Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN An.

B DENGAN GANGGUAN
THALASEMIA DI IRNA ZAAL ANAK RSUD PANYABUNGAN
KABUPATEN MANDAILING NATAL

DISUSUN OLEH:

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AUFA ROYHAN


PADANGSIDIMPUAN
2017

Askep Thalasemia/ STIKes Aufa Royhan Padangsidimpuan 1


ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. B DENGAN
GANGGUAN THALASEMIA

I. Identitas Klien
1. Nama : An.B

2. Tempat/Tanggal Lahir : 10 Juni 1995

3. Usia : 10 tahun
4. Nama Ayah : Tn. S
5. Pekerjaan : Guru
6. Pendidikan : Sarjana
7. Nama ibu : Ny. R
8. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
9. Pendidikan : SMA
10. Agama : Islam
11. Suku Bangsa : Jawa
12. Alamat : Panyabungan
13. Tanggal masuk : 30 Nopember 2017
14. Tanggal pengkajian : 1 Desember 2017

II. Keluhan Utama


Muka pucat dan badan terasa lemah, tidak bisa beraktifitas dengan
normal

III. Riwayat Penyakit


1. Riwayat penyakit sekarang
Klien datang ke Poliklinik anak RSUD Panyabungan dengan
keluhan muka pucat dan badan terasa lemah. Klien adalah
penderita Talasemia  mayor, terdiagnosis 2 tahun yang lalu.
Hasil pemeriksaan laboratorium Hb 5,2 gr/dl,leuko
9200/mmk,Trombosit 284.000,segmen 49 %,Limfosit 49%,batang
1%. Atas keputusan dokter akhirnya klien dianjurkan rawat inap
di Ruang Zaal Anak untuk mendapatkan tranfusi.
2. Riwayat Kehamilan Dan Kelahiran
a. Prenatal:

Askep Thalasemia/ STIKes Aufa Royhan Padangsidimpuan 2


Selama hamil ibu klien memeriksakan kehamilannya secara
teratur di tempat praktek mandiri bidan sebanyak 15 kali,Ibu
mendapat multivitamin dan zat besi,Imunisasi TT 1x dan
selama kehamilan tidak ada keluhan.
b. Intra natal:
Anak lahir pada umur kehamilan cukup bulan,lahir di
puskesmas setempat secara spontan, pervaginam letak
sungsang,lahir langsung menangis BBL 2900 gram dan PB 51
cm dan kondisi saat lahir sehat.
c. Post natal:
Pemeriksaan bayi dan masa nifas dilakukan di RS Puskesmas
setempat. Kondisi klien pada masa itu sehat .
3. Riwayat Masa Lampau.
a. Penyakit waktu kecil: Pada waktu kecil klien jarang sakit dan
setelah berumur 2 tahun ketahuan anak menderita Talasemia.
b. Pernah dirawat dirumah sakit: Anak sering dirawat di RS
karena Talasemia terakhir Bulan Oktober 2016
c. Obat-obatan yang digunakan : Anak belum pernah diberikan
obat sendiri selain dari petugas kesehatan
d. Tindakan (operasi) : Belum pernah pernah dilakukan operasi
pada An. B
e. Alergi: Tidak ada riwayat alergi makanan maupun obat-
obatan
f. Kecelakaan: Anak belum pernah mengalami kecelakaan
g. Imunisasi: Lengkap
 Hepatitis B I,II,III umur 12 bulan,14 bulan dan 20 bulan
 BCG 1 Kali umur 1 bulan
 DPT I,II,III umur 2,3,4 bulan
 Polio I,II,III,IV umur 2,3,4,5 bulan
 Campak 1 kali umur 9 bulan
IV. Riwayat Keluarga ( Genogram)
V. Kesehatan Fungsiolnal.
1. Pemeliharaan dan persepsi kesehatan :

