1541313032)
Keperawatan Medikal Bedah II. Program Studi Profesi Ners
Fakultas Keperawatan . Universitas Andalas. Padang. 2015
Karsinoma Rekti merupakan salah satu dari keganasan pada kolon dan
rektum yang khusus menyerang bagian Recti yang terjadi akibat gangguan
proliferasi sel epitel yang tidak terkendali. Karsinoma rekti adalah suatu
keadaan dimana terjadi pertumbuhan jaringan abnormal pada daerah
rectum. Jenis terbanyak adalah adenokarsinoma (65%), banyak ditemui
pada usia 40 tahun keatas dengan insidens puncaknya pada usia 60 tahun
(Price A. Sylvia, 1995)
a. Diet
b. Kelainan di colon
c. Herediter
3. Patofisiologi
4. Manifestasi Klinis
Kenny Marinda, S.Kep (Bp. 1541313032)
Keperawatan Medikal Bedah II. Program Studi Profesi Ners
Fakultas Keperawatan . Universitas Andalas. Padang. 2015
d. Lain-lain
- Anoreksia
- Tenesmus, rasa tidak puas setelah BAB dan rasa yeri pada saat BAB
5. Klasifikasi
Dukes dalam infiltrasi prognosis hidup setelah 5 tahun
a. A Terbatas pada dinding usus 97%
b. B Menembus lapisan muskularis mukosa 80%
c. C Metastosis ke kelenjar limfe
d. C1 Beberapa kelenjar limfe (1-4 bh) 65%
e. C2 Metastasis ke kelenjar limfe > 5 bh 35%
f. D Metastasis ke organ lain ; hati 35%
Kenny Marinda, S.Kep (Bp. 1541313032)
Keperawatan Medikal Bedah II. Program Studi Profesi Ners
Fakultas Keperawatan . Universitas Andalas. Padang. 2015
6. Komplikasi
- Hematogen
- Linefogen
Metastasis sering terjadi ke kelenjar getah bening dan organ lain, misal ke
hati, paru dan otak
Komplikasi lainnya;
7. Pemeriksaan Penunjang
a. Endoskopi
b. Radiologi
c. USG
d. Endosonggrafi
Kenny Marinda, S.Kep (Bp. 1541313032)
Keperawatan Medikal Bedah II. Program Studi Profesi Ners
Fakultas Keperawatan . Universitas Andalas. Padang. 2015
e. Histopatologi
f. Laboratorium
1. Pengkajian
a. Data Klinis
- Klien masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri pada anus yang
menjalar ke abdomen bagian bawah
- Memiliki kebiasaan diit tinggi lemak, protein dan daging srerta rendah
serat
3. Pola eliminasi
farmakologis
(relaksasi, distraksi dll)
untuk mengetasi nyeri.
Berikan analgetik
untuk mengurangi
nyeri.
Evaluasi tindakan
pengurang
nyeri/kontrol nyeri.
Monitor penerimaan
klien tentang
manajemen nyeri
Administrasi analgetik :
Cek program
pemberian analogetik;
jenis, dosis, dan
frekuensi.
Cek riwayat alergi.
Monitor V/S
Berikan analgetik tepat
waktu terutama saat
nyeri muncul.
Evaluasi efektifitas
analgetik, tanda dan
gejala efek samping.
Gambarkan komplikasi
yang mungkin terjadi
Anjurkan klien untuk
melaporkan tanda dan
gejala yang muncul
pada petugas kesehatan
4 Defisit self care b/d Setelah dilakukan asuhan Bantuan perawatan diri
kelemahan, nyeri, keperawatan klien
Monitor kemampuan
penyakitnya mampu Perawatan diri
pasien terhadap
dengan tanda:
perawatan diri
Pasien dapat Monitor kebutuhan
melakukan aktivitas akan personal hygiene,
sehari-hari (makan, berpakaian, toileting
berpakaian, dan makan
kebersihan, toileting, Beri bantuan sampai
ambulasi) klien mempunyai
Kebersihan diri kemapuan untuk
pasien terpenuhi merawat diri
Bantu klien dalam
memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
Anjurkan klien untuk
melakukan aktivitas
sehari-hari sesuai
kemampuannya
Pertahankan aktivitas
perawatan diri secara
Kenny Marinda, S.Kep (Bp. 1541313032)
Keperawatan Medikal Bedah II. Program Studi Profesi Ners
Fakultas Keperawatan . Universitas Andalas. Padang. 2015
rutin
Evaluasi kemampuan
klien dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
Berikan reinforcement
positip atas usaha yang
dilakukan dalam
melakukan perawatan
sehari hari.
REFERENSI
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, alih bahasa:
Waluyo Agung., Yasmin Asih., Juli., Kuncara., I.made karyasa, EGC,
Jakarta.
Soeparman & Waspadji. 1990. Ilmu Penyakit Dalam, Jld.II, BP FKUI, Jakarta.