Anda di halaman 1dari 4

Menghitung Bea Masuk dan Pajak dalam Rangka Impor

12 February 2016

Perdagangan internasional yang semakin berkembang membuat arus keluar-masukmya barang


semakin pesat. Tak hanya perusahaan yang melakukan ekpor-impor, orang pribadi pun kini
banyak yang melakukan kegiatan ekpor-impor. Oleh karena itu, pastinya banyak yang ingin tahu
maupun ingin mencoba menghitung sendiri bea masuk dan PDRI yang dikenakan terhadap
barang impornya. Berikut kami sajikan cara menghitung bea masuk dan PDRI.

A. DASAR PERHITUNGAN BM & PDRI

1. Nilai Pabean adalah Nilai Transaksi

Nilai Pabean = CIF (Cost/FOB, Insurance, & Freight) x NDPBM (Nilai Dasar Perhitungan Bea
Masuk)

2. Cost/FOB adalah nilai barang yang sebenarnya dibayar atau yang seharusnya dibayar.
Pembebasan FOB untuk barang kiriman sebesar 50 USD, untuk barang penumpang sebesar
250 USD/orang atau 1000 USD/ keluarga.

3. Insurance (asuransi) yang tercantum dalam polis asuransi. Apabila asuransi ditutup di dalam
negeri, asuransi dianggap nihil (importir wajib melampirkan polis asuransi)

4. Freight adalah ongkos angkut sampai pelabuhan tujuan ditunjukan dengan B/L, AWB atau
dokumen lainnya.

5. Apabila tidak ada data Biaya Kirim (Freight) dan Asuransi maka:

a. Untuk pengangkutan melalui laut maka Freight-nya:

5% dari FOB (Free on Board) untuk barang yang dikirim dari negara ASEAN

10% dari FOB untuk Asia-Non Asean atau Australia

15% untuk negara selain dari keduanya

b. Sedangkan untuk pengangkutan udara ditentukan berdasarkan Tariff International Air


Transport Association (IATA).

c. Asuransi ditetapkan 0,5% dari nilai Cost and Freight (CFR).

6. NDPBM (Kurs yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan

Untuk penghitungan BM dan PDRI, dipergunakan NDPBM yang berlaku pada saat:
a. dilakukannya pembayaran BM dan PDRI, dalam hal PIB dengan pembayaran bea masuk, PIB
berkala atau PIB penyelesaian atas barang-barang yang mendapat fasilitas pembebasan;

b. diserahkan jaminan sebesar BM dan PDRI, dalam hal PIB dengan penyerahan jaminan; atau

c. PIB mendapat nomor pendaftaran di Kantor Pabean, dalam hal PIB dengan mendapatkan
pembebasan bea masuk atau PIB dengan pembayaran berkala.

NDPBM (Kurs) dapat dilihat di http://bctemas.beacukai.go.id/ atau di aplikasi android KURS


PAJAK MINGGU INI

B. PENGHITUNGAN BM DAN PDRI

BM yang harus dibayar dihitung dengan cara sebagai berikut:

– Untuk tarif advalorum

BM = Nilai Pabean x NDPBM x % BM

– Untuk tarif spesifik

BM = jumlah satuan barang x % BM per- satuan barang

Keterangan:

% BM atau tarif BM dapat dilihat di http://bctemas.beacukai.go.id/btki/

PDRI (PPN, PPnBM, dan PPh) yang seharusnya dibayar dihitung dengan cara sebagai berikut:

– PPN = 10% x (Nilai Pabean + BM)

– PPnBM = % PPnBM x (Nilai Pabean + BM)

– PPh = 2,5% x (Nilai Pabean + BM)

(Jika mempunyai API/APIT)

= 7,5% x (Nilai Pabean + BM)

(Jika tidak mempunyai API/APIT)

= 15% x (Nilai Pabean + BM)

(Jika tidak memiliki NPWP)

C. CONTOH PERHITUNGAN BM DAN PDRI


Barang kiriman pos dari Jepang berupa tas perempuan yang terbuat dari kulit samak sebanyak 2
buah @250 USD (FOB = 2 x 250 USD = 500 USD).

a. Untuk barang kiriman mendapatkan pembebasan FOB 50 USD, maka untuk perhitungan
BM dan PDRI FOB = 500 USD – 50 USD = 450 USD.

b. Tas perempuan dari kulit samak masuk ke HS 4202.11.00.90 dengan tarif BM 10%.

c. Freight = 10% dari FOB untuk Asia-Non Asean atau Australia

= 10% x 450 USD = 45 USD

d. Insurance = 0,5% dari nilai Cost and Freight (CFR).

= 0,5% x (450+45) = 2,475 USD

e. Nilai Pabean = CIF (Cost/FOB, Insurance, & Freight) x NDPBM

= (450+ 2,475+45) x 13.658

= Rp 6.794.513,55

f. Bea Masuk = 10% x Nilai Pabean

= Rp 679.451,355 (dibulatkan ke ribuan ke atas)

= Rp 680.000,-

g. PPN = 10% x Nilai Impor

= 10% x (Nilai Pabean + BM)

= 10% x (Rp 6.794.513,55 + Rp 679.451,355)

= Rp 747.396,4905 (dibulatkan ke ribuan ke atas)

= Rp 748.000,-

h. PPnBM = 0 % X Nilai Impor = Rp 0 ,-

i. PPh non-API = 7,5% x Nilai Impor

= 7,5 % x (Rp 6.794.513,55 + Rp 679.451,355)

= Rp 560.547,368 (dibulatkan ke ribuan ke atas)

= Rp 561.000,-
Jadi, total pungutan yang harus dibayar = BM + PPN + PPnBM + PPh = Rp680.000 +
Rp748.000+ Rp0+Rp561.000 = Rp1.989.000,

Anda mungkin juga menyukai