Anda di halaman 1dari 28

PRAKTIKUM MESIN KONVERSI ENERGI

BONGKAR PASANG POMPA (REPAIR & MAINTENANCE)

Disusun Oleh

KELOMPOK
I

Astri Widya Sartika (0614 4041 0791)

Muhammad Ridho Putra (0614 4041 0802)

Ridho Anugerah (0614 4041 0806)

Septiani Wulandari (0614 4041 0810)

Kelas : 5 EGB

Instruktur : Agus Manggala, S.T.,M.T.

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI
2016
BONGKAR PASANG POMPA
(REPAIR AND MAINTENANCE)

I. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa di harapkan dapat:
- Mengetahui definisi dan jenis-jenis pompa.
- Mengetahui komponen-komponen beserta fungsinya.
- Membongkar dan memasang kembali pompa dengan baik dan benar.

II. ALAT DAN BAHAN


2.1 Alat yang digunakan :
- Pompa Shimidzu - Kunci T
- Obeng - Pipa PVC
- Kuas - Kunci Inggris

2.2 Bahan yang digunakan :


- Air

III. LANDASAN TEORI

3.1 Teori Dasar

Pompa adalah mesin atau peralatan mekanis yang digunakan untuk


menaikkan cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk mengalirkan
cairan dari daerah bertekanan rendah kedaerah yang bertekanan tinggi dan juga
sebagai penguat laju aliran pada suatu sistem jaringan perpipaan. Hal ini dicapai
dengan membuat suatu tekanan yang rendah pada sisi masuk atau suction dan
tekanan yang tinggi pada sisi keluar atau discharge dari pompa. Pada prinsipnya,
pompa mengubah energi mekanik motor menjadi energi aliran fluida. Energi
yang diterima oleh fluida akan digunakan untuk menaikkan tekanan dan
mengatasi tahanan – tahanan yang terdapat pada saluran yang dilalui.

Pompa juga dapat digunakan pada proses - proses yang membutuhkan


tekanan hidraulik yang besar. Hal ini bisa dijumpai antara lain pada peralatan -
peralatan berat. Dalam operasi, mesin - mesin peralatan berat membutuhkan
tekanan discharge yang besar dan tekanan isap yang rendah. Akibat tekanan yang
rendah pada sisi isap pompa maka fluida akan naik dari kedalaman tertentu,
sedangkan akibat tekanan yang tinggi pada sisi discharge akan memaksa fluida
untuk naik sampai pada ketinggian yang diinginkan. Hal ini dapat dilihat pada
Gambar dibawah.

3.2 Pompa sentrifugal

Pompa sentrifugal adalah pompa yang memiliki elemen utama berupa


motor penggerak dengan sudu impeller yang berbutar dengan kecepatan tinggi.
Prinsip kerjanya yaitu merubah energi mekanis alat penggerak menjadi energi
kinetis fluida (kecepatan) kemudian fluida di arahkan ke saluran buang dengan
menggunakan tekanan (energi kinetis sebagian fluida diubah menjadi energi
tekanan) dengan menggunakan impeller yang berputar di dalam casing. Casing
tersebut dihubungkan dengan saluran hisap (suction) dan saluran tekan
(discharge), untuk menjaga agar di dalam casing selalu terisi dengan cairan
sehingga saluran hisap harus dilengkapi dengan katup kaki (foot valve).

Pompa digerakkan oleh motor. Daya dari motor diberikan pada poros
pompa untuk memutar impeler yang dipasangkan pada poros tersebut. Karena
pompa digerakkan oleh motor listrik (motor penggerak), jadi daya guna kerja
pompa adalah perbandingan antara gaya mekanis yang diberikan motor kepada
pompa. Akibat dari putaran impeller yang menimbulkan gaya sentrifugal, maka
zat cair akan mengalir dari tengah impeler keluar lewat saluran di antara sudu -
sudu dan meninggalkan impeler dengan kecepatan yang tinggi.

