1
Agrawal at al,2017
2
NIDCD, 2015
Meningkatkan pemahaman mengenai patofisiologi, gejala klinis, cara diagnosis,
tatalaksana, komplikasi, dan prognosis dari BPPV.
TINJAUAN PUSTAKA
3
Hain TC, 2009
impermeabel yang melintasi lumen dari ampula, sehingga partikel dalam kanal
semisirkular hanya dapat masuk atau keluar kanal melalui ujung yang tidak mengandung
ampula.
Gambar 1. Labirin Membran (Lavender) dan Tulang (Putih) dari Telinga Dalam Sisi Kiri.
2.4 Patofisiologi
4
Purnamasari PP, 2013
BPPV terjadi sebagai hasil dari otokonia, krital kecil kalsium karbonat dimana secara normal
merupakan bagian dari anatomi telinga dalam, terpisah dari membran otolitik di utrikula dan
berkumpul di salah satu bagian kanalis semisirkularis (Gambar 1). Ketika kepala bergerak,
gaya gravitasi menyebabkan otokonia mengelompok dan mengendap sehingga menstimulasi
kupula untuk mengirim sinyal yang salah kepada otak. Atas kesalahan sinyal ini maka terjadi
vertigo dan merangsang nistagmus.4(timothy)
BPPV bisa dibagi berdasarkan bagian kanalis semisirkularis yang menjadi tempat
berkumpulnya otokonia. 5 Pada sebuah studi terhadap 614 pasien BPPV, didapatkan 88,45%
jenis posterior, 6,4% jenis horizontal, dan 52% jenis anterior. BPPV juga bisa dibagi atas dua
yaitu kanalitihiasis dan kupulolitiasis. Kanalitiasis adalah keadaan dimana otokonia bebas
bergerak di dalam kanal. Kupulolithiasis adalah keadaan dimana otokonia menempel pada
kupula.4(timothy) Penyakit ini disebut juga sebagai kupulolitiasis karena secara patologi, kupula
yang mengalami kalsifikasi diduga patah dan menimbulkan gejaladari BPPV.5(boies)