Anda di halaman 1dari 5

(SAP) SATUAN ACARA PENYULUHAN

CARA MENGATASI DIARE PADA ANAK

DI PUSKESMAS HARAPAN RAYA

A. Latar Belakang
Penyakit diare merupakan suatu penyakit penting disekitar masyarakat yang masih
merupakan sebab utama kesakitan dan kematian seseorang terutama pada anak. Hal ini
tercermin banyak orang yang menderita penyakit diare yang masuk keluar dari Rumah
Sakit. Akibat dari penyakit diare banyak faktor diantaranya kesehatan lingkungan, hygiene
perorangan, keadaan gizi, faktor sosial ekonomi, menentukan serangan penyakit diare,
walaupunn banyak kasus diare yang mengalami dehidrasi namun banyak yang meninggal
bila tidak dilakukan tindakan-tindakan yang tepat.
Penyakit diare akut (DA) masih merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian
anak di Indonesia dengan mortalitas 70-80% terutama pada anak dibawah umur lima tahun
(Balita) dengan puncak umur antara 6-24 bulan (Subianto, 2001 dalam Wicasono, 2011).di
seluruh dunia diperkirakan diare menyebabkan 1 milyar episode dengan angka kematian
sekitar 3-5 milyar setahunnya. Pada tahun 1995 Depkes RI memperkirakan terjadi episode
dengan angka kematian sekitar 3-5 milyar setahunnya. Pada tahun 1995 Depkes RI
memperkirakan terjadi episode diare sekitar 1,3 milyar dan kematian pada anak balita 3,2
juta setiap tahunnya (Soebagyo, 2008 dalam Wicaksono, 2011).
Data statistic menunjukkan bahwa setiap tahunnya diare menyerang 50 juta jiwa
penduduk Indonesia, dan dua pertiganya adalah dari balita dengan angka kematian tidak
kurang dari 600.000 jiwa. Di beberapa rumah sakit di Indonesia, data menunjukkan bahwa
diare akut Karena infeksi menempati peringkat pertama sampai dengan keempat pasien
dewasa yang datang berobat ke rumah sakit. Gambaran klinis diare akut acapkali tidak
spesifik. Namun hal berikut : adanya travelling (domestic atau internasional), kontak
personal dan adanya sangkaan food-borne dengan masa inkubasi pendek. Jika tidak ada
demam, menunjukkan adanya proses mekanisme enterotoksin (Zein dkk, 2004).
Dengan melihat pemaparan diatas, kelompok ingin melakukan penyuluhan kesehatan
mengenai “Cara mengatasi diare pada anak” yang berisikan tentang pengertian diare,
penyebab diare, tanda gejala, cara mengatasi, dan cara mencegah. pendidikan kesehatan
ini juga merupakan salah satu tugas dari program profesi PSIK Universitas Riau pada
gerbong Anak.
A. Tujuan
1. Tujuan Utama
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 1 x 30 menit, ibu dan semua peserta
yang mengikuti pendidikan kesehatan diharapkan dapat memahami mengenai cara
mengatasi diare pada anak.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 1 x 30 menit, ibu dan semua peserta
yang mengikuti pendidikan kesehatan mengerti apa yang telah disampaikan dengan
kriteria hasil:
a. Peserta dapat menyebutkan pengertian diare
b. Peserta dapat menyebutkan 3 tanda dan gejala diare
c. Peserta dapat menyebutkan cara mengatasi diare
d. Peserta dapat menyebutkan 2 cara mencegah diare

B. Pelaksanaan Kegiatan
1. Peserta/Sasaran
a. Ibu yang sedang memiliki anak 1-5 tahun
b. Semua peserta yang mengikuti pendidikan kesehatan
2. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
3. Isi Materi
Terlampir
4. Media dan alat
a. LCD (proyektor)
b. Laptop
c. Leaflate
d. Alat tulis
5. Waktu dan tempat
Hari/Tanggal : Selasa, 20 Juni 2017
Waktu : 10.00-10.30 wib
Tempat : di ruangan pertemuan
6. Tahap Kegiatan

No Tahap Kegiatan Kegiatan Pelaksana Kegiatan Audien Waktu

1. Pendahuluan 1.Mengucapkan salam 1.Menjawab salam 5 Menit

2.Memperkenalkan diri 2.Memperhatikan

3.Apersepsi 3.Mendengarkan

4.Menjelaskan tujuan 4.Memperhatikan

2. Penyajian 1.Menyampaikan Materi : 1.Mendengarkan 10 Menit


Materi
a. Pengertian diare 2.Memperhatikan.
b. tanda dan gejala
diare
c. cara mengatasi diare
pada anak
d. cara mencegah
timbulnya diare
pada anak.

3.Bertanya.
2. Memberi kesempatan
untuk audien untuk
bertanya

3. Penutup 1.Menyimpulkan Materi 1.Mendengarkan. 5 Menit

2.Memberikan pertanyaan 2.Menjawab


evaluasi Pertanyaan

3. Mengucapkan salam. 3.Memperhatikan.

4.Menjawab salam
7. Setting tempat

LCD
O PK
P M
Meja
I I I I I

F F

Keterangan:

P : Penyaji

M: Moderator

O: Observer

PK: Pembimbing

F: Fasilitator

I: Ibu menyusui/Peserta

8. Uraian Tugas/Pengorganisasian
a. Moderator : Hendra Saputra
b. Penyaji : Maya
c. Fasilitator : Eva Mayasari dan Nuremsita
d. Observer : Melvi G
Rincian tugas
a. Moderator :
1) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelalaskan tujuan dari penyuluhan
4) Menyebutkan materi yang akan di berikankan
5) Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan (kontrak
waktu)
6) Menuliskan pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan
7) Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi matri
8) Mengatur waktu penyuluhan
b. Penyaji
1) Mengali pengetahuan ibu-ibu tentang diare
2) Menjelaskan materi mengenai diare
3) Menjawab pertanyaan peserta penyuluhan
c. Fasilitator
1) Menyiapkan tempat dan media sebelum mulai
2) Mengatur teknik acara sebelum penyuluhan
3) Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
4) Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan
5) Memotivasi keluarga klien agar berpartisipasi dalam penyuluhan
6) Memotivasi keluarga untuk mengajukan pertanyaan saat moderator memberikan
kesempatan bertanya
7) Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta
8) Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan
d. Observer
1) Mengobservasi jalannya proses kegiatan
2) Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan penyuluhan
berlangsung
3) Memberikan penjelasan kepada pembimbing tentang evaluasi hasil
9. Kriteria Evaluasi

a. Prosedur : Post test


b. Bentuk Pertanyaan : Langsung
c. Soal pertanyaan : -
1) Bagaimana cara mengatasi diare pada anak ?
2) Apa saja cara mencegah diare pada anak ?

Anda mungkin juga menyukai