Askep Thalasemia/ STIKes Aufa Royhan Padangsidimpuan 3


Orang tua klien bila anaknya sakit selalu memeriksakan kesehatan
anaknya pada petugas kesehatan di Rumah Sakit.
2. Nutrisi :
Makanan yang disukai : Anak suka makan nasi dengan daging
ayam
Alat makan yang dipakai : Sendok dan piring
Pola makan/jam : Selama di RS anak makan 3 kali sehari masing-
masing habis setengah porsi
Jenis makanan : Nasi TKTP
3. Aktivitas
Aktivitas klien di RS terbatas di tempat tidur, berbaring, duduk dan
membaca buku di tempat tidur.
4. Tidur dan istirahat
 Pola tidur : Anak tidur cukup 8-9 jam
 Kebiasaan sebelum tidur: Tidak ada kebiasaan khusus
 Tidur siang: Anak tidur siang 1-2 jam
5. Eleminasi:
 BAB: Anak BAB 1 kali sehari konsistensi lembek warna
kecoklatan
 BAK: Anak BAK 6-8 kali sehari warna kuning.
6. Pola hubungan
 Yang mengasuh: Anak diasuh sendiri oleh orang tuanya
 Hubungan dengan anggota keluarga: baik
 Hubungan anak dengan orang tua: baik
 Pembawaan secara umum: Anak berpenampilan rapi
 Lingkungan rumah : Lingkungan rumah bersih,rumah permanen
milik sendiri ventilasi cukup sinar matahari cukup,lantai
keramik atap genteng.
7. Koping keluarga:
Stressor pada anak/keluarga : Anak dan keluarga cukup
familiar dengan petugas dan rumah sakit karena sudah sering
dirawat di RS.

Askep Thalasemia/ STIKes Aufa Royhan Padangsidimpuan 4


8. Kongnitif dan persepsi
a. Pendengaran :
Anak tidak mengalami gangguan pendengaran
b. Penglihatan:
Penglihatan anak normal
c. Penciuman :
Penciuman anak baik
d. Taktil dan pengecapan :
Anak dapat membedakan halus dan kasar.
9. Konsep diri:
Selama ini anak merasa tidak ada masalah dengan penampilan dan
pergaulannya dengan teman-temannya. Klien termasuk anak yang
mudah bergaul dan disukai oleh teman-temannya.
10. Seksual:
Anak berjenis kelamin laki-laki tidak ada kelainan genetalia.
11. Nilai dan kepercayaan:
12. Anak dilahirkan pada lingkungan keluarga beragama Islam,rajin
dan sudah mulai belajar untuk beribadah secara aktif. Keluarga
memberikan kesempatan pada anak untuk aktif dalam kegiatan
TPA di tempat tinggalnya.
VI. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum :
KU lemah,kesadaran CM.
2. TB/ BB/:
125 Cm/23 Kg
3. Lingkar kepala:
54 Cm
4. Mata:
Conjuctiva anemis,Sklera ikterus
5. Hidung :
Tidak ada kelainan,Discharge (-)
6. Mulut:
Mukosa mulut pucat ,mulut bersih.gigi caries (+)

Askep Thalasemia/ STIKes Aufa Royhan Padangsidimpuan 5


7. Telinga :
Tidak ada kelainan,discharge (-)
8. Tengkuk:
Tidak ada kaku kuduk dan tidak ada pembesaran kel.limfe
9. Dada:
Bentuk simetris, Ictus cordis tak tampak
10. Jantung :
Bunyi Jantung I S1 tunggal, S2 split tak konstan,bising jantung (-)
11. Paru-paru:
Suara nafas vesikuler,Wheezing tidak ada
12. Perut:
Pembesaran Hepar tak teraba, Pembesaran Lien: (+) Distensi
abdomen (-), kembung (-), peristaltic usus (+)
13. Genetalia:
Genetalia tak ada kelainan
14. Ekstremitas:
Tangan kanan terpasang infus, gerakan ekstemitas bebas, tonus
otot normal, tidak ada edema,akral agak dingin
15. Kulit:
Kulit bersih,turgor kulit normal,hiperpigmentasi (-)
16. Tanda vital:
Suhu 36,4C, Nadi 94x/mnt, Respirasi 24 x/mnt
VII. Keadaan Kesehatan Saat Ini.
1. Diagnosa medis : Talasemia 
2. Tindakan operasi :-
3. Status nutrisi :
Diit TKTP 3 x 1 porsi, FCM 2 x 200 cc
Menurut NCHS BB : 23/33,3 x 100% = 69,06% (Gizi Kurang)
4. Status cairan:
Melalui oral (minum)  1000cc/hari dan melalui infus dan darah
800 cc/hari. Total kebutuhan cairan anak 1800 cc/hari.
5. Obat-obatan:
a. Infus KaEN3B
b. Asam Folat 1 x 5mg

