Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK G

STUDI KELAYAKAN BISNIS


USAHA MAKANAN “SALAD BUAH SUSU KEJU”

Oleh:

NAMA : IGNASIA BUNGA ANDRADA

NIM : 1610020124

SEMESTER/KELAS : III/C

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
TAHUN 2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Nama dan Bidang Bisnis


A. Nama Produk : Salad Buah Susu Keju
B. Bidang Usaha : Makanan kudapan untuk semua usia

1.2. Latar Belakang


Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka
ragam makanan dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga
sampai yang mahal.
Dalam kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap
orang. Dengan aktivitas yang semakin padat, membuat banyak orang membutuhkan
asupan makanan tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan-
makanan yang tersedia dipasaran saat ini memang sudah beragam, tetapi umumnya
makanan tersebut bukanlah makanan khas Indonesia, serta harga yang ditawarkan
juga kebanyakan terlalu mahal.
Masyarakat saat ini berusaha mengkonsumsi makanan sehat harus menjadi
kebiasaaan agar kesehatan badan terjaga. Hal itu dilakukan dengan memilih makanan
alami dan dalam kondisi segar, tanpa bahan pengawet. Salah satu makanan sehat
yang aman dikonsumsi adalah salad, baik salad sayuran atau buah-buahan.
Salad buah adalah makanan alternatif yang menyehatkan. Bahkan bisa
mencegah dan mengobati beberapa jenis penyakit. Sayuran dan buah dalam salad
kaya akan nutrisi, kandungan gizi, mengandung serat tinggi, juga mengandung
berbagai vitamin dan mineral yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh. Kita sering
tak menyadari, semangkuk kecil salad buah dengan komposisi tepat, akan sangat
berguna bagi ‘kesegaran’ tubuh kita. Salad memberikan kepada tubuh begitu banyak
serat yang pada gilirannya akan menurunkan kolesterol dan mengurangi sembelit.
Dengan hal tersebut, maka kami membuat usaha makanan kudapan, yaitu “Salad
buah” agar masyarakat selain mendapatkan jajanan yang sedikit beragam juga
mendapatkan manfaat yang terkandung pada masing masing buah buahan tersebut.
1.3. Tujuan
1.3.1. Memberi peluang kerja bagi orang lain.
1.3.2. Mencari keuntungan/laba.
1.3.3. Menarik minat konsumen dengan masakan yang sudah cukup terkenal.
1.3.4. Mencapai target penjualan.

1.4. Visi dan Misi


Visi : Memperkenalkan dan mempertahankan kualitas produk makanan ‘ Salad
Buah Susu Keju’ yang mampu menarik minat konsumen dan diterima oleh
kalangan masyarakat sebagai makanan kudapan atau cemilan.
Misi :
1. Melaksanakan standar pelayanan secara konsisten dengan menerapkan
senyum, salam, sapa dan sopan.
2. Proses produksi yang higienis baik dari tempat, alat dan bahan-bahan
yang digunakan.
3. Menjaga cita rasa makanan dan menyajikan kudapan yang unik dan lezat.
4. Memiliki harga yang terjangkau dengan mengutamakan kualitas
pelayanan.
5. Memperkenalkan makanan kreasi baru kepada masyarakat.
BAB II
ANALISIS KELAYAKAN BISNIS

