Anda di halaman 1dari 1

HAMPIR HILANG

Karya: PUPUT KURNIA PUTRI


Pagi hari aku dan ayahku berangkat ke Balai.Udara terasa sejuk awan mulai
menghitan dan hujan turun sangat deras. Aku dan ayahku ke Balai karena
menyusul nenekku yang di Balai akan berangkat ke Batam kemudian menunaikan
ibadah haji di Arab Saudi.setelah tibanya aku dan ayah disana, aku pergi ke hotel
tempat nenekku menginap bersama jama’ah haji yang lainnya. Setelah kami
bertemu nenek dan jama’ah haji yang lainnya berangkat ketempat gedung
pertemuan antara jama’ah haji dan Bupati.

Saat itu hujanturun lagi dengan derasnya, hingga selokan banjir setinggi betis
kakiku. Saat itu aku kelas 5b SD berumur 9 tahun. Aku duduk bersama nenekku,
aku dipangku oleh nenek. Ayahku menunggu diluar setelah penyambutan jama’ah
haji selesai termasuk nenekku. Bersiap-siap akan masuk kedalam bus ingin
berangkat ke pelabuhan menuju Batam.

Ayahku sudah duluan mengantar tas nenekku ke pelabuhan. Neneku pun


masuk ke dalam bus, saat itu aku juga ingin masuk kedalam bus akan tetapi
penjaganya tidak mengizinkanku masuk. Saati itu aku tidaktahu ayah ke mana.
Perkiraanku ayah sudah berangkat ke pelabuhan meninggalkan diriku. Saat itu
orang sangat ramai, sehingga ingin lewat pun tidak bias. Aku lalu melewati
selokan yang banjir sedalam betis kakiku dan sangat licin.

Aku hampir terjatuh dan menangis karena aku takut ayah meninggalkanku,
seorang ibu-ibu memanggilku ia bertanya,”bapak dan ibu kemana?” aku
membalas ,”aku tidak tahu,nenekku ada didalam bus itu bu” lalu si ibu menjawab
“nanti kita laporkan ke petugas keamanan agar memberi pengumuman”. Ta lama
kemudian ayahku pun menghampiriku dan kemudian kami pun pulang ke
pelabuhan untuk pulang menuju Tanjung Batu dgn perasaan sedih. Kami pun
sampai ke Tanjung Batu. Itulah peristiwa menyedihkan bagiku.

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai