TIM PENYUSUN
Pengarah
Dr. Widoyono, MPH
Kepala Dinas Kesehatan
Ketua
A. Arief Pramudiyanto, SE
Kepala Bidang PKPKL
Redaktur
Endang S, SKM, M.Kes
Editor
Hanif Pandu S, SKM, M.Kom
Desain Grafis
Gatot Prayitno, SKM
Kesekretariatan
Triatmi, Nugraheni
Kontributor
Bidang Pencegahan & Pemberantasan Penyakit
Bidang Kesehatan Keluarga
Bidang Pelayanan Kesehatan
Bidang Promosi Kesehatan, Pemberdayaan dan Kesehatan lingkungan
Sekretariat
Badan Pusat Statistik Kota Semarang
Polrestabes Semarang
Rumah Sakit se – Kota Semarang
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur alhamdulillah kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala, atas
segala limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, akhirnya penyusunan Buku “Profil Kesehatan Kota
Semarang Tahun 2014“ ini dapat kami selesaikan. Dan kami menyambut gembira dengan
terbitnya buku profil ini untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi,
ditengah banyaknya tantangan yang dihadapi terkait pemenuhan data dan informasi sebagai
landasan pengambilan keputusan yang evidence-based.
Profil Kesehatan Kota Semarang merupakan salah satu media yang dapat berperan
dalam pemantauan dan evaluasi pencapaian hasil pembangunan kesehatan. Penyediaan data
dan informasi dilaksanakan melalui serangkaian proses panjang mulai dari hulu sampai hilir.
Proses pengelolaan data ini bersumber dari berbagai unit kerja baik di dalam maupun di luar
sektor kesehatan. Agar data yang diperoleh relevan dan akurat, maka terhadap data yang
berasal dari unit pelaksana teknis (Puskesmas, Instalasi Farmasi) maupun dari Rumah Sakit
yang bersumber dari Sistem Pelaporan Rumah Sakit, telah dilakukan uji silang data dengan
para pemegang program melalui mekanisme pemutakhiran data di tingkat Kota dan tingkat
Provinsi termasuk melibatkan pula lintas sektoral yaitu Badan Pusat Statistik, dan lain-lain.
Profil Kesehatan Kota Semarang ini disajikan dalam bentuk cetakan, dan softcopy
serta juga dapat diunduh di website www.dinkes.semarangkota.go.id sehingga
memudahkan para pengguna (masyarakat) untuk mendapatkan publikasi ini.
Kami menyadari bukan hal yang mudah untuk dapat menyajikan data yang
berkualitas, sesuai kebutuhan dan tepat waktu. Untuk meningkatkan mutu Profil Kesehatan
Kota Semarang berikutnya diharapkan saran dan kritik yang membangun, serta partisipasi dari
semua pihak. Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran dan tenaganya dalam
penyusunan Profil Kesehatan Kota Semarang, kami mengucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI
Keterangan Halaman
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................. 1
B. Dasar ............................................................................ 1
C. Visi dan Misi ................................................................. 3
D. Tujuan .......................................................................... 6
E. Sistematika Penulisan ................................................... 7
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB
I
A. Latar Belakang
B. Dasar
Dasar pembangunan kesehatan adalah nilai kebenaran dan aturan pokok yang
menjadi landasan untuk berfikir dan bertindak dalam penyelenggaraan pembangunan
kesehatan. Dasar-dasar berikut ini merupakan landasan dalam penyusunan visi, misi dan
strategi serta sebagai petunjuk pokok pelaksanaan pembangunan kesehatan:
1. Perikemanusiaan
Setiap kegiatan proyek, program kesehatan harus berlandaskan perikemanusiaan
yang dijiwai, digerakkan dan dikendalikan oleh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
2. Pemberdayaan dan Kemandirian
Individu, keluarga, masyarakat beserta lingkungannya bukan saja sebagai obyek
namun sekaligus pula subyek kegiatan, proyek, program kesehatan. Segenap komponen
bangsa bertangggung jawab untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
individu, keluarga, masyarakat beserta lingkungannya. Setiap kegiatan, proyek, program
kesehatan harus mampu membangkitkan peran serta individu, keluarga dan masyarakat
sedemikian rupa sehingga setiap individu, keluarga dan masyarakat dapat menolong
dirinya sendiri.
Dengan dasar ini, setiap individu, keluarga dan masyarakat melalui kegiatan, proyek,
program kesehatan difasilitasi agar mampu mengambil keputusan yang tepat ketika
Dalam mewujudkan gambaran masyarakat Kota Semarang di masa depan maka Dinas
Kesehatan Kota memiliki Visi “Terwujudnya Masyarakat Kota Semarang yang Mandiri untuk
Hidup Sehat”
Visi tersebut mengandung filosofi pokok yang akan dilaksanakan perwujudannya,
yaitu kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
Kesehatan adalah tanggungjawab bersama dari setiap individu, masyarakat,
pemerintah dan swasta. Apapun peran yang dimainkan oleh pemerintah, tanpa kesadaran
individu dan masyarakat untuk secara mandiri menjaga kesehatan mereka, hanya sedikit hasil
yang akan dapat dicapai. Perilaku masyarakat kota Semarang yang mandiri untuk hidup sehat
diharapkan adalah yang bersifat proaktif untuk memlihara dan meningkatkan kesehatan
masyarakat. Disamping itu semua lapisan masyarakat di Kota Semarang juga mempunyai
akses dan mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu.
2. Misi
Misi mencerminkan peran, fungsi dan kewenangan seluruh jajaran organisasi
kesehatan di seluruh wilayah Kota Semarang, yang bertanggung jawab secara teknisterhadap
pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan Kota Semarang. Untuk mewujudkan
visi tersebut ditetapkan misi yang diemban oleh seluruh jajaran petugas kesehatan di masing-
masing jenjang administarsi pemerintahan, yaitu :
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas,
2. Memberdayakan masyarakat untuk memiliki kemauan dan kemampuan hidup sehat
3. Tujuan
a. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat dan perorangan yang efektif
dan efisien. (Misi 1)
b. Meningkatkan kesiapan dan ketersediaan sumberdaya kesehatan dalam mendukung
proses pelayanan kesehatan. (Misi 1)
c. Mengembangkan kebijakan dan manajemen yang efektif dan efisien dalam
pengelolaan pelayanan dan sumber daya kesehatan. (Misi 1)
d. Meningkatkan pelayanan kefarmasian serta penyediaan obat perbekalan kesehatan
yang memenuhi persyaratan mutu. (Misi 1)
e. Meningkatkan perilaku dan peran aktif individu, keluarga dan masyarakat untuk
memlihara dan melindungi kesehatan dan lingkungannya sendiri. (Misi 2)
4. Sasaran
5. Strategi Kebijakan
Program yang telah disusun dan ditetapkan sebagai strategi kebijakan Dinas
Kesehatan Kota Semarang terdiri dari 12 (dua belas ) alternative startegi yang ditetapkan,
antara lain
1. Mengoptimalkan pelayanan kesehatan pada masyarakat miskin di seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan dasar
2. Memanfaatkan secara optimal jejaring kerja yang ada
3. Menggerakkan sumber daya kesehatan secara efektif dengan melibatkan peran aktif
masyarakat
4. Meningkatkan advokasi pembiayaan kesehatan pada pemegang kebijakan
5. Meningkatkan keterpaduan pelaksanaan program
6. Meningkatkan pengelolaan data dan informasi kesehatan berbasis teknologi informasi
7. Mengintensifkan promosi kesehatan melalui pemanfaatan teknologi informasi khususnya
pada kelompok beresiko
8. Mengalokasikan sumber daya kesehatan yang ada pada kegiatan bersarna masyarakat
miskin dan rentan.
9. Meningkatkan cakupan pemanfaatan pelayanan kesehatan
10.Mengembangkan dan memantapkan program jaminan mutu pada semua pelayanan
11.Meningkatkan kualitas manajemen kesehatan menuju pelayanan kesehatan yang
akuntable, transparan dan berkinerja tinggi.
12.Meningkatkan jumlah tenaga kesehatan sesuai kompetensinya.
Dalam rangka memberikan gambaran situasi kesehatan di Kota Semarang Tahun 2015
perlu diterbitkan Buku Profil Kesehatan Kota Semarang Tahun 2015. Media Profil Kesehatan
Kota Semarang merupakan salah satu sarana untuk menilai pencapaian kinerja pembangunan
kesehatan dalam rangka mewujudkan Kota Semarang Sehat.
Profil Kesehatan menyajikan berbagai data dan informasi diantaranya meliputi data
kependudukan, fasilitas kesehatan, pencapaian program – program kesehatan, masalah
kesehatan dan lain-lain. Tersusunnya Buku Profil Kesehatan Kota Semarang Tahun 2015
didukung oleh pengelola data dan informasi Dinas Kesehatan Kota Semarang, Puskesmas,
Instalasi Farmasi, berbagai sarana pelayanan kesehatan, juga lintas sektor terkait (Badan Pusat
Statistik, Dispendukcapil Kota Semarang, Diknas Kota Semarang BPJS, Bapermas & KB,
POLRESTABES Semarang, dll).
D. Tujuan
1. Umum
Tujuan disusunnya Profil Kesehatan Kota Semarang Tahun 2015 adalah tersedianya
data / informasi yang relevan, akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan dalam rangka
meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan secara berhasilguna dan berdayaguna
sebagai upaya menuju Kota Semarang yang Sehat.
2. Khusus
Secara khusus tujuan penyusunan Profil Kesehatan adalah :
a. Diperolehnya data / informasi umum dan lingkungan yang meliputi lingkungan fisik dan
biologi, perilaku masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat, data
kependudukan dan sosial ekonomi;
b. Diperolehnya data / informasi tentang status kesehatan masyarakat yang meliputi angka
kematian, angka kesakitan dan status gizi masyarakat;
c. Diperolehnya data / informasi tentang upaya kesehatan, yang meliputi cakupan kegiatan
dan sumber daya kesehatan.
d. Diperolehnya data / informasi untuk bahan penyusunan perencanaan kegiatan program
kesehatan;
e. Tersedianya alat untuk pemantauan dan evaluasi tahunan program – program kesehatan;
f. Tersedianya wadah integrasi berbagai data yang telah dikumpulkan oleh berbagai sistem
pencatatan dan pelaporan yang ada di Puskesmas, Rumah Sakit maupun Unit-Unit
Kesehatan lainnya;
g. Tersedianya alat untuk memacu penyempurnaan sistem pencatatan dan pelaporan
kesehatan.
E. Sistematika Penulisan
Untuk lebih menggambarkan situasi derajat kesehatan, peningkatan upaya kesehatan
dan sumber daya kesehatan di Kota Semarang pada Tahun 2015, maka diterbitkanlah Buku
Profil Kesehatan Kota Semarang yang disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM & PERILAKU PENDUDUK KOTA SEMARANG
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN DAERAH
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
BAB VI KESIMPULAN
LAMPIRAN
BAB
II
A. KEADAAN GEOGRAFIS
1. Letak
Kota Semarang terletak antara garis 6º50’ - 7º10’ Lintang Selatan dan garis 109º35’ -
110º50’ Bujur Timur. Dibatasi sebelah Barat dengan Kabupaten Kendal, sebelah Timur dengan
Kabupaten Demak, sebelah Selatan dengan Kabupaten Semarang, dan sebelah Utara dibatasi
oleh Laut Jawa dengan panjang garis pantai meliputi 13,6 Km. Ketinggian Kota Semarang
terletak antara 0,75 sampai dengan 348,00 di atas garis pantai.
B. KEPENDUDUKAN
1. Pertumbuhan Penduduk, Persebaran dan Kepadatan Penduduk, Komposisi Penduduk,
Kelahiran, Kematian dan Perpindahan
a. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk
Jumlah penduduk Kota Semarang menurut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kota Semarang sampai dengan akhir Desember tahun 2015 sebesar : 1.776.618 jiwa, terdiri
dari 885.804 jiwa penduduk laki-laki dan 890.814 jiwa penduduk perempuan. Sedangkan
data penduduk tahun 2015 berdasarkan BPS sampai buku profil ini dicetak belum ada rilis
resmi dari BPS Kota Semarang.
Tabel 2.1 : Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Tahun 2004 - 2015
Tahun Jumlah Penduduk Tingkat pertumbuhan
Setahun ( % )
2004 1.399.133 1,52
2005 1.419.478 1,45
2006 1.434.132 1,02
2007 1.454.594 1,43
2008 1.481.640 1,86
2009 1.506.924 1,53
2010 1.527.433 1,41
2011 1.544.358 1,11
2012 1.559.198 0,96
2013 1.575.105 0,83
2014 1.584.906 0,97
2015 1.776.618*
Sumber data : Kantor BPS Kota Semarang – Semarang Dalam Angka
*)Sumber: Tahun 2015 dari Dispendukcapil Kota Semarang
Sebagai salah satu kota metropolitan, Semarang boleh dikatakan belum terlalu
padat. Pada tahun 2013 kepadatan penduduknya sebesar 4.207 jiwa per km2 sedikit
mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tahun 2012. Bila dilihat menurut
Kecamatan terdapat 3 kecamatan yang mempunyai kepadatan di bawah angka rata-rata
Semarang, sebagai berikut: Kecamatan Tugu sebesar 984 jiwa per km 2 , Kecamatan Mijen
(1.006 jiwa/ km2), Kecamatan Gunungpati (1.402 jiwa/ km2). Dari ketiga Kecamatan
tersebut, dua diantaranya merupakan daerah pertanian dan perkebunan, sedangkan satu
kecamatan lainnya merupakan daerah pengembangan industri.
Namun sebaliknya untuk Kecamatan-Kecamatan yang terletak di pusat kota, dimana
luas wilayahnya tidak terlalu besar tetapi jumlah penduduknya sangat banyak, kepadatan
penduduknya sangat tinggi. Yang paling tinggi kepadatan penduduknya adalah Kecamatan
Semarang Selatan 13.882 jiwa/km2, kemudian Kecamatan Candisari 12.187 jiwa/km2 , dan
Kecamatan Gayamsari 11.939 jiwa/km2.
Bila dikaitkan dengan banyaknya keluarga atau rumah tangga, maka dapat dilihat
bahwa rata-rata setiap keluarga di Kota Semarang memiliki 4 (empat) anggota keluarga,
dan kondisi ini terjadi pada hampir seluruh Kecamatan yang ada .
c. Komposisi Penduduk
Untuk dapat menggambarkan tentang keadaan penduduk secara khusus dapat dilihat
dari komposisinya, salah satunya adalah penduduk menurut jenis kelamin. Menurut data
dari dispendukcapil Kota Semarang dari 1.776.618 penduduk Kota Semarang pada tahun
2015 terdiri dari 885.804 jiwa penduduk laki-laki dan 890.814 jiwa penduduk perempuan.
Indikator dari variabel jenis kelamin adalah rasio jenis kelamin yang merupakan angka
perbandingan antara penduduk laki-laki dan perempuan.
Gambar. 2.2 Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2015
Perempuan Laki-laki
50% 50%
BAB
III
B. MORTALITAS / KEMATIAN
Mortalitas dapat dijelaskan sebagai kejadian kematian pada suatu masyarakat dari
waktu ke waktu dan tempat tertentu yang dapat menggambarkan status kesehatan
masyarakat secara kasar, kondisi/ tingkat permasalahan kesehatan, kondisi lingkungan fisik
dan biologik secara tidak langsung. Selain itu dapat pula digunakan sebagai indikator dalam
penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan.
40 35
33
35 31
29
30 (128,05)
(122,25)
25 22
(119,9) (107,95)
20
(80,06)
15
10
5
0
TH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH.2015
Jumlah 35 Kasus
Kematian ibu tertinggi adalah karena eklampsia (34%), Penyebab lainnya adalah
karena perdarahan (28%), disebabkan karena penyakit sebesar 26%, dan lain-lain sebesar
12%, dengan kondisi saat meninggal paling banyak pada masa nifas yaitu 74,29% diikuti waktu
hamil (17,14%). Hal ini juga dibarengi dengan jumlah ibu hamil dan nifas risiko tinggi yang
meningkat menjadi 46%. Kematian ibu tahun 2015 dalam kondisi hamil sebesar 17,14%
menurun dibanding tahun 2014 yaitu 18,18%.
Gambar 3.4 Grafik Penyebab & Waktu Kejadian Kematian Ibu Maternal
12% 8.57%
17.14%
28 % perdarahan hamil
26%
eklampsia
74.29% bersalin
34% penyakit
nifas
lain2
Angka Kematian Ibu di Kota Semarang yang cenderung meningkat dan perlu
mendapat perhatian khusus. Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah Kota Semarang
melalui Dinas Kesehatan Kota Semarang berupaya dalam menurunkan Angka Kematian Ibu
dengan adanya pembentukan puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri dan Neonatal Esensial
Dasar) dan RS PONEK (Pelayanan Obstetri dan Neonatal Esensial Komprehensif) di tahun 2013
serta upaya memaksimalkan fungsi dan tugas Puskesmas PONED dan RS PONEK secara nyata
dan bertahap. Selain itu juga dilakukan peningkatan jejaring rujukan dari pelayanan kesehatan
tingkat dasar ke pelayanan kesehatan yang lebih tinggi dengan SIJARIEMAS. Upaya lain yang
telah dilakukan adalah terbentuknya kerja sama / MOU antara RS PONEK dengan Dinas
Kesehatan dalam wadah IC PONEK, dimana RS PONEK selain sebagai tempat rujukan juga
melakukan pembinaan ke Puskesmas PONED. Rumah Sakit PONEK dibina oleh RSUP dr.
Kariadi.
Upaya lain yang telah dilaksanakan adalah terbentuknya Pokja KIA, Perda
Keselamatan Ibu dan Anak, kerja sama dengan perguruan tinggi dalam pendampingan ibu
hamil resiko tinggi. Awal tahun 2015 Dinas Kesehatan Kota Semarang juga sudah merekrut
tenaga kesehatan selama setahun untuk pendataan dan pendampingan ibu hamil, yaitu
Petugas Surveilans Kesehatan (Gasurkes). Selain itu juga telah dilakukan kegiatan
pendampingan ibu hamil sampai nifas oleh kader kesehatan.
Angka Kematian Balita (AKBa) adalah jumlah anak yang meninggal sebelum mencapai
usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per 1.000 kelahiran hidup. AKBa
merepresentasikan risiko terjadinya kematian pada fase antara kelahiran dan sebelum umur
5 tahun. Berdasarkan data kasus kematian Anak Balita di Kota Semarang, Jumlah Kematian
Balita di Kota Semarang tahun 2015 adalah sebanyak 283 kasus dari 27.334 kelahiran hidup,
sehingga didapatkan Angka Kematian Balita (AKABA) Kota Semarang sebesar 10,4 per 1.000
kelahiran hidup. Jika dibandingkan dengan target MDGs yang menetapkan bahwa AKBa tahun
2015 dibawah 32 per 1.000 KH, maka AKBa Kota Semarang telah mencapai target.
Gambar 3.7 Grafik Perkembangan AKB & AKBa Kota Semarang Tahun 2011 - 2015
35
30 14.9
25 12.3
11.3 11.3
10.4
20 AK Anak Balita
2.7 AK Balita
15 1.6 1.8 1.9 AK Bayi
2.02
10 12.1
10.7
9.5 9.3 8.38
5
0
2011 2012 2013 2014 2015
Berbagai faktor dapat menyebabkan adanya penurunan AKB & AKBa, di antaranya
pemerataan pelayanan kesehatan berikut fasilitasnya. Hal itu disebabkan AKB & AKBa sangat
sensitif terhadap perbaikan pelayanan kesehatan. Selain itu, perbaikan kondisi ekonomi yang
tercermin dengan pendapatan masyarakat yang meningkat juga dapat berkontribusi melalui
perbaikan gizi yang berdampak positif pada daya tahan bayi terhadap infeksi penyakit.
Posyandu dari seluruh balita yang ada yaitu sejumlah 87.577 balita (81,9%) dengan rincian
jumlah balita yang naik berat badannya sebanyak 71.611 anak (81,8%) dan Bawah Garis Merah
(BGM) sebanyak 646 anak (0,7%).
Gambar 3.8 menunjukkan adanya peningkatan Cakupan D/S di Kota Semarang sejak
tahun 2011 hingga tahun 2015. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan partisipasi
masyarakat dalam upaya pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita sehingga
apabila ada masalah dalam pertumbuhan dapat terdeteksi sejak dini dan segera ditangani.
Permasalahan gizi yang masih tetap ada dan jumlahnya cenderung bertambah adalah
masalah gizi kurang dan gizi buruk. Prevalensi status gizi balita menurut BB/U pada tahun 2015
dapat dilihat pada gambar 3.9 berikut.
Gambar 3.9 Grafik Status Gizi Balita menurut BB/U Kota Semarang 2015
Gizi baik,
91.69%
Gambar 3.10 Grafik Trend Kasus Gizi Buruk Kota Semarang 2011 - 2015
39
39
33 32
26
Dari gambar 3.10 dapat diketahui bahwa pada tahun 2015 kasus gizi buruk ditemukan
sebanyak 39 kasus, mengalami kenaikan dari tahun 2014 yang berjumlah 32 kasus. Jumlah
tersebut semua mendapat perawatan (100%) yang meliputi pemeriksaan gizi buruk secara
komprehensif, program ini merupakan upaya perbaikan status gizi pada balita gizi buruk yang
telah di pusatkan di Rumah Gizi Jl. Nusa Indah No.12 Banyumanik Semarang. Pada
penanganan gizi buruk dilakukan bersama dengan lintas sektoral, lintas program, organisasi
profesi dan LSM (Dinas Kelautan dan Perikanan, Kantor Ketahanan Pangan, BAPPEDA, Bidang
P2P DKK, BKPM, RSDK, IDAI, IFI, Laboratorium Prodia, Tim Penggerak PKK Kota Semarang,
Rumah Zakat, PKPU, Aisyiah, WKRI).
D. MORBIDITAS
Morbiditas adalah angka kesakitan, dapat berupa angka insidensi maupun angka
prevalensi dari suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu
populasi dan pada kurun waktu tertentu. Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap
derajat kesehatan masyarakat di suatu wilayah.
1. Pola 10 Besar Penyakit Puskesmas
3. Penyakit Menular
a. Tuberkulosis Paru
Kasus Penderita
Cakupan CDR Kota Semarang dalam kurun waktu 5 tahun terakhir terus mengalami
peningkatan cakupan. Dalam 4 tahun terakhir target cakupan berada di atas 70% meski pada
tahun 2013 mengalami penurunan menjadi 69,5%. Cakupan CDR kota Semarang tertinggi
dicapai pada tahun 2015 di atas target cakupan nasional, yaitu 75,8% (1.222 kasus dari 1.612
kasus BTA (+) yang ditargetkan).
Gambar 3.12 Grafik Penemuan kasus TB Paru Kota Semarang th 2011 s.d 2015
1800
1600
1400
(72,9%) (75,8%)
(70,2%) (69,5%)
1200
Jumlah Kasus
(62,3%)
1000
800
600
400
200
0
2011 2012 2013 2014 2015
BTA (+) 989 1132 1120 1175 1222
Target BTA (+) 1612 1612 1612 1612 1612
Gambar 3.13 Grafik Penemuan kasus TB Paru Kota Semarang th 2011 s.d 2015
Sedangkan penemuan kasus TB Anak di tahun 2015 sejumlah 356 kasus, jumlah
tersebut jauh mengalami penurunan dibandingkan dengan penemuan kasus di tahun 2014.
Gambar 3.14 Grafik Kasus TB Paru berdasarkan Jenis Kelamin & Kelompok Usia
Tahun 2015
45 - 54,
289, 24% 35 - 44,
238, 19%
Penderita TB BTA Positif pada tahun 2015 sejumlah 1222 kasus, jenis kelamin laki-laki
sebanyak 728 kasus (59%) dan jenis kelamin perempuan sebanyak 494 kasus (41%). Hal ini
disebabkan karena (fakta kualitatif) pada lai-laki lebih sering kontak dengan faktor risiko dan
kurang peduli terhadap aspek pemeliharaan kesehatan indivifu dibandingakan dengan wanita.
Penderita TB terbanyak pada kelompok umur 45 – 54 tahun sebanyak 289 kasus (24%), pada
kelompok umur 35 – 44 tahun sebanyak 238 kasus (19%), dan pada kelompok umur 25 – 34
tahun sebanyak 224 kasus (18%). Pada grafik 3.14 menunjukan bahwa penularan TB terjadi
disegala umur, dan 61% terjadi pada kelompok usia produktif.
yang terendah sebesar 56 % di tahun 2012 sedangkan ditahun 2013 sebesar 61 % dan
meningkat menjadi 64% pada tahun 2015 (754 kasus dinyatakan sembuh dari total kasus
1.175 yang diobati). Rata-rata pencapaian CR pertahunnya sebesar 22,6 % dan masih di bawah
target CR nasional.
Gambar 3.15 Grafik Angka kesembuhan TB Paru BTA (+) Tahun 2010 - 2015
Angka Konversi
Angka Konversi pasien TB Paru BTA (+) dalam 5 tahun terakhir masih berada di bawah
target nasional 80%. Secara gradual 5 tahun berjalan mengalami penurunan rata-rata sebesar
11,8% dari target nasional. Pada tahun 2015 terjadi penurunan dari 73% di tahun 2014
menjadi 64%.
Gambar 3.16 Grafik Angka konversi TB BTA (+) tahun 2011 - 2015
100
90
80 85
80 83 83
70
60 71
50
40
30
20
10
0
2010 2011 2012 2013 2014
Capaian(%) Target(90%)
b. HIV / AIDS
HIV
Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dulu dinyatakan sebagai HIV positif.
Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat dapat diketahui melalui 3 metode, yaitu pada
layanan Voluntary, Counseling, and Testing (VCT), sero survey, dan survei Terpadu Biologis
dan Perilaku (STBP).
Gambar 3.18 Grafik Tren Kumulatif Kasus HIV Kota Semarang 1995 – 2015
4000 3570
Data Per Tahun
3500 3114
3000 Data Kumulatif 2661
2500 2231
2000 1711
1284
1500 997
1000 674
475 520 453 456
280 323 427 430
500 179 199 287
101 195
0
1995-2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
45%
55%
Laki-laki Perempuan
Berdasarkan grafik pie diatas terlihat bahwa selama tahun 1995 – 2015 kasus HIV lebih
banyak diderita oleh laki-laki yaitu sebesar 55% dibandingkan dengan perempuan. Hal ini
kemungkinan disebabkan karena mobilitas laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan
perempuan sehingga resiko untuk terinfeksi HIV lebih besar sedangkan untuk tahun 2015,
antara laki-laki dan perempuan yang terinfeksi HIV dengan perbandingan 58% dan 42%.
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui selama tahun 2010 – 2015 kelompok umur
25-49 tahun paling besar terinfeksi HIV dengan total sebanyak 1.528 kasus (72,28%) dan yang
terendah adalah kelompok umur 5 – 14 tahun yaitu sebanyak 21 kasus (0,99%).
Gambar 3.21 Peta Penemuan Kasus HIV Per Kecamatan 2015
Berdasarkan gambar peta diatas dapat diketahui sebaran kasus HIV di Kota Semarang
tahun 2015, kecamatan tertinggi jumlah kasus HIV adalah Kecamatan Semarang Utara dan
Tembalang masing-masing sebanyak 12 kasus, sedangkan kecamatan dengan kasus terendah
yaitu Kecamatan Mijen sebanyak 0 kasus.
AIDS
Gambar 3.22 Kumulatif Kasus AIDS Kota Semarang 1998 - 2015
300 235
176
200 115
81 96
100 23 48
5 12
0
1998
- 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Total
2003
Kasus AIDS 5 7 11 25 33 15 19 61 59 104 75 40 51 505
Kematian 1 1 3 9 5 4 2 5 10 12 7 5 3 67
Kumulatif 5 12 23 48 81 96 115 176 235 339 414 454 505
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui pada tahun 2015 jumlah kasus AIDS di Kota
Semarang yaitu sebanyak 51 kasus, meningkat dibandingkan tahun 2014 sebesar 40 kasus,
dan meninggal sebanyak 3 orang. Dapat diketahui jumlah kematian akibat AIDS pada tahun
2014 mengalami penurunan yaitu 3 orang, dibanding tahun 2014. Sedangkan kumulatif kasus
AIDS dari tahun 1998 sampai dengan tahun 2015 yaitu sebanyak 505 kasus.
