk menentukan polisakarida. Prinsip pada percobaan ini yaitu untuk mengetahui
kandungan polisakarida seperti adanya dekstrin, amilum atau pati dan glikogen pada
bahan yang diujikan. Amilum atau pati pada iodium menghasilkan warna biru tua,
dekstrin menghasilkan warna merah ungu. Semakin pekat perubahan warna pada
bahan makanan yang diujikan, semakin besar kandungan polisakarida yang
terkandung didalamnya.
Bila ditambahkan dengan sejumlah iodine, amilum akan membentuk
kompleks amilosa-iodine berwarna biru kehitaman, dengan cara Iodin masuk ke
dalam rongga –rongga molekul amilosa. Pada uji iodium, hanya amilum yang
menunjukan reaksi positif bila direaksikan dengan iodium. Hal ini disebabkan karena
dalam larutan pati terdapat unit-unit glukosa yang membentuk rantai heliks karena
adanya ikatan dengan konfigurasi pada tiap unit glukosanya. Bentuk ini dapat
menyebabkan warna biru tua pada komplek tersebut.