Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. SINAR GAMMA
Sinar gamma yang sering kali di notasikan dengan huruf Yunani gamma ɤ ialah sebuah
bentuk berenergi dari radiasi elektromagnetik yang diproduksi oleh radioaktivitas atau proses
nuklir atau subatomic lainnya seperti penghancuran electron-positron.
Pada sinar gamma ini akan membentuk spectrum elektromagnetik energy-tertinggi.
Mereka seringkali didefinisikan bermulai dari energi 10 keV / 2.42 EHz / 124 pm, meskipun
radiasi elektromagnetik dari sekitar 10 ke V sampai beberapa ratus ke V juga dapat menunjuk
kepada sinar x keras. Untuk perlu diketahui bahwa tidak ada perbedaan fisikal antar sinar
gamma dan sinar x dari energi yang sama mereka ialag dua nama untuk radiasi elektromagnetik
yang sama, sama seperti sinar matahari dan sinar bulan ialah dua nama untuk cahaya tampak.
Namun gamma dibedakan dengan sinar X dari sumber mereka. Sinar gamma ialah
istilah untuk radiasi elektromagnetik energy-tinggi yang diproduksi oleh transisi energy karena
percepatan elektron. Karena beberap transisi elektron memungkinkan untuk memiliki energi
lebih tinggi dari beberapa transisi nuklir, ada tumpang tindih antara apa yang kita sebut sinar
gamma energy rendah dan sinar-X energi tinggi.
Sinar gamma terbentuk karena adanya proses nuklir atau subatomic lainnya seperti
penghancuran elektron-positron. Oleh karena itu sinar tersebut tidak dapat ditemukan pada
sembarang tempat karena hanya dapat terjadi akibat proses nuklir dan subatomic lainnya, sinar
ini dapat terbentuk saat :
• Ledakan bintang ( supernova )
• Ledakan bom nuklir
• Bintang yang terhisap lubang hitam
• Terapi sinar gamma
• Gelembung energi di pusat galaksi Bima Sakti
• Bahan radioaktif
• Radio isotop
• Radiasi nuklir
• Inti aton yang tidak stabil
Sifat-Sifat Sinar Gamma
a. Daya tembus sangat besar
b. Tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik dan magnet
c. Memiliki panjang gelombang terpendek
d. Energi sangat besar dan sangat merusak
e. Kurang mengionisasi
B. SINAR X (RONTGEN)
Sinar-X atau sinar Röntgen adalah salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik
dengan panjang gelombang berkisar antara 10 nanometer ke 100 picometer (mirip dengan
frekuensi dalam jangka 30 PHz to 60 EHz). Sinar-X umumnya digunakan dalam diagnosis
gambar medikal dan Kristalografi sinar-X. Sinar-X adalah bentuk dari radiasi ion dan dapat
berbahaya.
Dalam ilmu kedokteran, sinar x dapat digunakan untuk melihat kondisi tulang, gigi
serta organ tubuh yang lain tanpa melakukun pembedahan langsung pada tubuh pasien.
Biasanya, masyarakat awam menyebutnya dengan sebutan ‘’FOTO RONTGEN’’.
Selain bermanfaat, sinar x mempunyai efek/dampak yang sangat berbahaya bagi tubuh
kita yaitu apabila di gunakan secara berlebihan maka akan dapat menimbulkan penyakit yang
berbahaya, misalnya kanker. Oleh sebab itu para dokter tidak menganjurkan terlalu sering
memakai ‘’FOTO RONTGEN’’ secara berlebihan.
Meskipun besar menfaatnya, penggunaan sinar-x harus memperhatikan prosedur keadaan
pasien. Karana daya tembusnya cukup besar, jaringan tubuh manusia dapat rusak terkena
paparan sinar-x terlalu lama. Oleh karana itu, pemancaran sinar-x pada pasien diusahakan
sesingkat mungkin.
Sinar X merupakan pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis dengan gelombang
radio, panas, cahaya sinar ultraviolet, tetapi mempunyai panjang gelombang yang sangat
pendek sehingga dapat menembus benda-benda. Sinar X ditemukan oleh sarjana fisika
berkebangsaan Jerman yaitu W. C. Rontgen tahun 1895.