Adapun factor risiko penularan pada kasus AIDS tertinggi pada tahun 2015 yaitu
heteroseksual sebesar 79% sedangkan faktor risiko terkecil adalah transfusi darah/cangkok
organ sebesar 1%.
Gambar 3.23 Kumulatif Kasus AIDS Kota Semarang Tahun 2007 – 2015 Berdasarkan
Faktor resiko penularan
Gambar 3.24 Peta Kasus Penderita AIDS Per Kecamatan Tahun 2015
Peta diatas menunjukkan penyebaran kasus AIDS di Kota Semarang. Pada tahun 2015
tidak ditemukan kasus AIDS baru di Kecamatan Tugu, Mijen, Genuk. Sedangkan kecamatan
yang memiliki kasus AIDS yang tinggi berturut-turut yaitu Kec Semarang Utara, Kec Tembalang
dan Kec Candisari.
Berbagai upaya penanganan terhadap kasus HIV / AIDS di Kota Semarang telah
dilakukan. Jumlah ODHA yang memenuhi syarat ARV tahun 2015 sebesar 2.926 orang.
Sedangkan ODHA yang masih minum obat sampai akhir bulang Desember sebanyak 987
orang. Sehingga presentase ODHA yang on ART di Kota Semarang 2015 sebesar 33,73%
c. Pneumonia
Gambar 3.25 Grafik Kasus Pneumoni & Pneumoni Berat th 2011 - 2015
<1
> 5 Th, Th,
3784, 21…
34%
L, 3947, P, 3590,
52% 48%
1 - 4 Th,
5349,
47%
Pada tahun 2015 kasus pneumonia balita banyak terjadi pada kelompok umur 1 – 4
tahun, sejumlah 5.349 kasus (47%) pada kelompok umur < tahun sejumlah 2.188 kasus (19%),
selebihnya 33% sekitar 3784 kasus terjadi pada kelompok umur > 5 tahun. Sedangkan
menurut jenis kelamin kasus pneumonia Balita di Kota Semarang tahun 2015 tampak bahwa
kasus pneumoni balita perempuan lebih sedikit dibanding dengan kasus pneumonia balita
laki-laki.
IR pneumonia pada tahun 2015 sebesar 472 per 10.000 balita meningkat dibanding
tahun 2014 yaitu sebesar 285 per 10.000 balita. Peningkatan IR pneumonia berarti jumlah
penderita pneumonia dan pneumonia berat yang ditemukan semakin meningkat, hal ini
dipengaruhi oleh peran serta aktif masyarakat untuk mau membawa balitanya berobat ke
Puskesmas dan juga peran aktif petugas Puskesmas serta kader kesehatan di masyarakat
dalam rangka menemukan penderita pneumonia balita di masyarakat.
Cakupan penemuan penderita adalah jumlah penderita pneumonia dan pneumonia
berat yang ditemukan dibagi dengan jumlah sasaran.Cakupan penemuan penderita
pneumonia dan pneumonia berat yang berobat ke Puskesmas di tahun 2015 sebesar 131%
mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2014.
Angka kematian (CFR) akibat pneumonia dan pneumonia berat di Kota Semarang
berdasarkan data dari RS tahun 2015 sebesar 0.02% (7/10.296), tahun 2013 0,5% dan tahun
2014 sebesar 0.76 % sedangkan dipuskesmas tidak ada kasus pneumonia maupun pneumonia
berat yang meninggal (CFR 0%), hal ini menunjukkan bahwa sistim rujukan sudah
dilaksanakan dengan baik.
d. Kusta
Capaian kusta di Kota Semarang tahun 2015 sebagai daerah low endemik :
Prevalensi : 0,2 ( target nasional : < 1 / 10.000 penduduk)
CDR : 2.12 ( target nasional : < 5 / 100.000 penduduk)
50
40
30
20
10
0
2011 2012 2013 2014 2015
PB 6 3 5 0 0
MB 35 41 25 32 25
Jumlah 41 44 30 32 25
Berdasarkan grafik di atas penemuan kasus di kota Semarang tahun 2015 berjumlah
25 kasus, mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2014 sebanyak 32 kasus. Kasus
kusta pada tahun 2015 terdiri dari kusta tipe PB 0 kasus (0%), dan kusta tipe MB 25 kasus
(100%). Prosentase Kusta MB lebih besar dari pada kusta PB sebagaimana tahun-tahun
sebelumnya.
Gambar 3.28 Grafik CDR Kasus Kusta Kota Semarang th 2010 - 2015
2.5 2.12
2.09 2.04
2 1.6 1.66
1.5
0.86
1
0.5
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Berdasarkan grafik di atas, CDR kasus kusta tahun 2014 sebesar 2,12 pada tahun
2015 mengalami penurunan menjadi 1,66 sebagaimana terlihat pada grafik di atas.
P, 8, 32%
L, 17, 68%
Berdasarkan jenis kelamin, kasus kusta terdiri atas 17 kasus dengan jenis kelamin
laki-laki ( 68 % ) dan 8 kasus dengan jenis kelamin perempuan ( 32 %).
Gambar 3.30 Grafik Prosentase RFT Rate MB & PB Kusta Th 2010 – 2015
100
80
Axis Title
60
40
20
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
RFT Rate MB 87 53 19 62 80 61
RFT Rate PB 100 100 100 100 0 0
Grafik di atas menggambarkan RFT Rate MB Kusta semenjak tahun 2010 hingga
tahun 2015, mengalami fluktuatif. Tahun 2014 sebesar 80% dan di tahun 2015 mengalami
penurunan menjadi 61%. RFT Rate Kusta tipe PB tahun 2010 sampai 2013 mencapai 100 %
artinya seluruh kasus kusta tipe PB sudah menyelesaikan 6 dosis pengobatannya dalam waktu
6 – 8 bulan. Pada tahun 2014 dan 2015 0% karena tidak ditemukan kasus kusta tipe PB.
Diagnosa dan pengobatan dini dapat mencegah sebagian besar cacat fisik.
Sebagaimana tujuan utama terapi medik yaitu pengobatan dengan menggunakan MDT sesuai
tipe. Terjadinya cacat pada kusta disebabkan kerusakan fungsi saraf tepi, baik karena kuman
kusta maupun karena peradangan sewaktu keadaan reaksi.
30
25
20
15
10
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
% 5.8 19.5 30 7 12.5 24
cacat TK II 1 8 13 2 4 6
Kecacatan pada penderita kusta di Kota Semarang pada tahun 2015 adalah berikut :
Cacat Tk.2 : 24% (6 kasus dari total 25 kasus). Pasien dengan cacat tingkat 2 tersebut semua
sudah dalam keadaan cacat pada saat berobat di Puskesmas. kasus cacat yang datang ke
puskesmas sebelumnya sudah pernah mendapatkan pengobatan di rumah sakit namun tidak
menggunakan paket MDT. Kecacatan sudah dialami pasien lebih dari 6 bulan , sehingga
kecacatan sudah bersifat permanen dan tidak memungkinkan dikoreksi dengan
menggunakan terapi Prednison, namun dimungkinkan masih bisa dilakukan tindakan
rehabilitasi.
e. Diare
Gambar 3.32 Grafik Penderita Diare Menurut Kelompok Umur
50000
40000
30000
20000
10000
0
2011 2012 2013 2014 2015
< 1 Th 6915 4870 4462 3780 3152
1 - 4 Th 12550 11215 9827 9455 7755
> 5 Th 28586 26264 23712 24899 28986
Total 48051 42349 38001 38134 39893
Penderita Diare dari tahun 2010 – 2015 cenderung mengalami penurunan, kejadian
terendah pada tahun 2013 dengan total kasus sebanyak 38.001 namun pada tahun 2014
hingga tahun 2015 mengalami peningkatan. Pada tahun 2015 total kasus diare sebanyak
39.893 kasus, dengan jumlah kasus terbanyak pada kelompok umur > 5 tahun sebanyak
28.986 kasus (72%) dan terendah pada kelompok umur < 1 tahun sejumlah 3.152 kasus (7%).
Grafik 3.33 Grafik Kasus Diare Kota Semarang Menurut Jenis Kelamin
L, 18,643 ,
P, 21,250 , 47%
53%
Berdasarkan grafik di atas, kasus Diare di Kota Semarang tahun 2015 pada perempuan
lebih banyak dibandingkan pada laki - laki. Dengan jumlah kasus pada perempuan sebanyak
21.250 (53%) dan pada laki-laki sebanyak 18.643 (47%).
Cakupan pelayanan penderita diare diketahui dengan menghitung jumlah penderita
baru dibagi jumlah penduduk dikalikan 1.000. Pada tahun 2015 IR (Incidence Rate) sebesar 23
per 1.000 penduduk, hal ini berarti terjadi penurunan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya.
Angka kematian (CFR) dihitung berdasarkan jumlah penderita yang meninggal akibat
penyakit diare yang berobat di Rumah Sakit sebesar 0,02 per 1000 penduduk ( 6/39.893) dan
berdasarkan data yang masuk dapat diketahui dari tahun 2005–2015 tidak ada laporan
mengenai penderita diare yang meninggal di Puskesmas, berarti penderita diare yang berobat
ke Puskesmas dan yang ditolong kader tidak ada yang meninggal.
Cakupan pelayanan penderita diare dalam 3 tahun terakhir meningkat sejak tahun
2013 sebesar 42% pada tahun 2014 meningkat menjadi 99%. Pelayanan penderita diare tahun
2015 sebesar 105% meningkat dibandingkan tahun 2014, Hal ini bisa diartikan kinerja
petugas Puskesmas semakin baik, penyuluhan yang diberikan bisa meningkatkan
pengetahuan dan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan puskesmas. Kualitas tata
laksana penderita diare pada tahun 2014 sudah 100%, berarti kinerja petugas diare Puskesmas
bisa dikatakan baik karena kualitas tata laksana dalam hal ini adalah pelayanan pengobatan
terhadap penderita diare ke Puskesmas terlayani dengan baik dan mendapatkan pengobatan
yang sesuai.
4. Penyakit PD3I
a. Tetanus
Kasus Tetanus Neonatorum (TN) di kota Semarang Tahun 2015 Tidak ditemukan .
Meskipun Cakupan persalinan nakes dan Cakupan TT Bumil sudah melebihi target, tetapi
masih ada masyarakat yang tidak pernah memeriksakan kehamilan dan persalinan ke nakes,
melainkan ke dukun.
100
80
60
Jumlah
40
20
b. Difteri
Tahun 2015 ditemukan 2 penderita kasus difteri dengan 1 orang meninggal dunia. Hal
ini menunjukkan perlunya peningkatan peran aktif semua pihak untuk Sosialisasi/ Penyuluhan
tentang difteri di masyarakat dan Peningkatan Supervisi di Bidan Praktek Mandiri ( BPM )
Pemantauan untuk suhu Vaksin dalam Chold Chain, Dimana Penyakit ini dapat dicegah dengan
Imunisasi.
Gambar 3.35 Kasus Difteri Kota Semarang Th 2009 – 2015
2
0
c. Campak
Gambaran secara umum untuk kasus campak dari tahun 2011-2015 dari hasil laporan
mingguan (W2) Puskesmas maupun Rumah Sakit mengalami fluktuatif. Pada tahun 2015 kasus
Campak berjumlah 224 kasus mengalami peningkatan dibanding tahun 2013 dan 2014. Kasus
Campak yang ditemukan merupakan kasus Campak klinis (belum dengan pemeriksaan
laboratorium). Cakupan imunisasi Campak sudah diatas Target Nasional ( 90 % ), seperti
terlihat pada grafik dibawah ini :
Gambar 3.36 Grafik Kasus Campak Tahun 2011 - 2015
Campak
500 422
400
300 224
201 219
200 137
100
0
2011 2012 2013 2014 2015
Campak
d. Polio
Hasil surveilans Acute Flaccid Paralysis ( AFP ) di Kota Semarang dari tahun 2008
sampai tahun 2014 selalu ditemukan kasus AFP. Hal ini disebabkan karena surveilans aktif
yang sudah berjalan cukup baik. Kasus AFP di tahun 2015 sebanyak 8 kasus.
16
14 13
12 12 11
10 9
8 8 8
8
Jumlah
6
4
2
0
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Kasus AFP di kota Semarang pada tahun 2015 berada di wilayah kerja Puskesmas
Manyaran, Ngaliyan, Ngemplak Simongan, Ngesrep, Pudak Payung, dan Puskesmas Kedung
Mundu.
Gambar 3.38 Peta Kasus AFP Tahun 2015
Kasus AFP yang ditemukan di kota Semarang tahun 2015 sebanyak 8 kasus, yang
terdiri dari laki-laki sebanyak 4 orang (50%) dan perempuan 4 orang (50%). Hal ini berbeda
dibandingkan dengan tahun 2014 dimana laki-laki sebanyak 8 kasus dan Perempuan 3 Kasus.
Dan yang terbanyak pada golongan umur golongan umur 1-5 tahun sebanyak 6 orang (75%).
25
20
19
20
14
15 12
10
10
0
2011 2012 2013 2014 2015
API
0.014
0.012 0.012
0.011
0.01
0.008 0.0079
0.007
0.006 0.006
0.0055
0.0046
0.004
0.002
0
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
API
Selama tiga tahun terakhir (2012-2015) kasus malaria kota Semarang sebanyak 100%
adalah kasus import, karena hasil penyelidikan epidemiologi malaria, sebelum sakit kasus
pernah tinggal/bekerja di daerah endemis malaria (Kalimantan, Papua).
25
20
15
10
0
2011 2012 2013 2014 2015
Meninggal 1 0 0 0 0
Kasus 14 20 19 12 10
Dari Grafik diatas kasus malaria meninggal tahun 2011 - 2015 sebanyak 1 kasus, yaitu
pada tahun 2011, Sedangkan rata-rata kasus malaria selama tahun 2011-2015 sebanyak 13,6
kasus pertahun. Sedangkan semua kasus berhasil disembuhkan.
Pada tahun 2014 tidak ada atau 0% kelurahan/desa dengan stratifikasi MCI/HCI, dan
kelurahan dengan stratifikasi LCI (API<1‰) sebanyak 12 kelurahan (6,7%) pada tahun 2015
juga tidak ada atau 0% kelurahan dengan stratifikasi MCI/HCI, dan kelurahan dengan
stratifikasi LCI sebanyak 5 kelurahan (2,8%) sebagaimana dapat dilihat pada peta diatas.
Stratifikasi API
W E
S
Terboyo Kulon
Trimulyo
Mangkang Kulon Tanjungmas
Karanganyar
Mangunharjo
Tawangsari Kemijen Banjardowo
Sekaran Tembalang
Wonolopo Kandri
Jatirejo Meteseh
Mijen Pedalangan
Patemon
Jatisari Srondol Wetan
Ngijo Kramas
Cepoko
Banyumanik
Rowosari
Purwosari Mjn
Pakintelan
Jabungan
Cangkiran Polaman Plalangan
Dari 10 kasus malaria import kota Semarang tahun 2015 menurut jenis plasmodium
setelah dilakukan pemeriksaan sediaan darah sebanyak 6 kasus (60%) berplasmodium
falciparum dan sebanyak 4 kasus (40%) berplasmodium Vivak.
Gambar 3.43 Grafik kasus malaria menurut jenis plasmodium tahun 2015
P. Vivac, 4, P.
40% Falciparum,
6, 60%
b. Demam Berdarah
Pada Tahun 2015 terjadi peningkatan jumlah penderita, Incidence Rate (IR) dan Case
Fatality Rate (CFR). Jumlah kasus DBD sejumlah Tahun 2014 meningkat 6,7% menjadi 1.737
penderita pada Tahun 2015. Incidence Rate (IR) Tahun 2015 meningkat 6,7% dari sebelumnya
92,45 menjadi 98,61 jumlah penderita DBD yang meninggal dari 27 orang pada Tahun 2014
menjadi 21 orang pada Tahun 2015.
Sejak Tahun 1994 sampai dengan 2015 jumlah kasus dan kematian tertinggi pada
Tahun 2010 yaitu 5.556 kasus dan 47 meninggal. IR tertinggi juga pada Tahun 2010 yaitu 368,7
per 100.000 dan CFR tertinggi pada Tahun 2006 yaitu 2,28%.
Incidence Rate (IR) DBD Kota Semarang dari Tahun 2006 sampai dengan Tahun 2015
selalu jauh lebih tinggi dari IR DBD Jawa Tengah dan IR DBD Nasional. Target Nasional
pencapaian incidence rate DBD adalah ≤ 51 per 100 ribu penduduk.
Gambar 3.45 IR DBD Kota Semarang
Incidence Rate DBD Kota Semarang tahun 2015 menduduki peringkat ketiga IR DBD
Jawa Tengah setelah kota Magelang dan Kabupaten Jepara.
Gambar 3.46 Grafik IR DBD Rate Kab/Kota Se Jawa Tengah Tahun 2015
KOTA SURAKARTA
SRAGEN
JEPARA
KARANGANYAR
KUDUS
DEMAK
KENDAL
BANYUMAS
KOTA SEMARANG
GROBOGAN
KEBUMEN
KOTA SALATIGA
REMBANG
BLORA
JAWA TENGAH
MAGELANG
PEMALANG
TEMANGGUNG
KOTA TEGAL
SEMARANG
BOYOLALI
PURWOREJO
KOTA PEKALONGAN
WONOGIRI
BATANG
SUKOHARJO
PATI
PURBALINGGA
WONOSOBO
BREBES
CILACAP
KLATEN
BANJARNEGARA
TEGAL
PEKALONGAN
Jumlah Penderita DBD Laki-laki Tahun 2015 adalah 907 kasus atau 52,22%, sisanya
atau 830 (47,78%) adalah Perempuan. Proporsi menurut jenis kelamin pada penderita DBD
tidak terlalu signifikan.
Gambar 3.47 Grafik Proporsi Penderita DBD Menurut Jenis Kelamin Tahun 2015
Kasus DBD berdasarkan golongan umur terbanyak pada golongan umur 5 – 9 tahun
yaitu sebanyak 507 kasus atau 29,2% dan terendah pada golongan umur > 60 th, sebanyak 3
kasus atau 0,2%. Jika dilihat dari sudut lebih luas lagi maka golongan usia balita dan usia
sekolah paling dominan. Proporsi seperti ini berlangsung hampir setiap tahun, sehingga perlu
penelitian lebih lanjut apa yang mendasari kelompok umur balita dan anak sekolah selalu
lebih dominan dari kelompok umur lain.
Dari grafik di atas terlihat bahwa jumlah penderita DBD Kota Semarang pada Januari
sampai Juni 2015 lebih banyak dibanding bulan yang sama Tahun 2014. Baru mulai Juli sampai
Desember kondisinya terbalik, jumlah penderita DBD Tahun 2015 selalu lebih sedikit dari
Tahun 2014. Jika dilihat pada grafik di atas, pada semester awal 2015 penderita DBD Kota
Semarang tinggi sekali dan baru mulai teratasi pada semester kedua. Peningkatan dua kali
lipat atau lebih terjadi pada Desember 2014 ke Januari 2015. Untuk jumlah kematian
peningkatan dua kali atau lebih terjadi pada April 2015 ke Mei 2015. Puncak kasus DBD Tahun
2015 terjadi di Bulan Februari. Jika dilihat lebih luas maka tingginya kejadian DBD pada Tahun
2014 dan 2015 terjadi pada peride Januari sampai April.
PROFIL KESEHATAN KOTA SEMARANG 2015
| 47
Tahun 2015 hanya 15 atau 8,5 % kelurahan yang tidak ada kejadian DBD. Kelurahan
tersebut adalah Jerakah, Randugarut, Kranggan, Kembangsari, Pandansari, Pesantren,
Purwosari (Mijen), Karangmalang, Polaman, Nongkosawit, Jatirejo, Kandri, Terboyo Kulon,
Trimulyo, Bendungan. Kecamatan Mijen merupakan kecamatan dengan kelurahan terbanyak
yang tidak ada kasus DBD, yaitu 4 kelurahan. Semarang Tengah yang merupakan Kecamatan
di Tengah Kota dengan kepadatan penduduk tinggi memiliki 3 kelurahan tanpa penderita DBD
dan Kecamatan Genuk yang sebelumnya menduduki peringkat kedua tertingi di Kota
Semarang memiliki dua kelurahan tanpa kejadian DBD.
Incidence Rate DBD per 100.000 tertinggi Tahun 2015 adalah Kelurahan Pesantren
sebesar 376,92/100.000 penduduk. Enam dari 10 besar IR DBD tingkat kelurahan adalah
kelurahan di Kecamatan Tembalang.
Angka Kematian
Gambar 3.52 Grafik Kematian Akibat DBD Menurut Kelompok Umur th 2015
55-59th, 1, 5%
50-54 th, 0, 0% > 60 th, 0, 0%
45-49 th, 1, 5%
25-29 th, 1, 5%
20-24 th, 0, 0%
< 1 TH, 4, 19%
15-19
th, 0,
0% 10-14th, 2, 9%
1 - 4th, 9, 43%
Kematian akibat penyakit DBD Kota Semarang berdasarkan golongan umur terbanyak
pada golongan umur 1 s.d. 4 tahun dengan 9 Kematian atau 43%.Kelompok usia balita dan
anak sekolah masih merupakan kelompok usia dominan dalam hal kematian.
300
250
200
150
100
50
0
AGU
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI SEPT OKT NOP DES
ST
Kasus 286 329 299 314 176 94 73 32 36 26 34 38
Curah Hujan 238.2 275 212 258 186 68.7 11 8 0 0.4 21 209
Grafik di atas memperlihatkan pola curah hujan dan kasus DBD Tahun 2015. Di Tahun
tersebut pola curah hujan dan penderita DBD terlihat berbanding lurus. Dari mulai Januari
sampai Nopember 2015 nampak pola yang sama antara curah hujan dan penderita DBD.
Hanya pada Bulan Desember curah hujan meningkat tajam tetapi tidak setajam kenaikan
penderita DBD. Curah hujan tinggi pada Bulan Februari dan turun terus tinggi sampai dengan
april kemudian berangsur angsur turun. Sementara Kasus DBD Tahun 2014 puncak juga pada
Bulan Februari dan tetap tinggi sampai dengan April 2015, juga terus terus sampai dapat
Desember 2015.
Disatu sisi bahwa ABJ yang meningkat dapat menurunkan kasus DBD. Hal tersebut
jelas berhubungan sangat signifikan karena DBD hanya dapat ditularkan melalui nyamuk,
sehinga ABJ merupakan salah satu indikator yang paling valid untuk menggambarkan trend
DBD. Dengan demikian validitas ABJ dapat memprediksi perkembangan kasus DBD.
Gambar 3.53 Grafik Angka Bebas Jentik & Penderita DBD Tahun 2010 s.d 2015
6,000 92
5,556 91.12 90.99
5,000 90
4,000 88
3,000 86.2186
2,634
84.77 84.69 84.76
2,000 84
1,628 1,737
1,303 1,250
1,000 82
- 80
Th. 2010 Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015
DBD ABJ
c. Chikungunya
Gambar 3.54 Grafik Kasus Chikungunya Kota Semarang
Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa Incidence Rate (IR) kasus Chikungunya
di Kota Semarang dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 cenderung mengalami
penurunan walaupun pada tahun 2014 mengalami kenaikan. Rata – rata IR kasus
Chikungunya dalam 5 tahun terakhir (tahun 2011– 2015) adalah 0,61 per 10.000 penduduk.
Kasus tertinggi terjadi pada tahun 2014 dengan IR 1,26 per 10.000 penduduk (237 kasus).
Sedangkan pada tahun 2015 tidak ada laporan kasus Chikungunya.
Dari tahun 2011–2014, kasus Chikungunya lebih banyak menyerang perempuan, hal
ini kemungkinan disebabkan karena perempuan lebih banyak tinggal di rumah dibandingkan
dengan laki-laki. Disamping itu kasus ini banyak menyerang golongan usia produktif, yaitu usia
16 – 55 tahun.
Gambar 3.55 Grafik Kasus Chikungunya Kota Semarang Berdasar Jenis Kelamin & Golongan
Umur Tahun 2012 - 2015
250
200
150
100
50
0
2012 2013 2014 2015
Perempuan 41 76 132 0
Laki-laki 21 43 105 0
Pada tahun 2015 tidak ada laporan mengenai kasus Chikungunya. Hal ini
sangat berbeda dengan distribusi kasus Chikungunya pada tahun 2014. Pada tahun 2014
kasus Chikungunya terjadi di 32 kelurahan, 20 Puskesmas, 11 kecamatan.
d. Rabies
Selama lima tahun terakhir (2011-2015) angka GHPR (Gigitan Hewan Penular Rabies)
kota Semarang mengalami penurunan, tahun 2011 sebanyak 38 kasus, tahun 2012
sebanyak 36 kasus dan tahun 2013 sebanyak 44 kasus, tahun 2014 sebanyak 23 kasus
sedang tahun 2015 sebanyak 14 kasus. Jika dibandingkan GHPR tahun 2014 dengan
tahun 2015 terdapat penurunan kasus sebanyak 9 (39,13%) sebagaimana dapat dilihat
pada grafik dibawah ini:
50 44
38 36
40
30
23
20 14
10
0
2011 2012 2013 2014 2015
Kasus GHPR Kota Semarang tahun 2015 menurut jenis kelamin sebagaimana pada
grafik dibawah ini, laki-laki sebanyak 7 (50%), sedang perempuan sebanyak 7 (50%). Dari
grafik juga dapat dilihat kasus GHPR kota Semarang tahun 2015 menurut golongan umur,
tertinggi kasus 16 - 34 tahun sebanyak 5 kasus (36%), sedang kasus GHPR berumur 6 - 15
tahun sebanyak 4 kasus (28%), kelompok umur 35-54 tahun sebanyak 4 (28%).
kasus berumur 0-5 tahun sebanyak 1 kasus (7%), umur 6-15 tahun sebanyak 4 kasus
(28%), umur 16-34 tahun sebanyak 5 kasus; (36%) sedang kelompok umur 35-54 tahun
sebanyak 4; (29%).
Gambar 3.57. Grafik GHPR Menurut Jenis Kelamin & Kelompok umur
Kasus GHPR Kota Semarang menurut kecamatan tahun 2014 dan 2015 terdapat 4
kecamatan yang mengalami peningkatan kasus pada tahun 2015 yaitu kecamatan Tembalang
terdapat peningkatan 200%, sedang kecamatan Banyumanik, Genuk dan Tugu terdapat
peningkatan masing-masing 100%.
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
-0.5
2014 2015
GHPR Kota Semarang tahun 2015 sebanyak 11 kasus (79%) kasus GHPR digigit oleh
anjing, sebanyak 2 kasus (14%) digigit oleh kera, dan sebanyak 1 kasus (7%) kasus GHPR
diakibatkan oleh gigitan kucing.
e. Leptospirosis
Kasus Leptospirosis di Kota Semarang meningkat dari tahun 2007 sampai dengan
2009, terjadi penurunan pada tahun 2010 dan 2011, kasus meningkat kembali pada tahun
2012 ,untuk tahun 2013 kasus menurun,dan kembali sedikit meningkat di tahun 2014,
sedangkan untuk tahun 2015 jumlah penderita kembali menurun. Angka kematian mengalami
peningkatan yang cukup tinggi dari tahun 2010 ke tahun 2011, dan kembali menurun pada
tahun 2012 sampai dengan tahun 2015, hal ini kemungkinan disebabkan karena
ketidaktahuan penderita atau pengetahuan masyarakat tentang penyakit Leptospirosis
sehingga terjadi keterlambatan dalam membawa penderita ke sarana kesehatan.
250 100.0%
90.0%
200 80.0%
70.0%
150 60.0%
50.0%
100 40.0%
30.0%
50 20.0%
10.0%
0 0.0%
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
P 8 178 235 71 70 81 70 73 56
M 1 8 9 6 25 14 11 13 8
CFR 12.5% 4.5% 3.8% 8.5% 35.7% 17.3% 15.7% 17.8% 14.3%
Gambar 3.60 Grafik Kasus Leptopsirosis Kota Semarang Berdasar Jenis Kelamin &
Golongan Umur Tahun 2015
Kasus leptospirosis berdasarkan jenis kelamin tahun 2015 laki-laki yaitu sebanyak 41
kasus ( 73 %) dibandingkan perempuan 15 kasus ( 27 % ). Proporsi kasus menurut kelompok
umur pada tahun 2015, kasus tertinggi pada kelompok umur > 50 th, yaitu 21 kasus ( 37 %),
sedangkan terendah pada kelompok umur 0 - 10 tahun yaitu sebanyak 1 kasus (1 %). Hal ini
menunjukkan bahwa penyakit Leptospirosis dapat menyerang segala umur bahkan anak -
anak, seperti terlihat pada grafik di atas.
f. Flu Burung
Kota Semarang tahun 2015 tidak ditemukan adanya komfirm flu burung tetapi ada
beberapa wilayah kelurahan yang melaporkan tentang adanya unggas yang mati dan setelah
dilakukan pemeriksaan rapid hasilnya negatif H5N1.
