Anda di halaman 1dari 5

2 .

1 Konsep Sistem Manajemen Informasi sebagai sumberdaya

Banyak organisasi yang ingin membangun sistem Informasi Manajemennya


sendiri, dan telah menyediakan dana yang cukup, tetapi ternyata usaha tersebut
sering kali gagal. Penyebabnya antara lain ialah: struktur organisasi keseluruhan
yang kurang wajar, rencana organisasi keseluruhan yang belum memadai, personil
sistem yang tidak memadai, dan yang terpenting adalah kurangnya partisipasi
manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem,
mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang
terlibat. Sebelum membahas konsep sistem Informasi Manajemen lebih lanjut,
berikut ini akan diberikan definisi ringkas dan formal dari sistem Informasi
Manajemen yaitu: “serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan
terkoordinasi yang secara rasional mampu menstransformasikan data sehingga
menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang
sesuai dengan gaya dan sifat manajer”.
2.1.1 Konsep Dasar Manajemen Informasi
Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan
peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis
bisnis, meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses bisnis mereka, pengambilan
keputusan manajerial, dan kerjasama kelompok kerja, hingga dapat memperkuat
posisi kopentitif mereka dalam pasar yang cepat sekali berubah. Hal ini berlaku
ketika teknologi informasi digunakan untuk mendukung tim pengembangan produk,
proses dukungan untuk pelanggan, transaksi e-commerce, atau dalam aktivitas
bisnis lainnya. Gambar berikut memperlihatkan kerangka kerja konseptual yang
berguna untuk mengatur pengetahuan yang disajikan dan memberi garis besar
tentang hal yang perlu diketahui mengenai system informasi.
Kerangka kerja tersebut dipusatkan kedalam 5 area pengetahuan SI berikut in.
1. Konsep konsep dasar
Konsep dasar keprilakuan, teknis, bisnis, dan manajerial termasuk mengenai
berbagai komponen dan peran sistem informasi. Contohnya meliputi konsep sistem
informasi dasar yang berasal dari teori sistem umum, atau konsep keunggulan
kompetitif yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi bisnis teknologi informasi
dalam keunggulan kompetitif.
2. Teknologi informasi
Konsep – konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu manajemen
teknologi informasi yaitu meliputi hardware, software, jaringan, manajemen data, dan
banyak teknologi berbasis internet.
3. Aplikasi bisnis
Penggunaan utama dari sistem informasi untuk operasi, manajemen dan
keunggulan kompetitif bisnis.
4. Proses pengembangan
Bagaimana para praktisi bisnis dan pakar informasi merencanakan,
mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi untuk memenuhi
peluang bisnis.
5. Tantangan manajemen
Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola teknologi informasi pada
tingkat pemakai akhir, perusahaan, dan global dalam bisnis.
2.1.2 Sumber Daya Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari 5 sumber daya dasar, yaitu: Manusia, Hardware,
Software, Data dan Jaringan. Dibawah ini merupakan contoh Sumber daya sistem
informasi dan produknya, meliputi:
1. Sumber daya manusia
Pemakai akhir merupakan orang orang yang menggunakan sistem informasi atau
informasi yang dihasilkan sistem tersebut. Mereka berupa pelanggan, tenaga
penjualan, teknisi, staff administrasi, akuntan dan para manajer. Para pakar
merupakan orang orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem
informasi. Mereka meliputi sistem analis, pembuat software, operator sistem.
2. Sumber daya hardware
Dapat digolongkan menjadi: Mesin dan Media.
3. Sumber daya software
 Software sistem, seperti program sistem operasi, yang mengendalikan serta
mendukung operasi sistem computer.
 Software aplikasi, yang memprogram pemrosesan langsung bagi penggunaan
tertentu komputer oleh pemakai akhir. Contohnya, program analisis penjualan,
program pengolahan kata dan program penggajian.
 Prosedur, yang mengoperasikan perintah bagi orang orang yang akan
menggunakan sistem informasi. Contohnya, prosedur entri data, prosedur untuk
memperbaiki kesalahan, prosedur pendistribusian cek gaji.
4. Sumber daya data
Termasuk deskripsi produk, catatan pelanggan, file kepegawaian, database
persediaan.
5. Sumber daya jaringan
Media komunikasi, pemroses komunikasi, software untuk akses dan pengendalian
jaringan.
2.2 Pengguna Informasi dipandang dari tingkat manajemen dan area
fungsional perusahaan

