Dengue Hemorrhagic Fever
Dengue Hemorrhagic Fever
demam berdarah virus. Ini ditularkan melalui gigitan Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Di
2015 menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501 / Menkes / Per / X / 2010
dinyatakan sebagai Acara Luar Biasa di Kota Ngawi. IR (Tingkat Kejadian) DBD Kabupaten
Ngawi mencapai 59,9 per 100.000 penduduk. Lingkungan dan Faktor perilaku dianggap
sebagai faktor risiko penyebab terjadinya demam berdarah. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan antara faktor lingkungan dan praktek pemberantasan nyamuk
dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Ngawi. Penelitian ini
dilakukan metode analisis observasional dan desain case control. Kasus dalam penelitian ini
adalah pasien yang mengunjungi pusat kesehatan Ngawi dan pusat kesehatan Ngawi Purba
pada bulan Januari sampai Desember 2015 yang berjumlah 154 (kasus) dan kemudian
masyarakat sekitar kasus dalam ± 100m dari kasus rumah menjadi kontrol. Analisis statistik
menggunakan uji chi square dengan proportional stratified simple random contoh. Hasil
penelitian menunjukkan ada hubungan antara kehadiran tempat berkembang biak (p = 0,0001
dengan kejadian DBD. Berdasarkan hasil tersebut Puskesmas Kota Ngawi berkolaborasi
dengan pusat kesehatan Ngawi dan pusat kesehatan Ngawi Purba meningkatkan jangkauan