Suspek flu burung di Kota Semarang selama tahun 2011-2015 terjadi penurunan,
tahun 2011 sebanyak 1 suspec dan tahun 2012 sebanyak 1 suspek dan tahun 2013 sampai
dengan tahun 2015 tidak ditemukan suspek flu burung, seperti tampak pada grafik berikut:
Gambar 3.61 Grafik Kasus Flu Burung Kota Semarang
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Gambar 3.62 Grafik Distribusi Kasus Penyakit Tidak Menular Kota Semarang
120000
100000
80000
60000
40000
20000
0
Angina Dekomko Hiperten hipertens stroke stroke DM TGT DM NON
IMA
pektoris rdis si ess i lain hem non hem INS INS
2011 6736 2130 9944 106977 21617 2507 12183 14326 45551
2012 2577 1182 1347 34202 2973 987 3092 976 14648
2013 2275 1161 1130 33440 1455 828 2864 1095 13112
2014 2183 1156 1956 34956 2717 801 2141 1010 15464
2015 1756 997 1456 29335 1247 670 1215 970 1790
20000
18000
16000
14000
12000
10000
8000
6000
4000
2000
0
Ca Osteopor
Ca Hati Ca Bronk Ca Servic PPOK Asma KLL Psikosis
Mammae osis
2011 332 451 4946 5255 4249 17670 8785 3935 130
2012 292 186 998 482 1342 5674 3659 1023 126
2013 270 152 832 529 820 5040 2440 1449 182
2014 233 158 1157 353 989 5711 2069 3930 164
2015 117 121 645 310 670 4300 1390 1325 170
Tahun 2015 Kasus PTM tertinggi pada penyakit Hipertensi dan Diabetes Mellitus yaitu
Kasus Hipertensi sebanyak 29335 kasus dan Diabetes Mellitus sebanyak 1790 kasus. Jumlah
kasus Hipertensi Tahun 2015 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2014 yaitu pada
tahun 2014 jumlah kasus Hipertensi sebanyak 34956 kasus sedangkan Tahun 2015 kasus
Hipertensi sebanyak 29335 kasus. Kasus Diabetes Mellitus Tahun 2015 mengalami
peningkatan dibanding tahun 2014 yaitu pada tahun 2014 jumlah kasus Diabetes Mellitus
sebanyak 15464 kasus sedangkan Tahun 2015 kasus Diabetes Mellitus sebanyak 1790 kasus.
Gambar 3.63 Grafik Distribusi Kasus PTM Berdasar kelompok Umur
Berdasarkan kelompok umur, kasus penyakit tidak menular banyak terjadi pada
penderita golongan umur 45 – 65 tahun. Hal ini dikarenakan pada umur tersebut seseorang
banyak melakukan aktivitas namun tidak diimbangi oleh pola hidup sehat, seperti :
mengkonsumsi makanan sehat, membiasakan periksa kesehatan secara berkala, olah raga
secara rutin dan teratur, menjauhi rokok dan asap rokok. Sedangkan untuk usia ( < 5 tahun )
lebih didominasi oleh penyakit pernapasan seperti Asma bronkial dan PPOK. Kasus usia muda
dengan penyakit jantung dan pembuluh darah (Hipertensi, Stroke, angina, Dekompensasio
kordis, Diabetes mellitus) kemungkinan disebabkan karena kasus bawaan lahir atau
diturunkan oleh orang tuanya.
.
BAB
IV
Secara umum upaya kesehatan terdiri dari atas dua unsur utama, yaitu upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan masyarakat adalah
setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya
masalah kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat mencakup upaya-upaya
promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular,
pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar,
perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan,
pengamanan penggunaan zat adiktfi dalam makanan dan minuman, pengamanan narkotika,
psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya, serta penanggulangan bencana dan bantuan
kemanusiaan.
Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah
dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan. Upaya
kesehatan perorangan mencakup upaya-upaya pencegahan penyakit, pengobatan rawat
jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap
perorangan.
Berikut ini diuraikan upaya kesehatan yang dilakukan selama beberapa tahun terakhir,
pada tahun 2015
A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR
1. Pelayanan KIA
a. Pelayanan Kesehatan Antenatal
Cakupan pelayanan antenatal dapat dipantau melalui pelayanan kunjungan baru ibu
hamil K1 untuk melihat akses dan pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar, yaitu
paling sedikit empat kali (K4) dengan distribusi sekali pada triwulan pertama, sekali pada
triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga.
Cakupan K1 sebagai indikator akses pelayanan antenatal pertama pada ibu hamil di
suatu wilayah, sedangkan cakupan K4 digunakan untuk mengetahui cakupan pelayanan
antenatal secara lengkap (memenuhi standar pelayanan dan menepati waktu yang
Dengan indikator ini dapat diperkirakan proporsi persalinan yang ditangani oleh
tenaga kesehatan dan juga menggambarkan kemampuan manajemen KIA dalam
pertolongan KIA sesuai standar. Gambaran pencapaian persalinan oleh tenaga kesehatan
di Kota Semarang dalam jangka waktu 5 (lima) tahun berturut-turut dapat dilihat pada
gambar berikut :
Gambar 4.1 Grafik tren Cakupan Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di
Kota Semarang Tahun 2011-2015
90
90 90 90 90 90
80
Cakupan %
70 Target
60.31
60
50
TH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH.2015
100
90 90 90 90 90
90
80 86.07 86.91
83.3 Cakupan %
70 78.94
Target
60
64.68
50
TH. 2011 TH. 2012 TH. 2013 TH. 2014 TH.2015
f. Kunjungan Neonatal
Neonatus adalah bayi usia 0 – 28 hari, dimana usia ini masuk dalam kategori usia
rawan, sehingga perlu dilakukan pemantauan secara intensif, Cakupan Kunjungan
Neonatus dipantau dari cakupan Kunjungan Neonatus 1 (KN1), Kunjungan Neonatus 2
(KN2) dan Kunjungan Neonatus 3 (KN3).
Cakupan kunjungan neonatus (KN 1) tingkat Kota Semarang tahun 2015 adalah 26.786
atau (98%) dari 27.334 bayi lahir hidup, sedikit mengalami penurunan jika dibandingkan
tahun 2014 adalah 26.944 atau (99,8%) dari 26.992 bayi lahir hidup. Sedangkang KN3 tahun
2015 adalah 25.351 (92,7%) juga mengalami penurunan dibanding tahun 2014 yaitu
sebesar 25.487 (94,4%).
Gambar 4.4. Cakupan KN Kota Semarang Tahun 2011 – 2015
Capaian cakupan KN Lengkap Tahun 2015 sebesar 92,7% belum mencapai target di
tingkat Kota Semarang 95% namun sudah mencapai target Provinsi Jawa Tengah yaitu
sebesar 90%. Hal ini bisa dikarenakan data laporan dari BPM dan RS belum semua
terlaporkan secara akurat.
Usaha dalam upaya untuk selalu meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan
neonatus harus terus digalakkan, antara lain peningkatan pelayanan kesehatan terutama
kesehatan anak (neonatus, bayi, balita) di Puskesmas, dan adanya pemeriksaan kunjungan
ke rumah oleh tenaga kesehatan bagi neonatus yang tidak dapat berkunjung ke Puskesmas
serta sistem pencatatan dan pelaporan (PWS KIA) yang baik.
120
Kt SMG 95,2%
104.5
103.6
103.5
103.3
103.2
102.3
100.8
100.7
100.7
100.4
100.3
100.2
100.2
98.5
97.7
97.4
96.4
96.0
96.0
95.8
95.2
95.2
94.4
94.2
94.0
92.8
92.4
91.8
91.5
100
89.5
88.8
88.4
87.7
84.8
83.7
81.8
72.9
80
60
40
20
0
Poncol
Manyaran
Ngesrep
Bangetayu
Sekaran
Karangayu
Mangkang
Karangdoro
Mijen
Gayamsari
Lamper Tgh
Pandanaran
Bugangan
Miroto
Kagok
Pegandan
Pudak Payung
Rowosari
Bandarharjo
Ngemplak S
Tlogosari Kln
Ngalian
Karangmalang
Purwoyoso
Tambakaji
Gunungpati
Kota Semarang
Kedungmundu
Tlogosari Wtn
Genuk
Padangsari
Srondol
Krobokan
Halmahera
Karang Anyar
Lebdosari
Candi Lama
Bulu Lor
20
0
2011 2012 2013 2014 2015
Hasil pelayanan kesehatan balita minimal 8 kali di peroleh cakupan tahun 2015 adalah
76.382 atau (90,8%). Sedangkan hasil cakupan deteksi dini tumbuh kembang (DDTK) anak
balita tingkat Kota Semarang pada tahun 2014 sebanyak 87.577 (81,9%) bayi ditimbang
dari 106.867 total balita yang dilaporkan.
Adapun jumlah balita yang ditimbang bulan ini dikurangi dengan balita yang ditimbang
bulan ini tetapi tidak datang pada bulan sebelumnya(D’) adalah 77.908. Dari angka
tersebut sebanyak 71.611 (81,8%) balita dengan BB naik. Sedangkan yang mengalami BGM
adalah 646 (0,7%). Data secara terperinci dapat dilihat pada tabel 46 dan 47.
IUD
9.5%
PIL
SUNTIK
11.2%
63.4%
c. Peserta KB Aktif
Hasil pembinaan peserta KB Aktif selama tahun 2015 sebesar 200.235 dengan mix
kontrasepsi sebagai berikut :
Gambar 4.8 Grafik Penggunaan Kontrasepsi pada Peserta KB Aktif Th 2015
KONDOM
7.2%
IUD
9.7% SUNTIK
56.0%
PIL
13.0%
Gambar 4.8 menunjukkan bahwa selama tahun 2015, suntik masih menjadi metode
kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Kota Semarang karena sifatnya
yang praktis dan juga cepat dalam mendapatkan pelayanannya. Apabila dibandingkan
dengan data tahun 2014, kontrasepsi suntik juga masih menduduki peringkat teratas,
sedangkan kontrasepsi pria merupakan yang paling sedikit digunakan yaitu MOP. Hal ini
disebabkan banyak suami masih menganggap bahwa istri saja yang mempunyai kewajiban
untuk menggunakan kontrasepsi sebagai upaya pengaturan kelahiran.
Angka cakupan peserta KB aktif pada tahun 2015 sebesar 76,2%, angka ini
mengalami sedikit penurunan dari tahun 2014 yaitu sebesar 76,67%. Jika dibandingkan
data tahun-tahun sebelumnya, angka cakupan KB aktif tahun 2015 adalah yang paling
rendah. Angka cakupan KB aktif tahun 2013 sebesar 76,46% dan tahun 2012 sebesar
75,03%. Meskipun pada tahun 2015 mengalami penurunan, namun masih di atas target
SPM yaitu 70%.
3. Pelayanan Imunisasi
Untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan bayi serta anak balita
perlu dilaksanakan program imunisasi untuk penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I) seperti penyakit TBC, Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, Polio dan
campak. Idealnya bayi harus mendapat imunisasi dasar lengkap terdiri dari BCG 1 kali, DPT
3 kali, Polio 4 kali, HB 3 kali dan campak 1 kali. Untuk menilai kelengkapan imunisasi dasar
bagi bayi, biasanya dilihat dari cakupan imunisasi DPT3 + HB, Polio 4 dan Campak 80%.
PROFIL KESEHATAN KOTA SEMARANG 2015
| 68
Dengan sasaran bayi sejumlah 26.308 anak, cakupan bayi yang diimunisasi DPT3 + HB3
pada tahun 2015 sebesar 26.252 (100%) sedikit bertambah jika dibanding tahun 2014
sebesar 26.171 (99%). Cakupan imunisasi campak sebesar 26.778 (101,79%) sedikit
bertambah dari tahun 2014 yaitu 26.721 (101,26 %).
Program imunisasi dapat berjalan secara efektif dan memberikan dampak penurunan
kejadian penyakit apabila kelengkapan imunisasi telah terlaksana dan mutu pelayanan
imunisasi diterapkan sesuai standar, terutama dalam penangan cool chain. Strategi
operasional pencapaian cakupan tinggi dan merata dapat dilihat dari pencapaian Universal
Child Immunization (UCI) desa/kelurahan. Tahun 2015 jumlah desa/kelurahan yang sudah
mencapai UCI dengan kriteria cakupan DPT 3, polio dan Campak 80%, sebanyak 177
kelurahan (100%) dari 177 kelurahan yang ada. Jumlah ini masih sama sejak tahun 2013.
Selain pada bayi, imunisasi juga dilakukan pada ibu yaitu imunisasi TT. Pemberian
imunisasi TT pada ibu hamil sebanyak 5 dosis dengan interval tertentu (yang dimulai saat
dan atau sebelum kehamilan) yang berguna bagi kekebalan seumur hidup. Hasil imunisasi
TT 1 ibu hamil pada tahun 2015 sebesar 11.019 (37,4%) dengan target 85 %, TT 2 sebesar
9.975(33,8%), TT3 sebesar 3.788 (12,8%),TT4 sebesar 2.344 (7,9%) dan TT5 sebesar
1.683(5,7%). Sedangkan ibu hamil yang telah mempunyai status imunisasi TT2 sampai
dengan TT5 (TT 2+) pada tahun 2015 sebesar 17.790 (60,3%). Cakupan imunisasi TT 2+
pada ibu hamil masih dibawah target yang diinginkan, dikarenakan tidak semua bumil
mendapatkan imunisasi TT.
Gambar 4.9 Grafik Imunisasi TT1 - TT5 pada Ibu Hamil Tahun 2011-2015
TT 1 - TT 5 BUMIL
70
60
50
40
30
20
10
0
2011 2012 2013 2014 2015
TT 1 61.9 56.2 55.8 53.7 37.4
TT 2 58.4 51.6 46.1 45.6 33.8
TT 3 15 13.8 14.2 14.1 12.8
TT 4 7.4 7.3 7.6 8.2 7.9
TT 5 3.1 4.5 4.8 5 5.7
80
60
40
20
0
2011 2012 2013 2014 2015
DPT-HB-HIB 3 109 114.9 121.3 100.3 100
POLIO 4 105 115.8 120 100.6 99.96
CAMPAK 104 114.2 121.9 101.3 101.79
b. Length Of Stay ( LOS) adalah rata-rata dalam 1 (satu) tempat tidur dihuni oleh 1
(satu) penderita rawat inap yang dihitung dalam hari dengan standar ideal antara 6 –
9 hari. Manfaat LOS adalah untuk mengukur efisiensi pelayanan Rumah Sakit, dan
untuk mengukur mutu pelayanan Rumah Sakit apabila diterapkan pada diagnosis
tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih lanjut. Berdasarkan
data yang dilaporkan pencapaian LOS RS tahun 2015 adalah 5,1 hari, mengalami
kenaikan dari pada tahun 2014 yang sebesar 5,3 hari. Cakupan pencapaian tersebut
dapat diartikan bahwa penggunaan tempat tidur di RS di Kota Semarang untuk tahun
2015 telah memenuhi standar ideal.
c. Turn of Interval (TOI) adalah rata-rata tempat tidur tidak ditempati dengan
standar ideal antara 1 – 3 hari. TOI untuk Kota Semarang pada tahun 2015 adalah 4,8
hari, untuk tahun 2014 sebesar 9,4 hari, dan tahun 2013 sebesar 2,6 hari. Angka ini
dapat diartikan bahwa pemakaian tempat tidur di Rumah Sakit pada tahun ini belum
optimal.
37
82
16%
34%
41 Dokter Umum
17% Klinik Pratama
Dokter Gigi
78
33% Puskesmas
Pada tahap awal peserta JKN adalah peserta PBI, Askes PNS, Peserta TNI, POLRI, dan Peserta
JPK Jamsostek. Dalam perkembangannya, minat masyarakat luas untuk ikut JKN cukup besar
untuk gambaran kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kota Semarang tahun 2015
dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
679761, 54%
237351, 19%
272909, 21%
72810, 6%
2356, 4035, 0%
0%
PBI (Penerima Bantuan Iuran) PPU (Pekerja Penerima Upah)
PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah) BP (Bukan Pekerja)
Transisi Jamkesda PJKMU Askes
1400000
1200000
1000000
800000
600000
400000
200000
0
FKTP Pemerintah FKTP Non Kota Semarang
Pemerintah
2014 373167 400167 773334
2015 451623 863145 1314768
Kunjungan Rawat jalan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama (FKTP) Kota Semarang tahun 2015 terus meningkat.
600000
500000
400000
300000 2014
200000 2015
100000
0
PUSKESMAS TNI / POLRI KLINIK DOKTER DOKTER GIGI
PRATAMA UMUM
Pemerintah Kota Semarang bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat miskin Kota Semarang
yang tidak masuk ke dalam kepesertaan Jamkesmas untuk memperoleh pelayanan gratis
Pemanfaatan (utility) pelayanan kesehatan Jamkesmaskot oleh warga miskin di kota
Semarang tahun 2015 sebanyak 12.765 orang yang terdiri dari warga miskin yang masuk data
base sebanyak 7.999 orang (62,66%) dan yang menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu
(SKTM) sebanyak 4.766 orang (37,34%). Pemanfaatan pelayanan kesehatan Jamkesmaskot
tahun 2015 bila dibandingkan dengan tahun 2014 mengalami kenaikan, hal ini dikarenakan
jumlah kuota Jamkesmas Kota Semarang menurun sekitar 12% sehingga cakupan
Jamkesmaskot menjadi meningkat. Gambaran pemanfaatan pelayanan kesehatan
Jamkesmaskot lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
Gambar 4.15 Grafik Pemanfaatan Utility Jamkesmas Kota Semarang
Cakupan kunjungan pelayanan jamkesmaskot bagi warga miskin Kota Semarang tahun
2015 sebanyak 36.321 kunjungan, yang terdiri dari kunjungan warga miskin yang masuk data
base sebanyak 23.540 kunjungan (64,81%) dan yang menggunakan SKTM sebanyak 12.781
kunjungan (35,19%). Kunjungan pelayanan kesehatan ini bila dibandingkan jumlah warga
miskin yang memanfaatkan (utility) maka rata – rata per orang memanfaatkan 4,8 kali
kunjungan per tahun.
Dalam rangka pencapaian Universal Coverage, anggaran yang disediakan oleh Pemerintah
Kota Semarang untuk pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin melalui program
Jamkesmaskot sedikit mengalami kenaikan untuk tahun ini. Sebagai gambaran tahun 2015
disediakan anggaran Rp 39,9 M turun jika dibandingkan dengan anggaran tahun 2014 sebesar
Rp. 35 M.
Penyerapan anggaran tahun 2015 khusus untuk pembayaran klaim Pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit sebesar Rp. 38,779 M atau 97,19 % dari anggaran yang disediakan. Tren
penyerapan anggaran meningkat signifikan dengan cakupan kunjungan warga miskin yang
menggunakan Jamkesmaskot. Lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
Gambar 4.17 Grafik Tren Kunjungan Pasien, Utility dan Anggaran Jamkesmaskot
40,000
20,000
-
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Fe 30 target Fe 90
89.68%
Cakupan pemberian Fe30 pada ibu hamil di tahun 2015 sebesar 98,99% mengalami
peningkatan dibandingkan dengan pencapaian tahun 2014 (98,52%), dan telah mencapai
target Renstra Kota Semarang (96%). Cakupan pemberian Fe90 pada ibu hamil di tahun 2015
sebesar 97,05% menunjukan penurunan dari tahun 2014 namun sudah mencapai target
Renstra Kota Semarang (97%).
Berdasarkan data selama tahun 2015, sebanyak 21 Puskesmas (56,8%) telah mencapai
target untuk pemberian Fe30, dan 12 Puskesmas yang telah mencapai target cakupan
pemberian Fe90. Puskesmas yang belum mencapai target cakupan Fe30 maupun Fe90
disebabkan karena tidak semua ibu hamil memeriksakan kehamilannya di Puskesmas di
wilayah tempat tinggalnya. Ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di luar Puskesmas
sebagian tidak terlaporkan karena kurang tertibnya pengiriman laporan ke Puskesmas dari
Bidan Praktik Mandiri, RS, RSB, RSIA ke Puskesmas. Keadaan ini bisa menjadi salah satu faktor
penyebab terjadinya anemia pada ibu hamil dan berdampak terhadap berat badan bayi lahir
rendah, perdarahan dan menjadi penyebab tidak langsung kematian ibu.
kendala dalam pemantauan pemberian ASI Ekslusif karena belum ada sistem yang dapat
diandalkan. Selama ini pemantauan tingkat pencapaian ASI Ekslusif dilakukan melalui laporan
puskesmas yang diperoleh dari hasil wawancara pada waktu kunjungan bayi di Puskesmas.
Berdasarkan hasil laporan puskesmas tahun 2015, pemberian ASI Ekslusif pada bayi
umur 0-6 bulan sejumlah 10.625 bayi atau 64,69% dari 16.425 sasaran bayi. Pemberian ASI
Eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Kota Semarang sudah mencapai target Renstra Kota Semarang
(55%). Sedangkan bila dibandingkan dengan pencapaian tahun 2014 terjadi peningkatan
dalam jumlah balita yang diberi ASI eksklusif yaitu dari 8.536 bayi menjadi 10.625 bayi. Hal ini
disebabkan karena adanya komitmen petugas kesehatan untuk membantu ibu yang
mengalami kesulitan dalam menyusui, ada peningkatan pengetahuan ibu tentang manfaat
menyusui dan cara menyusui yang tepat dan dukungan dari keluarga, serta dengan adanya
sosialisasi terkait Peraturan Walikota Semarang (Perwal) No. 7 Tanggal 16 Januari 2013
tentang Program Peningkatan Pemberian ASI Eksklusif di Kota Semarang.
Gambar 4.19. Cakupan Pencapaian ASI ekslusif di Kota Semarang Tahun 2015
200.83%
194.66%
184.05%
161.14%
180%
132.77%
160%
116.74%
115.94%
115.19%
140%
94.78%
88.62%
88.33%
88.15%
87.21%
86.29%
85.28%
120%
83.44%
71.64%
69.73%
100%
64.69%
62.76%
61.61%
58.41%
57.21%
56.18%
49.17%
45.56%
80%
45.26%
43.69%
43.59%
40.65%
40.12%
33.65%
33.57%
33.15%
32.82%
31.56%
60%
11.56%
40%
20%
0%
Bangetayu
Ngesrep
Karangayu
Poncol
Manyaran
Mijen
Lamper Tgh
Sekaran
Karangdoro
Pandanaran
Gayamsari
Mangkang
Pegandan
Bugangan
Miroto
Kagok
Bandarharjo
Pudak Payung
Ngemplak S
Ngalian
Rowosari
Kedungmundu
Gunungpati
Tlogosari Kln
Purwoyoso
Tambakaji
Kota Semarang
Genuk
Tlogosari Wtn
Srondol
Padangsari
Krobokan
Halmahera
Karang Malang
Karang Anyar
Lebdosari
Candi Lama
Bulu Lor
Pencapaian dalam program ASI Ekslusif ini harus mendapatkan perhatian khusus dan
memerlukan pemikiran dalam mencari upaya-upaya terobosan serta tindakan nyata yang
harus dilakukan oleh provider di bidang kesehatan dan semua komponen masyarakat dalam
rangka penyampaian informasi maupun sosialisasi guna meningkatkan pengetahuan dan
kesadaran masyarakat.
140000
120000
100000
80000
60000
40000
20000
0
Pekerja sakit Kasus Kasus Kasus Kasus
yang penyakit diduga penyakit kecelakaan
dilayani umum pada penyakit akibat kerja akibat kerja
pekerja akibat kerja pada pada
pada pekerja pekerja
pekerja
2014 84491 40583 3291 1216 295
2015 137,664 80,967 22,333 3,673 597
Dari data yang ada, suplai air bersih rumah tangga terbesar di Kota Semarang berasal
dari jalur perpipaan 70%, diikuti oleh sumur Gali terlindungi 20%.
Upaya peningkatan kualitas air bersih akan meningkat apabila diikuti upaya perbaikan
sanitasi (sarana pembuangan kotoran manusia, sampah, air limbah ). Selain itu adanya peran
serta dan kesadaran sektor swasta penyedia air bersih yang meningkat berkenaan dengan
kualitas air bersih.
b. Kualitas Air Minum di Penyelenggara Air Minum
Tahun 2015 jumlah sampel yang diperiksa dari penyelenggara air minum adalah 417
buah (66,83%) dari 624 penyelenggara air minum. Dari data tersebut yang memenuhi syarat
fisik, bakteriologi, dan kimia sejumlah 397 unit (95,20%).
c. Tempat – Tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan (TTU dan TUPM)
Pengawasan sanitasi tempat umum bertujuan untuk mewujudkan kondisi tempat
umum yang memenuhi syarat kesehatan agar masyarakat pengunjung terhindar dari
kemungkinan bahaya penularan penyakit serta tidak menjadi sarang vektor penyakit yang
dapat menimbulkan menyebabkan gangguan terhadap kesehatan masyarakat di sekitarnya.
Tempat-tempat umum merupakan tempat kegiatan bagi umum yang disediakan oleh badan
– badan pemerintah, swasta atau perorangan yang langsung digunakan oleh masyarakat yang
mempunyai tempat dan kegiatan tetap, memiliki fasilitas sanitasi (jamban, tempat
pembuangan sampah dan limbah) untuk kebersihan dan kesehatan di lingkungan. Tempat-
tempat umum yang sehat berpengaruh cukup besar di masyarakat karena masyarakat
menggunakan fasilitas umum tersebut untuk berbagai kepentingan.
Pengawasan sanitasi tempat umum meliputi sarana pendidikan, sarana kesehatan,
hotel, dan tempat umum lain dialkukan sejumlah 1.086 TTU (95,3%) dari 1.139 TTU yang ada.
Adapun yang memenuhi syarat kesehatan dapat digambarkan sebagai berikut;
4%
2%3%
5% SD
SLTP
15% SLTA
PUSKESMAS
54%
RUMAH SAKIT UMUM
BINTANG
17% NON BINTANG
Survei PHBS tatanan rumah tangga tahun 2015 diperoleh hasil strata utama sebanyak
255.413 (64,63%) dan strata paripurna sebanyak 103.953 (26,3%), sehingga untuk strata PHBS
tingkat kota adalah paripurna dengan nilai sebesar 90,94% sedangkan target nasional sebesar
60%. Dari data tersebut, target Kota Semarang sudah melebihi target nasional. Perkembangan
strata PHBS Kota Semarang dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
tahun 2015 yaitu berturut-turut 32,99% (515) menjadi 34,29% (540). Gambaran
perkembangan strata posyandu terlihat pada grafik dibawah ini.
Sumber daya kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung dalam penyediaan
pelayanan kesehatan yang berkualitas, yang diharapkan dapat meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Pada bab ini, sumber daya kesehatan diulas dengan menyajikan
gambaran keadaan sarana kesehatan, tenaga kesehatan, perbekalan kesehatan dan
pembiayaan kesehatan.
A. SARANA KESEHATAN
Untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat perlu didukung
oleh adanya sarana kesehatan yang memadai dan memiliki kualitas pelayanan yang baik.