Sistem Pendukung Keputusan pada era tahun 1970 – 1980.


Sistem pendukung keputusan (Decision Support System - DSS) memberi dukungan
interaktif para manajer dalam mengabil keputusan. Konsep DSS merupakan sistem
penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus
dipecahkan oleh manajer & keputusan itu harus segera dibuat oleh manajer. Disini
SIM dipandang sebagai suatu sistem penghasil informasi yang mendukung
sekelompok manajer secara umum yang mewakili suatu unit organisasi seperti suatu
tingkat manajemen atau suatu area fungsional.

2.3 Konsep Sistem, Data dan Informasi


2.3.1Realitas Sistem Informasi (SI)
Sejak permulaan peradaban, Orang bergantung pada sistem informasi untuk
berkomunikasi antara satu dengan yang lain dan dengan menggunakan berbagai
jenis instrumen/alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi
(software), saluran komunikasi (jaringan) dan data yang di simpan (sumber daya
data).
Pengertian Tentang Sistem Informasi (SI)
 Sistem Informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware,
softwarejaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan,
mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
 Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling
melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun
tulisan.
 Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang
mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang
bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.
Tetapi Pengertian Sistem Informasi Secara umum merupakan kegiatan atau
aktifitas yang melibatkan serangkaian proses dan berisi informasi-informasi yang
digunakan untuk mencapai tujuan.
2.3.2 Konsep – Konsep Dasar Sistem Informasi (SI)
Sumber Daya Sistem Informasi dan Produknya
1. Sumber Daya Manusia (SDM)
 Para Pakar : Sistem Analis, Pembuat Software dan Sistem Operator.
 Pemakai Akhir (End User) : Orang Lain Yang Menggunakan Sistem Informasi.
2. Sumber Daya Hardware
 Mesin : Komputer, Monitor Video, disk drive magnetis, printer, dll.
 Media : Floppy disk magnetic tape, formulir kertas dan kartu plastik.
3. Sumber Daya Software
 Program : Program sistem operasi, program spreadsheets, program word
prcessing dan program penggajian.
 Prosedur : Prosedur entri data, prosedur perbaikan kesalahan dan prosedur dan
pendistribusian cek gaji.
4. Sumber Daya Data : Deskripsi produk, Catatan Pelanggan, file kepegawaian
dan database persediaan.
5. Sumber Daya Jaringan : Media Komunikasi, pemrosesan komunikasi, software untuk
akses pengendalian jaringan.

2.3.3 Arsitektur Informasi Yang Mendukung Tujuan


Ada beberapa definisi tentang arsitektur informasi :
 Arsitektur informasi adalah bentuk khusus yang menggunakan teknologi informasi
dalam organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan atau fungsi-fungsi yang telah dipilih.
(Laudon 1998).
 Arsitektur Informasi adalah desain sistem komputer secara keseluruhan (termasuk
sistem jaringan) untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi yang spesifik.
(Zwass.1998).
Ada 3 Macam Arsitektur Informasi Yang Mendukung Tujuan Diantaranya
adalah :
 Arsitektur Tersentralisasi
Arsitektur ini sudah dikenal semenjak tahun 1960-an dengan mainframe
sebagai faktor utama. Mainframe adalah komputer yang berukuran relatif besar yang
ditujukan untuk menangani data yang berukuran besar,dengan ribuan terminal untuk
mengakses data dengan tanggapan yang sangat cepat dan melibatkan jutaan
transaksi.