Zat cair yang keluar dari impeler dengan kecepatan tinggi kemudian
melalui saluran yang penampangnya semakin membesar yang disebut volute,
sehingga akan terjadi perubahan dari head kecepatan menjadi head tekanan. Jadi
zat cair yang keluar dari flens keluar pompa head totalnya bertambah besar.
Sedangkan proses pengisapan terjadi karena setelah zat cair dilemparkan oleh
impeller, ruang diantara sudu - sudu menjadi vakum, sehingga zat cair akan
terisap masuk.

Selisih energi persatuan berat atau head total dari zat cair pada flens
keluar dan flens masuk disebut sebagai head total pompa. Sehingga dapat
dikatakan bahwa pompa sentrifugal berfungsi mengubah energi mekanik motor
menjadi energi aliran fluida. Energi inilah yang mengakibatkan pertambahan head
kecepatan, head tekanan dan head potensial secara kontinu.

Pompa centrifugal adalah jenis pompa yang paling banyak digunakan, ia


memiliki kelebihan diataranya karena peng-oprasiannya yang mudah,
maintenance yang tidak terlalu mahal, tidak berisik dan lain sebagainya.

3.3 Klasifikasi Pompa Sentrifugal

a. Pompa radial.
Fluida diisap pompa melalui sisi isap adalah akibat berputarnya
impeler yang menghasilkan tekanan vakum pada sisi isap. Selanjutnya
fluida yang telah terisap terlempar keluar impeler akibat gaya sentrifugal
yang dimiliki oleh fluida itu sendiri. Dan selanjutnya ditampung oleh
casing (rumah pompa) sebelum dibuang kesisi buang. Dalam hal ini
ditinjau dari perubahan energi yang terjadi, yaitu : energi mekanis poros
pompa diteruskan kesudu-sudu impeler, kemudian sudu tersebut
memberikan gaya kinetik pada fluida.
Akibat gaya sentrifugal yang besar, fluida terlempar keluar
mengisi rumah pompa dan didalam rumah pompa inilah energi kinetik
fluida sebagian besar diubah menjadi energi tekan. Arah fluida masuk
kedalam pompa sentrifugal dalam arah aksial dan keluar pompa dalam
arah radial. Pompa sentrifugal biasanya diproduksi untuk memenuhi
kebutuhan head medium sampai tinggi dengan kapasitas aliran yang
medium. Dalam aplikasinya pompa sentrifugal banyak digunakan untuk
kebutuhan proses pengisian ketel dan pompa-pompa rumah tangga.

Gambar 2. Pompa Sentrifugal


Sumber : Sularso, pompa dan kompresor,2000,7

b. Pompa Aksial (Propeller)


` Berputarnya impeler akan menghisap fluida yang dipompa dan
menekannya kesisi tekan dalam arah aksial karena tolakan impeler.
Pompa aksial biasanya diproduksi untuk memenuhi kebutuhan head
rendah dengan kapasitas aliran yang besar. Dalam aplikasinya pompa
aksial banyak digunakan untuk keperluan pengairan.

Gambar 3. Pompa
aksial
Sumber : Sularso,
pompa dan
kompresor,2000,8

c. Pompa Mixed
Flow (Aliran
campur)
Head yang dihasilkan pada pompa jenis ini sebagian adalah
disebabkan oleh gaya sentrifugal dan sebagian lagi oleh tolakan impeler.
Aliran buangnya sebagian radial dan sebagian lagi aksial, inilah sebabnya
jenis pompa ini disebut pompa aliran campur.