Sarana kesehatan dasar yang ada di Kota Semarang pada tahun 2015 terdiri dari :
B. TENAGA KESEHATAN
Peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) dibidang kesehatan
sangat diperlukan agar penyelenggaraan upaya kesehatan dapat berjalan dengan baik. Oleh
karena itu diperlukan, yang diharapkan mampu bekerja secara profesional dan selalu
berusaha untuk mengembangkan kemampuan secara keilmuan dan ketrampilannya dalam
rangka memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
Informasi tenaga kesehatan diperlukan bagi perencanaan dan pengadaan tenaga
serta pengelolaan kepegawaian. Kesulitan memperoleh data ketenagaan yang mutakhir
disebabkan antara lain karena sifat data ketenagaan yang selalu berubah terus-menerus dan
melibatkan lintas organisasi sehingga sistem pencatatan dan pelaporan belum dapat
ditampilkan secara lengkap, akurat dan sistematis. Sebaran tenaga kesehatan di sarana
pelayanan kesehatan, Rumah Sakit, dan Dinas Kesehatan Kota Semarang berdasarkan laporan
yang masuk adalah sebagai berikut:
Gambar 5.2 : Grafik Data Tenaga Kesehatan di Kota Semarang Tahun 2015
4000
3500
3000
JUML TENAGA
2500
2000
1500
1000
500
0
Dr. Tekni Tekni
Dr. Dr. Pera Keter
Dr. Gigi Bida Pera Apot s Kesh Sanit Ahli si
Spesi Umu wat apian
Gigi Spesi n wat eker Farm Masy arian Gizi Medi
alis m Gigi Fisik
alis asi s
Puskesmas 86 41 136 161 46 10 37 25 33 35 0 5
RS 2320 398 84 50 851 3519 50 171 392 99 32 173 166 709
C. PERBEKALAN KESEHATAN
Ketersediaan Obat
Tingkat Ketersediaan obat sesuai dengan Pelayanan Kesehatan Dasar di puskesmas
tahun 2015 adalah 109%. Angka ini diperoleh dari jumlah persediaan obat dari seluruh
sumber anggaran tahun 2015 yaitu Rp. 11.135.730.358,72,- dibagi dengan jumlah
pemakaian obat selama tahun 2015 sebesar Rp. 10.218.528.827,-.
Perencanaan dan pengadaan obat di Kota Semarang tahun 2014 seluruh jenis obatnya
adalah obat esensial dan generik sesuai dengan Pedoman Pengadaan Obat dari Kemenkes
RI.
No Tahun Pemakaian obat Pesediaan Obat Ketersediaan
Puskesmas (Rp.) (Rp.) Obat (%)
D. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Tren alokasi anggaran Dinas Kesehatan Kota Semarang menunjukan angka yang
fluktuatif dari tahun 2011 s/d 2015 sebagai berikut:
Gambar 5.3 Grafik Perkembangan Alokasi Anggaran Dinas Kesehatan Kota Semarang &
Rasio terhadap APBD Kota Semarang Tahun 2011 s/d 2015
BAB
KESIMPULAN VI
9. Jumlah kasus pneumonia umur < 1 th tahun 2015 adalah 2.150 orang, umur 1 - 4 th
sebanyak 5.349. Sedangkan untuk kasus pneumonia berat umur < 1 th sebesar 43 balita,
dan umur 1-4 tahun sebanyak 217 anak.
10. Jumlah penderita kusta yang ditemukan tahun 2015 adalah 25 kasus, dengan tipe kusta
PB ada 0 kasus dan tipe MB ada 25 kasus (100%).
11. Jumlah kasus diare, tahun 2015 sebanyak 39.893 kasus, untuk penderita umur <1 tahun
sebesar 3.152 kasus, umur 1-4 tahun sebesar 7.755 kasus, umur > 5 tahun sebesar 28.986
kasus.
12. Jumlah kasus tetanus neonatorum (TN), tidak ditemukan kasus pada tahun 2015.
13. Jumlah kasus difteri tahun 2015 sebanyak 2 kasus, dan tidak ditemukan penderita yang
meninggal.
14. Jumlah kasus campak yang ditemukan pada tahun 2015 sejumlah 224 kasus.
15. Jumlah kasus polio, dengan kasus AFP tahun 2015 sejumlah 8 kasus.
16. Jumlah kasus malaria, tahun 2015 sebesar 10 kasus, dengan API sebesar 0,006.
17. Jumlah kasus demam berdarah pada tahun 2015 sebanyak 1.737 kasus dengan jumlah
meninggal 21 orang. IR DBD adalah 98,61 %o dan CFR DBD adalah 1,21 %.
18. Jumlah kasus Chikungunya yang terjadi pada tahun 2015 sebesar 0 kasus.
19. Jumlah kasus Rabies yang terjadi di tahun 2014 sebanyak 14 kasus.
20. Jumlah kasus leprospirosis yang terjadi pada tahun 2015 sebesar 56 kasus dengan jumlah
kematian 8 kasus, angka CFR adalah 14,3 per 100.000 penduduk.
21. Jumlah kasus flu burung yang terjadi pada tahun 2015 tidak temukan adanya konfirm
kasus, maupun suspek flu burung.
22. Jumlah Kasus Penyakit tidak menular , jumlah kematian tahun 2015 sebesar 980 kasus.
23. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 Kota Semarang pada tahun 2015 adalah 28.741 (97,5%)
meningkat jika dibanding dengan tahun 2013 yaitu 28.215 bumil (97,2%).
24. Jumlah persalinan dengan pertolongan tenaga kesehatan di Kota Semarang pada tahun
2015 adalah 27.454 (97,5%) dari 28.149 ibu bersalin.
25. Jumlah pelayanan ibu nifas yang mendapat pelayanan kesehatan adalah pada tahun
2015 adalah 28.149 orang atau 100% dari total ibu nifas yang berjumlah 28.149 orang.
26. Jumlah pelayanan komplikasi maternal, pada tahun 2015 jumlah neonatal risti yang
ditangani sebesar 3.495 kasus atau 58.1% dari total 6.018 komplikasi kebidanan.
27. Pelayanan Neonatal komplikasi yang dilayani/ditangani pada tahun 2015 sebesar 3.332
kasus atau 81.3 % dari total perkiraan 4.100 neonatal risti.
28. Cakupan kunjungan neonatus (KN 1) tingkat Kota Semarang tahun 2015 adalah 26.786
atau (98%) dari 27.334 bayi lahir hidup.
29. Cakupan kunjungan bayi di Kota Semarang pada tahun 2015 adalah 26.281 atau 95,2%
dari 27.607 bayi yang ada.
30. Pelayanan kesehatan balita minimal 8 kali di peroleh cakupan tahun 2015 adalah 7.382
atau (90,8 %).
31. Cakupan deteksi dini tumbuh kembang (DDTK) anak balita tingkat Kota Semarang pada
tahun 2015 sebanyak 87.577 (81.9%) bayi ditimbang dari total balita yang dilaporkan
berjumlah 106.867 balita.
32. Pelayanan kesehatan pada siswa SD kelas 1 dan sederajat yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan di tingkat puskesmas pada tahun 2015 diperoleh hasil sebanyak 26.582 murid
SD atau 100% dari 26.582 murid SD keseluruhan.
33. Jumlah pasangan usia subur (PUS) yang berhasil didata oleh Puskesmas sebanyak
262.780, dengan jumlah peserta KB baru sebesar 1.117 orang (5.4%) dengan jumlah
peserta KB aktif yang dibina sebesar 20.235 orang (76,2%).
34. Cakupan bayi yang diimunisasi DPT3 + HB3 pada tahun 2015 sebesar 26.252 (100%),
dengan Cakupan imunisasi campak sebesar 26.778 (101,79%).
35. Cakupan kunjungan pelayanan kesehatan pada tahun 2015 total kunjungan tingkat Kota
Semarang pada unit rawat jalan sebesar 3.360.901 kunjungan, sedangkan untuk
kunjungan rawat inap pada tahun 2015 sebesar 226.191 kunjungan
36. Pencapaian hasil kinerja Rumah Sakit di Kota Semarang meliputi : BOR (51,3%) ; LOS (5,1
hari).
37. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang dilaksanakan di puskesmas pada tahun 2015
meliputi pelayanan tumpatan gigi tetap sejumlah 8.769 kasus, pencabutan gigi tetap
8.976 kasus, dengan rasio untuk tumpatan/pencabutan dibandingkan pencabutan gigi
sebesar 1,0.
38. Pelayanan UKGS di sekolah dasar, dilaksanakan pemeriksaan kesehatan gigi terhadap
26.582 siswa (100%), dari total 26.582 anak SD/MI. Dari jumlah tersebut terdapat 12.484
siswa perlu perawatan dan yang telah mendapatkan perawatan sebanyak 1.803 siswa
(14,4%). Berkaitan dengan kegiatan sikat gigi massal, diperoleh hasil sejumlah 434 SD/MI
(72%) telah melakukan kegiatan tersebut dari total 597 SD/MI yang dilaporkan.
Sumber: Urban-sketcherindonesia
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 374 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 177 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk - - - Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga #DIV/0! Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 4754,3 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan #DIV/0! per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin #DIV/0! Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 13.136 14.198 27.334 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 5 4 4 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 4 3 7 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 0 2 2 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati - 1 1 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 1 1 2 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 3 2 5 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 1 2 3 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 3 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 0 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
B.2 Angka Kesakitan
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 0 0 8 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 0,00 0,00 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 0,00 0,00 5,00 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 0 0 11 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 0,00 0,00 45,00 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 0,00 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek #DIV/0! #DIV/0! 13,79 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ #DIV/0! #DIV/0! 94,12 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ #DIV/0! #DIV/0! 5,88 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ #DIV/0! #DIV/0! 100,00 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 0,00 0,00 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 50,34 53,28 107,30 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 59 41 100 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 33 18 51 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kematian karena AIDS 2 1 3 Jiwa Tabel 11
24 Jumlah Kasus Syphilis 7 9 16 Kasus Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV 0,47 0,23 0,42 % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 73,65 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 18 7 25 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0,00 % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta #DIV/0! % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 1,00 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 0,00 0,00 0,00 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) #DIV/0! 1,00 100,00 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th - per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0 % Tabel 19
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
Jumlah Kasus Campak 0 0 0 Kasus Tabel 20
Case Fatality Rate Campak 0% Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 0,00 0,00 42,00 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD #DIV/0! #DIV/0! 2,50 % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 5,00 0,00 5,00 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 19,10 24,72 0,00 % Tabel 24
35 Persentase obesitas 0,00 0,00 0,00 % Tabel 25
36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 0,00 % Tabel 26
37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0,00 % Tabel 26
38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam #DIV/0! % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 118 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 101,76 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 98,77 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 100,00 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 97,08 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 87,74 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 82,74 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 69,85 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal 87,40 85,74 86,59 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru - % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 72,87 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2,36 3,39 2,90 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 99,59 81,55 90,14 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 97,15 83,76 90,14 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 46,80 44,31 45,56 % Tabel 39
55 Pelayanan kesehatan bayi 107,86 81,84 94,22 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 100,00 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 1.009,57 50,69 1.975,05 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 93,07 82,79 87,55 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A 100,00 100,00 100,00 % Tabel 44
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 100,00 102,45 101,21 % Tabel 44
61 Baduta ditimbang 0,87 0,76 0,00 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,01 0,02 0,02 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita 97,53 96,90 97,22 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 79,61 3.799,00 80,03 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 119,00 398,00 795,00 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 #DIV/0! 100,00 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 100,00 100,00 100,00 %
Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 271,00 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 51,61 sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 100,00 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 100,00 100,00 100,00 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 6,12 8,15 7,12 % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 6,12 8,15 7,12 % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 55,31 38,92 44,52 % Tabel 52
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 18,00 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 9,00 RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 11,00 Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 37,00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 37,00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu - Tabel 67
98 Jumlah Apotek 401,00 Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 - % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 90,00 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 46,00 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 56,00 per 100 balita Tabel 69
103 UKBM
Poskesdes - Poskesdes Tabel 70
Polindes - Polindes Tabel 70
Posbindu - Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 8,00 Desa Tabel 71
105 Persentase Desa Siaga - % Tabel 71
JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0-4 0 #DIV/0!
2 5-9 0 #DIV/0!
3 10 - 14 0 #DIV/0!
4 15 - 19 0 #DIV/0!
5 20 - 24 0 #DIV/0!
6 25 - 29 0 #DIV/0!
7 30 - 34 0 #DIV/0!
8 35 - 39 0 #DIV/0!
9 40 - 44 0 #DIV/0!
10 45 - 49 0 #DIV/0!
11 50 - 54 0 #DIV/0!
12 55 - 59 0 #DIV/0!
13 60 - 64 0 #DIV/0!
14 65 - 69 0 #DIV/0!
15 70 - 74 0 #DIV/0!
16 75+ 0 #DIV/0!
JUMLAH 0 0 0 #DIV/0!
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) #DIV/0!
JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 0
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
2 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
MELEK HURUF
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
3
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
b. SD/MI 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
c. SMP/ MTs 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
d. SMA/ MA 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH KELAHIRAN
NAMA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN
PUSKESMAS
HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Smg Tengah 1. Poncol 282 1 283 344 1 345 626 2 628
2. Miroto 271 1 272 315 0 315 586 1 587
2 Smg Utara 3. Bandarharjo 457 4 461 597 4 601 1.054 8 1.062
4. Bulu Lor 457 1 458 439 1 440 896 2 898
3 Smg Timur 5. Halmahera 311 2 313 388 1 389 699 3 702
6. Bugangan 171 2 173 147 1 148 318 3 321
7. Karangdoro 304 1 305 317 1 318 621 2 623
4 Smg Selatan 8. Pandanaran 654 1 655 635 1 636 1.289 2 1.291
9. Lamper Tgh 218 1 219 248 0 248 466 1 467
5 Smg Barat 10. Karangayu 208 0 208 216 0 216 424 0 424
11. Lebdosari 283 1 284 282 1 283 565 2 567
12. Manyaran 313 2 315 341 2 343 654 4 658
13. Krobokan 157 2 159 168 1 169 325 3 328
14. Ngemplak S 311 1 312 289 2 291 600 3 603
6 Gayamsari 15. Gayamsari 735 3 738 784 3 787 1.519 6 1.525
7 Candisari 16. Candi Lama 302 2 304 259 2 261 561 4 565
17. Kagok 313 3 316 344 2 346 657 5 662
8 Gajahmungkur 18. Pegandan 373 3 376 474 2 476 847 5 852
9 Genuk 19. Genuk 524 2 526 576 1 577 1.100 3 1.103
20. Bangetayu 462 2 464 530 3 533 992 5 997
10 Pedurungan 21. Tlogosari Wtn 711 3 714 762 3 765 1.473 6 1.479
22. Tlogosari Kln 597 3 600 756 3 759 1.353 6 1.359
11 Tembalang 23. Kedungmundu 997 2 999 995 2 997 1.992 4 1.996
24. Rowosari 246 2 248 271 1 272 517 3 520
12 Banyumanik 25. Ngesrep 328 1 329 311 1 312 639 2 641
26. Padangsari 290 1 291 354 0 354 644 1 645
27. Srondol 362 0 362 407 2 409 769 2 771
28. Pudak Payung 172 1 173 156 1 157 328 2 330
13 Gunungpati 29. Gunungpati 359 3 362 370 1 371 729 4 733
30. Sekaran 252 1 253 275 0 275 527 1 528
14 Mijen 31. Mijen 349 2 351 413 4 417 762 6 768
32. Karang Malang 72 1 73 99 0 99 171 1 172
15 Ngalian 33. Tambakaji 303 2 305 304 2 306 607 4 611
34. Purwoyoso 345 3 348 358 2 360 703 5 708
35. Ngalian 344 3 347 370 1 371 714 4 718
16 Tugu 36. Mangkang 185 3 188 182 1 183 367 4 371
37. Karang Anyar 116 1 117 121 1 122 237 2 239
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
JUMLAH KEMATIAN
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
JUMLAH SELURUH
JUMLAH KASUS BARU BTA+ KASUS TB ANAK 0-
JUMLAH PENDUDUK KASUS TB
NO KECAMATAN PUSKESMAS 14 TAHUN
L P L P
L+P L+P
L P L+P * JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Smg Tengah 1. Poncol 0 27 49 6 12
2. Miroto 0 143 409 163 40
2 Smg Utara 3. Bandarharjo 0 55 83 11 13
4. Bulu Lor 0 20 29 2 7
3 Smg Timur 5. Halmahera 0 13 21 2 10
6. Bugangan 0 84 285 21 7
7. Karangdoro 0 21 23 0 0
4 Smg Selatan 8. Pandanaran 0 136 361 3 1
9. Lamper Tgh 0 11 24 5 21
5 Smg Barat 10. Karangayu 0 12 24 4 17
11. Lebdosari 0 23 41 5 12
12. Manyaran 0 15 23 4 17
13. Krobokan 0 10 18 5 28
14. Ngemplak S 0 7 20 5 25
6 Gayamsari 15. Gayamsari 0 40 63 8 13
7 Candisari 16. Candi Lama 0 23 34 1 3
17. Kagok 0 69 107 1 1
8 Gajahmungkur 18. Pegandan 0 17 50 5 10
9 Genuk 19. Genuk 0 66 196 15 8
20. Bangetayu 0 28 46 8 17
10 Pedurungan 21. Tlogosari Wtn 0 11 28 8 29
22. Tlogosari Kln 0 15 30 2 7
11 Tembalang 23. Kedungmundu 0 124 362 31 9
24. Rowosari 0 17 26 2 8
12 Banyumanik 25. Ngesrep 0 8 11 0 0
26. Padangsari 0 5 9 1 11
27. Srondol 0 29 45 5 11
28. Pudak Payung 0 2 4 1 25
13 Gunungpati 29. Gunungpati 0 21 49 13 27
30. Sekaran 0 10 20 5 25
14 Mijen 31. Mijen 0 14 22 1 5
32. Karang Malang 0 1 8 1 13
15 Ngalian 33. Tambakaji 0 112 323 2 1
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
TB PARU
SUSPEK % BTA (+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS BTA (+)
TERHADAP SUSPEK
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 13 14 15
1 Smg Tengah 1. Poncol 56 27 #DIV/0! #DIV/0! 48,21
2. Miroto 3.301 143 #DIV/0! #DIV/0! 4,33
2 Smg Utara 3. Bandarharjo 347 55 #DIV/0! #DIV/0! 15,85
4. Bulu Lor 81 20 #DIV/0! #DIV/0! 24,69
3 Smg Timur 5. Halmahera 113 13 #DIV/0! #DIV/0! 11,50
6. Bugangan 581 84 #DIV/0! #DIV/0! 14,46
7. Karangdoro 271 21 #DIV/0! #DIV/0! 7,75
4 Smg Selatan 8. Pandanaran 2.103 136 #DIV/0! #DIV/0! 6,47
9. Lamper Tgh 47 11 #DIV/0! #DIV/0! 23,40
5 Smg Barat 10. Karangayu 76 12 #DIV/0! #DIV/0! 15,79
11. Lebdosari 143 23 #DIV/0! #DIV/0! 16,08
12. Manyaran 133 15 #DIV/0! #DIV/0! 11,28
13. Krobokan 131 10 #DIV/0! #DIV/0! 7,63
14. Ngemplak S 107 7 #DIV/0! #DIV/0! 6,54
6 Gayamsari 15. Gayamsari 264 40 #DIV/0! #DIV/0! 15,15
7 Candisari 16. Candi Lama 76 23 #DIV/0! #DIV/0! 30,26
17. Kagok 358 69 #DIV/0! #DIV/0! 19,27
8 Gajahmungkur 18. Pegandan 96 17 #DIV/0! #DIV/0! 17,71
9 Genuk 19. Genuk 454 66 #DIV/0! #DIV/0! 14,54
20. Bangetayu 169 28 #DIV/0! #DIV/0! 16,57
10 Pedurungan 21. Tlogosari Wtn 120 11 #DIV/0! #DIV/0! 9,17
22. Tlogosari Kln 82 15 #DIV/0! #DIV/0! 18,29
11 Tembalang 23. Kedungmundu 966 124 #DIV/0! #DIV/0! 12,84
24. Rowosari 24 17 #DIV/0! #DIV/0! 70,83
12 Banyumanik 25. Ngesrep 58 8 #DIV/0! #DIV/0! 13,79
26. Padangsari 86 5 #DIV/0! #DIV/0! 5,81
27. Srondol 256 29 #DIV/0! #DIV/0! 11,33
28. Pudak Payung 62 2 #DIV/0! #DIV/0! 3,23
13 Gunungpati 29. Gunungpati 221 21 #DIV/0! #DIV/0! 9,50
30. Sekaran 73 10 #DIV/0! #DIV/0! 13,70
TABEL 9
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
TB PARU
BTA (+) DIOBATI ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE) ANGKA KEBERHASILAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KEMATIAN SELAMA
PENGOBATAN (SUCCESS
L P L+P L P L+P L P L+P PENGOBATAN
RATE/SR)
JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Smg Tengah 1. Poncol 27 #DIV/0! #DIV/0! 22 81,48 #DIV/0! #DIV/0! 2 7,41 #DIV/0! #DIV/0! 88,89 -
2. Miroto 180 #DIV/0! #DIV/0! 64 35,56 #DIV/0! #DIV/0! 22 12,22 #DIV/0! #DIV/0! 47,78 -
2 Smg Utara 3. Bandarharjo 46 #DIV/0! #DIV/0! 39 84,78 #DIV/0! #DIV/0! 7 15,22 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 -
4. Bulu Lor 11 #DIV/0! #DIV/0! 11 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 -
3 Smg Timur 5. Halmahera 20 #DIV/0! #DIV/0! 19 95,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 95,00 -
6. Bugangan 75 #DIV/0! #DIV/0! 40 53,33 #DIV/0! #DIV/0! 22 29,33 #DIV/0! #DIV/0! 82,67 -
7. Karangdoro 14 #DIV/0! #DIV/0! 13 92,86 #DIV/0! #DIV/0! 1 7,14 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 -
4 Smg Selatan 8. Pandanaran 130 #DIV/0! #DIV/0! 55 42,31 #DIV/0! #DIV/0! 38 29,23 #DIV/0! #DIV/0! 71,54 -
9. Lamper Tgh 2 #DIV/0! #DIV/0! 2 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 -
5 Smg Barat 10. Karangayu 11 #DIV/0! #DIV/0! 11 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 -
11. Lebdosari 11 #DIV/0! #DIV/0! 8 72,73 #DIV/0! #DIV/0! 3 27,27 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 -
12. Manyaran 19 #DIV/0! #DIV/0! 19 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 -
13. Krobokan 19 #DIV/0! #DIV/0! 14 73,68 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 73,68 -
14. Ngemplak S 11 #DIV/0! #DIV/0! 8 72,73 #DIV/0! #DIV/0! 3 27,27 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 -
6 Gayamsari 15. Gayamsari 36 #DIV/0! #DIV/0! 34 94,44 #DIV/0! #DIV/0! 2 5,56 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 -
7 Candisari 16. Candi Lama 15 #DIV/0! #DIV/0! 14 93,33 #DIV/0! #DIV/0! 1 6,67 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 -
17. Kagok 50 #DIV/0! #DIV/0! 28 56,00 #DIV/0! #DIV/0! 8 16,00 #DIV/0! #DIV/0! 72,00 -
8 Gajahmungkur 18. Pegandan 14 #DIV/0! #DIV/0! 10 71,43 #DIV/0! #DIV/0! 4 28,57 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 -
9 Genuk 19. Genuk 70 #DIV/0! #DIV/0! 47 67,14 #DIV/0! #DIV/0! 12 17,14 #DIV/0! #DIV/0! 84,29 -
20. Bangetayu 32 #DIV/0! #DIV/0! 26 81,25 #DIV/0! #DIV/0! 5 15,63 #DIV/0! #DIV/0! 96,88 -
10 Pedurungan 21. Tlogosari Wtn 16 #DIV/0! #DIV/0! 15 93,75 #DIV/0! #DIV/0! 1 6,25 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 -
22. Tlogosari Kln 2 #DIV/0! #DIV/0! 2 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 -
11 Tembalang 23. Kedungmundu 130 #DIV/0! #DIV/0! 80 61,54 #DIV/0! #DIV/0! 45 34,62 #DIV/0! #DIV/0! 96,15 -
24. Rowosari 17 #DIV/0! #DIV/0! 16 94,12 #DIV/0! #DIV/0! 1 5,88 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 -
12 Banyumanik 25. Ngesrep 8 #DIV/0! #DIV/0! 5 62,50 #DIV/0! #DIV/0! 2 25,00 #DIV/0! #DIV/0! 87,50 -
26. Padangsari 18 #DIV/0! #DIV/0! 18 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 -
27. Srondol 10 #DIV/0! #DIV/0! 10 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 -
28. Pudak Payung 4 #DIV/0! #DIV/0! 3 75,00 #DIV/0! #DIV/0! 1 25,00 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 -
13 Gunungpati 29. Gunungpati 16 #DIV/0! #DIV/0! 15 93,75 #DIV/0! #DIV/0! 1 6,25 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 -
30. Sekaran 11 #DIV/0! #DIV/0! 11 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 100,00 -
14 Mijen 31. Mijen 12 #DIV/0! #DIV/0! 8 66,67 #DIV/0! #DIV/0! 3 25,00 #DIV/0! #DIV/0! 91,67 -
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
NO UNIT TRANSFUSI DARAH POSITIF HIV
JUMLAH PENDONOR TERHADAP HIV
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
1 PMI Kota Semarang 49.902 20.447 70.349 49.902 100,00 13.730 67,15 63.632 90,45 234 0,47 31 0,23 265 0,42
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH 49.902 20.447 70.349 49.902 100,00 13.730 67,15 63.632 90,45 234 0,47 31 0 265 0,42
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
DIARE
JUMLAH PENDUDUK DIARE DITANGANI
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH TARGET PENEMUAN
L P L+P
L P L+P * L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Smg Tengah 1. Poncol - - 0 911 195 260 455 49,9
2. Miroto - - 0 701 263 312 575 82,0
2 Smg Utara 3. Bandarharjo - - 0 2.412 571 799 1.370 56,8
4. Bulu Lor - - 0 1.110 344 436 780 70,3
3 Smg Timur 5. Halmahera - - 0 741 488 619 1.107 149,4
6. Bugangan - - 0 413 303 418 721 174,6
7. Karangdoro - - 0 579 221 259 480 82,9
4 Smg Selatan 8. Pandanaran - - 0 1.127 201 230 431 38,2
9. Lamper Tgh - - 0 705 259 347 606 86,0
5 Smg Barat 10. Karangayu - - 0 1.071 186 213 399 37,3
11. Lebdosari - - 0 1.058 284 333 617 58,3
12. Manyaran - - 0 1.407 245 214 459 32,6
13. Krobokan - - 0 1.081 96 112 208 19,2
14. Ngemplak S - - 0 922 352 467 819 88,8
6 Gayamsari 15. Gayamsari - - 0 1.581 342 324 666 42,1
7 Candisari 16. Candi Lama - - 0 888 139 162 301 33,9
17. Kagok - - 0 829 134 188 322 38,8
8 Gajahmungkur 18. Pegandan - - 0 1.399 405 536 941 67,3
9 Genuk 19. Genuk - - 0 820 397 537 934 113,9
20. Bangetayu - - 0 1.084 479 552 1.031 95,1
10 Pedurungan 21. Tlogosari Wtn - - 0 1.810 444 509 953 52,7
22. Tlogosari Kln - - 0 2.035 342 446 788 38,7
11 Tembalang 23. Kedungmundu - - 0 2.459 1.000 1.252 2.252 91,6
24. Rowosari - - 0 1.219 288 408 696 57,1
12 Banyumanik 25. Ngesrep - - 0 880 343 414 757 86,0
26. Padangsari - - 0 683 251 252 503 73,6
27. Srondol - - 0 1.044 294 336 630 60,3
28. Pudak Payung - - 0 832 133 143 276 33,2
TABEL 14
KASUS BARU
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Smg Tengah 1. Poncol 0 0 1 1 0 1 1
2. Miroto 0 2 0 2 2 0 2
2 Smg Utara 3. Bandarharjo 0 4 2 6 4 2 6
4. Bulu Lor 0 0 1 1 0 1 1
3 Smg Timur 5. Halmahera 0 0 0 0 0 0 0
6. Bugangan 0 0 0 0 0 0 0
7. Karangdoro 0 0 0 0 0 0 0
4 Smg Selatan 8. Pandanaran 0 0 0 0 0 0 0
9. Lamper Tgh 0 0 0 0 0 0 0
5 Smg Barat 10. Karangayu 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11. Lebdosari 0 0 0 1 0 1 1 0 1
12. Manyaran 0 0 0 0 1 1 0 1 1
13. Krobokan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14. Ngemplak S 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Gayamsari 15. Gayamsari 0 0 0 2 0 2 2 0 2
7 Candisari 16. Candi Lama 0 0 0 2 0 2 2 0 2
17. Kagok 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Gajahmungkur 18. Pegandan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Genuk 19. Genuk 0 0 0 0 1 1 0 1 1
20. Bangetayu 0 0 0 1 0 1 1 0 1
10 Pedurungan 21. Tlogosari Wtn 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22. Tlogosari Kln 0 0 0 1 0 1 1 0 1
11 Tembalang 23. Kedungmundu 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24. Rowosari 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Banyumanik 25. Ngesrep 0 0 0 2 1 3 2 1 3
26. Padangsari 0 0 0 1 0 1 1 0 1
27. Srondol 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28. Pudak Payung 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Gunungpati 29. Gunungpati 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30. Sekaran 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Mijen 31. Mijen 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32. Karang Malang 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Ngalian 33. Tambakaji 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34. Purwoyoso 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35. Ngalian 0 0 0 1 0 1 1 0 1
16 Tugu 36. Mangkang 0 0 0 0 0 0 0 0 0
37. Karang Anyar 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RS 0 0 0 1 0 1 1 0 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 18 7 25 18 7 25
PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! 72,00 28,00 72,00 28,00
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECA
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
KASUS BAR
PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA KUSTA
L
L P L+P JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Smg Tengah 1. Poncol 0 1 1 0 #DIV/0!
2. Miroto 2 0 2 0 0,00
2 Smg Utara 3. Bandarharjo 4 2 6 0 0,00
4. Bulu Lor 0 1 1 0 #DIV/0!
3 Smg Timur 5. Halmahera 0 0 - 0 #DIV/0!
6. Bugangan 0 0 - 0 #DIV/0!
7. Karangdoro 0 0 - 0 #DIV/0!
4 Smg Selatan 8. Pandanaran 0 0 - 0 #DIV/0!
9. Lamper Tgh 0 0 - 0 #DIV/0!
5 Smg Barat 10. Karangayu 0 0 - 0 #DIV/0!
11. Lebdosari 1 0 1 0 0,00
12. Manyaran 0 1 1 0 #DIV/0!
13. Krobokan 0 0 - 0 #DIV/0!
14. Ngemplak S 0 0 - 0 #DIV/0!
6 Gayamsari 15. Gayamsari 2 0 2 0 0,00
7 Candisari 16. Candi Lama 2 0 2 0 0,00
17. Kagok 0 0 - 0 #DIV/0!
8 Gajahmungkur 18. Pegandan 0 0 - 0 #DIV/0!
9 Genuk 19. Genuk 0 1 1 0 #DIV/0!
20. Bangetayu 1 0 1 0 0,00
10 Pedurungan 21. Tlogosari Wtn 0 0 - 0 #DIV/0!
22. Tlogosari Kln 1 0 1 0 0,00
11 Tembalang 23. Kedungmundu 0 0 - 0 #DIV/0!
24. Rowosari 0 0 - 0 #DIV/0!
12 Banyumanik 25. Ngesrep 2 1 3 1 50,00
26. Padangsari 1 0 1 0 0,00
27. Srondol 0 0 - 0 #DIV/0!
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
KASUS TERCATAT
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Smg Tengah 1. Poncol 0 0 0 0 1 1 0 1 1
2. Miroto 0 0 0 2 0 2 2 0 2
2 Smg Utara 3. Bandarharjo 0 0 0 4 2 6 4 2 6
4. Bulu Lor 0 0 0 0 1 1 0 1 1
3 Smg Timur 5. Halmahera 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6. Bugangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7. Karangdoro 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Smg Selatan 8. Pandanaran 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9. Lamper Tgh 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Smg Barat 10. Karangayu 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11. Lebdosari 0 0 0 1 0 1 1 0 1
12. Manyaran 0 0 0 0 1 1 0 1 1
13. Krobokan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14. Ngemplak S 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Gayamsari 15. Gayamsari 0 0 0 2 2 4 2 2 4
7 Candisari 16. Candi Lama 0 0 0 2 2 4 2 2 4
17. Kagok 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Gajahmungkur 18. Pegandan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Genuk 19. Genuk 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20. Bangetayu 0 0 0 1 1 2 1 1 2
10 Pedurungan 21. Tlogosari Wtn 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22. Tlogosari Kln 0 0 0 1 1 2 1 1 2
11 Tembalang 23. Kedungmundu 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24. Rowosari 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Banyumanik 25. Ngesrep 0 0 0 2 2 4 2 2 4
26. Padangsari 0 0 0 1 1 2 1 1 2
27. Srondol 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28. Pudak Payung 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Gunungpati 29. Gunungpati 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30. Sekaran 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
L P
1 2 3 4 5
1 Smg Tengah 1. Poncol
2. Miroto
2 Smg Utara 3. Bandarharjo
4. Bulu Lor
3 Smg Timur 5. Halmahera
6. Bugangan
7. Karangdoro
4 Smg Selatan 8. Pandanaran
9. Lamper Tgh
5 Smg Barat 10. Karangayu
11. Lebdosari
12. Manyaran
13. Krobokan
14. Ngemplak S
6 Gayamsari 15. Gayamsari
7 Candisari 16. Candi Lama
17. Kagok
8 Gajahmungkur 18. Pegandan
9 Genuk 19. Genuk
20. Bangetayu
10 Pedurungan 21. Tlogosari Wtn
22. Tlogosari Kln
11 Tembalang 23. Kedungmundu
24. Rowosari
12 Banyumanik 25. Ngesrep
26. Padangsari
27. Srondol
28. Pudak Payung
13 Gunungpati 29. Gunungpati
30. Sekaran
14 Mijen 31. Mijen
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
JML KASUS PENYAKIT YG DPT DICEGAH DNG IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SEMARANG
TAHUN 2014
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
MALARIA
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK MENINGGAL CFR
POSITIF
L P L+P
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Smg Tengah 1. Poncol 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2. Miroto 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 Smg Utara 3. Bandarharjo 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4. Bulu Lor 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 Smg Timur 5. Halmahera 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6. Bugangan 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7. Karangdoro 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 Smg Selatan 8. Pandanaran 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9. Lamper Tgh 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 Smg Barat 10. Karangayu 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
11. Lebdosari 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
12. Manyaran 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13. Krobokan 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
14. Ngemplak S 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 Gayamsari 15. Gayamsari 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 Candisari 16. Candi Lama 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
17. Kagok 1 0 1 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,0
8 Gajahmungkur 18. Pegandan 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 Genuk 19. Genuk 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
20. Bangetayu 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 Pedurungan 21. Tlogosari Wtn 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
22. Tlogosari Kln 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
11 Tembalang 23. Kedungmundu 1 0 1 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,0
24. Rowosari 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
12 Banyumanik 25. Ngesrep 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
26. Padangsari 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
27. Srondol 5 0 5 5 0 5 5 100 0 #DIV/0! 5 100 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,0
28. Pudak Payung 3 0 3 3 0 3 3 100 0 #DIV/0! 3 100 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,0
13 Gunungpati 29. Gunungpati 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS
NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Smg Tengah 1. Poncol 0 0
2. Miroto 0 0
2 Smg Utara 3. Bandarharjo 0 0
4. Bulu Lor 0 0
3 Smg Timur 5. Halmahera 0 0
6. Bugangan 0 0
7. Karangdoro 0 0
4 Smg Selatan 8. Pandanaran 0 0
9. Lamper Tgh 0 0
5 Smg Barat 10. Karangayu 1 1 0
11. Lebdosari 0 0
12. Manyaran 0 0
13. Krobokan 0 0
14. Ngemplak S 1 2 3 0
6 Gayamsari 15. Gayamsari 0 0
7 Candisari 16. Candi Lama 0 0
17. Kagok 0 0
8 Gajahmungkur 18. Pegandan 0 0
9 Genuk 19. Genuk 0 0
20. Bangetayu 0 0
10 Pedurungan 21. Tlogosari Wtn 0 0
22. Tlogosari Kln 0 0
11 Tembalang 23. Kedungmundu 0 0
24. Rowosari 0 0
12 Banyumanik 25. Ngesrep 0 0
26. Padangsari 0 0
27. Srondol 0 0
28. Pudak Payung 0 0
13 Gunungpati 29. Gunungpati 0 0
30. Sekaran 0 0
14 Mijen 31. Mijen 0 0
32. Karang Malang 0 0
15 Ngalian 33. Tambakaji 1 1 2 0
34. Purwoyoso 0 0
35. Ngalian 0 0
16 Tugu 36. Mangkang 0 0
37. Karang Anyar 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 3 6 0 0 0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0,000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 7 8 9 10 11 12
1 Smg Tengah 1. Poncol 1.000 14.574 15.574 998 99,80 14.300 98,12 15.298 98,23 220 1,44 310 2,03 530
2. Miroto 11.012 11.768 22.780 11.000 99,89 11.580 98,40 22.580 99,12 250 1,11 290 1,28 540
2 Smg Utara 3. Bandarharjo 12.012 12.768 24.780 11.000 91,58 11.580 90,70 22.580 91,12 300 1,33 378 1,67 678
4. Bulu Lor 9.250 12.750 22.000 9.000 97,30 11.350 89,02 20.350 92,50 210 1,03 370 1,82 580
3 Smg Timur 5. Halmahera 16.659 16.924 33.583 14.889 89,38 16.000 94,54 30.889 91,98 450 1,46 360 1,17 810
6. Bugangan 10.700 9.924 20.624 10.000 93,46 9.000 90,69 19.000 92,13 120 0,63 180 0,95 300
7. Karangdoro 7.700 8.700 16.400 7.000 90,91 8.000 91,95 15.000 91,46 310 2,07 325 2,17 635
4 Smg Selatan 8. Pandanaran 13.750 20.528 34.278 12.650 92,00 19.550 95,24 32.200 93,94 170 0,53 250 0,78 420
9. Lamper Tgh 7.600 8.100 15.700 12.650 166,45 19.550 241,36 32.200 205,10 300 0,93 410 1,27 710
5 Smg Barat 10. Karangayu 10.891 10.966 21.857 10.110 92,83 10.250 93,47 20.360 93,15 355 1,74 485 2,38 840
11. Lebdosari 6.890 7.700 14.590 5.000 72,57 7.000 90,91 12.000 82,25 445 3,71 530 4,42 975
12. Manyaran 3.583 13.847 17.430 3.580 99,92 13.747 99,28 17.327 99,41 417 2,41 525 3,03 942
13. Krobokan 6.500 7.100 13.600 5.500 84,62 7.000 98,59 12.500 91,91 415 3,32 510 4,08 925
14. Ngemplak S 4.500 4.700 9.200 4.000 88,89 4.000 85,11 8.000 86,96 210 2,63 225 2,81 435
6 Gayamsari 15. Gayamsari 28.313 28.937 57.250 27.313 96,47 27.937 96,54 55.250 96,51 210 0,38 240 0,43 450
7 Candisari 16. Candi Lama 5.700 6.100 11.800 5.000 87,72 6.000 98,36 11.000 93,22 280 2,55 375 3,41 655
17. Kagok 13.865 14.431 28.296 13.335 96,18 14.100 97,71 27.435 96,96 315 1,15 385 1,40 700
8 Gajahmungkur 18. Pegandan 9.700 10.500 20.200 9.000 92,78 10.000 95,24 19.000 94,06 410 2,16 511 2,69 921
9 Genuk 19. Genuk 13.453 13.575 27.028 13.353 99,26 13.475 99,26 26.828 99,26 225 0,84 321 1,20 546
20. Bangetayu 20.383 18.500 38.883 20.183 99,02 18.450 99,73 38.633 99,36 450 1,16 537 1,39 987
10 Pedurungan 21. Tlogosari Wtn 26.334 26.646 52.980 26.224 99,58 26.546 99,62 52.770 99,60 530 1,00 610 1,16 1.140
22. Tlogosari Kln 18.826 20.136 38.962 18.726 99,47 20.110 99,87 38.836 99,68 480 1,24 580 1,49 1.060
11 Tembalang 23. Kedungmundu 32.839 13.955 46.794 32.739 99,70 13.855 99,28 46.594 99,57 465 1,00 575 1,23 1.040
24. Rowosari 13.488 18.628 32.116 13.388 99,26 32.000 171,78 45.388 141,33 380 0,84 410 0,90 790
12 Banyumanik 25. Ngesrep 12.150 12.556 24.706 12.000 98,77 12.356 98,41 24.356 98,58 117 0,48 210 0,86 327
26. Padangsari 8.700 9.600 18.300 8.000 91,95 9.000 93,75 17.000 92,90 150 0,88 225 1,32 375
27. Srondol 2.500 3.000 5.500 800 32,00 90 3,00 890 16,18 170 19,10 220 24,72 390
28. Pudak Payung 9.746 8.439 18.185 9.700 99,53 8.400 99,54 18.100 99,53 145 0,80 195 1,08 340
13 Gunungpati 29. Gunungpati 19.210 19.254 38.464 19.200 99,95 19.200 99,72 38.400 99,83 490 1,28 535 1,39 1.025
30. Sekaran 13.200 22.359 35.559 13.100 99,24 22.259 99,55 35.359 99,44 150 0,42 225 0,64 375
14 Mijen 31. Mijen 7.500 8.500 16.000 7.000 93,33 8.000 94,12 15.000 93,75 450 3,00 541 3,61 991
32. Karang Malang 2.500 3.500 6.000 2.000 80,00 3.000 85,71 5.000 83,33 300 6,00 310 6,20 610
15 Ngalian 33. Tambakaji 16.213 24.270 40.483 16.000 98,69 24.170 99,59 40.170 99,23 350 0,87 400 1,00 750
34. Purwoyoso 5.600 6.500 12.100 5.000 89,29 6.000 92,31 11.000 90,91 225 2,05 350 3,18 575
35. Ngalian 4.500 5.100 9.600 4.000 88,89 5.000 98,04 9.000 93,75 400 4,44 487 5,41 887
16 Tugu 36. Mangkang 4.100 4.500 8.600 4.000 97,56 4.000 88,89 8.000 93,02 410 5,13 565 7,06 975
37. Karang Anyar 1.200 1.100 2.300 1.000 83,33 1.000 90,91 2.000 86,96 130 6,50 240 12,00 370
JUMLAH (KAB/KOTA) 412.067 460.435 872.502 398.438 96,69 467.855 101,61 866.293 99,29 11.404 1,32 14.195 1,64 25.599
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
Sumber: bidang Kesga Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat CBE: Clinical Breast Examination
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 Smg Tengah 1. Poncol #DIV/0!
2. Miroto #DIV/0!
2 Smg Utara 3. Bandarharjo 1 1 100,00
4. Bulu Lor #DIV/0!
3 Smg Timur 5. Halmahera #DIV/0!
6. Bugangan #DIV/0!
7. Karangdoro #DIV/0!
4 Smg Selatan 8. Pandanaran 1 1 100,00
9. Lamper Tgh #DIV/0!
5 Smg Barat 10. Karangayu #DIV/0!
11. Lebdosari 1 1 100,00
12. Manyaran #DIV/0!
13. Krobokan #DIV/0!
14. Ngemplak S 1 1 100,00
6 Gayamsari 15. Gayamsari #DIV/0!
7 Candisari 16. Candi Lama #DIV/0!
17. Kagok #DIV/0!
8 Gajahmungkur 18. Pegandan #DIV/0!
9 Genuk 19. Genuk #DIV/0!
20. Bangetayu 1 1 100,00
10 Pedurungan 21. Tlogosari Wtn 1 1 100,00
22. Tlogosari Kln 1 1 100,00
11 Tembalang 23. Kedungmundu #DIV/0!
24. Rowosari #DIV/0!
12 Banyumanik 25. Ngesrep 1 1 100,00
26. Padangsari #DIV/0!
TABEL 29
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SEMARANG
TAHUN 2014
JUMLAH (KAB/KOTA) 29.490 11.019 37,4 9.975 33,8 3.788 12,8 2.344 7,9 1.683 5,7 17.790 60,3
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 19.304 #DIV/0! 15.537 #DIV/0! 4.548 #DIV/0! 2.836 #DIV/0! 1.978 #DIV/0! 24.899 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 29.490 6018 3.495 58,1 13.136 14.198 27.334 1.970 2.130 4.100 1.724 87,5 1.608 75,5 3.332 81,3
PESERTA KB AKTIF
MKJP NON MKJP MKJP + % MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
OBAT LAIN NON + NON
IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KON DOM % % % JUMLAH % MKJP MKJP
VAGINA NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Smg Tengah 1. Poncol 264 10,3 32 1,2 252 9,8 218 8,5 766 29,8 1261 49,0 273 10,6 273 10,6 0,0 0,0 1.806 70,2 2.572 100,0
2. Miroto 156 6,6 31 1,3 241 10,2 208 8,8 636 27,0 1203 51,0 260 11,0 260 11,0 0,0 0,0 1.724 73,0 2.359 100,0
2 Smg Utara 3. Bandarharjo 635 7,5 67 0,8 559 6,6 414 4,9 1.675 19,8 5370 63,3 828 9,8 604 7,1 0,0 0,0 6.802 80,2 8.478 100,0
4. Bulu Lor 498 9,0 43 0,8 361 6,5 267 4,8 1.170 21,0 3467 62,3 535 9,6 390 7,0 0,0 0,0 4.392 79,0 5.562 100,0
3 Smg Timur 5. Halmahera 223 6,8 42 1,3 296 9,1 300 9,2 861 26,4 1687 51,8 564 17,3 144 4,4 0,0 0,0 2.395 73,6 3.256 100,0
6. Bugangan 207 10,9 23 1,2 165 8,7 167 8,8 562 29,7 938 49,5 313 16,6 80 4,2 0,0 0,0 1.331 70,3 1.893 100,0
7. Karangdoro 255 9,7 33 1,2 232 8,8 235 8,9 754 28,7 1320 50,2 441 16,8 113 4,3 0,0 0,0 1.874 71,3 2.628 100,0
4 Smg Selatan 8. Pandanaran 562 15,0 42 1,1 427 11,4 260 7,0 1.291 34,5 1718 45,9 453 12,1 281 7,5 0,0 0,0 2.452 65,5 3.743 100,0
9. Lamper Tgh 406 15,0 30 1,1 316 11,7 188 6,9 940 34,7 1240 45,8 327 12,1 203 7,5 0,0 0,0 1.770 65,3 2.710 100,0
5 Smg Barat 10. Karangayu 206 10,1 30 1,5 173 8,5 121 5,9 530 26,0 1031 50,5 291 14,3 188 9,2 0,0 0,0 1.509 74,0 2.040 100,0
11. Lebdosari 385 10,1 57 1,5 323 8,5 226 5,9 990 26,0 1924 50,5 543 14,3 351 9,2 0,0 0,0 2.818 74,0 3.808 100,0
12. Manyaran 468 10,1 69 1,5 375 8,1 275 6,0 1.187 25,7 2340 50,7 661 14,3 427 9,2 0,0 0,0 3.428 74,3 4.615 100,0
13. Krobokan 407 13,0 45 1,4 257 8,2 180 5,8 890 28,4 1533 48,9 433 13,8 280 8,9 0,0 0,0 2.246 71,6 3.136 100,0
14. Ngemplak S 259 10,5 37 1,5 208 8,4 146 5,9 650 26,3 1243 50,3 351 14,2 227 9,2 0,0 0,0 1.821 73,7 2.471 100,0
6 Gayamsari 15. Gayamsari 606 6,7 64 0,7 660 7,3 545 6,0 1.875 20,8 5929 65,7 940 10,4 281 3,1 0,0 0,0 7.150 79,2 9.025 100,0
7 Candisari 16. Candi Lama 569 12,7 36 0,8 472 10,5 302 6,8 1.379 30,8 2601 58,1 372 8,3 127 2,8 0,0 0,0 3.100 69,2 4.479 100,0
17. Kagok 479 13,2 30 0,8 389 10,7 249 6,8 1.147 31,5 2144 58,9 245 6,7 105 2,9 0,0 0,0 2.493 68,5 3.640 100,0
8 Gajahmungkur 18. Pegandan 1.188 19,1 35 0,6 540 8,7 261 4,2 2.024 32,6 2692 43,3 604 9,7 891 14,3 0,0 0,0 4.187 67,4 6.211 100,0
9 Genuk 19. Genuk 425 7,0 37 0,6 416 6,9 562 9,3 1.440 23,7 3473 57,2 817 13,5 340 5,6 0,0 0,0 4.630 76,3 6.070 100,0
20. Bangetayu 533 5,5 61 0,6 703 7,2 921 9,5 2.218 22,8 5695 58,4 1.275 13,1 557 5,7 0,0 0,0 7.528 77,2 9.745 100,0
10 Pedurungan 21. Tlogosari Wtn 525 13,3 55 1,4 124 3,1 207 5,2 912 23,1 2179 55,1 498 12,6 364 9,2 0,0 0,0 3.040 76,9 3.952 100,0
22. Tlogosari Kln 2.307 11,5 242 1,2 646 3,2 1.076 5,4 4.272 21,3 11303 56,5 2.584 12,9 1.862 9,3 0,0 0,0 15.749 78,7 20.020 100,0
11 Tembalang 23. Kedungmundu 1.703 10,9 107 0,7 1.411 9,1 769 4,9 3.990 25,6 8335 53,5 2.223 14,3 1.026 6,6 0,0 0,0 11.584 74,4 15.573 100,0
24. Rowosari 694 10,4 46 0,7 611 9,1 333 5,0 1.684 25,1 3608 53,8 962 14,4 448 6,7 0,0 0,0 5.018 74,9 6.701 100,0
12 Banyumanik 25. Ngesrep 532 11,6 29 0,6 360 7,8 229 5,0 1.150 25,0 2288 49,8 650 14,1 509 11,1 0,0 0,0 3.447 75,0 4.596 100,0
26. Padangsari 479 11,4 26 0,6 325 7,7 206 4,9 1.036 24,7 2062 49,1 641 15,3 459 10,9 0,0 0,0 3.161 75,3 4.197 100,0
27. Srondol 691 11,7 37 0,6 457 7,8 297 5,0 1.482 25,1 2970 50,4 780 13,2 661 11,2 0,0 0,0 4.411 74,9 5.893 100,0
28. Pudak Payung 469 11,7 25 0,6 312 7,8 202 5,0 1.008 25,2 2017 50,4 530 13,2 449 11,2 0,0 0,0 2.996 74,8 4.003 100,0
TABEL 35
PESERTA KB BARU
MKJP NON MKJP MKJP + % MKJP +
NO KECAMATAN PUSKESMAS
OBAT LAIN NON NON
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KONDOM % % % JUMLAH % MKJP MKJP
VAGINA NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Smg Tengah 1. Poncol #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2. Miroto #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 Smg Utara 3. Bandarharjo #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4. Bulu Lor #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 Smg Timur 5. Halmahera #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
6. Bugangan #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7. Karangdoro #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 Smg Selatan 8. Pandanaran #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 91,0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
9. Lamper Tgh #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 Smg Barat 10. Karangayu #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
11. Lebdosari #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
12. Manyaran #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
13. Krobokan #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
14. Ngemplak S #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 Gayamsari 15. Gayamsari #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 Candisari 16. Candi Lama #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
17. Kagok #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 Gajahmungkur 18. Pegandan #DIV/0! #DIV/0! 80,0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 Genuk 19. Genuk #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
20. Bangetayu #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 Pedurungan 21. Tlogosari Wtn #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
22. Tlogosari Kln #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
11 Tembalang 23. Kedungmundu #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
24. Rowosari #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 Banyumanik 25. Ngesrep #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
26. Padangsari #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
TABEL 36
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
JUMLAH (KAB/KOTA) 12.388 13.884 26.272 12.102 97,7 13.884 100,0 25.986 98,9 142 1,2 169 1,2 311 1,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 13.136 14.198 27.334 13.099 99,7 13.687 96,4 26.786 98,0 12.833 97,7 12.518 88,2 25.351 92,7
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
JUMLAH (KAB/KOTA) 8.262 8.163 16.425 5.321 64,4 5.304 65,0 10.625 64,69
Persentase bayi yang mendapat = bayi usia 5 bulan yang di beri ASI Eksklusif di satu wilayah kerja pada kurun waktu 1 tahunx 100%
ASI eksklusif Sasaran bayi usia 0-6 bulan di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KUNJUNGAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
1 2 3 4 5 6
1 Smg Tengah 1. Poncol 9 9 100
2. Miroto 6 6 100
2 Smg Utara 3. Bandarharjo 4 4 100
4. Bulu Lor 5 5 100
3 Smg Timur 5. Halmahera 4 4 100
6. Bugangan 3 3 100
7. Karangdoro 3 3 100
4 Smg Selatan 8. Pandanaran 6 6 100
9. Lamper Tgh 4 4 100
5 Smg Barat 10. Karangayu 4 4 100
11. Lebdosari 4 4 100
12. Manyaran 3 3 100
13. Krobokan 3 3 100
14. Ngemplak S 2 2 100
6 Gayamsari 15. Gayamsari 7 7 100
7 Candisari 16. Candi Lama 3 3 100
17. Kagok 4 4 100
8 Gajahmungkur 18. Pegandan 8 8 100
9 Genuk 19. Genuk 7 7 100
20. Bangetayu 6 6 100
10 Pedurungan 21. Tlogosari Wtn 8 8 100
22. Tlogosari Kln 4 4 100
11 Tembalang 23. Kedungmundu 7 7 100
24. Rowosari 5 5 100
12 Banyumanik 25. Ngesrep 3 3 100
26. Padangsari 3 3 100
27. Srondol 3 3 100
28. Pudak Payung 2 2 100
13 Gunungpati 29. Gunungpati 11 11 100
30. Sekaran 5 5 100
14 Mijen 31. Mijen 10 10 100
32. Karang Malang 4 4 100
15 Ngalian 33. Tambakaji 2 2 100
34. Purwoyoso 2 2 100
35. Ngalian 6 6 100
16 Tugu 36. Mangkang 3 3 100
37. Karang Anyar 4 4 100
Cakupan Desa/Keluarahan = Jumlah desa/kelurahan UCI di satu wilayah pada kurun waktu satu tahun x 100%
Univeresal Child Immunization (UCI) Jumlah desa/kelurahan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI HB <7 HARI DAN BCG ADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH LAHIR HIDUP* Hb < 7 hari BCG
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P BCG
HB <7
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16,0 17 18
1 Smg Tengah 1. Poncol 293 356 649 269 91,7 307 86,2 576 88,7 282 96,1 339 95,2 621 95,6 13 Semarang Tengah 1.122 179 1.227
2. Miroto 288 316 604 242 84,2 304 96,2 546 90,5 277 96,3 329 104,1 606 100,4 12 Semarang Utara 2.162 234 1.947
2 Smg Utara 3. Bandarharjo 447 546 993 485 108,5 614 112,4 1.099 110,7 441 98,7 453 82,9 894 90,0 11 Semarang Timur 1.298 251 1.547
4. Bulu Lor 389 476 865 539 138,5 524 110,1 1.063 122,9 475 122,0 578 121,5 1.053 121,7 5 Semarang Selatan 1.289 210 1.768
3 Smg Timur 5. Halmahera 274 384 658 290 106,0 334 87,0 624 94,9 281 102,7 340 88,5 621 94,4 14 Semarang Barat 2.248 428 2.333
6. Bugangan 158 194 352 122 77,0 108 55,8 230 65,3 197 124,4 184 95,0 381 108,2 10 Gayamsari 1.116 90 1.390
7. Karangdoro 220 268 488 199 90,6 245 91,3 444 91,0 263 119,8 282 105,1 545 111,7 6 Candisari 1.187 188 1.269
4 Smg Selatan 8. Pandanaran 464 568 1.032 286 61,6 311 54,8 597 57,8 541 116,5 578 101,8 1.119 108,4 4 Gajahmungkur 682 77 819
9. Lamper Tgh 205 250 455 342 167,0 350 139,9 692 152,1 332 162,1 317 126,7 649 142,6 9 Genuk 1.649 151 2.042
5 Smg Barat 10. Karangayu 204 204 408 198 97,1 189 92,6 387 94,9 201 98,5 193 94,6 394 96,6 8 Pedurungan 2.374 168 2.506
11. Lebdosari 283 346 629 373 131,8 315 91,1 688 109,4 318 112,3 264 76,3 582 92,5 7 Tembalang 2.245 171 2.515
12. Manyaran 301 369 670 349 115,9 320 86,7 669 99,8 331 110,0 310 84,0 641 95,7 3 Banyumanik 2.140 387 2.315
13. Krobokan 171 210 381 148 86,3 162 77,3 310 81,4 177 103,2 166 79,2 343 90,0 2 Gunungpati 1.126 214 1.166
14. Ngemplak S 205 250 455 105 51,3 89 35,6 194 42,6 172 84,0 201 80,3 373 82,0 1 Mijen 839 198 894
6 Gayamsari 15. Gayamsari 556 679 1.235 529 95,2 587 86,4 1.116 90,4 642 115,5 748 110,1 1.390 112,6 16 Ngalian 2.098 298 1.954
7 Candisari 16. Candi Lama 261 319 580 293 112,3 279 87,5 572 98,6 305 116,9 277 86,8 582 100,3 15 Tugu 490 186 634
17. Kagok 314 375 689 309 98,5 306 81,6 615 89,3 340 108,4 347 92,5 687 99,8
8 Gajahmungkur 18. Pegandan 399 488 887 321 80,4 361 74,0 682 76,9 389 97,5 430 88,1 819 92,3
9 Genuk 19. Genuk 630 770 1.400 535 462,0 582 75,6 1.117 79,8 536 85,1 619 80,4 1.155 82,5
20. Bangetayu 338 413 750 272 80,6 260 63,0 532 70,9 469 139,0 418 101,3 887 118,3
10 Pedurungan 21. Tlogosari Wtn 593 725 1.318 610 102,8 584 80,6 1.194 90,6 648 109,3 609 84,0 1.257 95,4
22. Tlogosari Kln 688 840 1.528 587 85,4 593 70,6 1.180 77,2 637 92,6 612 72,8 1.249 81,7
11 Tembalang 23. Kedungmundu 924 1.071 1.995 932 100,9 992 92,6 1.924 96,4 942 101,9 1.059 98,8 2.001 100,3
24. Rowosari 194 238 432 167 85,9 154 64,8 321 74,3 269 138,4 245 103,1 514 119,0
12 Banyumanik 25. Ngesrep 289 331 620 281 97,2 308 93,0 589 95,0 288 99,7 298 90,0 586 94,5
26. Padangsari 239 292 530 235 98,5 286 98,1 521 98,3 274 114,9 348 119,4 622 117,4
27. Srondol 330 415 745 339 102,6 399 96,1 738 99,0 348 105,4 409 98,6 757 101,6
28. Pudak Payung 138 169 307 138 99,9 154 91,2 292 95,1 175 126,7 175 103,6 350 114,0
13 Gunungpati 29. Gunungpati 315 385 700 360 114,3 366 95,1 726 103,7 350 111,1 364 94,5 714 102,0
30. Sekaran 163 199 362 185 113,6 215 108,0 400 110,5 238 146,1 214 107,5 452 124,9
14 Mijen 31. Mijen 341 403 744 314 92,1 342 84,9 656 88,2 392 115,0 329 81,6 721 96,9
32. Karang Malang 66 100 166 89 134,5 94 94,0 183 110,1 85 128,5 88 88,0 173 104,1
15 Ngalian 33. Tambakaji 272 332 604 328 120,7 331 99,6 659 109,1 302 111,1 290 87,3 592 98,0
34. Purwoyoso 361 441 802 378 104,7 333 75,5 711 88,7 330 91,4 318 72,1 648 80,8
35. Ngalian 338 388 726 363 107,4 365 94,1 728 100,3 350 103,6 364 93,9 714 98,4
16 Tugu 36. Mangkang 138 169 307 92 66,6 96 56,9 188 61,2 188 136,1 172 101,9 360 117,3
37. Karang Anyar 109 133 242 148 135,9 154 115,7 302 124,8 133 122,1 141 105,9 274 113,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 11.897 14.411 26.308 11.752 98,8 12.313 85,4 24.065 91,5 12.918 108,6 13.408 93,0 26.326 100,1
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS (SURVIVING INFANT)
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 13 14 15 16 17 18 25 26 27 28 29 30
1 Smg Tengah 1. Poncol 293 356 649 264 90 326 92 590 91 264 89,98 324 91,01 588 90,55 276 301,3988 344 58,30508 620 682,420339 208 70,89 247 69,38 455 70,06
2. Miroto 288 316 604 281 98 332 105 613 102 278 96,68 328 103,80 606 100,41 278 264,6024 332 54,15987 610 600,596248 249 86,59 286 90,51 535 88,64
2 Smg Utara 3. Bandarharjo 447 546 993 457 102 463 85 920 93 471 105,40 489 89,54 960 96,68 449 529,6357 452 49,13043 901 972,492391 292 65,35 274 50,17 566 57,00
4. Bulu Lor 389 476 865 528 136 532 112 1.060 123 581 149,26 581 122,12 1.162 134,34 559 499,8952 546 51,50943 1.105 901,721698 617 158,51 582 122,33 1199 138,61
3 Smg Timur 5. Halmahera 274 384 658 286 105 331 86 617 94 286 104,53 332 86,46 618 93,98 292 338,7553 340 55,10535 632 673,587034 285 104,17 335 87,24 620 94,28
6. Bugangan 158 194 352 181 114 161 83 342 97 166 104,80 163 84,19 329 93,47 164 197,2075 173 50,5848 337 346,853801 166 104,80 179 92,46 345 98,01
7. Karangdoro 220 268 488 267 122 291 108 558 114 261 118,85 291 108,42 552 113,11 269 248,1086 293 52,50896 562 491,498208 261 118,85 279 103,95 540 110,66
4 Smg Selatan 8. Pandanaran 464 568 1.032 594 128 599 106 1.193 116 571 122,95 599 105,53 1.170 113,37 565 535,3823 644 53,98156 1.209 1045,84074 620 133,51 662 116,63 1282 124,22
9. Lamper Tgh 205 250 455 284 139 268 107 552 121 277 135,29 274 109,49 551 121,10 292 272,6604 286 51,81159 578 476,431159 235 114,77 224 89,51 459 100,88
5 Smg Barat 10. Karangayu 204 204 408 190 93 190 93 380 93 192 94,12 196 96,08 388 95,10 193 207,2211 192 50,52632 385 413,368421 193 94,61 190 93,14 383 93,87
11. Lebdosari 283 346 629 360 127 267 77 627 100 367 129,66 253 73,13 620 98,57 363 470,3365 262 41,78628 625 626,99362 299 105,64 197 56,94 496 78,86
12. Manyaran 301 369 670 329 109 320 87 649 97 329 109,30 320 86,71 649 96,86 339 390,9623 323 49,76888 662 683,471649 226 75,08 217 58,80 443 66,11
13. Krobokan 171 210 381 183 107 164 78 347 91 161 93,90 147 70,15 308 80,84 172 219,772 160 46,10951 332 364,530259 168 97,99 153 73,01 321 84,25
14. Ngemplak S 205 250 455 208 102 192 77 400 88 204 99,63 183 73,13 387 85,05 204 265,8906 195 48,75 399 453,8625 188 91,82 165 65,93 353 77,58
6 Gayamsari 15. Gayamsari 556 679 1.235 667 120 707 104 1.374 111 674 121,28 748 110,12 1.422 115,14 706 678,2893 759 55,24017 1.465 1316,79403 778 139,99 816 120,13 1594 129,07
7 Candisari 16. Candi Lama 261 319 580 301 115 303 95 604 104 262 100,38 272 85,27 534 92,07 341 359,0066 340 56,29139 681 653,940397 327 125,29 327 102,51 654 112,76
17. Kagok 314 375 689 332 106 352 94 684 99 330 105,21 355 94,67 685 99,47 376 400,5682 422 61,69591 798 803,425 331 105,53 338 90,13 669 97,15
8 Gajahmungkur 18. Pegandan 399 488 887 371 93 420 86 791 89 369 92,45 419 85,89 788 88,84 391 454,1651 430 54,36157 821 920,640961 436 109,23 478 97,98 914 103,04
9 Genuk 19. Genuk 630 770 1.400 524 83 615 80 1.139 81 543 86,19 593 77,01 1.136 81,14 543 679,8537 620 54,43371 1.163 1429,49956 568 90,16 643 83,51 1211 86,50
20. Bangetayu 338 413 750 371 110 376 91 747 100 361 106,96 362 87,76 723 96,40 429 470,6449 377 50,46854 806 809,236948 288 85,33 246 59,64 534 71,20
10 Pedurungan 21. Tlogosari Wtn 593 725 1.318 606 102 558 77 1.164 88 614 103,52 586 80,84 1.200 91,05 641 832,7256 571 49,05498 1.212 1372,35052 628 105,88 559 77,11 1187 90,06
22. Tlogosari Kln 688 840 1.528 639 93 598 71 1.237 81 630 91,62 594 70,68 1.224 80,10 634 890,9926 592 47,85772 1.226 1514,41229 533 77,52 545 64,85 1078 70,55
23. Kedungmundu 924 1.071 1.995 956 103 1005 94 1.961 98,276 925 100,11 1106 103,23 2.031 101,78 947 1009,568 994 50,68842 1.941 1975,04916 860 93,07 887 82,79 1747 87,55
24. Rowosari 194 238 432 268 138 266 112 534 124 267 137,35 288 121,21 555 128,47 274 244,7459 238 44,56929 512 414,202247 249 128,09 238 100,17 487 112,73
12 Banyumanik 25. Ngesrep 289 331 620 177 61 385 116 562 91 290 100,35 309 93,33 599 96,60 295 253,7 300 53,38078 595 656,511566 266 92,04 255 77,02 521 84,02
26. Padangsari 239 292 530 245 103 309 106 554 105 249 104,40 322 110,46 571 107,74 267 251,8786 356 64,25993 623 596,01083 224 93,92 288 98,80 512 96,60
27. Srondol 330 415 745 348 105 397 96 745 100 339 102,63 394 94,94 733 98,35 340 355,4156 400 53,69128 740 740,297987 270 81,74 313 75,42 583 78,22
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
JUMLAH (KAB/KOTA) 10.740 11.413 22.153 9.007 83,9 18.383 161,1 31 0,1 66 0,3 84 0,3 150 0,3
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
BALITA
JML BALITA YANG ADA DITIMBANG (D) BARU (B) BULAN INI TIMBANG, BULAN D' = D-B-O BB NAIK BGM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
DILAPORKAN (S) LALU TIDAK TIMBANG (O)
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
JUMLA JUMLA JUMLA Balita (S)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % % % %
H H H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Smg Tengah 1. Poncol 718 673 1.391 572 79,7 560 83,2 1.132 81,4 46 54 100 61 96 157 465 410 875 443 77,4 327 58,4 770 68,0 13 2,3 5 0,9 18 1,59 Semarang Tengah 2.652
2. Miroto 610 651 1.261 501 82,1 519 79,7 1.020 80,9 14 15 29 32 38 70 455 466 921 429 85,6 358 69,0 787 77,2 6 1,2 3 0,6 9 0,88 Semarang Utara 7.172
2 Smg Utara 3. Bandarharjo 2.138 2.129 4.267 1.739 81,3 1.729 81,2 3.468 81,3 15 14 29 190 205 395 1.534 1.510 3.044 1.587 91,3 1.490 86,2 3.077 88,7 3 0,2 7 0,4 10 0,29 Semarang Timur 4.135
4. Bulu Lor 1.454 1.451 2.905 1.200 82,5 1.210 83,4 2.410 83,0 10 10 20 25 26 51 1.165 1.174 2.339 897 74,8 983 81,2 1.880 78,0 9 0,8 19 1,6 28 1,16 Semarang Selatan 3.646
3 Smg Timur 5. Halmahera 635 638 1.273 557 87,7 555 87,0 1.112 87,4 12 8 20 40 40 80 505 507 1.012 429 77,0 442 79,6 871 78,3 23 4,1 23 4,1 46 4,14 Semarang Barat 9.181
6. Bugangan 544 626 1.170 448 82,4 511 81,6 959 82,0 26 29 55 23 25 48 399 457 856 406 90,6 463 90,6 869 90,6 5 1,1 7 1,4 12 1,25 Gayamsari 5.323
7. Karangdoro 813 879 1.692 673 82,8 738 84,0 1.411 83,4 19 16 35 49 53 102 605 669 1.274 563 83,7 610 82,7 1.173 83,1 3 0,4 6 0,8 9 0,64 Candisari 5.031
4 Smg Selatan 8. Pandanaran 1.029 965 1.994 822 79,9 775 80,3 1.597 80,1 7 5 12 168 212 380 647 558 1.205 499 60,7 411 53,0 910 57,0 2 0,2 0 0,0 2 0,13 Gajahmungkur 3.336
9. Lamper Tgh 822 830 1.652 658 80,0 655 78,9 1.313 79,5 58 59 117 45 47 92 555 549 1.104 492 74,8 485 74,0 977 74,4 1 0,2 5 0,8 6 0,46 Genuk 8.534
5 Smg Barat 10. Karangayu 615 626 1.241 500 81,3 518 82,7 1.018 82,0 15 17 32 169 168 337 316 333 649 286 57,2 264 51,0 550 54,0 15 3,0 30 5,8 45 4,42 Pedurungan 12.481
11. Lebdosari 1.058 1.060 2.118 823 77,8 830 78,3 1.653 78,0 15 16 31 101 105 206 707 709 1.416 734 89,2 783 94,3 1.517 91,8 8 1,0 0 0,0 8 0,48 Tembalang 11.994
12. Manyaran 1.363 1.325 2.688 1.101 80,8 1.063 80,2 2.164 80,5 27 19 46 96 110 206 978 934 1.912 791 71,8 772 72,6 1.563 72,2 5 0,5 6 0,6 11 0,51 Banyumanik 9.423
13. Krobokan 535 669 1.204 444 83,0 541 80,9 985 81,8 32 37 69 44 51 95 368 453 821 352 79,3 406 75,0 758 77,0 14 3,2 16 3,0 30 3,05 Gunungpati 5.932
14. Ngemplak S 970 960 1.930 801 82,6 776 80,8 1.577 81,7 24 24 48 40 46 86 737 706 1.443 603 75,3 590 76,0 1.193 75,6 5 0,6 5 0,6 10 0,63 Mijen 5.430
6 Gayamsari 15. Gayamsari 2.741 2.582 5.323 2.183 79,6 2.088 80,9 4.271 80,2 41 43 84 238 249 487 1.904 1.796 3.700 1.990 91,2 1.770 84,8 3.760 88,0 4 0,2 5 0,2 9 0,21 Ngalian 10.138
7 Candisari 16. Candi Lama 1.454 1.435 2.889 1.205 82,9 1.187 82,7 2.392 82,8 15 14 29 117 113 230 1.073 1.060 2.133 879 72,9 890 75,0 1.769 74,0 9 0,7 9 0,8 18 0,75 Tugu 2.459
17. Kagok 1.126 1.016 2.142 928 82,4 829 81,6 1.757 82,0 24 21 45 46 44 90 858 764 1.622 749 80,7 632 76,2 1.381 78,6 1 0,1 0 0,0 1 0,06
8 Gajahmungkur 18. Pegandan 1.773 1.563 3.336 1.432 80,8 1.256 80,4 2.688 80,6 7 7 14 46 43 89 1.379 1.206 2.585 1.108 77,4 948 75,5 2.056 76,5 3 0,2 2 0,2 5 0,19
9 Genuk 19. Genuk 1.865 2.100 3.965 1.553 83,3 1.662 79,1 3.215 81,1 19 24 43 149 160 309 1.385 1.478 2.863 1.246 80,2 1.245 74,9 2.491 77,5 8 0,5 11 0,7 19 0,59
20. Bangetayu 2.242 2.327 4.569 1.834 81,8 1.974 84,8 3.808 83,3 44 54 98 106 125 231 1.684 1.795 3.479 1.405 76,6 1.573 79,7 2.978 78,2 10 0,5 8 0,4 18 0,47
10 Pedurungan 21. Tlogosari Wtn 3.726 4.008 7.734 2.989 80,2 3.222 80,4 6.211 80,3 62 60 122 199 219 418 2.728 2.943 5.671 2.715 90,8 2.953 91,7 5.668 91,3 5 0,2 11 0,3 16 0,26
22. Tlogosari Kln 2.334 2.413 4.747 1.878 80,5 1.921 79,6 3.799 80,0 109 119 228 398 397 795 1.371 1.405 2.776 1.256 66,9 1.299 67,6 2.555 67,3 4 0,2 2 0,1 6 0,16
11 Tembalang 23. Kedungmundu 4.085 4.465 8.550 3.358 82,2 3.467 77,6 6.825 79,8 27 24 51 50 55 105 3.281 3.388 6.669 3.283 97,8 3.427 98,8 6.710 98,3 0 0,0 0 0,0 0 0,00
24. Rowosari 1.516 1.928 3.444 1.201 79,2 1.531 79,4 2.732 79,3 40 45 85 57 58 115 1.104 1.428 2.532 1.010 84,1 1.320 86,2 2.330 85,3 18 1,5 22 1,4 40 1,46
12 Banyumanik 25. Ngesrep 1.586 1.514 3.100 1.269 80,0 1.302 86,0 2.571 82,9 60 66 126 63 72 135 1.146 1.164 2.310 1.192 93,9 1.201 92,2 2.393 93,1 1 0,1 2 0,2 3 0,12
26. Padangsari 957 999 1.956 819 85,6 849 85,0 1.668 85,3 60 63 123 55 65 120 704 721 1.425 660 80,6 702 82,7 1.362 81,7 0 0,0 0 0,0 0 0,00
27. Srondol 1.384 1.663 3.047 1.196 86,4 1.344 80,8 2.540 83,4 33 17 50 146 158 304 1.017 1.169 2.186 937 78,3 1.048 78,0 1.985 78,1 14 1,2 16 1,2 30 1,18
28. Pudak Payung 715 605 1.320 576 80,6 515 85,1 1.091 82,7 113 93 206 6 5 11 457 417 874 569 98,8 466 90,5 1.035 94,9 10 1,7 11 2,1 21 1,92
13 Gunungpati 29. Gunungpati 1.775 1.708 3.483 1.570 88,5 1.528 89,5 3.098 88,9 31 30 61 25 34 59 1.514 1.464 2.978 1.280 81,5 1.234 80,8 2.514 81,1 8 0,5 22 1,4 30 0,97
30. Sekaran 1.272 1.177 2.449 1.029 80,9 949 80,6 1.978 80,8 94 79 173 67 80 147 868 790 1.658 876 85,1 793 83,6 1.669 84,4 10 1,0 7 0,7 17 0,86
14 Mijen 31. Mijen 2.250 2.383 4.633 1.883 83,7 2.001 84,0 3.884 83,8 41 38 79 308 309 617 1.534 1.654 3.188 1.221 64,8 1.385 69,2 2.606 67,1 0 0,0 0 0,0 0 0,00
32. Karang Malang 433 364 797 356 82,2 306 84,1 662 83,1 6 5 11 23 16 39 327 285 612 302 84,8 266 86,9 568 85,8 1 0,3 5 1,6 6 0,91
15 Ngalian 33. Tambakaji 1.788 1.768 3.556 1.445 80,8 1.435 81,2 2.880 81,0 26 25 51 60 55 115 1.359 1.355 2.714 1.178 81,5 1.120 78,0 2.298 79,8 2 0,1 2 0,1 4 0,14
34. Purwoyoso 862 1.011 1.873 725 84,1 853 84,4 1.578 84,2 39 42 81 63 76 139 623 735 1.358 590 81,4 710 83,2 1.300 82,4 1 0,1 3 0,4 4 0,25
35. Ngalian 2.377 2.332 4.709 2.090 87,9 2.006 86,0 4.096 87,0 2 1 3 47 55 102 2.041 1.950 3.991 1.823 87,2 1.746 87,0 3.569 87,1 6 0,3 3 0,1 9 0,22
16 Tugu 36. Mangkang 716 730 1.446 583 81,4 592 81,1 1.175 81,3 3 3 6 11 14 25 569 575 1.144 597 102,4 555 93,8 1.152 98,0 50 8,6 54 9,1 104 8,85
37. Karang Anyar 535 478 1.013 439 82,1 400 83,7 839 82,8 10 9 19 133 118 251 296 273 569 271 61,7 296 74,0 567 67,6 18 4,1 24 6,0 42 5,01
JUMLAH (KAB/KOTA) 52.816 54.051 106.867 43.380 82,1 44.197 81,8 87.577 81,9 1.226 1.205 2.431 3.496 3.742 7.238 38.658 39.250 77.908 35.648 82,2 35.963 81,4 71.611 81,8 295 0,7 351 0,8 646 0,7
O adalah balita yang ditimbang bulan ini tetapi tidak datang pada bulan sebelumnya
D' adalah balita yang ditimbang bulan ini di kurangi balita yang ditimbang bulan ini tetapi tidak datang pada bulan sebelumnya
TABEL 48
CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMA
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
L P L+P
1 2 3 4 5 6
1 Smg Tengah 1. Poncol 37 63 100
2. Miroto 151 188 339
2 Smg Utara 3. Bandarharjo -
4. Bulu Lor 12 25 37
3 Smg Timur 5. Halmahera 128 241 369
6. Bugangan 45 96 141
7. Karangdoro 45 96 141
4 Smg Selatan 8. Pandanaran 22 77 99
9. Lamper Tgh 219 256 475
5 Smg Barat 10. Karangayu 15 17 32
11. Lebdosari 104 296 400
12. Manyaran 36 54 90
13. Krobokan 107 322 429
14. Ngemplak S 48 58 106
6 Gayamsari 15. Gayamsari 65 193 258
7 Candisari 16. Candi Lama 23 57 80
17. Kagok 80 220 300
8 Gajahmungkur 18. Pegandan 87 166 253
9 Genuk 19. Genuk 42 76 118
20. Bangetayu 3 2 5
10 Pedurungan 21. Tlogosari Wtn 140 293 433
22. Tlogosari Kln 33 89 122
11 Tembalang 23. Kedungmundu 520 712 1.232
24. Rowosari 83 188 271
12 Banyumanik 25. Ngesrep 81 152 233
26. Padangsari 162 355 517
27. Srondol 60 130 190
28. Pudak Payung 140 327 467
13 Gunungpati 29. Gunungpati 28 79 107
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
USILA (60TAHUN+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Smg Tengah 1. Poncol 868 1.263 2.131 383 44,12 604 47,82 987 46,32
2. Miroto 304 335 639 163 53,62 207 61,79 370 57,90
2 Smg Utara 3. Bandarharjo 689 828 1.517 437 63,43 741 89,49 1.178 77,65
4. Bulu Lor 512 1.202 1.714 347 67,77 513 42,68 860 50,18
3 Smg Timur 5. Halmahera 734 971 1.705 405 55,18 711 73,22 1.116 65,45
6. Bugangan 850 863 1.713 599 70,47 709 82,16 1.308 76,36
7. Karangdoro 365 392 757 174 47,67 384 97,96 558 73,71
4 Smg Selatan 8. Pandanaran 912 1.121 2.033 400 43,86 793 70,74 1.193 58,68
9. Lamper Tgh 895 1.136 2.031 292 32,63 486 42,78 778 38,31
5 Smg Barat 10. Karangayu 571 712 1.283 267 46,76 607 85,25 874 68,12
11. Lebdosari 730 796 1.526 336 46,03 420 52,76 756 49,54
12. Manyaran 682 828 1.510 283 41,50 593 71,62 876 58,01
13. Krobokan 196 251 447 117 59,69 252 100,40 369 82,55
14. Ngemplak S 365 398 763 231 63,29 455 114,32 686 89,91
6 Gayamsari 15. Gayamsari 1.530 1.625 3.155 904 59,08 1.275 78,46 2.179 69,06
7 Candisari 16. Candi Lama 1.229 1.593 2.822 533 43,37 1.124 70,56 1.657 58,72
17. Kagok 1.513 1.948 3.461 1.226 81,03 1.275 65,45 2.501 72,26
8 Gajahmungkur 18. Pegandan 1.666 1.846 3.512 881 52,88 1.306 70,75 2.187 62,27
9 Genuk 19. Genuk 528 688 1.216 428 81,06 559 81,25 987 81,17
20. Bangetayu 1.317 2.191 3.508 972 73,80 1.466 66,91 2.438 69,50
10 Pedurungan 21. Tlogosari Wtn 946 1.179 2.125 631 66,70 838 71,08 1.469 69,13
22. Tlogosari Kln 665 999 1.664 412 61,95 789 78,98 1.201 72,18
11 Tembalang 23. Kedungmundu 2.181 2.238 4.419 949 43,51 1.522 68,01 2.471 55,92
24. Rowosari 283 262 545 173 61,13 225 85,88 398 73,03
12 Banyumanik 25. Ngesrep 452 871 1.323 250 55,31 339 38,92 589 44,52
26. Padangsari 968 1.016 1.984 681 70,35 754 74,21 1.435 72,33
27. Srondol 968 1.016 1.984 681 70,35 865 85,14 1.546 77,92
28. Pudak Payung 425 420 845 310 72,94 313 74,52 623 73,73
13 Gunungpati 29. Gunungpati 1.164 990 2.154 699 60,05 998 100,81 1.697 78,78
30. Sekaran 469 713 1.182 207 44,14 480 67,32 687 58,12
14 Mijen 31. Mijen 786 965 1.751 615 78,24 686 71,09 1.301 74,30
32. Karang Malang 184 221 405 141 76,63 177 80,09 318 78,52
15 Ngalian 33. Tambakaji 398 519 917 287 72,11 302 58,19 589 64,23
34. Purwoyoso 380 595 975 337 88,68 401 67,39 738 75,69
35. Ngalian 1.547 1.213 2.760 862 55,72 736 60,68 1.598 57,90
16 Tugu 36. Mangkang 171 160 331 83 48,54 179 111,88 262 79,15
37. Karang Anyar 638 197 835 178 27,90 254 128,93 432 51,74
JUMLAH (KAB/KOTA) 29.081 34.561 63.642 16.874 58,02 24.338 70,42 41.212 64,76
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
1 2 3 13 14 17 18 19
1 RSUP Kariadi * RSU 923 4.349 304.374 303117 84,66 39,69 1,41
2 RSU Telogorejo RSU 310 17.175 71.823 72770 66,48 58,02 2,11
3 RSU St. Elizabeth RSU 345 16.987 77.111 64 47 3
4 RSU Panti Wilasa Citarum RSU 227 15.066 15.066 52211 64 6 4
5 RSU Panti Wilasa dr.Cipto RSU 164 12.852 40.192 40408 66,79 6,49 1,63
6 RSU Roemani RSU 0 23.471 53.222 52430 61,88 58,28 2,39
7 RSU Sultan Agung RSU 361 19.423 79.935 - 66,53 59 2
8 RST. Bhakti Wiratamtama RSU 0 - 1.513 4 67 70 2
9 RSUD Kota Semarang RSU 239 23.816 96.823 123481 82,15 73,96 0,87
10 RSU William Both RSU 50 3.690 12.188 8836 80,3 69 21
11 RSU Tugurejo RSU 994 23.003 113.654 110101 69,78 51,2 2,15
12 RSU Banyumanik RSU 51 4.742 12.706 16431 80,01 95 1
13 RS Rehab Medik Bhayangkara AkpolRSU 50 676 3.508 3380 31,14 14 22
14 RS Bhayangkara POLDA RSU 111 2.726 7.857 10467 22,34 2,1 13,98
15 RSU Permata Medika RSU 121 10257 36.723 0,9614 77,1 0.28
16 RSJ Dr. Amino Gondohutomo RS Jiwa 376 6 92.664 97510 69,39 11,12 10,24
17 RSB Anugerah RSU 22 389 1.368 14,99 22,46
18 RSIA Gunung Sawo RSIA 37 - 2.006 1502 21,13 27,76 10,36
19 RSIA Bunda RSB 25 1.329 4.973 3713 52 51 3
20 RSIA Kusuma Pradja RSIA 23 1.951 7.508 5557 35,46 33,63 7
21 RS Hermina Pandanaran RSU 45 4.276 12.200 11288 51,42 65,78 2,7
22 RS Hermina Banyumanik RSU 63 2.050 5.429 5622 42,5 59 3,58
23 RS Columbia Asia RSU 70 2.169 8.684 8731 22,03 20,08 14,17
24 RSIA Plamongan Indah RSIA 95 -
TABEL 57
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
RUMAH TANGGA
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH % BER
JUMLAH % DIPANTAU BER PHBS *
DIPANTAU PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Smg Tengah 1. Poncol 6.787 6.787 100 6.469 95,31
2. Miroto 7.383 7.383 100 6.675 90,41
2 Smg Utara 3. Bandarharjo 17.587 17.587 100 14.957 85,05
4. Bulu Lor 12.166 12.166 100 10.835 89,06
3 Smg Timur 5. Halmahera 7.232 7.232 100 5.682 78,57
6. Bugangan 3.726 3.726 100 3.325 89,24
7. Karangdoro 6.300 6.300 100 5.333 84,65
4 Smg Selatan 8. Pandanaran 9.332 9.332 100 8.803 94,33
9. Lamper Tgh 6.965 6.965 100 6.616 94,99
5 Smg Barat 10. Karangayu 5.712 5.712 100 5.650 98,91
11. Lebdosari 8.878 8.878 100 7.524 84,75
12. Manyaran 10.780 10.780 100 9.710 90,07
13. Krobokan 7.365 7.365 100 6.700 90,97
14. Ngemplak S 6.142 6.142 100 5.558 90,49
6 Gayamsari 15. Gayamsari 17.449 17.449 100 16.732 95,89
7 Candisari 16. Candi Lama 10.460 10.460 100 9.338 89,27
17. Kagok 9.355 9.355 100 8.359 89,35
8 Gajahmungkur 18. Pegandan 14.060 14.060 100 13.886 98,76
9 Genuk 19. Genuk 9.746 9.746 100 9.595 98,45
20. Bangetayu 16.885 16.885 100 14.854 87,97
10 Pedurungan 21. Tlogosari Wtn 21.361 21.361 100 20.470 95,83
22. Tlogosari Kln 22.277 22.277 100 20.132 90,37
11 Tembalang 23. Kedungmundu 31.099 31.099 100 29.484 94,81
24. Rowosari 12.405 12.405 100 10.133 81,68
12 Banyumanik 25. Ngesrep 7.630 7.630 100 7.280 95,41
26. Padangsari 6.609 6.609 100 5.887 89,08
27. Srondol 12.043 12.043 100 11.866 98,53
28. Pudak Payung 7.329 7.329 100 6.530 89,10
13 Gunungpati 29. Gunungpati 13.444 13.444 100 12.130 90,23
30. Sekaran 7.531 7.531 100 6.969 92,54
TABEL 58