 Arsitektur Desentralisasi

Arsitektur desentralisasi merupakan konsep dari pemrosesan data tersebar


(terdistribusi). Sistem pemrosesan data terdistribusi (atau biasa disebut sebagai
komputasi tersebar) sebagai sistem yang terdiri atas sejumlah komputer yang
tersebar pada berbagai lokasi yang dihubungkan dengan sarana telekomunikasi
dengan masing-masing komputer mampu melakukan pemrosesan yang serupa
secara mandiri, tetapi bisa saling berinteraksi dalam pertukaran data.

 Arsitektur Client/Server

Pada arsitektur ini ada sebagian yang disebut client dan ada yang disebut
server. Server adalah sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang
diminta oleh client. Secara fisik sebuah server dapat berupa komputer (mainframe,
mini – komputer, workstation ataupun PC) atau piranti lain (misalnya printer).
Client mempunyai kemampuan untuk melakukan proses sendiri. Ketika sebuah
client meminta suatu data ke server, server akan segera menanggapinya dengan
memberikan data yang diminta ke client bersangkutan. Setelah diterima client
segera melakukannya.
2.4 Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer

 Fokus awal pada data, Pengolahan Data Elektronik (EDP) kemudian berubah
menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (S IA).
 Fokus baru pada informasi, Konsep penggunaan komputer sebagai S IM.
 Fokus revisi pada pendukung keputusan, Sistem pendukung keputusan
 Fokus pada Komunikasi, perhatian difokuskan pada otomatisasi kantor
 Fokus potensial pada konsultasi, contoh Sistem Pakar

2.5 Model Sistem Informasi Berbasis Komputer


model sistem informasi berbasis komputer adalah sebagai berikut :

 Model dari Computer Based Information System


Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah dengan
menggunakan informasi. Informasi disajikan secara lisan atau tulisan oleh suatu
pengolah informasi. Porsi komputer dalam pengolah informasi terdiri dari tiap area
aplikasi yang berbasis komputer – SIA, SIM, DSS, OA, dan ES. Sistem informasi
berbasis komputer (computer-based information system) atau CBIS digunakan untuk
menggambarkan lima subsistem yang menggunakan computer, yaitu :
1. Sistem Informasi Akuntansi (S IA)
Sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan
dengan Akuntansi.
Fungsi penting yang dibentuk S IA pada sebuah organisasi antara lain:
 Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi
 Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan
 Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi
2. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support S ystem)

 Suatu sistem yang berbasis computer secara terpadu, yang dirancang untuk
membantu para manajer dalam aktivitas sehari-hari. Terutama dalam aktivitas
pengambilan keputusan
 Suatu proses memasukkan beberapa aspek dari mekanisme keputusan ke
dalam SIM, sehingga pengambilan keputusan pada dasarnya hanyalah
tinggal memilih saja
3. Sistem Informasi Manajemen

 Merupakan sistem informasi yangmenghasilkan hasil keluaran (output)


dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan
untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen
 Sistem informasi Manajemen adalah serangkaiansub sistem informasi yang
menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu
mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara
guna meningkatkan produktivitas yang sesuai denganmgaya dan sifat
manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.

4. Otomatisasi Kantor

 Sebuah rencana untuk menggabungkan teknologi tinggi melalui perbaikan


proses pelaksanaan pekerjaan demi meningkatkan produktifitas pekerjaan.
 Semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan
komunikasi informasi kepada dan dari orang yang berada didalam maupun
diluar perusahaan.

5. Sistem Pakar

 Sistem pakar adalah suatu program komputer yangmengandung


pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang
spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset
kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan
secara komersial selama 1980-an.
 Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan
suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh
pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis
matematis dari masalah tersebut.

Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu


merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan
koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu
simpulan.

Anda mungkin juga menyukai