3.4 Komonen Utama Pompa Sentrifugal

Dalam pengoperasian pompa sentrifugal ada beberapa bagian yang perlu


diperhatikan agar pompa dapat bekerja dengan baik dan dapat bertahan lama.
Adapun bagian – bagian utama pompa sentrifugal tersebut antara lain:

3.4.1 Rumah Pompa Sentrifugal

Rumah Pompa Sentrifugal dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4.
Rumah Pompa
Sentrifugal
Keterangan gambar

A. Stuffing Box: Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada


daerah dimana poros pompa menembus casing.
B. Packing: Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran
cairan dari casing pompa melalui poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.
C. Shaft: Shaft (poros) berfungsi untuk meneruskan momen puntir peng
gerak selama beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian
berputar lainnya
D. Shaft sleeve: Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi
dan keausan pada stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai
leakage joint, internal bearing dan interstage atau distance sleever.
E. Vane : Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller
F. Casing : merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai
pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (gude vane),
inlet dan outlet nozzel serta tempat memberikan arah aliran impeller dan
mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single
stage)
G. Eye of impeller : bagian sisi masuk pada arah isap impeller
H. Impeller: Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa
menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu,
sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus akan masuk mengisi
kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya.
I. Wearing Ring: Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan
yang melewati bagian depan impeller maupun bagian belakang impeller,
dengan cara memperkecil celah antara casing dengan impeller.
J. Bearing: Bearing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban
dari poros agar dapat berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial.
Bearing juga memungkinkan poros untuk dapat berputar dengan lancar dan
tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi kecil.
3.5 Cara Kerja Pompa Sentrifugal

Ketika sebuah objek benda diputar dalam gerak melingkar, benda tersebut
akan cenderung terlempar keluar dari pusat lingkaran. Satu cara untuk menambah
energi kepada fluida cair adalah dengan memutar fluid atersebut dalam arah
melingkar. Gaya yang mengakibatkan sebuah objek terlempar keluar dalamgerak
melingkar disebut gaya sentrifugal.Bagian pompa yang memutar flluida cair
disebut impeller. Fluida cair mengalir meleluiinlet pompa dan masuk kedalam
titik pusat impeller. Selanjutnya impeller akan menggerakkan fluida tersebut
dalam gerak melingkar, Fluida cair akan didorong dari titik pusat menuju bagian
terluar dari bibir impeller. Semakin cepat impeller berputar, akan semakin cepat
fluida cair bergerak. Impeller disusun dari rangkaian vanes atau blade, yang
berpungsi untuk mengarahkan aliran fluida).
Pompa sentrifugal bekerja berdasarkan prinsip gaya sentrifugal yaitu
bahwa benda yang bergerak secara melengkung akan mengalami gaya yang
arahnya keluar dari titik pusat lintasan yang melengkung tersebut. Besarnya gaya
sentrifugal yang timbul tergantung dari masa benda, kecepatan gerak benda, dan
jari-jari lengkung lintasannya.
Cairan proses memasuki nosel sisi masuk menuju titik tengah impeller
yang berputar. Ketika berputar, impeller akan memutar cairan yang ada dan
mendorongnya keluar antara dua siripnya, serta menciptakan percepatan
sentrifugal. Ketika cairan meninggalkan titik tengah impeller, menciptakan
daerah bertekanan rendah sehingga cairan dibelakangnya mengalir ke arah sisi
masuk. Karena sirip impeller berbentuk kurva, cairan akan terdorong kearah
tangensial dan radial oleh gaya sentrifugal. Gaya ini terjadi di dalam pompa
seperti halnya yang dialami air dalam ember yang diputar diujung seutas tali.
Intinya adalah bahwa energi yang diciptakan oleh gaya sentrifugal adalah
energi kinetik. Jumlah energi yang diberikan ke cairan sebanding dengan
kecepatan pada piringan luar impeller. Semakin cepat impeller berputar atau
semakin besar energi diberikan kepada cairan.
Energi kinetik cairan yang keluar dari impeller tertahan dengan
penciptaan terhadap aliran. Tahanan pertama diciptakan oleh rumah pompa
(volute) yang menangkap cairan dan memperlambatnya. Pada nosel keluar, cairan
makin diperlambat dan kecepatannya diubah menjadi tekanan sesuai dengan
prinsip bernoulli.

IV. LANGKAH KERJA

1. Melonggarkan baut pada cover rumah pompa dengan menggunakan


obeng.
2. Menarik chasing secara perlahan sehingga dapat terlihat impeller pompa.
3. Melepas sambungan pipa pada bagian suction dengan melonggarkan
baut penyangganya menggunakan obeng.
4. Melepas sambungan pipa pada bagian discharge dengan memutar valve
socket ke arah kiri.
5. Melepas seat pada bagian suction dan discharge pompa.
6. Melepas penutup kipas radiator dengan melonggarkan baut
penyangganya.
7. Melepas kipas rotor dengan melonggarkan baut penyangganya.
8. Melepas cover motor listrik dengan melonggarkan baut penyangganya
dan menarik bautnya.
9. Menarik rumah motor secara perlahan.
10. Membersihkan impeller pompa dengan mengolesinya dengan solar
menggunakan kuas.
11. Mengamati bagian-bagian pompa dan motor listrik.
12. Memasang kembali komponen pompa dengan benar dan secara
berurutan.

V. DATA PENGAMATAN

Komponen Pompa dan Fungsinya

No. Komponen Pompa Fungsi


1.

Motor listrik berfungsi untuk


penggerak pompa air, dimana
motor listrik ini mengubah
energi listrik menjadi energi
gerak/putar.
2.

Cover Motor Listrik Cover motor listrik berfungsi


sebagai pembatas antara kipas
rotor dan rotor.
3.
Shaft (poros) berfungsi untuk
meneruskan momen puntir peng
-gerak selama beroperasi dan
tempat kedudukan impeller dan
bagian-bagian berputar lainnya
4.

Bagian penutup impeller


bentuknya mirip dan
menggunakan teknik material
yang sama, yaitu bahan dasar
plastik dengan kuningan untuk
bagian yang menempel dengan
impeller.
5.

Impeller berfungsi untuk


mengubah energi mekanis dari
pompa menjadi energi
kecepatan pada fluida yang
dipompakan secara continue
(secara terus-menerus).

Bagian terluar pompa sebagai


pelindung elemen yang berada
di dalamnya, tempat kedudukan
diffuser, inlet nozzle, outlet
nozzle dan sebagai pengarah
aliran dari impeller yang akan
mengubah energi kecepatan
menjadi energi tekan.
Rumah Pompa dan Impeller
7.
Vane merupakan sudu dari
impeller sebagai tempat
berlalunya cairan pada impeller.
V. ANALISA DATA

Pada percobaan bongkar pasang pompa dapat dianalisa bahwa selain


dilakukan bongkar pasang pompa, juga dilakukan repair dan maintenance pada
pompa. Pompa yang digunakan adalah pompa merk shimidzu. Pompa pada
percobaan ini adalah jenis pompa sentrifugal. Pompa banyak sekali digunakan
untuk kegiatan industri, pabrik dan kegiatan rumah tangga. Karena dari segi
kegunaanya pompa tersebut haruslah di perbaiki dan di lakukan perawatan untuk
kelangsungan umur pompa tersebut.
Pada percobaan membongkar pompa banyak sekali komponen-komponen
yang sangat penting. Komponen-komponen yang sangat penting itu rumah pompa
yang merupakan bagian terluar pompa sebagai pelindung elemen yang berada di
dalamnya, tempat kedudukan diffuser, inlet nozzle, outlet nozzle dan sebagai
pengarah aliran dari impeller yang akan mengubah energi kecepatan menjadi
energi tekan. Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa
menjadi energi kecepatan pada fluida yang dipompakan secara continue (secara
terus-menerus). Bagian penutup impeller bentuknya mirip dan menggunakan
teknik material yang sama, yaitu bahan dasar plastik dengan kuningan untuk
bagian yang menempel dengan impeller. Motor listrik berfungsi untuk penggerak
pompa air, dimana motor listrik ini mengubah energi listrik menjadi energi
gerak/putar. Dimana motor listrik ini terdapat juga cover motor listrik yang
berfungsi sebagai pembatas antara kipas rotor dan rotor.
Shaft (poros) berfungsi untuk meneruskan momen puntir peng-gerak selama
beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya.
Vane merupakan sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada
impeller.
Tak kalah pentingnya salah satu komponen pompa yaitu bearing sebagai
penumpu poros untuk menggerakkan impeller pada pompa sentrifugal. Akibat
adanya gaya-gaya yang timbul sebagai akibat dari putaran pada impeler pompa,
timbul gaya aksial yang menyebabkan bantalan/bearing mudah
mengalami kerusakan. Bearing yang dipasang pada pompa harus benar agar
bearing tersebut dapat tahan lama dan berfungsi sebagaimana mestinya yaitu
untuk menopang poros pada saat berputar. Pada pemilihan dan pemasangan
bearing harus dicermati terlebih dahulu gaya apa saja yang terjadi pada poros
tersebut agar dapat dipilih bearing yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.

