LAPORAN PRAKTIKUM
Untuk memenuhi tugas Matakuliah
Perkembangan Hewan
Yang dibina oleh Dr. H. Abdul Gofur, M.Si
Oleh
Kelompok 4/Offering A
Putri Ani Puji K. K. (120341421954)
Binti Hifdhotun A. A. (120341421999)
Rifalatul Isnaini (120341400031)
Siti Nur Arifah (120341400022)
Titis Nur Ilmi (120341400021)
2. a. Sel telur
b. Sperma
3. a. Corpus polare
b.
4.
5.
6. a. Pembelahan menjadi 2
8. morula
9. a. Blastosit
b. Inner mass cell
c. Thropoblast
11. a. Amnion
b.
12.
13.
14.
15.
G. Analisis Data :
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, didapatkan data berupa gambar.
Gambar tersebut menunjukkan bahwa terjadi perkembangan zigot menjadi embrio sampai
kemudian pada fase menjadi fetus dimana disebut perkembangan prenatal atau sebelum
lahir. Gambar 1 merupakan bentuk sel telur manusia sebelum dibuahi oleh sperma. Sel
telur ini terdiri dari satu sel yang berbentuk bulat. Gambar ke-2 menunjukkan sel telur
yang akan dibuahi oleh sperma dalam peristiwa yang disebut fertilisasi.
Gambar ke-3, 4, dna 5 merupakan perkembangan sel telur saat sudah mengalami
fertilisasi sehingga terjadi pembelahan akibat penetrasi sperma. Gambar ke-6 merupakan
segemntasi yang trjadi pada sel telur yang sudah dibuahi oleh sperma sehingga terbentuk
zigot. Zigot inilah yang mengalami segmentasi membentuk sel dengan kuantitas lebih
banyak. Gambar ke-7, adalah tahap pembeahan menuju bentuk morula dengan jumlah sel
sekitar 16 sel dimana pada gambar ini masih menunjukkan jumlah sel sebanyak empat.
Gambar ke-8 merupakan zigot pada tahap pembelahan membentuk morula sekitar 32 sel.
Gambar ke-9, merupakan zigot dan mulainya proses implantasi di dalam rahim
dimana blastosis mulai tertanam dalam uterus (Tenzer, 2001). Gambar ke-10, adalah
proses implantasi sama dengan yang ditunjukkan pada gambar 9. Namun implantasi pada
tahap ini lebih sempurna. Gambar ke-11 merupakan perkembangan selanjutnya dari
implantasi blastosis pada uterus, saat zigot telah tertanam sempurna pada uterus sehingga
selanjutnya akan dilanjutkan dengan proses gastrulasi yang terjadi pada hari ke-15. Hasil
gastrulasi ini adalah terbentuknya three layer membrane yaitu ektoderm, mesoderm, dan
endoderm.
Gambar ke-12, memberikan gambaran perkembangan dari masing-masing lapisan
membran yang selanjutnya akan membetuk embrio. Gambar ke-13 merupakan gambaran
dari embrio yng telah mengalami perkembangan dari zigot yang mengalami pembelahan
sehingga terbentuk morula, blastula, dan gastrula. Pada penampang ini terlihat struktur
embrio yang tampak seperti notokorda nya atau vertebrata pada manusia. Gambar ke-14,
adalah fetus yaitu perkembangan dari zigot yang telah berkembang menjadi embrio
kemudian embrio berkembang menjadi fetus. Pada gambar ini menunjukkan ciri eksternal
dan sistem organ utama telah terbentuk.
Gambar ke-15 merupakanreplika dari perkembangan embrio di dalam rahim.
Tampak pada gambar bahwa kepala sudah mulai tampak dan sudah dapat dibedakan
dengan badan (Tenzer, 2001) sehingga dimungkinkan embrio ini berumur tiga minggu.
Gambar ke-16, adalah penampakan organ reproduksi wanita sebelum kopulasi. Terlihat
dinding endometrium menebal untuk mempersiapkan implantasi ovum yang telah dibuahi
sperma. Jika tidak terjadi kopulasi maka dinding endometrium akan meluruh.
Gambar ke-17 menunjukkan pernggambaran jalannya sperma yang akan
membuahi ovum. Tampak bahwa sperma berjalan melewati vagina, rahim, dan menuju
oviduk. Gambar ke-18, merupakan sistem reproduksi wanita yang tampak dari sisi
samping. Dari gambar tersebut dapat diketahui dan dibeakan masing-masing saluran dari
saluran untuk pembuangan urine, saluran reproduksi, dan saluran pembuangan kotoran
(feses)
H. Diskusi :
Jelaskan mengenai perkembangan yang terjadi selama kehamilan mulai dari zigot sampai
menjelang lahir!
Periode pra kelahiran (pre natal period) mulai pada saat pembuahan (konsepsi)
dan berakhir pada saat kelahiran (kira-kira 38 minggu). Selama perkembangan pra
kelahiran, manusia mengalami perkembangan yang sangat cepat dalam kehidupannya.