Sifat-sifat Sinar X
a. Mempunyai daya tembus yang tinggi Sinar X dapat menembus bahan dengan daya
tembus yang sangat besar, dan digunakan dalam proses radiografi.
b. Mempunyai panjang gelombang yang pendek Yaitu : 1/10.000 panjang gelombang
yang kelihatan
c. Mempunyai efek fotografi. Sinar X dapat menghitamkan emulsi film setelah diproses
di kamar gelap.
d. Mempunyai sifat berionisasi.Efek primer sinar X apabila mengenai suatu bahan atau
zat akan menimbulkan ionisasi partikel-partikel bahan zat tersebut.
e. Mempunyai efek biologi. Sinar X akan menimbulkan perubahan-perubahan biologi
pada jaringan. Efek biologi ini digunakan dalam pengobatan radioterapi.
Sinar-X lembut digunakan untuk mengambil gambar foto yang dikenal sebagai radiograf.
Sinar-X bisa menembus tubuh manusia tetapi diserap oleh bagian yang lebih padat seperti
tulang. Gambar foto sinar-X digunakan untuk memperlihatkan kecacatan tulang, mengdeteksi
tulang yang patah dan memperlihatkan keadaan organ-organ dalam tubuh.
Sinar-X keras digunakan untuk memusnahkan sel-sel kanker. Cara ini dikenal sebagai
radioterapi.
Mengetahui kecacatan dalam struktur binaan atau bagian-bagian dalam mesin dan engine.
Memperbaiki rekahan dalam pipa logam, dinding konkrit dan tekanan tinggi.
Memeriksa retakan dalam struktur plastik dan getah.
3. Penyelidikan
Sinar-X digunakan untuk menyelidik struktur hablur dan jarak pemisahan antara atom-atom
dalam suatu bahan hablur.
C. SINAR ULTRAVIOLET
Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz atau
dalam daerah panjang gelombang 10-8 m 10-7 m. Gelombang ini dihasilkan oleh atom dan
molekul dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar
ultraviolet dipermukaan bumi,lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang
berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak
membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi.
E. SINAR INFRAMERAH
Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang lebih panjang
dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti "bawah
merah" (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan
gelombang terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga "order" dan memiliki
panjang gelombang antara 700 nm dan 1 mm.
Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang
berosilasi dan merambat lewat ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang
lain. Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik.
Setiap muatan listrik yang memiliki percepatan memancarkan radiasi elektromagnetik.
Ketika kawat (atau panghantar seperti antena) menghantarkan arus bolak-balik, radiasi
elektromagnetik dirambatkan pada frekuensi yang sama dengan arus listrik. Bergantung pada
situasi, gelombang elektromagnetik dapat bersifat seperti gelombang atau seperti partikel.
Sebagai gelombang, dicirikan oleh kecepatan (kecepatan cahaya), panjang gelombang, dan
frekuensi. Kalau dipertimbangkan sebagai partikel, mereka diketahui sebagai foton, dan
masing-masing mempunyai energi berhubungan dengan frekuensi gelombang ditunjukan oleh
hubungan Planck E = Hf , dimana E adalah energi foton, h ialah konstanta Planck —6.626 ×
10 −34 J•s dan f adalah frekuensi gelombang.
Sedangkan panjang gelombang adalah sebuah jarak antara satuan berulang dari sebuah
pola gelombang. Dalam sebuah gelombang sinus, panjang gelombang adalah jarak antar
puncak.
Axis x mewakilkan panjang, dan I mewakilkan kuantitas yang bervariasi (misalnya
tekanan udara untuk sebuah gelombang suara atau kekuatan listrik atau medan magnet untuk
cahaya), pada suatu titik dalam fungsi waktu x.
Panjang gelombang λ memiliki hubungan inverse terhadap frekuensi f, jumlah puncak untuk
melewati sebuah titik dalam sebuah waktu yang diberikan. Panjan g gelombang sama dengan
kecepatan jenis gelombang dibagi oleh frekuensi gelombang. Ketika berhadapan dengan
radiasi elektromagnetik dalam ruang hampa, kecepatan ini adalah kecepatan cahaya c, untuk
sinyal (gelombang) di udara, ini merupakan kecepatan suara di udara.
Karakteristik Sinar Inframerah
a. Tidak dapat dilihat oleh mata manusia
b. Tidak dapat menembus materi yang tidak tembus pandang
c. Dapat ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas
d. Panjang gelombang pada inframerah memiliki hubungan yang berlawanan atau berbanding
terbalik dengan suhu. Ketika suhu mengalami kenaikan, maka panjang gelombang mengalami
penurunan.
e. Memiliki fluktuasi daya tinggi dan dapat diinterfensi oleh cahaya matahari.
Sumber Sinar Inframerah
Sinar matahari langsung mengandung 93 lumens per watt flux radian, yang termasuk
didalamnya infrared (47%), cahaya tampak (46%), dan cahaya ultra violet (6%) . Sinar infrared
terdapat pada pada cahaya api,cahaya matahari, radiator kendaraan atau pantulan jalan aspal
yang terkena panas. Saraf pada kulit kita dapat menginderai perbedaan suhu permukaan kulit
,namun kita tidak dapat merasakan sinar infrared.
G. GELOMBANG TV
Gelombang TV adalah gelombang elektromagnetik yang sangat kompleks, karena
mengandung informasi dalam bentuk suara dan gambar. Gelombang televisi lebih tinggi
frekuensinya dari gelombang radio FM. Penyiaran televisi biasanya disebarkan melalui
gelombang radio VHF dan UHF dalam jalur frekuensi yang ditetapkan antara 300 MHz – 3
GHz. Untuk menangkap sinyal gelombang televisi diperlukan sebuah stasiun penghubung
(relay) atau bahkan juga membutuhkan sebuah satelit sebagai stasiun penghubung jarak yang
sangat jauh.
Karakteristik Gelombang TV
a. Daerah Frekuensi : 4x107 Hz sampai 2x108 Hz.
b. Panjang Gelombang : 1,5x1010 Å sampai 7,5x1010 Å.
c. Dihasilkan oleh rangkaian alat elektronik (rangkaian osilator RF)
d. Dapat menembus lapisan ionosfer dan daerah jangkauannya pendek, sehingga memerlukan
stasiun penghubung (relay)
e. Amplitudo tetap, frekuensi berubah
f. Tidak mengalami gangguan api listrik di udara
Manfaat Gelombang TV
Gelombang televisi banyak digunakan, terutama dalam bidang telekomunikasi.
Gelombang ini diaplikasikan sebagai alat komunikasi yakni sebagai pembawa informasi dari
satu tempat ke tempat lain.
Untuk komunikasi satelit memanfaatkan sifat gelombang UHF dan VHF yang dapat
menembus lapisan atmosfer (ionosfer), hingga dapat mencapai satelit.
Kelebihan Gelombang TV
a. Penanyangan seketika
b. Gabungan gambar, warna dan suara
c. Penentuan waktu pentayangan mudah dan kontrol mudah.
d. (UHF) sedikit kemungkinan mengalami gangguan sehingga membuat siaran uhf lebih tajam
dan jelas
e. Tidak mengalami gangguan api listrik di udara
Kekurangan Gelombang TV
a. Frekuensi tinggi
b. Relatif mahal
c. Cepat lewat
d. Jangkauan sempit sehingga butuh relay
H. GELOMBANG RADIO
Karakteristik Gelombang Radio
1. Daerah frekuensinya adalah 4x107 Hz sampai dengan 2x108 Hz.
2. Panjang gelmbangnya antara 1,5 m sampai 7,5 m.
3. Gelombang radio dihasilkan oleh rangkaian alat elektronik (rangkaian osilator RF).
4. Gelombang radio dapat menembus lapisan ionosfer dan daerah jangkauannya pendek
sehingga memerlukan stasiun penghubung (relay).
5. Amplitudonya tetap, frekuensinya berubah, dan tidak mengalami gangguan api listrik di
udara.
6. Ada dua cara membawa gelombang radio, yaitu gelombang radio AM (Amplitude
Modulation) dan FM (Frequency Modulation)