0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
38 tayangan5 halaman
critical review dari jurnal "Quality Improvement Of Fan Manufacturing Industry By Using Basic Seven Tools Of Quality: A Case Study by Sulaman Muhammad (MAJU University, Islamabad)"
critical review dari jurnal "Quality Improvement Of Fan Manufacturing Industry By Using Basic Seven Tools Of Quality: A Case Study by Sulaman Muhammad (MAJU University, Islamabad)"
critical review dari jurnal "Quality Improvement Of Fan Manufacturing Industry By Using Basic Seven Tools Of Quality: A Case Study by Sulaman Muhammad (MAJU University, Islamabad)"
TUGAS MATA KULIAH PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU
CRITICAL REVIEW OF JOURNAL
“ QUALITY IMPROVEMENT OF FAN MANUFACTURING INDUSTRY BY USING BASIC SEVEN TOOLS OF QUALITY: A CASE STUDY”
Disusun Oleh:
Dian Dita Puspitaningrum
21070115140129
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO 2017 Tulisan ini berupa critical review dari sebuah jurnal yang bertemakan Total Quality Management with Statistical Processing Control yang berjudul “Quality Improvement Of Fan Manufacturing Industry By Using Basic Seven Tools Of Quality: A Case Study”. Jurnal ini diterbitkan oleh Int. Journal of Engineering Research and Applications atau IJERA dengan nomor ISSN : 2248-9622, Vol. 5, Issue 4, ( Part - 4) April 2015, pp. 30-35 dan ditulis oleh Sulaman Muhammad, salah satu mahasiswa Departement of Mechanical Engineering of MAJU University. Jurnal ini berisikan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari industri kipas angin dengan menerapkan basic seven tools of quality dimana studi kasus yang diamati ialah industri “FECTO FAN” di Gujranwala, Pakistan. Jurnal ini memperlihatkan mengenai pentingnya kualitas yang dapat memberikan dampak terhadap penurunan biaya kualitas sehingga dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Penulis juga menegaskan ketujuh alat SPC atau Statistical Processing Control biasa disebut dengan “the basic seven tools of quality” dikarenakan sesuai dengan berbagai pihak dan tidak terlalu membutuhkan pelatihan statistika formal. Dalam menerapkan tools of quality terdapat dua cara penerapan yaitu DMAIC dan siklus PDCA, dimana keduanya memiliki kesamaan namun DMAIC lebih memberikan cara yang lebih rinci. Dalam bab berikutnya penulis menjelaskan dan memaparkan ketujuh tools yang digunakan dalam proses pengendalian dan peningkatan kualitas serta menyebutkan bahwa upaya peningkatan kualitas dilakukan dengan metode DMAIC. Tools yang pertama adalah flowchart yang menampilkan langkah-langkah dalam pengendalian kualitas. Checksheet digunakan untuk mengumpulkan data dan dapat mengkategorikan data dimana terdapat 5 jenis data penyebab cacat berikut : - Difference between size of Upper and Lower Ribbon (ULR) - Shorter length of Down Rod (DR) - Variation in size of Canopy (VC) - Blade Flange under size (BF) - Steel Ribbon over size (SR) Kemudian alat yang ketiga adalah pareto chart. Dari pareto charts diketahui bahwa penyebab cacat yang paling sering terjadi adalah ULR dan DR yakni sebesar 80%. Kemudian tools histogram menjelaskan pola data sesuai batasan setiap kelas dan frekuensinya dan menampilkan variasi data. Alat yang selanjutnya digunakan penulis ialah Cause and Effect Diagram yang menampilkan alasan dari penyebab terjadinya cacat yang dipandang dari 4 sisi yakni manusia, material, mesin dan metode. Scatter plot dapat menampilkan seberapa kuat hubungan antar variabel. Control chart digunakan untuk mengendalikan stabilitas dari proses produksi apakah menyimpang dari batas bawah dan atas peta kontrol. Pada bagian identitas penulis. Penulis telah mencantumkan nama, fakultas dan universitas dibagian judul jurnal sehingga memudahkan pembaca mengetahui siapa dan darimana asal penulis sebagai salah satu penunjang persepsi terhadap kredibilitas isi jurnal. Selain itu penulis juga telah mencantumkan nomor jurnal internasional seperti yang tertera dalam gambar dibawah ini.