Saat ini ilmuwan membagi perkembangan pra kelahiran (tahap perkembangan embrio)
dibagi tiga periode utama : 1) tahap germinal (dari pembuahan sampai dua minggu),
2) tahap embrio (dua sampai delapan minggu),
3) tahap fetus (dua sampai sembilan bulan).
1. Tahap Germinal (pra-embrionik)
Tahap germinal atau pra embrionik merupakan awal dari kehidupan manusia.
Proses ini dimulai ketika sperma melakukan penetrasi terhadap telur dalam proses
pembuahan, pada tahap ini zigot dibentuk. Sel telur yang telah dibuahi, atau zigot,
bergerak ke bawah tuba falopi menuju rahim. Pergerakan ini membutuhkan waktu
selama empat hari. Selama pergerkaan ini, zigot yang semula berupa satu sel, melalui
proses mitosis membelah menjadi dua sel identik. Pembelahan ini terjadi setiap sekitar
30 jam. Dalam proses pembelahan ini, bayi masih disebut dengan blastocyte (Blastula),
yang terdiri dari 100 sel. Bagian luar blastocyte akan menjadi placenta, sedangkan bagian
dalam akan menjadi embrio.
Pada minggu kedua, bayi terdiri dari sekitar 150 sel. Placenta mulai terbentuk,
bagian dalam sel memadat dan berkembang menjadi tiga lapisan yang disebut piringan
embrionik (embryonic disc), yang terdiri dari lapisan ectoderm, mesoderm, dan
endoderm. Dalam proses diferensiasi, sel pada masing-masing lapisan berkembang
menjadi jaringan dan organ tubuh. Sel dari lapisan terluar (ectoderm atau ectoblast)
membentuk otak, tulang belakang, indera peraba, dan lensa mata. Juga lapisan epidermis
(enamel gigi, kulit, rambut, kuku). Lapisan paling dalam, disebut endoderm (endoblast),
nantinya akan berkembang menjadi sistem pernafasan dan pencernaan, juga berbagai
kelenjar seperti pankreas, hati, thyroid, dan thymus. Diantara kedua lapisan tersebut
terdapat lapisan tengah atau mesoderm. Lapisan ini akan menjadi tulang dan cartilage,
sistem buah pelir dan genitalia dan juga bagian luar akan menutupi organ internal.
2. Tahap Embrio
Tahap kedua, yang disebut tahap embrio, berlangsung lima setengah minggu.
Tahap embrio mulai ketika zigot telah tertanam dengan baik pada dinding rahim. Dalam
tahap ini, sistem dan organ dasar bayi mulai terbentuk dari susunan sel. Meskipun bentuk
luar masih jauh berbeda dibandingkan manusia dewasa, beberapa bentuk seperti mata
dan tangan, bahkan telinga dan kaki mulai dapat dikenali. Kluster sel (embrio) manusia
menghisap darah dari dinding rahim (endometrium) yang mengalami kehamilan. Embrio
pada tahap ini hanya dapat terlihat dengan bantuan mikroskop. Setelah itu, baru pada
awal minggu keempat, embrio dapat dilihat oleh mata telanjang. Sel throphoblast pada
lapisan luar kluster sel melakukan sekresi enzim yang disebut hyaluronidase. Enzim ini
akan menghancurkan lapisan asam (hyaluronic acid) pada jaringan dinding rahim. Sel
throphoblast juga bertanggung-jawab dalam membentuk placenta sebagai penyangga
antara embrio dan darah ibu. Diantara placenta dan bayi terdapat tiga pembuluh darah
yang dalam perkembangannya akan menjadi mirip tali panjang yang disebut tali pusar
(umbilical cord). Salah satu pembuluh ini disebut umbilical vein yang berfungsi untuk
mengangkut darah yang berisi sari makanan dan oksigen dari placenta kepada bayi. Dua
saluran lain disebut umbilical arteri yang bermanfaat untuk melakukan transportasi darah
yang berisi karbondioksida dan pembuangan yang dihasilkan oleh makanan dari bayi ke
placenta.
Pada awal minggu ketiga, embrio manusia terlihat seperti “segumpal daging”
yang terbungkus, yang terus melakukan pembelahan untuk perkembangan selanjutnya.
Pada akhir minggu keempat, mulai terlihat perluasan yang mirip cetakan gigi, yang
nantinya akan berkembang menjadi organ dan anggota tubuh yang lengkap. Jika kita
mengikuti perkembangan embrio, kita akan menemukan setelah empat minggu, proses
diferensiasi mulai terjadi dimana sekelompok sel di dalam embrio mengubah dirinya
menjadi bentuk organ tertentu yang lebih besar. Salah satu struktur awal yang terbentuk
dalam tahap ini adalah cartilaginous yang merupakan dasar tulang kerangka manusia
(dalam beberapa bulan kemudian cartilage mengeras dan menguat). Ini kemudian diikuti
dengan munculnya cikal bakal organ lain, termasuk otot, telinga, mata, ginjal, jantung,
dan lain-lain.
Periode embrio biasanya dianggap sebagai waktu yang kritis karena bentuk fisik
yang saat itu berkembang pesat dapat terganggu oleh kondisi yang kurang baik dalam
lingkungan prenatal.