Askep Thalasemia/ STIKes Aufa Royhan Padangsidimpuan 6


c. Transfusi PRC 4 kolf
d. Disferal 500 mg dalam 200 cc Nacl
6. Aktivitas:
Berbaring dan duduk serta membaca buku di tempat tidur
7. Tindakan keperawatan:
8. Observasi TTV dan KU penderita, memberi Transfusi PRC dan
mengawasi reaksi transfusi, membantu memberi makan minum
dan obat oral, mengevaluasi asupan nutrisi, membantu ADL,
merawat infus, dan mengambil darah untuk pemeriksaan
laboratorium
9. Hasil laboratorium :
a. Tanggal 30 Nopember 2017 : HGB = 5,2 gr/dl AL =
9200/mmk Trombosit = 284.000 Segmen = 49%,Limfosit
49%,batang 1%, Normoblast 25/100 leuko.
b. Tanggal 4 Desember 2017 : HGB = 10,2 gr/dl , HCT = 34%
10. Hasil Rontgen :
Tidak dilakukan
VIII. Analisa Data
No Data Fokus Etiologi Masalah
1 Data Subyektif Proses penyakit PK. Anemia
Ibu mengatakan badan anaknya
terasa lemah

Data Obyektif:
-
2 Data Subyektif Tidakseimbangan Fatigue/
Anak mengeluh badannya terasa kebutuhan Kelemahan
lemah pemakaian dan
Data Obyektif suplai
 Aktivitas kebutuhan sehari- oksigen/penurunan
hari dibantu/ADL dibantu intake nutrisi
 Skala ADL : 2
3 Tindakan invasive Risiko Infeksi
Data Subyektif : dan penurunan daya
tahan tubuh
-

Data Obyektif

 Terpasang infus

 Anak anemis(conjuctiva dan


membran mukosa pucat)

Askep Thalasemia/ STIKes Aufa Royhan Padangsidimpuan 7


 Hb : 5,2 gr/dl

4 Intake inadequat Ketidakseimba


Data Subyektif ngan nutrisi
kurang dari
Ibu mengatakan nafsu makan kebutuhan
anaknya menurun

Data Obyektif

 Porsi makanan yang


disediakan hanya habis ½
porsi

 Menurut NCHS BB : 23/33,3


x 100% = 69 % (Gizi kurang)

IX. Diagnosa Keperawatan yang muncul:


1. PK. Anemia b.d berkurangnya proses penyakit
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d Intake
inadequat
3. Fatique/Kelemahan berhubungan dengan ketidakseimbangan
kebutuhan pemakaian dan suplai oksigen/penurunan intake nutrisi
4. Risiko Infeksi berhubungan dengan prosedur/tindakan
invasive/penurunan status imunitas klien.

X. Rencana Keperawatan
Diagnosa Tujuan Intervensi
No
Keperawatan (NOC) (NIC)
1 PK Anemia Dapat Monitor :
meminimalkan  TD minimal 3 kali sehari
atau mengatasi  Kadar HMT dan retikulosit
komplikasi setiap hari
anemia selama  Fe, kapasitas ikatan Fe total
3x24 ditandai dan nilai feritin total
dengan :  Status Fe
 Hb > atau  Kalsium serum
sama dengan  Kadar albumin
10 gr%  Kadar aluminium
 Toleransi  Anjurkan untuk
terhadap menyingkirkan antasida
aktiivitas aluminium
 Konjungtiva  Kaji penyebab yang mendasari
tidak anemis resiko kehilangan darah
 Tidak sianosis  Kaji dan pantau tanda dan

