Mendefinisikan target dan menetapkan indikator kinerja

Berdasarkan tujuan yang ditetapkan, perusahaan dapat menentukan target jangka pendek. Target
adalah perintah kuantitatif dari variabel tertentu dalam jangka waktu tertentu.

Target tingkat tinggi membantu meningkatkan efektivitas, dan target tingkat rendah mengatasi efisiensi.
Salah satu teknik untuk menentukan target adalah menerjemahkan hasil dan keluaran menjadi pernyataan
berorientasi hasil positif yang, mulai dari tingkat dasar, mengidentifikasi jalur dan tujuan (misalnya, meningkatkan
cakupan program dukungan nutrisi dari 35 persen menjadi 40 persen orang miskin antara tahun 2008 dan 2010).
Sasaran harus menangkap perbaikan untuk keluaran tunggal atau hasil, dengan asumsi jumlah masukan dan aktivitas
yang dibutuhkan (gambar 1).
Mendefinisikan target yang relevan memerlukan kriteria teknis untuk mengidentifikasi data dasar yang
kredibel, pertimbangan realistis atas sumber daya dan kapasitas yang diperlukan, serta pengetahuan luas tentang
kebijakan dan program. Namun, definisi target tidak bisa semata-mata mengandalkan perencanaan atau ahli
eksternal. Mendefinisikan target, seperti dengan tujuan dan sasaran program, jauh lebih banyak daripada latihan
teknis. Untuk menjadi bermakna, target membutuhkan kepemilikan oleh pemangku kepentingan internal (misalnya,
manajer, staf pusat kementerian, dan / atau anggaran pejabat), dan karena itu lainnya pemain kunci, selain teknis
pejabat, juga harus ikut serta dalam definisi mereka Mendefinisikan target untuk semua variabel yang terlibat dalam
alokasi sumber daya dapat menjadi rumit dan memakan waktu, namun penting. Sasaran membuat pemerintah
bertanggung jawab dan memberikan tekanan dari luar terhadap kinerja kementerian dan lembaga. Terakhir, agar
target menjadi relevan dan kredibel, perusahaan harus tidak bisa memodifikasinya sesuka hati, dan sekali target
tercapai, lembaga harus menjaga standar itu.
Setiap target harus disertai indikator kinerja-ekspresi kuantitatif atau kualitatif sebuah program atau
kebijakan yang menawarkan cara yang konsisten untuk mengukur kemajuan menuju target dan sasaran yang telah
ditetapkan. Indikator kinerja mencerminkan perubahan variabel yang terkait dengan intervensi, dan indikator
tersebut harus memfasilitasi pengukuran dan pemantauan hasil yang tepat waktu dan hemat biaya. Mereka
memungkinkan manajer dan program dan anggaran pejabat untuk melacak kemajuan sepanjang jalan turun rantai
hasil kausal, dari dampak di atas untuk input di bagian bawah.

Hasilnya menunjukkan bahwa, secara umum, perbaikan tahunan cukup sederhana untuk indikator HNP
yang disertakan di sini. Ini menandakan kebutuhan akan realisme saat menetapkan target, terlepas dari harapan
bahwa proyek Bank Dunia akan menghasilkan peningkatan yang substansial. Poin penting kedua adalah bahwa
cakupan tahun sebelumnya (atau hasil) pada umumnya bukanlah prediktor perbaikan yang kuat, memperkuat
argumen untuk beberapa pendekatan dalam memilih target