3. Tahap Fetal
Memasuki tahap ketiga dari kehamilan, embrio disebut fetus. Tahap ini
berlangsung sekitar 30 minggu, mulai dari minggu ke delapan kehamilan dan berakhir
sampai saat lahir. Dalam tahap ini, wajah, tangan, dan kaki fetus mulai terlihat berbeda
dan fetus tampak dalam bentuk manusia. Selain itu, otak juga telah terbentuk, dan mulai
menjadi lebih kompleks dalam beberapa bulan. Pada minggu awal perkembangan tahap
fetal ini, kebanyakan organ dan jaringan utama telah dibentuk. Bentuk wajah telah
terbentuk dengan baik. Lobang telinga mulai terbentuk. Perkembangan mata juga terlihat
hampir penuh, meski selaput mata masih tertutup dan tidak akan terbuka sampai minggu
ke-28. Tangan, lengan, kaki, paha dan jari jemari telah terbentuk penuh. Fetus dapat
membentuk tinju dari jari-jemarinya. Kuku mulai terbentuk dan bakal gigi mulai
berkembang pada daging mulut, jantung telah hampir berkembang penuh, dan detak
jantung telah dapat didengar dengan mesin Doppler. Sel darah merah mulai diproduksi
dalam hati. Testosterone (hormon seks laki-laki) telah diproduksi pada testes fetus laki-
laki.
Baru pada trimester kedua (minggu ke 13-16), otak telah bekrembang penuh.
Fetus dapat menghisap, mengunyah, dan membuat suara nafas yang belum teratur. Fetus
juga sudah dapat merasakan sakit. Kulit fetal masih transparan. Jaringan otot memanjang
dan tulang semakin kuat. Hati dan organ lain memproduksi cairan yang dibutuhkan. Alis
dan garis mata muncul. Fetus sangat aktif bergerak, termasuk menendang bahkan jungkir
balik. Pada minggu ke dua puluh, gerakan bayi biasanya telah dapat dirasakan pada perut
ibu. Kuku tangan dan jari kaki telah muncul. Lanugo, bulu halus pada bayi menutup
seluruh tubuh. Fetus dapat mendengar dan mengenali suara ibu. Alat kelamin dapat
dilihat dengan menggunakan ultrasound.
Pada trimester ketiga zat lilin pelindung yang disebut vernix menutupi kulit. Pada
kelahiran, vernix umumnya akan hilang dan sisanya akan dengan cepat diesrap. Fetus
telah memulai refleks terkejut pada tangannya. Sidik jari pada kaki dan tangan mulai
terbentuk. Fetus mulai berlatih pernafasan dengan menghirup cairan amniotic pada paru-
parunya yang sedang berkembang. Pada minggu ke-25 sampai 28 perkembangan otak
yang cepat terjadi dan sistem saraf mampu mengontrol fungsi tubuh. Kelopak mata fetus
dapat membuka dan menutup. Pada minggu ke-29 sampai 32, terdapat pertambahan
jumlah lemak pada tubuh fetus. Ritme pernafasan telah terjadi, namun paru-paru belum
matang. Fetus tidur 90-95% tiap harinya. Pada sekitar minggu ke-38 atau ke-40, fetus
telah cukup umur. Lanugo mulai hilang kecuali pada lengan atas dan bahu. Rambut bayi
pada saat itu mulai menebal. Paru-paru sudah matang. Berat rata-rata bayi pada saat
kelahiran sekitar 2,5 – 3,5 kg.
Pada waktu lahir placenta yang melekat pada rahim dan umbilical cord akan
dipotong begitu pertama kali bayi bernafas dari udara. Pernafasan akan memicu jantung
dan arteri bekerja menekan darah melalui paru-paru. Periode paling penting dalam masa
prenatal trimester pertama kehamilan pada periode ini pertumbuhan otak janin sangat
peka terhadap lingkungan janin. gizi kurang pada hamil, infeksi, merokok, asapa rokok,
minuman beralkohol, obat-obat, bahn toksin, factor psikologi seperti kekerasan pada ibu
hamil, dapat menimbulkan pengaruh buruk pada pertumbuhan janin dan kehamilan.
I. Tugas/Evaluasi :
1. Jelaskan proses implantasi pada manusia!
mempermudah tropoblas
melekat pada SLR
karbonik anhidrase
Gambar Potongan tali pusat dengan dua arteri dan satu vena (USU,
tanpa tahun)
J. Kesimpulan :
Perkembangan manusia mulai dari zigot sampai menjelang lahir terdapat 3
fase utama yaitu Tahap Germinal (germinal stage) yaitu periode zigot, ovum, atau
periode nuthfah adalah periode awal kejadian manusia sampai menjelang tahap
embrio , Tahap Embrio (embriyonic stage) yaitu berlangsung setengah minggu ke
lima, dimana tahap ini mulai ketika zigot telah tertanam dengan baik pada dinding
rahim dan Tahap Janin (fetus stage) yaitu mulai dari minggu ke delapan kehamilan
dan berakhir sampai saat lahir.
K. Daftar Rujukan :