Askep Thalasemia/ STIKes Aufa Royhan Padangsidimpuan 8


gejala anemia (Hb < 10 gr%),
wajah pucat, sklera ikterik,
konjungtiva anemis,
 Perubahan fungsi mental,
gelisah
 Kulit dingin, lembab
 Gangguan haemodinamik
 Kolaborasi dengan dokter
untuk pemberian terafi
intravena, tranfusi darah dan
diiet.
2 Ketidakseimbangan Keseimbangan Nutrient management
nutrisi kurang dari nutrisi dapat  Kaji adanya alergi terhadap
kebutuhan tubuh tercapai setelah makanan
b/d intake dilakukan  Kolaborasi dengan ahli gizi
inadequat tindakan jumlah kalori dan tipe nutrisi
keperawatan yang dibutuhkan.
selama 3x24  Anjurkan meningkatkan intake
jam ditandai kalori, Fe, dan vit C k/p
dengan:  Monitor jumlah kalori dan
 Tidak terjadi intake nutrisi
penurunan  Bantu klien menerima program
atau nutrisi yang dibuat dirumah
peningkatan sakit
BB dengan  Nutrient konseling
cepat  Komunikasi terapeutik
 Turgor kulit  Bina hubungan saling percaya
normal tanpa
 Kaji pola kebiasaan makan
udema
sebelum sakit
 Kadar
 Diskusikan makanan kesukaan
albumin
dan tidak disukai
plasma 3,5-
 Evaluasi kemajuan program
5,0 gr/dl
modifikasi diet (tujuan)
 Melaporkan
peningkatan
selera makan
3 Resiko infeksi Pasien Infection Control
menunjukkan  Terapkan pencegahan universal
kontrol terhadap  Berikan hiegine yang baik
resiko setelah lingkungan atau personal
dilakukan  Batasi jumlah pengunjung dan
perawatan 3x24 anjurkan cuci tangan ketika
jam dengan kontak dengan klien
indikator :  Lakukan dresing pada IV line
 Bebas dari dan Kateter
tanda dan  Tingkatkan intake nutrisi dan
gejala istirahat yang cukup
infeksi.
 Mampu Infection Protection
menjelaskan  Monitor tanda dan gejala
tanda dan infeksi lokal/sistemik
gejala infeksi  Pantau hasil pemeriksaan
 Leukosit laboratorium yang
dalam batas mengindikasikan infeksi
normal

Askep Thalasemia/ STIKes Aufa Royhan Padangsidimpuan 9


 Tanda vital (WBC)
dalam batas  Amati faktor2 yang dapat
normal meningkatkan infeksi
 Observasi area invasive
 Pertahankan tekhnik aseptic
dalam perawatan klien
 Monitor Vital Sign
 Pantau suhu tubuh setiap 8 jam
Enviroment management
 Batasi pengunjung yang sedang
demam/influensa/sakit infeksi

Health education
 Jelaskan mengapa sakit dan
pengobatan meningkatkan
resiko infeksi
 Anjurkan untuk menjaga
kesehatan personal untuk
melindungi dari infeksi
 Ajarkan metode aman untuk
pengamanan/penyiapan
makanan
 Pengendalian infeksi : Ajarkan
tekhnik cuci tangan
 Ajarkan tanda2 infeksi
 Anjurkan untuk lapor
perawat/dokter bila dirasakan
muncul tanda2 infeksi

Medication Administration
 Kelola Therapi sesuai advis
 Pantau efektifitas, keluhan
yang muncul pasca pemberian
antibiotik

4 Fatique/Kelemahan Aktifitas Self Assistance


kehidupan Self care : mandi
sehari-hari  Tempatkan perawatan mandi di
adekuat dengan dekat bed pasien
kriteria:  Fasilitasi klien untuk
 Kemampuan menggosok gigi
klien dalam  Fasilitasi klien untuk
memenuhi membersihkan diri
ADL  Monitor kebersihan gigi dan
 Toleransi kuku
terhadap  Libatkan keluarga dalam
tanda2 vital membantu klien

Self care makan :


 Identifikasi diet
 Ciptakan lingkungan yang
nyaman saat makan
 Lakukan oral higene sebelum
makan

Askep Thalasemia/ STIKes Aufa Royhan Padangsidimpuan 10


Self care toileting
 Identifikasi kebutuhan toileting
 Jaga privaci klien
 Libatkan keluarga dalam
membantu klien

XI. Catatan Keperawatan/Catatan Perkembangan


Hari, tgl,
Implementasi Evaluasi
Dx Jam
1  Mengobservasi KU S:
Jumat, penderita Klien mengatakan badannya
 Mengukur tanda-tanda masih lemah
1 Nop vital
2017
 Mengobservasi O:
08.40  Muka dan mukosa bibir
keluhan nyeri dan rasa
dingin. pucat,Conjuctiva anemis
 Mengganti cairan infus  Suhu : 36,80C R : 30 x/mnt
dengan Nacl Nadi : 100x/mnt
09.05
 Memberi obat Avil 1  Pusing (-),sesak nafas (-)
tablet sebelum tranfusi  HCT post tranfusi PRC kolf
 Memasang transfusi II 25 %.
09.30 PRC kolf II 200 cc
 Mengobservasi reaksi A:
transfusi Masalah belum teratasi
10.00
P:
Lanjutkan intervensi