Gambar 1.1 Identitas Penulis Jurnal
Pada bab pendahuluan penulis tidak memaparkan latar belakang utama dari penulisan jurnal yang berisi upaya peningkatan kualitas tersebut, apakah dikarenakan jumlah penjualan produk yang menurun, meningkatnya komplain konsumen atau alasan lain sebagai dasar penulisan jurnal. Selain itu penulis juga kurang dapat menjelaskan tujuan dari pengamatan dan penulisan dengan jelas, apakah ditujukan kepada mahasiswa sebagai salah satu contoh pembelajaran atau perusahaan terkait sebagai rekomendasi pengendalian kualitas. Sebaiknya penulis memberikan informasi mengenai tujuan serta sasaran jurnal agar pembaca jurnal dapat memahami isi dengan lebih jelas. Walaupun penulis tidak menjelaskan secara eksplisit, secara keseluruhan jurnal telah mencapai tujuan dari penulisan. Penulis juga tidak memaparkan profil dan permasalahan dalam industri manufaktur kipas angin yang memungkinkan pembaca jurnal tidak memiliki gambaran mengenai industri tersebut. Pada bab kajian pustaka penulis telah dapat memaparkan ketujuh alat SPC lengkap dengan data dari studi kasus FECTO FAN. Dalam hal ini penulis telah menjelaskan dua hal sekaligus yakni manfaat dari masing-masing Seven Tools serta menyajikan data dengan seven tools dengan sangat baik, sehingga terlihat lebih singkat dan mudah dipahami pembaca. Selain itu penulis juga sangat baik dalam menjelaskan keterkaitan antar tools dalam jurnal ini. Penulis juga telah melakukan pengolahan data secara urut dan benar dengan menggunakan seven tools. Penulis masih belum dapat memberikan rekomendasi – rekomendasi perbaikan dan rencana peningkatan kualitas di periode kedepan pada industri manufaktur khususnya kipas. Rekomendasi yang dimaksud merupakan solusi perbaikan dari penyebab-penyebab terjadinya cacat produk yang tercantum dalam diagram sebab-akibat. Khususnya perbaikan terhadap cacat pada perbedaan ukuran atas dan bawah ribbon (ULR) dan panjang pendeknya rod (DR). Penulis tidak menjelaskan metode DMAIC secara runtut dan jelas sesuai dengan tools dari SPC yang digunakan. Pada jurnal ini penulis cukup baik dalam menyimpulkan isi dari jurnal tersebut. Namun penulis belum mencantumkan rekomendasi perbaikan pada kesimpulan jurnal sehingga belum bisa mengimplementasikan perbaikan dalam industri tersebut. Secara keseluruhan, dapat diambil beberapa simpulan dari jurnal tersebut. Pertama, tujuan penulis baik terhadap mahasiswa maupun perusahaan atau golongan umum sudah tercapai walaupun penulis tidak mengemukakannya secara eksplisit pada bagian kesimpulan dan tidak menjelaskannya pada bagian pendahuluan. Kedua walaupun, penulis belum mengemukakan apakah tujuan penulisannya sudah tercapai atau belum, tetapi tulisan ini akan sangat berguna bagi mahasiswa yang sedang menempuh kuliah pada studi Teknik Mesin atau Teknik Industri, dan khususnya kepada reviewer yang sedang menempuh mata kuliah pengendalian dan penjaminan mutu akan dapat menambah wawasan serta memberikan suatu objek pembelajaran baru terhadap kasus nyata dalam dunia industri manufaktur. Ketiga, penulis telah dapat menyajikan data dengan sangat baik sehingga jelas dan mudah dipahami, apalagi didukung dengan gambar, tabel dan grafik yang sangat memudahkan pembaca memahami data. Dan yang terakhir, penulis tidak dapat memberikan rekomendasi perbaikan kualitas dari penyebab terjadinya cacat sehingga jurnal ini belum dapat menerapkan upaya perbaikan kualitas.