2014 2015
JUMLAH JUMLAH
RUMAH MEMENUHI
NO KECAMATAN PUSKESMAS SELURUH RUMAH MEMENUHI SYARAT RUMAH YANG RUMAH DIBINA
RUMAH DIBINA SYARAT (RUMAH
RUMAH (RUMAH SEHAT) BELUM MEMENUHI SYARAT
SEHAT)
MEMENUHI
SYARAT
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Smg Tengah 1. Poncol 10.268 8.538 83,2 1.730 900 52,02312 755 83,89 9.293 90,50448
2. Miroto 8.723 6.633 76,0 2.090 600 28,70813 415 69,17 7.048 80,79789
2 Smg Utara 3. Bandarharjo 17.926 15.257 85,1 2.669 400 14,98689 145 36,25 15.402 85,91989
4. Bulu Lor 12.712 10.815 85,1 1.897 500 26,35741 338 67,60 11.153 87,736
3 Smg Timur 5. Halmahera 6.567 5.234 79,7 1.333 400 30,0075 290 72,50 5.524 84,11756
6. Bugangan 4.886 4.459 91,3 427 300 70,25761 193 64,33 4.652 95,21081
7. Karangdoro 5.871 4.647 79,2 1.224 300 24,5098 123 41,00 4.770 81,24681
4 Smg Selatan 8. Pandanaran 9.871 8.236 83,4 1.635 600 36,69725 443 73,83 8.679 87,92422
9. Lamper Tgh 6.819 5.844 85,7 975 400 41,02564 190 47,50 6.034 88,48805
5 Smg Barat 10. Karangayu 6.326 5.452 86,2 874 400 45,76659 138 34,50 5.590 88,36548
11. Lebdosari 7.686 6.742 87,7 944 400 42,37288 238 59,50 6.980 90,81447
12. Manyaran 8.501 7.471 87,9 1.030 300 29,12621 201 67,00 7.672 90,24821
13. Krobokan 9.752 8.417 86,3 1.335 300 22,47191 159 53,00 8.576 87,94094
14. Ngemplak S 5.826 4.579 78,6 1.247 200 16,03849 135 67,50 4.714 80,91315
6 Gayamsari 15. Gayamsari 15.026 12.996 86,5 2.030 700 34,48276 517 73,86 13.513 89,93079
7 Candisari 16. Candi Lama 9.237 6.039 65,4 3.198 300 9,380863 228 76,00 6.267 67,8467
17. Kagok 7.996 7.461 93,3 535 400 74,76636 400 100,00 7.861 98,31166
8 Gajahmungkur 18. Pegandan 12.146 9.036 74,4 3.110 800 25,72347 446 55,75 9.482 78,06685
9 Genuk 19. Genuk 6.755 6.053 89,6 702 700 99,7151 336 48,00 6.389 94,58179
20. Bangetayu 13.839 12.190 88,1 1.649 600 36,38569 156 26,00 12.346 89,21165
10 Pedurungan 21. Tlogosari Wtn 22.805 19.041 83,5 3.764 800 21,25399 749 93,63 19.790 86,77922
22. Tlogosari Kln 19.485 17.692 90,8 1.793 400 22,30898 323 80,75 18.015 92,45574
11 Tembalang 23. Kedungmundu 29.577 26.553 89,8 3.024 700 23,14815 540 77,14 27.093 91,60158
24. Rowosari 12.725 11.045 86,8 1.680 500 29,7619 408 81,60 11.453 90,00393
12 Banyumanik 25. Ngesrep 6.360 5.158 81,1 1.202 300 24,9584 166 55,33 5.324 83,71069
26. Padangsari 7.100 5.919 83,4 1.181 300 25,4022 160 53,33 6.079 85,61972
27. Srondol 11.346 10.420 91,8 926 300 32,39741 267 89,00 10.687 94,19179
28. Pudak Payung 6.573 6.231 94,8 342 85 24,8538 59 69,41 6.290 95,69451
13 Gunungpati 29. Gunungpati 13.548 11.043 81,5 2.505 1.100 43,91218 831 75,55 11.874 87,64393
0 30. Sekaran 8.379 6.801 81,2 1.578 500 31,68568 273 54,60 7.074 84,42535
14 Mijen 31. Mijen 15.581 11.860 76,1 3.721 1.000 26,8745 770 77,00 12.630 81,06027
32. Karang Malang 2.680 1.981 73,9 699 400 57,22461 272 68,00 2.253 84,06716
15 Ngalian 33. Tambakaji 10.968 9.550 87,1 1.418 200 14,10437 189 94,50 9.739 88,79468
34. Purwoyoso 10.416 8.417 80,8 1.999 200 10,005 169 84,50 8.586 82,43088
35. Ngalian 13.422 9.061 67,5 4.361 600 13,75831 345 57,50 9.406 70,07897
16 Tugu 36. Mangkang 3.731 2.737 73,4 994 300 30,18109 188 62,67 2.925 78,39721
37. Karang Anyar 3.481 2.560 73,5 921 400 43,43105 264 66,00 2.824 81,12611
JUMLAH (KAB/KOTA) 384.910 322.168 83,7 62.742 17.585 28,02748 11.819 67,21069 333987 86,77
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
SYARAT SYARAT SYARAT
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
%
1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
1 Smg Tengah 1. Poncol 41.532 2.036 8.144 1.425 5.701 580 2.320 435 1.740 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7.603 30.412 5.778 23.113 40876 98,42
2. Miroto 30.749 4.023 1.521 2.816 11.264 1.150 4.600 943 3.772 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6.125 24.500 5.206 20.825 30621 99,58
2 Smg Utara 3. Bandarharjo 17.500 823 3.292 576 2.304 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3.421 13.684 2.908 11.631 16976 97,01
4. Bulu Lor 51.912 1.791 7.164 1.254 5.015 4 16 4 16 0 0 0 0 112 6.720 101 6.048 0 0 0 0 0 0 0 0 9.471 37.884 8.050 32.201 51784 99,75
3 Smg Timur 5. Halmahera 33.583 1.896 7.584 1.327 5.309 2.387 9.548 2.148 8.593 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3.592 14.368 3.053 12.213 31500 93,80
6. Bugangan 18.490 879 3.516 615 2.461 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3.702 14.808 3.147 12.587 18324 99,10
7. Karangdoro 26.431 1.365 5.072 956 3.822 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4.092 16.368 3.478 13.913 21440 81,12
4 Smg Selatan 8. Pandanaran 46.160 1.788 7.152 1.252 5.006 52 208 52 208 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8.874 35.496 7.543 30.172 42856 92,84
9. Lamper Tgh 33.940 5.122 20.488 3.585 14.342 35 140 28 112 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2.260 9.040 1.921 7.684 29668 87,41
5 Smg Barat 10. Karangayu 28.637 265 1.060 186 742 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6.791 27.164 5.772 23.089 28224 98,56
11. Lebdosari 35.979 4.048 16.192 2.834 11.334 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4.284 17.136 3.641 14.566 33328 92,63
12. Manyaran 37.530 1.213 4.852 849 3.396 115 460 92 368 0 0 0 0 0 0 0 0 12 424 10 380 0 0 0 0 7.354 29.416 6.251 25.004 35152 93,66
13. Krobokan 29.395 329 1.316 230 921 61 244 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6.943 27.772 5.902 23.606 29332 99,79
14. Ngemplak S 27.169 387 1.548 271 1.084 115 460 18 72 3 3.625 3 3.625 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5.244 20.976 4.457 17.830 26609 97,94
6 Gayamsari 15. Gayamsari 78.306 6.023 24.092 4.216 16.864 1.993 7.972 4.280 17.120 80 320 78 312 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11.345 45.380 9.643 38.573 77764 99,31
7 Candisari 16. Candi Lama 11.159 623 2.492 436 1.744 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2.031 8.124 1.726 6.905 10616 95,13
17. Kagok 37.452 845 3.380 592 2.366 76 304 74 296 11 76 11 76 4 20 3 12 0 0 0 0 0 0 0 0 8.123 32.492 6.905 27.618 36272 96,85
8 Gajahmungkur 18. Pegandan 63.544 5.623 22.492 3.936 15.744 0 0 4 112 4 112 0 0 0 0 9.971 39.884 8.475 33.901 62488 98,34
9 Genuk 19. Genuk 10.242 1.342 5.368 939 3.758 155 620 132 527 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.031 4.124 876 3.505 10112 98,73
20. Bangetayu 58.015 1.764 7.056 1.235 4.939 432 1.728 86 344 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12.287 49.148 10.444 41.776 57932 99,86
10 Pedurungan 21. Tlogosari Wtn 93.157 5.632 22.528 3.942 15.770 345 1.380 311 1.242 8 64 6 64 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16.951 67.804 14.408 57.633 91776 98,52
22. Tlogosari Kln 84.448 5.322 21.288 3.725 14.902 734 2.936 555 2.220 44 176 39 157 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14.872 59.488 12.641 50.565 83888 99,34
11 Tembalang 23. Kedungmundu 110.116 5.623 22.492 3.936 15.744 97 388 94 376 3.917 15.668 3.369 13.474 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15.796 63.184 13.427 53.706 101732 92,39
24. Rowosari 10.242 1.322 5.288 925 3.702 23 92 21 23 92 368 86 342 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.123 4.492 955 3.818 10240 99,98
12 Banyumanik 25. Ngesrep 33.993 1.215 4.860 851 3.402 34 136 34 135 0 0 0 0 0 0 0 0 7 39 7 39 0 0 0 0 7.231 28.924 6.146 24.585 33959 99,90
26. Padangsari 27.259 689 2.756 482 1.929 154 616 163 652 327 1.308 294 1.177 0 0 0 0 13 52 13 52 0 0 0 0 5.437 21.748 4.621 18.486 26480 97,14
27. Srondol 41.996 270 1.080 189 756 66 264 59 236 124 496 112 496 0 0 0 0 4 240 4 240 0 0 0 0 9.876 39.504 8.395 33.578 41584 99,02
28. Pudak Payung 29.269 897 3.588 628 2.512 0 0 0 0 30 1.350 29 1.305 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5.732 22.928 4.872 19.489 27866 95,21
13 Gunungpati 29. Gunungpati 49.529 4.321 17.284 3.025 12.099 19 76 19 76 30 2.728 28 2.578 0 0 0 0 14 630 14 630 0 0 0 0 7.156 28.624 6.083 24.330 49342 99,62
0 30. Sekaran 27.330 1.678 6.712 1.175 4.698 1.876 7.504 1.788 7.152 423 5.076 381 4.568 211 1.688 189 1.512 35 875 32 800 0 0 0 0 1.368 5.472 1.163 4.651 27327 99,99
14 Mijen 31. Mijen 33.993 3.014 12.056 2.110 8.439 76 304 76 304 0 0 0 0 0 0 0 0 12 480 12 480 0 0 0 0 5.280 21.120 4.488 17.952 33960 99,90
32. Karang Malang 10.518 547 2.188 383 1.532 0 0 0 0 15 3.045 15 3.045 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.321 5.284 1.123 4.491 10517 99,99
15 Ngalian 33. Tambakaji 44.882 2.445 9.780 1.712 6.846 80 320 80 320 58 2.610 58 2.610 0 0 0 0 14 840 14 840 0 0 0 0 7.815 31.260 6.643 26.571 44810 99,84
34. Purwoyoso 38.440 2.154 8.616 1.508 6.031 144 576 138 552 18 810 18 810 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7.082 28.328 6.020 24.079 38330 99,71
35. Ngalian 49.311 1.677 6.708 1.174 4.696 0 0 0 0 7.822 31.288 6.962 27.846 0 0 0 0 3 161 2 161 0 0 0 0 2.740 10.960 2.329 9.316 49117 99,61
16 Tugu 36. Mangkang 15.701 2.110 8.440 1.477 5.908 551 2.204 441 1.763 2 120 2 120 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.233 4.932 1.048 4.192 15696 99,97
37. Karang Anyar 16.178 1.346 5.384 942 3.769 283 1.132 131 524 9 675 6 675 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2.234 8.936 1.899 7.596 16127 99,68
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.434.087 82.447 314.829 57.713 230.852 11.637 46.548 12.201 48.743 13.013 69.803 11.496 63.281 327 8.428 293 7.572 119 3853 112 3734 0 0 0 0 237.791 951.164 201.438 805.752 1.394.625 97,25
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
PENDUDUK
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT LAYAK
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Smg Tengah 1. Poncol 41.532 52 2.184 52 2.184 5,3 8.991 35.964 7.535 30.142 72,574786 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 34.510 83,1
2. Miroto 30.749 2 90 2 90 0,3 9.066 36.264 7.598 30.392 98,837946 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 30.572 99,4
2 Smg Utara 3. Bandarharjo 17.500 25 2.540 17 943 5,4 4.070 16.280 3.450 13.799 78,848914 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17.282 98,8
4. Bulu Lor 51.912 14 280 14 280 0,5 12.145 48.580 10.526 42.104 81,106257 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 42.664 82,2
3 Smg Timur 5. Halmahera 33.583 3 100 2 80 0,2 8.816 35.264 8.144 32.576 97 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 32.756 97,5
6. Bugangan 18.490 0 0 0 0 - 4.854 19.416 4.022 16.086 87 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16.086 87,0
7. Karangdoro 26.431 1 100 1 100 0,4 6.938 27.752 5.617 22.466 85 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 22.666 85,8
4 Smg Selatan 8. Pandanaran 46.160 11 550 11 550 1,2 12.117 84.468 10.386 41.544 90 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 42.644 92,4
9. Lamper Tgh 33.940 2 73 2 73 0,2 8.909 35.636 8.230 32.922 97 0 0 0 0 0 138 553 0 0 0 33.068 97,4
5 Smg Barat 10. Karangayu 28.637 2 300 1 150 0,5 7.517 30.068 6.300 25.201 88 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25.651 89,6
11. Lebdosari 35.979 1 0 - 9.444 37.776 7.825 31.302 87 0 0 0 0 0 0 0 31.302 87,0
12. Manyaran 37.530 1 62 0 0 - 9.852 39.408 8.069 32.276 86 0 0 0 0 0 538 841 0 0 0 32.338 86,2
13. Krobokan 29.395 0 0 0 0 - 7.716 30.864 6.614 26.456 90 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 26.456 90,0
14. Ngemplak S 27.164 0 0 0 0 - 7.131 28.524 6.044 24.176 89 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 24.176 89,0
6 Gayamsari 15. Gayamsari 78.306 2 500 2 400 0,5 20.555 82.220 17.423 69.692 89 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 70.592 90,1
7 Candisari 16. Candi Lama 11.159 0 0 0 0 - 2.929 11.716 2.511 10.043 90 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10.043 90,0
17. Kagok 37.452 6 330 6 330 0,9 9.831 39.324 8.801 35.205 94 0 0 0 0 0 300 1.200 - - 0 35.865 95,8
8 Gajahmungkur 18. Pegandan 63.544 2 380 2 380 0,6 16.680 66.720 14.615 58.460 92 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 59.220 93,2
9 Genuk 19. Genuk 39.998 4 120 4 120 0,3 10.499 41.996 8.700 34.798 87 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 35.038 87,6
20. Bangetayu 58.015 5 466 5 466 0,8 15.229 60.916 12.908 51.633 89 0 0 0 0 0 240 720 0 0 0 52.565 90,6
10 Pedurungan 21. Tlogosari Wtn 93.157 58 102 58 102 0,1 24.454 97.816 19.796 79.183 85 0 0 0 0 0 41 150 0 0 0 79.387 85,2
22. Tlogosari Kln 84.448 38 1.710 38 1.710 2,0 22.168 88.672 18.156 72.625 86 0 0 0 0 0 21 105 0 0 0 76.045 90,0
11 Tembalang 23. Kedungmundu 110.112 1 540 0 0 - 28.904 115.616 25.326 101.303 92 0 0 0 0 0 829 1.658 0 0 0 101.843 92,5
24. Rowosari 39.998 4 60 4 60 0,2 10.499 41.996 9.500 37.998 95 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 38.118 95,3
12 Banyumanik 25. Ngesrep 33.993 2 95 2 95 0,3 8.923 35.692 7.903 31.613 93 0 0 0 0 0 6 26 0 0 0 31.803 93,6
26. Padangsari 27.259 1 100 1 100 0,4 7.155 28.620 6.338 25.351 93 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25.551 93,7
TABEL 62
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
TEMPAT-TEMPAT UMUM
YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH TTU
RUMAH SAKIT
NO KECAMATAN PUSKESMAS SD SLTP SLTA PUSKESMAS BINTANG NON BINTANG
UMUM
SAKIT UMUM
PUSKESMAS
BINTANG
BINTANG
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
RUMAH
SLTP
SLTA
NON
SD
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Smg Tengah 1. Poncol 24 8 8 1 2 18 61 24 100 8 100 8 100 1 100 - 2 100 18 100 61 100,0
2. Miroto 15 9 6 1 2 7 - 40 14 93 8 89 6 100 1 100 2 100 7 100 - - 38 95,0
2 Smg Utara 3. Bandarharjo 25 4 - 3 - - 8 40 23 92 3 75 - - 3 100 - - - - 6 100 35 87,5
4. Bulu Lor 12 5 6 2 - - - 25 12 100 5 100 6 100 2 100 - - - - - - 25 100,0
3 Smg Timur 5. Halmahera 14 6 9 1 - 1 31 12 86 6 100 9 100 1 100 - - 1 100 - - 29 93,5
6. Bugangan 9 5 2 1 2 - - 19 7 78 4 80 2 100 1 100 2 100 - - - - 16 84,2
7. Karangdoro 11 4 2 1 - - 2 20 10 91 4 100 2 100 1 100 - - - - 2 100 19 95,0
4 Smg Selatan 8. Pandanaran 21 8 11 1 3 6 - 50 21 100 8 100 11 100 1 100 3 100 6 100 - 50 100,0
9. Lamper Tgh 11 4 3 1 19 9 82 2 50 3 100 1 100 - - - 15 78,9
5 Smg Barat 10. Karangayu 12 4 1 1 - - - 18 12 100 4 100 1 100 1 100 - - - - - - 18 100,0
11. Lebdosari 15 7 7 1 - - - 30 15 100 6 86 6 86 1 100 - - - - - 28 93,3
12. Manyaran 10 4 5 1 - - 3 23 10 100 4 100 5 100 1 100 - - - - 3 100 23 100,0
13. Krobokan 12 6 5 1 - - 1 25 10 83 5 83 5 100 1 100 - - - - 1 100 22 88,0
14. Ngemplak S 7 1 - 1 - - - 9 7 100 1 100 - - 1 100 - - - - - - 9 100,0
6 Gayamsari 15. Gayamsari 21 8 10 1 1 - 1 42 21 100 8 100 10 100 1 100 1 100 - - 1 100 42 100,0
7 Candisari 16. Candi Lama 17 6 7 2 - - 2 34 17 100 6 100 7 100 2 100 - - - - 32 94,1
17. Kagok 13 2 1 1 1 2 2 22 13 100 2 100 1 100 1 100 1 100 2 100 2 100 22 100,0
8 Gajahmungkur 18. Pegandan 23 9 9 1 1 6 - 49 22 96 8 89 8 89 1 100 1 100 6 100 - 46 93,9
9 Genuk 19. Genuk 16 4 3 1 1 - 1 26 16 100 4 100 3 100 1 100 1 100 - - 1 100 26 100,0
20. Bangetayu 18 8 7 3 - - - 36 18 100 8 100 7 100 3 100 - - - - - - 36 100,0
10 Pedurungan 21. Tlogosari Wtn 26 7 6 2 1 - 2 44 26 100 7 100 6 100 2 100 1 100 - - 2 100 44 100,0
22. Tlogosari Kln 35 11 10 4 1 1 1 63 35 100 11 100 10 100 4 100 1 100 1 100 1 100 63 100,0
11 Tembalang 23. Kedungmundu 35 10 9 1 1 4 2 62 35 100 9 90 7 78 1 100 1 100 4 100 1 50 58 93,5
24. Rowosari 16 4 3 1 1 - 1 26 16 100 4 100 3 100 1 100 1 100 - - 1 100 26 100,0
12 Banyumanik 25. Ngesrep 9 2 - 1 - - 7 19 7 78 2 100 - - 1 100 - - - - 7 100 17 89,5
26. Padangsari 11 3 4 1 - - 2 21 11 100 3 100 4 100 1 100 - - - - 2 100 21 100,0
TABEL 64
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
JUMLAH RUMAH DEPOT AIR RUMAH DEPOT AIR
NO KECAMATAN PUSKESMAS MAKANAN MAKANAN
TPM JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL % JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL %
JAJANAN JAJANAN
RESTORAN (DAM) RESTORAN (DAM)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Smg Tengah 1. Poncol 81 4 55 4 12 75 93 4 1 0 1 6 7,41
2. Miroto 117 5 71 6 12 94 80 10 3 5 5 23 19,66
2 Smg Utara 3. Bandarharjo 91 9 61 2 12 84 92 3 1 1 2 7 7,69
4. Bulu Lor 150 5 111 4 12 132 88 10 4 2 2 18 12,00
3 Smg Timur 5. Halmahera 30 0 7 6 12 25 83 3 2 0 0 5 16,67
6. Bugangan 24 0 9 2 12 23 96 1 0 0 0 1 4,17
7. Karangdoro 31 3 12 2 12 29 94 2 0 0 0 2 6,45
4 Smg Selatan 8. Pandanaran 126 9 78 15 12 114 90 6 3 0 3 12 9,52
9. Lamper Tgh 35 4 6 8 12 30 86 2 2 0 1 5 14,29
5 Smg Barat 10. Karangayu 42 7 13 6 12 38 90 2 1 0 1 4 9,52
11. Lebdosari 35 2 10 8 12 32 91 1 1 1 0 3 8,57
12. Manyaran 42 10 13 2 12 37 88 3 0 0 2 5 11,90
13. Krobokan 54 3 26 6 12 47 87 3 1 1 2 7 12,96
14. Ngemplak S 27 0 9 2 12 23 85 2 0 0 2 4 14,81
6 Gayamsari 15. Gayamsari 80 5 44 7 12 68 85 4 2 0 6 12 15,00
7 Candisari 16. Candi Lama 46 8 17 4 12 41 89 3 1 0 1 5 10,87
17. Kagok 34 2 10 4 12 28 82 3 1 0 2 6 17,65
8 Gajahmungkur 18. Pegandan 104 17 45 6 18 86 83 12 1 0 5 18 17,31
9 Genuk 19. Genuk 32 10 3 2 12 27 84 3 1 0 1 5 15,63
20. Bangetayu 37 0 15 4 12 31 84 3 1 0 2 6 16,22
10 Pedurungan 21. Tlogosari Wtn 80 11 34 7 12 64 80 8 2 0 6 16 20,00
22. Tlogosari Kln 80 17 30 10 12 69 86 6 2 1 2 11 13,75
11 Tembalang 23. Kedungmundu 60 19 12 10 12 53 88 3 1 1 2 7 11,67
24. Rowosari 28 4 3 5 12 24 86 2 1 0 1 4 14,29
12 Banyumanik 25. Ngesrep 35 2 11 6 12 31 89 2 1 0 1 4 11,43
26. Padangsari 55 11 26 4 12 53 96 1 1 0 0 2 3,64
27. Srondol 50 6 22 4 12 44 88 5 0 0 1 6 12,00
TABEL 65
PERSENTASE TPM
PERSENTASE TPM
MEMENUHI SYARAT
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH TPM TIDAK
HIGIENE SANITASI
RUMAH MAKAN/
RUMAH MAKAN/
JUMLAH TPM
DIUJI PETIK
MINUM (DAM)
MINUM (DAM)
JASA BOGA
JASA BOGA
RESTORAN
RESTORAN
DEPOT AIR
DEPOT AIR
MAKANAN
MAKANAN
DIBINA
JAJANAN
JAJANAN
TOTAL
TOTAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Smg Tengah 1. Poncol 24 2 3 4 12 21 87,50 75 4 55 4 12 15 20,00
2. Miroto 59 6 27 6 12 51 86,44 94 5 71 6 12 16 17,02
2 Smg Utara 3. Bandarharjo 30 7 5 2 12 26 86,67 84 9 61 2 12 15 17,86
4. Bulu Lor 26 0 7 4 12 23 88,46 132 5 111 4 12 15 11,36
3 Smg Timur 5. Halmahera 22 0 0 6 12 18 81,82 25 0 7 6 12 14 56,00
6. Bugangan 16 0 0 2 12 14 87,50 23 0 9 2 12 14 60,87
7. Karangdoro 16 0 0 2 12 14 87,50 29 3 12 2 12 15 51,72
4 Smg Selatan 8. Pandanaran 59 4 20 15 12 51 86,44 114 9 78 15 12 17 14,91
9. Lamper Tgh 31 3 4 8 12 27 87,10 30 4 6 8 12 18 60,00
5 Smg Barat 10. Karangayu 25 0 4 6 12 22 88,00 38 7 13 6 12 19 50,00
11. Lebdosari 29 1 4 8 12 25 86,21 32 2 10 8 12 16 50,00
12. Manyaran 18 2 0 2 12 16 88,89 37 10 13 2 12 15 40,54
13. Krobokan 21 0 1 6 12 19 90,48 47 3 26 6 12 14 29,79
14. Ngemplak S 16 0 0 2 12 14 87,50 23 0 9 2 12 14 60,87
6 Gayamsari 15. Gayamsari 22 0 0 7 12 19 86,36 68 5 44 7 12 14 20,59
7 Candisari 16. Candi Lama 21 2 0 4 12 18 85,71 41 8 17 4 12 14 34,15
17. Kagok 20 1 0 4 12 17 85,00 28 2 10 4 12 14 50,00
8 Gajahmungkur 18. Pegandan 31 3 1 6 18 28 90,32 86 17 45 6 18 20 23,26
9 Genuk 19. Genuk 20 0 0 2 12 14 70,00 27 10 3 2 12 17 62,96
20. Bangetayu 18 0 0 4 12 16 88,89 31 0 15 4 12 14 45,16
10 Pedurungan 21. Tlogosari Wtn 28 5 0 7 12 24 85,71 64 11 34 7 12 23 35,94
22. Tlogosari Kln 35 4 4 10 12 30 85,71 69 17 30 10 12 19 27,54
11 Tembalang 23. Kedungmundu 28 0 2 10 12 24 85,71 53 19 12 10 12 17 32,08
24. Rowosari 25 0 4 5 12 21 84,00 24 4 3 5 12 17 70,83
12 Banyumanik 25. Ngesrep 21 1 0 6 12 19 90,48 31 2 11 6 12 14 45,16
26. Padangsari 21 0 2 4 12 18 85,71 53 11 26 4 12 14 26,42
27. Srondol 21 2 0 4 12 18 85,71 44 6 22 4 12 18 40,91
28. Pudak Payung 18 0 0 4 12 16 88,89 19 0 3 4 12 14 73,68
TABEL 66
PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
100 tablet/
1 Alopurinol tablet 100 mg 204.876 84.000 164.000 248.000 121%
strip/blister
100 tablet /,
2 Aminofilin tablet 200 mg 719.640 72.600 693.400 766.000 106%
30 botol
ampul /
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml 1.170 5 1.195 1.200
100kotak
tablet/
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) 200 2.800
strip/blister
120 kapsul/,
5 Amoksisilin kapsul 250 mg 1.007.700 920.600 511.500 1.432.100 142%
strip/blister,
100
6 Amoksisilin kaplet 500 mg 3.605.256 2.352.000 1.115.500 3.467.500 96%
kaplet/strip,
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg Botol 60 ml 55.764 47.440 25.220 72.660 130%
1000 tablet /
8 Metampiron tablet 500 mg 552.200 680.200 405.800 1.086.000 197%
30 botol
ampul /
9 Metampiron injeksi 250 mg 120 420
kotak
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida btl 1000
1.908.396 1.389.000 510.000 1.899.000 100%
200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg tablet
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + 25 tube @ 5 g
27.324 27.472 225 27.697 101%
polimiksin 10.000 IU/g / kotak
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + 10 supp /
4.248 3.560 5.580 9.140 215%
Heksaklorofen 250 mg kotak
13 24 pot @ 30 g
Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3% 11.124 1.872 11.960 13.832 124%
/ kotak
100 tablet /
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg 17.040 19.200 18.300 37.500 220%
botol
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + ktk 10 x 10
- - - -
Levodopa 250 mg tablet
10 vial @20
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen 1.177 800 2.070 2.870 244%