Sabtu,  Mengobservasi KU S:
1. Klien mengatakan badannya
2 Nop penderita
 Mengukur tanda-tanda terasa lebih segar dan tidak
2017
vital lemah
 Mengbservasi tetesan O:
08.30
transfusi darah PRC  Muka dan mukosa bibir
09.00 kolf III 200 cc masih pucat,Conjunctiva
 Mengganti cairan infus anemis berkurang. Suhu :
Nacl(spoeling) 36,50C, Nadi : 88 x/mnt, RR :
24 x/mnt
 Mengganti cairan infus
Nacl 200 cc + 0,5  Pusing(-),sesak napas (-)
gram disferal 8 tpm HCT post transfusi III 28%
10.30  Mengobservasi reaksi
A:
pemberian transfuse
Masalah teratasi sebagian
 Mengukur tanda Vital
 Mengambil darah
11.00 P:
untuk pemeriksaan lab
Intervensi Lanjut
HGB dan HCT

S:
1. Mingu,  Mengobservasi KU Klien mengatakan bahwa
3 Nop penderita
2017 badannya merasa segar dan
 Mengukur tanda-tanda

Askep Thalasemia/ STIKes Aufa Royhan Padangsidimpuan 11


08.10 vital sudah sembuh
 Memonitor tetesan
infus KaEN 3A O:
 Mengobservasi  Conjunctiva, mukosa bibir
11.00 keluhan nyeri dan merah muda.
12.00 dingin  S : 36,2oC Nadi : 84x/mnt R :
 Memberi HE untuk 22 x/mnt
12.05 kontrol sesuai jadwal  Post transfusi PRC kolf IV
HGB 10,2 gr/dl HCT 34 %.

A;
Masalah teratasi

P:
Beri HE untuk perawatan
dirumah

 Mengobservasi KU S:
2. Jumat, penderita Klien mengatakan makan terasa
 Mengkaji status gizi kurang enak
1 Nop klien
2017
 Membantu O:
08.40 Porsi makanan yang disediakan
menyiapkan makanan
pagi habis ½ porsi, susu habis 100 cc
 Memotivasi klien (1/2 gelas)
untuk menghabiskan
09.05 A:
porsi makanan yang
disediakan Masalah belum teratasi
 Mengobservasi asupan
nutrisi klien P:
09.30 Intervensi lanjutkan
 Memberi obat oral
asam folat 5 mg
10.00  Memberi minum susu
FCM 1 gelas
S:
Sabtu,  Mengobservasi KU
2. Ibu klien mengatakan nafsu
2 Nop penderita
makan anaknya meningkat
2017  Membantu
menyiapkan diet klien
O:
08.30  Memotivasi klien Porsi makann yang disediakan
untuk menghabiskan habis ¾ porsi, minum susu 1
09.00 porsi makanan yang gelas (200cc)
disediakan
10.30  Menilai nafsu makan A:
anak Masaah belum teratasi
11.00  Mencatat asupan
nutrisi klien P:
Lanjutkan intervensi

S:
2. Minggu,  Membantu Ibu klien mengatakan nafsu
3 Nop menyiapkan diet/ makan anaknya meningkat
2017 makanan pagi

Askep Thalasemia/ STIKes Aufa Royhan Padangsidimpuan 12


08.10  Memotivasi klien O:
untuk menghabiskan Porsi makann yang disediakan
makanan yg habis ¾ porsi, minum susu 1
disediakan gelas (200cc) BB : 23,5 kg
11.00  Menilai nafsu makan
12.00 klien A:
 Mencatat asupan Masalah teratasi sebagian
nutrisi klien
 Memberi obat oral P:
asam folat 5 mg Beri HE pada klien/keluarga
 Menimbang Berat untuk meningkatkan asupan
12.05 Badan nutrisi.
 Memberi HE pada
klien/keluarga untuk
meningkatkan porsi
makan
3.  Mengkaji kekuatan S:
Jumat, dan status fungsi otot Klien mengatakan badan masih
klien. lemah belum bisa turun dari
1 Nop  Menyiapkan buku- Tempat tidur.
2017 buku bacaan untuk
08.40 klien O:
 Membantu Kebutuhan sehari/hari (ADL)
mendekatkan alat-alat mandi,makan dan BAK masih
keperluan makan dibantu, Skala ADL : 2
09.05
 Membantu klien BAK
 Menganjurkan A:
klien/orang tua agar Masalah belum teratasi