2.1. Aspek Pemasaran


2.1.1. Kebutuhan dan keinginan konsumen
Peluang bisnis ini terbuka dan layak apabila dilihat dari kebutuhan atau
keinginan konsumen:
a. Olahan makanan segar yang memberi manfaat nyata terhadap kebugaran
tubuh yang bebas dari resiko bahan pengawet makanan.
b. Porsi produk yang sesuai dengan standar kudapan dan dapat disesuaikan
dengan jumlah konsumen serta dapat dikonsumsi mulai dari usia 5 - 60
tahun.
c. Daya beli konsumen yang dapat dinikmati dari berbagai jenis kalangan
ekonomi.
d. Olahan makanan yang siap disajikan pagi hari sebagai sarapan, setelah
berolahraga, istirahat dari kesibukan beraktivitas bahkan bisa menjadi
kudapan sebelum tidur untuk kesehatan pertumbuhan Anda saat tidur,
terlebih bagi para wanita atau pria yang sedang berprogram menurunkan
berat badan maka kudapan inilah yang paling utama disarankan oleh
dokter.
2.1.2. Segmentasi Pasar
Segmen pasar berdasarkan geografi:
a. Penduduk Kota Kupang
Segmen pasar berdasarkan demografi:
a. Pria dan wanita
b. Usia 5-60 tahun
c. Kelas ekonomi rendah, menengah hingga tinggi
d. Pelajar, mahasiswa, karyawan, dan lain-lain
Segmen pasar berdasarkan psikografi :
a. Gaya hidup konsumtif, menyukai makanan kudapan, suka mengemil.
b. Suka mencoba hal baru.
2.1.3. Persaingan dan strategi pesaing
Berdasarkan analisis hambatan usaha ini adalah terdapat pesaing dengan
produk yang sama. Oleh karena itu, dilakukan pengembangan teknologi pada
pemasaran dengan menggunakan media sosial juga dengan pemasaran mouth
to mouth dan layanan pesan antar tanpa ongkos pengiriman serta pemberian
diskon untuk pemesanan lebih dari 3 cup di sekitar kota Kupang dan secara
langsung pemasaran pada lokasi yang telah ditentukan. Kemudian untuk
sistem pemasaran terjun ke lokasi pemasaran didasarkan pada segmentasi
psikografi dengan karakteristik seperti di atas, karena produk yang
ditawarkan bukan merupakan makanan utama sehari-hari masyarakat
setempat tetapi makanan kudapan, sehingga produk ditujukan pada pasar
yang konsumtif, menyukai makanan kudapan, dan suka mengemil.
a. Strategi Produk : Buah-buahan dipotong dengan ukuran kecil yang bisa
dikonsumsi dari usia 5-60 tahun. Karena warna buah-buahan yang
menarik, produk dikemas dalam gelas mika berukuran 200 ml, dilengkapi
sendok kecil dan produk dijamin aman hingga ke tangan konsumen.
b. Strategi Harga : penjualan salad buah susu keju mematok harga yang
sangat relatif terjangkau untuk segmen pasar yang dipilihnya. Yaitu
berkisar antara Rp10.000,00.
c. Strategi Lokasi dan Distribusi : Lokasi biasanya terletak dekat dengan
segmen pasarnya. Seperti dekat kampus, dekat pusat perbelanjaan,
perkantoran, dan daerah yang memiliki banyak tempat makan lainnya.
d. Strategi Promosi : Usaha makanan ini menerapkan promosi dengan media
elektronik, yaitu media sosial media seperti facebook, twitter, instagram,
Whatsapp. Selain promosi melalui media sosial, promosi dengan adanya
diskon dilakukan yaitu pembelian diatas 4 cup diberi diskon 1 cup.
e. Service Concept
- Elemen penting dalam pelayanan yang tersedia adalah suasana yang
santai untuk untuk menikmati kudapan, sehingga produk dibuat
sedemikian rupa untuk kemudahan konsumen dalam mengonsumsi
produk.
- Elemen yang dirasakan oleh pasar adalah bagaimana pelanggan
merasa bahwa ini adalah layanan senyum, sapa, dan salam yang
diberikan personil mampu membangun interaksi yang baik dan sopan
sesama penjual dan pembeli.
- Pelanggan merasakan pelayanan yang diberikan baik dan sesuai
dengan apa yang diharapkan juga tempat pemasaran yang strategis
sehingga banyak konsumemn yang membeli.