Sistem perawatannya dengan cara pembersihan menggunakan kuas dengan


bantuan bensin. Selain itu dilakukan pemeriksaan fisik pompa. Pertama dilakukan
pemeriksaan kipas terhadap kerusakan korosif, berlubang atau berubah bentuk,
ganti bila kipas berlubang atau korosif. Kedua periksa celah antara kipas dengan
rumah pompa. Ketiga pemeriksaan poros terhadap perubahan bentuk dan
kerusakan. Selain itu juga dilakukan pengecekkan keadaan pompa nya sendiri,
karena pompa itu sudah berapa lama tidak lagi beroperasi. Banyak sekali kotoran
atau impurities didalam pompa tersebut yag menghambat jalannya operasi
pompa. Korosif yang terdapat didalam pompa membuat aliran air yang keluar
pertama kali itu sangat kotor. Tetapi setelah dilakukan pembersihan pada suction
maupun discharge, aliran air yang keluar tersebut lambat laun menjadi bersih.
Faktor yang sangat mempengaruhi dalam penghambatan jalan keluar nya air
yaitu, pengotor yang berupa korosi di dalam pompa. Komponen yang telah rusak.
Dan tidak ada perbaikan dan perawatan sebelumnya.

VI. KESIMPULAN

Pada percobaan bongkar pasang pompa dapat disimpulkan bahwa :

1. Pompa sentrifugal adalah pompa yang memiliki elemen utama berupa motor
penggerak dengan sudu impeller yang berbutar dengan kecepatan tinggi.
2. Komponen pompa yang terdiri dari :
 Rumah Pompa (casing)
 Impeller
 Motor Listrik
 Cover Motor Listrik
 Shaft
 Shaft Sleeve
 Vane
 Penutup Impeller

3. Faktor yang sangat mempengaruhi dalam penghambatan jalan keluar nya air
yaitu, pengotor yang berupa korosi di dalam pompa. Komponen yang telah
rusak. Dan tidak ada perbaikan dan perawatan sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

SKF GeneralKatalog, Media-Print Informationstechnologie, Paderborn,1994.

Torishima Pump Handbook, P.T. Torishima Guna Indonesia, 1994.

Ir. I Made Arya Djoni, Msc, Pompa dan compressor. Jurusan teknik mesin, FTI –
ITS, 1984.
Ir. Joni Dewanto, Msc, Jurnal Dimensi vol.34 Nopember 1998 , LPPM UKP,
Surabaya

Sularso, Haruo Tahara, Pompa & Kompresor, PT. Pradnya Paramita, Jakarta,
2000.

William T. Thomson, Teori Getaran Dengan Penerapan, Diterjemahkan oleh Lea


Prasetyo, Penerbit Erlangga, Surabaya, 1981.

Gambar Alat
Pompa Shimidzu Kunci T
Pipa PVC Obeng

Kunci Inggris
Ember

Anda mungkin juga menyukai