09.30 melakukan aktivitas


secara bertahap sesuai P:
dengan kemampuan Lanjutkan intervensi

10.00  Mengevaluasi KU
penderita setelah
melakukan aktivitas

Sabtu,  Mengobservasi Ku
3. S:
2 Nop penderita
Kien mengatakan bhw
2017  Menyiapkan air hangat
badannya terasa lebih enak dan
untuk mandi
tidak lemah lagi
08.30  Membantu memanikan
penderita
O:
09.00  Membantu BAK
 Kebutuhan mandi dan bak
 Menyiapkan buku- masih dibantu,makan dan
10.30 buku bacaan untuk memakai baju,menyisir
klien rambut sendiri.
 Mengobservasi KU  Tidak pusing dan tidak sesak
11.00 klien napas.

A:
Masalah teratasi sebagian

P:
Lanjutkan intervensi

Askep Thalasemia/ STIKes Aufa Royhan Padangsidimpuan 13


3. Mingu,  Mengobservasi KU S:
3 Nop penderita Klien merasa sudah sehat dan
2017 segar
08.10
O:
Wajah nampak segar,mandi
11.00  Membantu klien turun ,memakai baju,buang air kecil
dari tempat tidur tanpa bantuan tidak sesak napas
dan tidak pusing

12.05  Mengevaluasi KU A:
klien setelah Masalah teratasi
beraktivitas
P:
Lanjutkan perawatan

4.  Membersihkan S:-
Jumat, lingkungan dan tempat
tidur klien. O:
1 Nop  Mengganti sprei Tanda-tanda plebitis : Nyeri (-),
2017 tempat tidur. kemerahan (-) panas (-)
08.40 0
 Dressing Suhu : 36,8 C R : 30 x/mnt
infus/mengganti
balutan A:
 Mengukur Tanda- Masalah teratasi tapi klien msh
09.05 berisiko terhadap infeksi
tanda vital
09.30
 Motivasi klien untuk
meningkatkan intake P:
nutrisi Lanjutkan intervensi

10.00  Mengobservasi tanda-


tanda adanya infeksi

4.  Membersihkan S: -
Sabtu,
2 Nop lingkungan dan tempat
O:
2017 tidur klien.
 Lingkungan klien bersih
 Mengganti sprei
Tanda vital :Suhu : 36,50C
08.30 tempat tidur.
Nadi : 88 x/mnt,R : 24 x/mnt
 Dressing
 Tanda-tanda phlebitis (-)
09.00 infus/mengganti
balutan
A:
 Mengganti infus set
Masalah teratasi tapi klien msh
darah pasca transfusi
beriko untuk terjadi infeksi
 Mengukur Tanda-
tanda vital
P:
10.30  Motivasi klien untuk Lanjutkan intervensi
meningkatkan intake
nutrisi
11.00

Askep Thalasemia/ STIKes Aufa Royhan Padangsidimpuan 14


 Mengobservasi tanda-
tanda infeksi

4. Mingu, S:
3 Nop  Membersihkan Klien mengatakan badannya
2017 lingkungan dan tempat tidak panas.
08.10 tidur klien.
 Mengganti sprei O:
tempat tidur.  Luka insersi infus bersih,
 Dressing tidak tampak kemerahan.
11.00 infus/mengganti  Lingkungan klien bersih.
12.00 balutan  Tanda Vital: S : 36,2oC Nadi
 Mengganti infus set : 84x/mnt R : 22 x/mnt
darah pasca transfusi
 Mengukur Tanda- A:
tanda vital Masalah teratasi
 Motivasi klien untuk
12.05 P:
meningkatkan intake
nutrisi Lanjutkan monitor lingkungan
 Mengobservasi tanda- dan perawatan insersi infus.
tanda adanya infeksi

Askep Thalasemia/ STIKes Aufa Royhan Padangsidimpuan 15

Anda mungkin juga menyukai