2.2. Aspek Produksi/ Operasi


2.2.1. Lokasi Operasi
Dalam sistem jasa di terkait lokasi penjual, maka para konsumen yang
mendatangi penjual untuk menikmati produk. Terkait lokasi kosumen, maka
para penjual mendatangi, menawarkan produk, dan memberi layanan kepada
konsumen untuk membeli produk.
2.2.2. Volume Operasi
Volume operasi bisnis ini berdasarkan ketersediaan
penyimpanan/penggudangan. Banyak produksi sebesar 48 cups seharga
Rp10.000,00/cup.
2.2.3. Mesin dan Peralatan
Alat-alat pendukung pelaksana produksi bahan baku, dirincikan
sebagai berikut.
1 pcs Kompor 2 pcs Pisau
2 pcs Talenan 2 pcs Sendok pengedang
1 pcs Periuk 2 pcs Bokor
2 pcs Loyang 1 pcs Parut Keju
Alat-alat pendukung telah disesuaikan dengan luas lokasi produksi dan sesuai
dengan kapasitas daya gerak masing-masing personil kegiatan produksi.
2.2.4. Bahan Baku
Persediaan bahan baku telah sesuai dengan kebutuhan produksi sehingga
biaya bahan baku menjadi efisien.
Berikut daftar persediaan bahan baku dengan biaya bahan baku untuk
produksi:
Harga
Jumlah
Nama Bahan Baku Per Satuan Satuan
(Rp)
(Rp)
5.1. Melon 30.000,00 1 buah 30.000,00
5.2. Apel 35.000,00 1 kg 35.000,00
5.3. Nutrijell Rasa Mangga 4.800,00 1 bks 4.800,00
5.4. Nutrijell Rasa Strawberry 4.800,00 1 bks 4.800,00
5.5. Mayonais 37.500,00 1 kg 32.500,00
5.6. Keju Prochiz Gold 13.700,00 2 pcs 41.100,00
5.7. SKM Cap Enaak Putih 8.800,00 2 pcs 17.600,00
5.8. Gula Pasir 1/2 kg 7.000,00
5.9. Gelas Mika 200ml (50 pcs) 13.000,00 1 pak 13.000,00
5.10. Sendok bebek 10.000,00 1 pak 10.000,00
TOTAL 195.800,00

2.2.5. Tenaga Kerja


Tenaga kerja bagian produksi tugasnya melaksanakan pemrosesan produksi
produk. Penentuan personil operasi ini telah disesuaikan dengan jumlah,
keterampilan dan kualitas sehingga pelaksanaan dapat sesuai dengan
keperluan jam kerja dan kualifikasi pekerjaan untuk menyelesaikannya
supaya menjadi lebih tepat, cepat, dan efisien.

2.3. Aspek Manajemen


2.3.1. Schedulling :
1. Waktu penjualan pukul 10:00 - 16:15.
2. Personil pemasaran dibagi menjadi dua kategori. Pertama, personil yang
menggunakan kendaraan berperan dalam stategi layanan antar pesan
berdasarkan pesanan. Kedua, personil ini akan menuju ke lokasi
penjualan sesuai strategi pemasaran dimana menjual dengan lokasi yang
telah ditentukan dan penerapan senyum, salam, sapa.
2.3.2. Task and Personnel
1. Personil Perlengkapan, tugasnya sebagai penyedia alat-alat yang
digunakan guna kelancaran pelaksanaan proses produksi.
2. Personil Pembelian, tugasnya untuk membeli bahan baku sesuai harga
pasar yang telah disurvei dan penyimpanan bahan baku di tempat
produksi.
3. Personil Produksi, tugasnya sebagai pelaksana pemrosesan produksi
produk.
4. Personil Pemasaran, tugasnya memasarkan produk kepada berbagai
kalangan masyarakat yang berminat dengan strategi dan lokasi yang telah
ditentukan.

2.4. Aspek Keuangan


2.4.1. Sumber Dana
Penyediaan layak dana awal kegiatan bisnis makanan kudapan ini berasal dari
modal eksternal (pinjaman) sebesar Rp200.000,00 dari pemberi pinjaman
Bpk. I Komang Arthana. Berikut Briefing Keuangan kegiatan bisnis makanan
kudapan ini:
Modal dari Pinjaman yang Diajukan : Rp200.000,00
Total Pembiayaan Proyek : Rp195.800,00
Modal Akhir : Rp 4.200,00
Jangka Waktu Pengembalian Modal : 1 hari setelah kegiatan pemasaran.
Penjualan Per Hari : Rp480.000,00 (48 cups@Rp10.000,00)
Keuntungan Per Hari : Rp284.200,00
Keuntungan Bersih : Rp 84.200,00