ml /tablet
1000 kotak /
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg 1.912.122 1.385.600 213.400 1.599.000 84%
ktkbotol
10 x 10
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) 7.400 264.600
ktktablet
10 x 10
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) - - -
500tablet
tablet /
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg - - -
24 btlbotol
@ 5 ml
21 Atropin tetes mata 0,5% - - -
30/ ampul
kotak /
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) - - -
kotak
25 tube @5g
23 Betametason krim 0,1 % 29.322 28.000 7.700 35.700 122%
/ kotak
100 ampul
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml 3.348 1.733 5.863 7.596 227%
1000 /kotak
tablet /
25 Deksametason tablet 0,5 mg 3.520.962 2.280.500 616.500 2.897.000 82%
botol
26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril Botol 500 ml - - -
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) Botol 60 ml - - -
1000 tablet /
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) - - -
30 botol
ampul /
29 Diazepam Injeksi 5mg/ml 1.692 600 1.560 2.160 128%
1000 kotak
tablet /
30 Diazepam tablet 2 mg 572.004 23.200 523.800 547.000 96%
250botol
tablet /
31 Diazepam tablet 5 mg - - -
30 botol
ampul /
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) 1.530 150 2.070 2.220 145%
100kotak
tablet /
33 Diagoksin tablet 0,25 mg 150.678 9.700 284.300 294.000 195%
1000 kotak
tablet /
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) - - -
1000botol
tablet /
35 Ekstrks belladona tablet 10 mg 141.175 217.000 - 217.000 154%
30botol
ampul
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) 720 1.470 - 1.470 204%
/kotak
37 Etakridin larutan 0,1% Botol 300 ml - - -
38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul @ 2 ml - 500 500
30 ampul /
39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml 6.650 2.160 6.090 8.250 124%
1000 kotak
tablet /
40 Fenobarbital tablet 30 mg 150.064 2.900 198.500 201.400 134%
100botol
tablet /
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg - - -
100kotak
tablet /
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg - - -
24 btlkotak
@ 5 ml
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% 8.453 1.032 10.000 11.032 131%
30/ ampul
kotak /
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml 1.534 450 3.880 4.330 282%
100kotak
tablet /
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg 46.674 8.800 49.400 58.200 125%
ktkbotol
20 x 10
46 Furosemid tablet 40 mg 313.896 104.000 221.000 325.000 104%
tablet
47 Gameksan lotion 1 % Botol 30 ml - - -
48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g ,Kalium klorida 100
179.460 116.900 51.100 168.000 94%
0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g kantong/kota
49 Gentian Violet Larutan 1 % Botol 10 ml 3.276 7.224 10.500
100 tablet /
50 Glibenklamida tablet 5 mg 1.377.792 1.165.000 109.900 1.274.900 93%
1000 kotak
tablet /
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg 3.707.300 2.221.000 1.442.000 3.663.000 99%
botol
52 Gliserin btl 100 ml - - -
53 Glukosa larutan infus 5% btl 500 ml 3.500 3.350 2.450 3.100 89%
54 Glukosa larutan infus 10% btl 500 ml 108 - - -
10 amp @ 25
55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) - - -
ml,10
ktk kotak
x 10
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized 81.144 74.400 29.700 104.100 128%
ktktablet
10 x 10
57 Haloperidol tablet 0,5 mg 1.422 1.020 1.700 2.720 191%
ktktablet
10 x 10
58 Haloperidol tablet 1,5 mg 3.080 - - -
ktktablet
10 x 10
59 Haloperidol tablet 5 mg 16.290 12.300 3.500 15.800 97%
1000 tablet
tablet /
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg 318.834 48.000 432.000 480.000 151%
botol
24 tube @5g
61 Hidrkortison krim 2,5% 40.500 33.120 28.872 61.992 153%
100/ kotak
tablet /
62 Ibuprofen tablet 200 mg 688.248 543.300 114.700 658.000 96%
ktkbotol
10 x 10
63 Ibuprofen tablet 400 mg 127.090 170.200 168.500 338.700 267%
ktktablet
10 x 10
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg 551.988 20.900 490.400 511.300 93%
1000 tablet
tablet /
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg 1.771.434 1.479.000 477.000 1.956.000 110%
ktkbotol
10 x 10
66 Kaptopril tablet 12,5 mg 42.714 41.000 49.000 90.000 211%
tablet
67 ktk 10 x 10
Kaptopril tablet 25 mg 1.056.366 67.700 998.300 1.066.000 101%
tablet
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
68 ktk 10 x 10
Karbamazepim tablet 200 mg - -
tablet
69 10 vial @ 20
Ketamin Injeksi 10 mg/ml - - -
ml, kotak
70 100 kapsul /
Klofazimin kapsul 100 mg microzine - - -
botol
71 250 kapsul /
Kloramfenikol kapsul 250 mg 508.370 116.000 801.000 917.000 180%
botol
72 24 botol @ 5
Kloramfenikol tetes telinga 3 % 2.440 5.760 8.200
ml / kotak
73 1000 tablet /
Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg 4.611.546 592.000 4.688.000 5.280.000 114%
botol
74 30 ampul /
Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) - - -
kotak
75 30 ampul /
Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) - - -
kotak
76 1000 tablet /
Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) - - -
botol
77 1000 tablet /
Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) 70.000 19.400 82.600 102.000 146%
botol
78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 100 tablet /
5.800 - 5.800
500 mg kotak
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg +
botol 60 ml 4.272 - 4.650 4.650 109%
Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 ktk 10 x 10
600.336 - 588.600 588.600 98%
mg, Trimetoprim 80 mg tablet
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol 100 ktk 10 x 10
- -
mg, Trimetoprim 20 mg tablet
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg ktk 60 tablet - - -
83 30 ampul /
Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml - - -
kotak
84
Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml 30 vial / kotak 3.056 3.240 3.900 7.140 234%
85 10 vial /
Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml 558 134 579 713 128%
kotak
86
Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml 10 vial / kotak 522 184 271 455 87%
87 10 sase @ 30
Magnesium Sulfat serbuk 30 gram - - -
gr / kotak
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml Botol 30 ml - - -
89 ktk 5 x 6
Mebendazol tablet 100 mg - - -
tablet
90 ktk 10 x 10
Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg 123.410 158.400 90 158.490 128%
tablet
91 30 ampul /
Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml 408 418 42 460 113%
kotak
92 100 tablet /
Metronidazol tablet 250 mg 6.200 293.000
kotak
93 1000 tablet /
Natrium Bikarbonat tablet 500 mg - -
botol
94 24 botol @ 5
Natrium Fluoresein tetes mata 2 % - - -
ml / kotak
95
Botol / plastik
Natrium Klorida larutan infus 0,9 % 1.000 713 1.390 2.103 210%
500 ml
96 ktk 10 amp @
Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % - - -
10 ml
97 ktk 10 x 10
Nistatin tablet salut 500.000 IU/g 55.208 51.500 39.100 90.600 164%
tablet salut
98
ktk 10 x 10
Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g 20.970 3.500 19.000 22.500 107%
tablet Vaginal
99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) Botol 100 ml 24.000 14.160 24.168 38.328 160%
100 25 tube @ 3,5
Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % 10.033 8.915 400 9.315 93%
g / kotak
101 10 vial /
Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml - - -
kotak
102 30 ampul /
Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml 4.560 750 3.380 4.130 91%
kotak
103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml Botol 60 ml 18.365 28.348 9.024 37.372 203%
104 100 tablet /
Paracetamol tablet 100 mg - - -
botol
105 1000 tablet /
Paracetamol tablet 500 mg 4.307.788 430.000 4.200.000 4.630.000 107%
botol
106
Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol @ 5 ml - - -
107 ktk 30 x 2
Pirantel tab. Score (base) 125 mg 43.384 200 42.800 43.000 99%
score
108 1000 tablet /
Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) 1.494.756 445.000 785.000 1.230.000 82%
botol
109 Povidon Iodida larutan 10 % Botol 30 ml 7.900 5.100 4.260 9.360 118%
110 Povidon Iodida larutan 10 % Botol 300 ml 360 380 102 482 134%
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
111 1000 tablet /
Prednison tablet 5 mg 1.449.900 1.270.000 1.011.500 2.281.500 157%
botol
112 1000 tablet /
Primakuin tablet 15 mg 2.144 - - -
botol
113 100 tablet /
Propillitiourasil tablet 100 mg - - -
botol
114 100 tablet /
Propanol tablet 40 mg (HCL) 515.070 240.300 448.200 688.500 134%
botol
115 250 tablet /
Reserpin tablet 0,10 mg 21.010 - - -
botol
116 1000 tablet
Reserpin tablet 0,25 mg 223.465 - - -
/botol
117 Ringer Laktat larutan infus btl 500 ml 45.297 43.651 19.830 63.481 140%
118 24 pot @ 30 g
Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap 4% 5.109 2.136 8.264 10.400 204%
/ kotak
119 50 gram /
Salisil bedak 2% 51.748 6.828 52.240 59.068 114%
kotak
120
Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) 10 vial / kotak - - -
121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) 1 vial / kotak - - -
122
Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) 10 vial / kotak - - -
123 10 ampul /
Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) - - -
kotak
124
Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) 10 vial / kotak - - -
125 100 ampul /
Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg 21.210 11.300 13.200 24.500 116%
kotak
126 ktk 24 btl @ 5
Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % 45.914 37.404 4.968 42.372 92%
ml
127 ktk 24 btl @ 5
Tetrakain HCL tetes mata 0,5% - - -
ml
128 1000 kapsul /
Tetrasiklin kapsul 250 mg - - -
botol
129 ktk 10 x 10
Tetrasiklin kapsul 500 mg 154.404 122.000 56.500 178.500 116%
kapsul
130 ktk 30 amp @
Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml - - -
1 ml
131 1000 tablet /
Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) 1.940.562 1.649.000 591.000 2.240.000 115%
botol
132 Ampul @ 10
Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp - - -
ml
133 ktk 10 x 10
Triheksifenidil tablet 2 mg 30.474 500 25.566 26.066 86%
tablet
134 Vaksin Rabies Vero 1 kuur / set - - -
135 1000 tablet /
Vitamin B Kompleks tablet 1.220.310 819.000 766.000 1.585.000 130%
botol
VAKSIN - - -
136 VAKSIN - - -
137 BCG Ampul/Vial 2.211 3.420 1.880 5.300 240%
138 T T Ampul/Vial 1.331 1.930 920 2.850 214%
139 D T Ampul/Vial - 3.650 - - -
140 CAMPAK 10 Dosis Ampul/Vial 2.068 6.200 1.870 8.070 390%
141 POLIO 10 Dosis Ampul/Vial 3.971 5.850 3.010 8.860 223%
142 DTP-HB Ampul/Vial 3.146 - - -
143 HEPATITIS B 0,5 ml ADS Ampul/Vial 5.269 7.870 4.960 12.830 243%
144 POLIO 20 Dosis Ampul/Vial - - -
CAMPAK 20 Dosis Ampul/Vial - - -
Sumber: …………………….. (sebutkan)
TABEL 67
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 1 2 13 18
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 1 7 9
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 11 11
- JUMLAH TEMPAT TIDUR
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 37 37
3 PUSKESMAS KELILING 37 37
4 PUSKESMAS PEMBANTU 35
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN -
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK -
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN -
KLINIK PRATAMA 92 92
KLINIK UTAMA 36 36
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL -
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 1 1 1 0 0 3 6
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 1
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI 16 16
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 6 6
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 38 38
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 2 2
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 148 148
6 APOTEK 401 401
7 TOKO OBAT 23 23
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 79 79
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
JUMLAH (KAB/KOTA) 27 0 -
POSYANDU POSYANDU
NO KECAMATAN PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH AKTIF
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Smg Tengah 1. Poncol 0 0,00 0 0,00 22 61,11 14 38,89 36 100,00 36
2. Miroto 0 0,00 0 0,00 9 33,33 18 66,67 27 100,00 27
2 Smg Utara 3. Bandarharjo 0 0,00 7 14,00 30 60,00 13 26,00 50 100,00 43
4. Bulu Lor 0 0,00 1 2,22 6 13,33 38 84,44 45 100,00 44
3 Smg Timur 5. Halmahera 2 6,67 1 3,33 13 43,33 14 46,67 30 100,00 27
6. Bugangan 0 0,00 11 47,83 5 21,74 7 30,43 23 100,00 12
7. Karangdoro 2 7,41 4 14,81 11 40,74 10 37,04 27 100,00 21
4 Smg Selatan 8. Pandanaran 0 0,00 3 7,69 11 28,21 25 64,10 39 100,00 36
9. Lamper Tgh 0 0,00 10 37,04 14 51,85 3 11,11 27 100,00 17
5 Smg Barat 10. Karangayu 0 0,00 5 22,73 5 22,73 12 54,55 22 100,00 17
11. Lebdosari 0 0,00 2 7,41 24 88,89 1 3,70 27 100,00 25
12. Manyaran 0 0,00 0 0,00 21 63,64 12 36,36 33 100,00 33
13. Krobokan 0 0,00 2 11,11 11 61,11 5 27,78 18 100,00 16
14. Ngemplak S 0 0,00 0 0,00 11 64,71 6 35,29 17 100,00 17
6 Gayamsari 15. Gayamsari 0 0,00 0 0,00 57 90,48 6 9,52 63 100,00 63
7 Candisari 16. Candi Lama 0 0,00 6 19,35 7 22,58 18 58,06 31 100,00 25
17. Kagok 0 0,00 0 0,00 0 0,00 33 100,00 33 100,00 33
8 Gajahmungkur 18. Pegandan 2 4,26 13 27,66 25 53,19 7 14,89 47 100,00 32
9 Genuk 19. Genuk 0 0,00 1 2,33 16 37,21 26 60,47 43 100,00 42
20. Bangetayu 0 0,00 0 0,00 49 89,09 6 10,91 55 100,00 55
10 Pedurungan 21. Tlogosari Wtn 0 0,00 2 2,63 41 53,95 33 43,42 76 100,00 74
22. Tlogosari Kln 0 0,00 19 21,59 45 51,14 24 27,27 88 100,00 69
11 Tembalang 23. Kedungmundu 16 17,78 28 31,11 28 31,11 18 20,00 90 100,00 46
24. Rowosari 9 16,07 16 28,57 26 46,43 5 8,93 56 100,00 31
12 Banyumanik 25. Ngesrep 0 0,00 2 7,41 7 25,93 18 66,67 27 100,00 25
26. Padangsari 0 0,00 11 33,33 2 6,06 20 60,61 33 100,00 22
TABEL 70
NIHIL
6 Gayamsari 15. Gayamsari 7
7 Candisari 16. Candi Lama 3
17. Kagok 4
8 Gajahmungkur 18. Pegandan 8
9 Genuk 19. Genuk 7
20. Bangetayu 6
10 Pedurungan 21. Tlogosari Wtn 8
22. Tlogosari Kln 4
11 Tembalang 23. Kedungmundu 7
24. Rowosari 5
12 Banyumanik 25. Ngesrep 3
TABEL 71
DESA/KELURAHAN SIAGA
DESA/
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KELURAHAN PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4
1 Smg Tengah 1. Poncol 9 - 5 3 1 9
2. Miroto 6 - 0 4 2 6
2 Smg Utara 3. Bandarharjo 4 - 0 2 2 4
4. Bulu Lor 5 - 0 1 4 5
3 Smg Timur 5. Halmahera 4 - 2 1 1 4
6. Bugangan 3 - 1 1 1 3
7. Karangdoro 3 - 1 2 0 3
4 Smg Selatan 8. Pandanaran 6 - 1 3 2 6
9. Lamper Tgh 4 - 0 3 1 4
5 Smg Barat 10. Karangayu 4 - 2 2 0 4
11. Lebdosari 4 - 0 4 0 4
12. Manyaran 3 - 0 1 2 3
13. Krobokan 3 - 0 1 2 3
14. Ngemplak S 2 - 0 1 1 2
6 Gayamsari 15. Gayamsari 7 - 2 1 4 7
7 Candisari 16. Candi Lama 3 - 1 1 1 3
17. Kagok 4 - 1 3 0 4
8 Gajahmungkur 18. Pegandan 8 1 4 1 2 8
9 Genuk 19. Genuk 7 - 2 3 2 7
20. Bangetayu 6 - 0 4 2 6
10 Pedurungan 21. Tlogosari Wtn 8 - 0 3 1 4
22. Tlogosari Kln 4 - 0 5 3 8
11 Tembalang 23. Kedungmundu 7 - 1 2 4 7
24. Rowosari 5 - 1 3 1 5
TABEL 72
DOKTER
NO UNIT KERJA DR SPESIALIS a DOKTER UMUM JUMLAH DOKTER GIGI b TOTAL
SPESIALIS GIGI
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas Poncol 0 0 - 0 3 3 - 3 3 0 1 1 0 0 0 0 4 4
2 Puskesmas Miroto 0 0 - 0 1 1 - 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 2
3 Puskesmas Bandarharjo 0 0 - 0 2 2 - 2 2 0 1 1 0 0 0 0 3 3
4 Puskesmas Bulu Lor 0 0 - 0 3 3 - 3 3 0 1 1 0 0 0 0 4 4
5 Puskesmas Halmahera 0 0 - 0 2 2 - 2 2 0 2 2 0 0 0 0 4 4
6 Puskesmas Bugangan 0 0 - 0 2 2 - 2 2 0 1 1 0 0 0 0 3 3
7 Puskesmas Karangdoro 0 0 - 2 2 4 2 2 4 0 1 1 0 0 0 2 3 5
8 Puskesmas Pandanaran 0 0 - 0 2 2 - 2 2 0 2 2 0 0 0 0 4 4
9 Puskesmas Lamper Tgh 0 0 - 0 2 2 - 2 2 0 1 1 0 0 0 0 3 3
10 Puskesmas Karangayu 0 0 - 0 2 2 - 2 2 0 1 1 0 0 0 0 3 3
11 Puskesmas Lebdosari 0 0 - 0 3 3 - 3 3 0 1 1 0 0 0 0 4 4
12 Puskesmas Manyaran 0 0 - 1 0 1 1 - 1 0 1 1 0 0 0 1 1 2
13 Puskesmas. Krobokan 0 0 - 2 2 - 2 2 0 1 1 0 0 0 0 3 3
14 Puskesmas Ngemplak S 0 0 - 0 1 1 - 1 1 0 1 1 0 0 0 0 2 2
15 Puskesmas Gayamsari 0 0 - 0 2 2 - 2 2 0 1 1 0 0 0 0 3 3
16 Puskesmas Candi Lama 0 0 - 0 2 2 - 2 2 0 1 1 0 0 0 0 3 3
17 Puskesmas Kagok 0 0 - 0 2 2 - 2 2 0 1 1 0 0 0 0 3 3
18 Puskesmas Pegandan 0 0 - 0 5 5 - 5 5 0 1 1 0 0 0 0 6 6
19 Puskesmas Genuk 0 0 - 1 1 2 1 1 2 1 1 2 0 0 0 2 2 4
20 Puskesmas Bangetayu 0 0 - 0 4 4 - 4 4 0 1 1 0 0 0 0 5 5
21 Puskesmas Tlogosari Wtn 0 0 - 2 2 4 2 2 4 0 1 1 0 0 0 2 3 5
22 Puskesmas Tlogosari Kln 0 0 - 2 2 4 2 2 4 0 1 1 0 0 0 2 3 5
23 Puskesmas Kedungmundu 0 0 - 1 3 4 1 3 4 0 1 1 0 0 0 1 4 5
24 Puskesmas Rowosari 0 0 - 1 1 2 1 1 2 0 1 1 0 0 0 1 2 3
TABEL 73
BIDAN
a
NO UNIT KERJA SARJANA KEPERAWATAN PERAWAT b
BIDAN DIII & D4 BIDAN JUMLAH
L P L+P L
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Puskesmas Poncol 3 3 - 1
2 Puskesmas Miroto 2 2 - 0
3 Puskesmas Bandarharjo 3 3 - 0
4 Puskesmas Bulu Lor 2 2 - 0
5 Puskesmas Halmahera 6 6 - 2
6 Puskesmas Bugangan 1 1 - 0
7 Puskesmas Karangdoro 6 6 - 0
8 Puskesmas Pandanaran 3 3 - 1
9 Puskesmas Lamper Tgh 2 2 - 1
10 Puskesmas Karangayu 2 2 - 0
11 Puskesmas Lebdosari 3 3 - 1
12 Puskesmas Manyaran 2 2 - 0
13 Puskesmas. Krobokan 2 2 - 0
14 Puskesmas Ngemplak S 2 2 - 1
15 Puskesmas Gayamsari 5 5 - 3
16 Puskesmas Candi Lama 3 3 - 1
17 Puskesmas Kagok 2 2 - 0
18 Puskesmas Pegandan 3 3 - 0
19 Puskesmas Genuk 5 5 - 2
20 Puskesmas Bangetayu 5 5 - 1
21 Puskesmas Tlogosari Wtn 5 5 - 0
22 Puskesmas Tlogosari Kln 5 5 - 1
23 Puskesmas Kedungmundu 5 5 - 0
TABEL 74
TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
UNIT KERJA APOTEKER JUMLAH
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Puskesmas Poncol 0 0 - 0 1 1 - 1 1
Puskesmas Miroto 0 1 1 0 0 - - 1 1
Puskesmas Bandarharjo 0 1 1 0 0 - - 1 1
Puskesmas Bulu Lor 0 1 1 0 0 - - 1 1
Puskesmas Halmahera 0 1 1 0 1 1 - 2 2
Puskesmas Bugangan 0 1 1 0 0 - - 1 1
Puskesmas Karangdoro 0 0 - 0 1 1 - 1 1
Puskesmas Pandanaran 0 2 2 0 0 - - 2 2
Puskesmas Lamper Tgh 0 1 1 0 0 - - 1 1
Puskesmas Karangayu 0 1 1 0 0 - - 1 1
Puskesmas Lebdosari 0 1 1 0 1 1 - 2 2
Puskesmas Manyaran 0 1 1 0 0 - - 1 1
Puskesmas.Krobokan 0 1 1 0 0 - - 1 1
Puskesmas Ngemplak S 0 1 1 0 0 - - 1 1
Puskesmas Gayamsari 0 1 1 0 0 - - 1 1
Puskesmas Candi Lama 0 1 1 0 0 - - 1 1
Puskesmas Kagok 0 1 1 0 0 - - 1 1
Puskesmas Pegandan 0 1 1 0 0 - - 1 1
Puskesmas Genuk 0 1 1 0 0 - - 1 1
Puskesmas Bangetayu 0 1 1 0 1 1 - 2 2
Puskesmas Tlogosari Wtn 0 2 2 0 1 1 - 3 3
Puskesmas Tlogosari Kln 0 1 1 0 1 1 - 2 2
Puskesmas Kedungmundu 0 1 1 0 1 1 - 2 2
Puskesmas Rowosari 0 1 1 0 0 - - 1 1
Puskesmas Ngesrep 0 1 1 0 0 - - 1 1
TABEL 75
- - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - -
1 RSUP Kariadi *
2 RSU Telogorejo 11 0 11 1 0 1
3 RSU St. Elizabeth 0 0 0 0 0 0
4 RSU Panti Wilasa Citarum 0 0 0 3 0 3
5 RSU Panti Wilasa dr.Cipto 1 1 2 0 0 0
6 RSU Roemani
7 RSU Sultan Agung 0 0 0 27 46 73
8 RST. Bhakti Wiratamtama 10 10
9 RSUD Kota Semarang 2 39 41
10 RSU William Both
11 RSU Tugurejo 0 1 1 0 0 0
12 RSU Banyumanik
13 RS Rehab Medik Bhayangkara Akpol 0 0 0 0 2 2
14 RS Bhayangkara POLDA 0 0 0 0 0 0
15 RSU Permata Medika
16 RSJ Dr. Amino Gondohutomo
17 RSB Anugerah 0 0 0 0 0 0
18 RSIA Gunung Sawo 0 0 0 0 0 0
19 RSB Bunda 0 0 0 0 0 0
20 RSIA Kusuma Pradja 0 0 0 0 0 0
21 RS Hermina Pandanaran 2 0 2 67 67 134
22 RS Hermina Banyumanik 0 0 0 0 0 0
23 RS Columbia Asia 1 1
24 RSIA Plamongan Indah 0 2 0 0 0 0
25 RS Nasional Diponegoro - - -
26 RSIA Ananda Pasar Ace - - -
- - - - -
- - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 25 49 74 67 89 156 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 6
1 RSUP Kariadi * 43 - - - - -
2 RSU Telogorejo 12 59 71 8 101 109 0 2 2 0 8 8 137 381 518
3 RSU St. Elizabeth 0 0 16 190 206 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 RSU Panti Wilasa Citarum 32 31 63 2 6 8 3 0 3 0 0 0 6 6 6 0 0 0
5 RSU Panti Wilasa dr.Cipto 29 47 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 RSU Roemani 2 3 5
7 RSU Sultan Agung 6 4 10 4 6 10 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 95
8 RST. Bhakti Wiratamtama 1 2 2 4 6 2 2 1 1 1 1 2
9 RSUD Kota Semarang 7 11 18 38 60 98 42 35 77
10 RSU William Both
11 RSU Tugurejo 15 24 0 7 3 10 10 3 0 0
12 RSU Banyumanik 12 6 18 12 8 20 2 2
13 RS Rehab Medik Bhayangkara Akpol 0 0 0 3 5 8 0 0 0 0 1 1 4 1 5 0 0 0
14 RS Bhayangkara POLDA 2 0 2 7 5 12 0 0 0 2 2 4 0 0 0 0 0 0
15 RSU Permata Medika
16 RSJ Dr. Amino Gondohutomo 15 21
17 RSB Anugerah 0 0 1 3 4 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
18 RSIA Gunung Sawo 0 3 3 2 7 9 0 3 3 0 2 2 0 0 0 0 0 0
19 RSB Bunda 0 4 4 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 RSIA Kusuma Pradja 2 2 4 0 9 9 1 0 1 0 0 0 0 0 0 13 27 40
21 RS Hermina Pandanaran 3 9 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
22 RS Hermina Banyumanik 0 0 0 2 9 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 RS Columbia Asia 22 34 56 60 155 215 2 2
24 RSIA Plamongan Indah 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 6 1 0
25 RS Nasional Diponegoro 7 2 9 1 7 8 1 0 1 3 3 8 1 9
26 RSIA Ananda Pasar Ace
- - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 165 259 320 340 602 537 14 18 15 15 11 10 - - - - - - 11 19 24 206 445 739 - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 190 308 394 407 691 693 14 18 15 15 11 10 - - - - - - 11 19 24 206 445 739 3 3 6
NLR 1.500.000