Kimia
Kimia
PERCOBAAN I
PEMBUATAN DAN PENGENCERAN LARUTAN
(HCL Dan NaOH)
I. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan percobaan praktikum ini yaitu :
1. Membuat larutan NaOH dan dari larutan H2SO4 serta pengenceran larutan H2SO4
1. Kertas lakmus.
2. Larutan metil orange.
3. Phenophtalein.
Larutan adalah campuran homogen antara dua atau lebih senyawa yang terdispensi
sebagai molekul, atom atau ion dengan komposisi yang bervariasi atau biasa dikatakan campuran
homogen antara zat terlarut dan pelarut.
Larutan dapat dibedakan menjadi :
- Larutan encer adalah larutan yang mengandung sejumlah kecil zat terlarut relatif terhadap
jumlah zat pelarut.
- Larutan pekat adalah larutan yang mengandung sebagian besar jumlah zat terlarut.
- Larutan lewat jenuh adalah larutan yang tidak dapat melarutkan zat terlarut atau sudah terjadi
pengendapan.
- Larutan belum jenuh adalah larutan yang masih bisa untuk melarutkan zat terlarut atau belum
terjadi atau terbentuk endapan.
- Larutan tepat jenuh adalah larutan yang menimbulkan endapan.
Yang menyatakan banyaknya zat terlarut dan pelarut dikenal istilah konsentrasi.
Konsentrasi larutan dinyatakan dengan beberapa cara seperti persen berat (W/W), persen volume
(V/V), persen lab, molalitas, molaritas, normalitas, ppm, ppb, fraksimol dan lain-lain. (Keenan,
1986).
Titrasi asam basa adalah titrasi yang melibatkan reaksi netralisasi dimana asam bereaksi
dengan sejumlah ekivalen basa. Kurva titrasi dibuat dengan memplot pH larutan sebagai fungsi
dari volume titran yang ditambahkan.
Indikator adalah suatu asam atau basa, maka jumlah yang harus ditambahkan hendaknya
sesedikit mungkin, sedemikian rupa sehingga tidak mempengaruhi pH. Dengan demikian
indikator biasanya dibuat dengan konsentrasi beberapa persen saja dan ditambahkan sekitar 2-3
tetes ke dalam larutan yang titrasi. (Djauhari, 1990).
Dari tiga jenis wujud zat seharusnya terbentuk sembilam macam larutan, tetapi zat
berwujud padat dan cair tidak dapat membentuk larutan dalam pelarut berwujud gas. Partikel
yang berwujud padat dan cair dalam zat lain yang berwujud gas akan membentuk campuran
heterogen. Sifat larutan sedikit menyimpang dari sifat pelarut karena adanya zat terlarut,
penyimpangan semakin besar dan jika komposisi zat terlarut ditambah. Untuk menyatakan
komposisi larutan secara kuantitatif disebut konsentrasi. (Syukri, 1999)
A. Alat
Alat-alat yang dipergunakan pada percobaan ini adalah neraca timbangan, spatula, gelas
kimia,batang pengaduk,kaca arlogi, gelas ukur, labu ukur, pipet tetes, pipet volume, karet
penghisap, PH meter, botol semprot.
B. Bahan
Bahan-bahan yang diperlukan pada percobaan ini adalah HCL, NaOH, aquades, indikator
universal.
V. HASIL PENGAMATAN
4.1. Data hasil Pengamatan
(table)
4.2. Perhitungan
VI. PEMBAHASAN
VI. KESIMPULAN
1.
DAFTAR PUSTAKA
Basset, J. dkk. 1994. Buku Ajar Vogel : Kimia Analisis Kuantitatif. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Jakarta.
Day, R.A. dan Underwood. 1998. Kimia Analisa Kuantitatif. Erlangga. Jakarta.
Dicky, D.P. 2012. Pengenalan alat-alat Laboratorium. dsikreatif.blogspot.com
Keenan, Charles W. dkk. 1991. Ilmu Kimia Untuk Universitas. Erlangga. Jakarta.
Oxtoby, David W. dkk. 2001. Prinsip-prinsip Kimia Modern jilid I. Erlangga Jakarta.
Staf Pengajar Kimia Dasar. 2004. Penuntun Praktikum Kimia Dasar I. Sub Laboratorium Kimia
Laboratorium Dasar FMIPA UNLAM. Banjarbaru.
Sukmariah, m. dan Kamianti. 1990. Kimia Kedokteran I. Bina rupa Aksara Jakarta.
Dimohon kepada semuanya yang mengambil data di blog saya diharap mencantumkan nama
blog pada daftar pustaka,... Hargai hasil orang lain jangan asal copas,... karena blog ini
mempunyai hak cipta,...