2.5. Etika Dalam Studi Kelayakan Bisnis


Tujuan dari studi kelayakan bisnis ini adalah untuk menghindari
penanaman modal yang besar untuk kegiatan yang kurang memberikan
keuntungan. Untuk mempelajari usulan suatu proyek dari segala sisi
atau aspek secara professional agar pada akhirnya bisa mencapai segala
sesuatu yang direncanakan. Maka dengan demikian studi kelayakan ini menyangkut :
2.5.1. Manfaat finansial, yaitu manfaat ekonomis bisnis ini menguntungkan jika
dibandingkan dengan resiko dari bisnis ini sendiri.
2.5.2. Manfaat Sosial, yaitu manfaat sosial bisnis ini bagi masyarakat sekitar proyek
adalah kegiatan produksi bisnis yang tidak menyebabkan polusi dan bersih;
kegiatan distribusi yang ramah lingkungan juga pelayanan yang baik dan
sopan yang tidak menyebabkan ketimpangan kepada lingkungan masyarakat;
serta kebaikan dari manfaat produk bagi kesehatan yang dapat dinikmati
masyarakat banyak dengan konsumsi harga terjangkau dan higienis.
2.6. Tantangan Managerial
2.6.1. Adanya usaha produksi pesaing yang sama dan dengan harga yang lebih
murah.
Tantangan dalam pelaksanaan kegiatan pemasaran terutama adalah adanya
usaha produksi pesaing yang sama dan dengan harga yang lebih murah. Kami
sudah merencanakan untuk pemecahan masalah penghambat tersebut
diantaranya yaitu :
1. Berhati-hati dalam mengelola setiap anggaran dana yang akan
dikeluarkan agar tetap efisien;
2. Untuk membedakan usaha produksi kami dengan pesaing lainnya kami
berinovasi dari segi bentuk, rasa, kemasan;
3. Pemberian diskon pada layanan pesan antar dan harga yang tetap
terjangkau oleh masyarakat;
4. Pemasaran dengan penggunaan teknologi jejaring media sosial dan
mendatangi konsumen dengan pelayanan senyum, salam, sapa; dan
5. Utamanya adalah kehigienisan produk kami.
2.6.2. Kondisi cuaca yang memungkinkan kerusakan produk sehingga tidak
bertahan lama.
Tantangan yang selanjutnya adalah dengan kondisi cuaca yang
memungkinkan kerusakan produk sehingga tidak bertahan lama. Untuk
tantangan ini, kami menyediakan kotak penyimpanan setiap gelas mika yang
sesuai ukuran untuk memuat kurang lebih 20 cups dan menutupnya sehingga
terhindar dari kelembapan dan intensitas cahaya yang terlalu panas yang dapat
membuat produk tidak bertahan lama.
BAB III
KESIMPULAN

3.1. Kesimpulan
Studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara
mendalam tentang suatu kegiatan usaha atau bisnis yang akan dijalankan dalam
rangka menentukan layak atau tidaknya usaha tersebut dijalankan. Untuk
menentukan layak atau tidaknya suatu usaha atau bisnis dapat dilihat dari berbagai
aspek, setiap aspek harus memiliki standar nilai tertentu. Manfaat studi kelayakan
bisnis dapat dilihat berdasarkan manfaat secara finansial, ekonomi, dan sosial.

Hasil analisis terhadap usaha atau bisnis makanan kudapan ‘Salad Buah Susu
Keju’ dari mulai aspek pemasaran, produksi/operasi, manajemen, keuangan, aspek
etika dalam studi kelayakan bisnis yang terkait manfaat ekonomis dan sosial
semuanya memenuhi standar kelayakan bisnis. Sehingga bisnis atau usaha ini layak
untuk dijalankan dan dapat menjadi pertimbangan pilihan saat akan berinvestasi.

Anda mungkin juga menyukai