PENDAHULUAN
yang dimilikinya dengan salah satu tujuan untuk berkembang dan tetap mampu untuk
mempertahankan eksistensinya dimasa yang akan datang. Oleh karena itu dalam
ekonomi dengan baik. Akan tetapi untuk mencapai tujuan yang dimaksud tidaklah
mudah karena di dalam aktivitasnya perusahaan tidak dapat lepas dari faktor ekstern
yang datangnya dari luar perusahaan atau di luar kekuasaan manajemen. Faktor
Oleh karena faktor ekstern berasal dari luar perusahaan, maka sulit atau
bahkan tidak dapat dikendalikan, sehingga faktor internlah yang perlu mendapat
perhatian lebih banyak agar kelangsungan perusahaan terjamin. Salah satu faktor
intern adalah proses produksi. Proses produksi akan menunjang tingkat penjualan,
yang harus diusahakan untuk mencapai target. Agar proses produksi berjalan lancar,
unsur produksi.
1
2
secara internal atau membelinya dari pemasok eksternal memerlukan informasi biaya
yang relevan, tepat waktu, dan akurat. Informasi biaya yang dihasilkan harus berguna
Manajer pada berbagai bidang yang berbeda membuat keputusan dan evaluasi
sangat membutuhkan informasi biaya untuk dapat mengambil keputusan yang dapat
dipercaya maka informasi biaya mengenai produk harus dapat diandalkan dan akurat.
Biaya produksi merupakan salah satu elemen yang penting dalam suatu perusahaan
atau organisasi yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Informasi tentang
biaya produksi sangat diperlukan oleh manajeman dalam penentuan harga pokok
Menurut Hansen dan Mowen, (2001:45) Biaya produksi adalah biaya yang
berhubungan dengan produksi barang atau penyedia jasa. Biaya non produksi adalah
biaya yang berhubungan dengan fungsi penjualan dan administrasi. Biaya produksi
a. Bahan Baku
Bahan baku yang dapat ditelusuri pada barang atau jasa yang dihasilkan.
Biaya dari bahan-bahan ini dapat secara langsung dikenakan pada produk
Tenaga kerja yang dapat ditelusuri pada barang atau pelayanan yang
dihasilkan
c. Overhead pabrik
Semua biaya produksi selain dari bahan baku langsung atau tenaga kerja
langsung.
jumlah yang wajar dengan biaya ini. Karakteristik-karakteristik ini berkaitan dengan
hubungan overhead pabrik dengan produk atau volume produksi. Tidak seperti bahan
baku langsung dan tenaga kerja langsung, overhead merupakan bagian yang tidak
terlihat dari produk jadi. Tidak ada bukti permintaan bahan baku atau kartu jam kerja
pesanan atau produk. Tetapi meskipun demikian, overhead juga merupakan bagian
dari biaya produksi suatu produk yang sama pentingnya dengan biaya bahan baku
langsung maupun biaya tenaga kerja langsung. Karakteristik yang kedua dari
berubah terhadap perubahan dalam volume produksi. Overhead dapat bersifat tetap,
pesanan, perhitungan biaya normal memerlukan tarif per produk (rasio antara total
biaya overhead pabrik dengan jumlah produksi), yang sering kali disebut tarif yang
4
telah ditentukan sebelumnya karena tarif ini dihitung pada awal periode akuntansi.
Tarif overhead pabrik yang ditentukan sebelunnya adalah estimasi tarif biaya
pesanan tertentu. Jumlah biaya overhead yang dibebankan ke pesanan tertentu dengan
menggunkan tarif biaya overhead pabrik yang telah ditentukan sebelumnya disebut
biaya atau biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk kegiatan tertentu. Akuntansi
dengan biaya-biaya yang telah terjadi di masa yang lalu saja, tetapi meliputi pula
penyajian informasi taksiran atau biaya yang seharusnya terjadi untuk kegiatan-
kegiatan tertentu. Dengan demikian, dapat disajikan perbandingan antara biaya yang
overhead pabrik. Dengan memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik yang
akurat, maka perusahaan dapat membebankan biaya overhead pabrik pada produk
bidang mebel yang berorientasi ekspor ke Eropa khususnya Spanyol dan Asia
Khususnya Jepang dengan desain modern minimalis. Bahan baku yang digunakan
oleh CV. Kharisma Jawa Natura adalah kayu jati, sungke dan mahoni. Jenis kayu ini
dapat digunakan sebagai bahan baku utama untuk membuat produk seperti: meja,
kursi, lemari, rak tangga, konsul dan lain-lain. Lokasi CV. Kharisma Jawa Natura
terletak di jalan Prambanan – Piyungan KM 3,5 nomor 88, Desa Bokoharjo, Sleman,
Selama ini CV. Kharisma Jawa Natura dalam pembebanan biaya produksi
sudah memperhitungkan biaya bahan, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik. Akan tetapi dalam membebankan biaya overhaed pabrik perusahaan
menggunakan persentase tertentu dari biaya bahan ditambah biaya tenaga kerja
diperoleh dari anggaran biaya overhead pabrik dibagi dengan anggaran biaya bahan
dengan biaya bahan baku terbatas pemakaiannya, suatu produk mungkin dibuat dari
bahan baku yang harganya mahal, sedangkan produk lain dibuat dari bahan yang
lebih murah. Jika proses pengerjaan kedua produk sama, maka produk pertama akan
menerima biaya overhead pabrik yang lebih tinggi bila dibandingkan produk yang
kedua. Hal ini menyebabkan pembebanan biaya overhead yang tidak adil.
Jenis bahan baku yang dipakai perusahaan untuk membuat rak tangga dan
konsul tergantung dari pesanan pelanggan. Jenis bahan baku yang digunakan seperti
kayu jati, sungke, mahoni dimana jenis kayu yang paling mahal adalah kayu jati. Jadi,
suatu produk dapat menggunakan jenis bahan baku yang harganya mahal atau
menggunakan jenis bahan baku yang murah tergantung dari pemesan. Untuk
membuat produk rak tangga dan konsul proses pengerjaannya cenderung sama, maka
produk yang menggunakan jenis bahan baku mahal akan menerima biaya overhead
pabrik yang tinggi bila dibandingkan dengan produk yang menggunakan jenis produk
yang harganya murah. Perusahaan untuk mengerjakan suatu produk dengan jenis
bahan baku jati memerlukan waktu yang lebih cepat dibanding menggunakan kayu
sungke atau mahoni dikarenakan apabila pengerjaan dengan kayu jati biasanya disain
produknya tidak terlalu sulit sedangkan menggunakan kayu sungke dan mahoni
Perusahaan tidak menerima desain yang sulit dari pelanggan untuk kayu jati
dikarenakan bila terjadi produk cacat perusahaan tidak berani mengambil resiko
karena harga bahan baku yang mahal. Sedangkan untuk jenis kayu sungke dan
7
mahoni perusahaan menerima desain produk yang sulit dikarenakan bila terjadi
produk cacat perusahaan masih bisa diminimalkan kerugiannya. Hal ini menyebabkan
ketidakadilan dalam pembebanan biaya overhead pabrik bila dasar bahan baku dilihat
Selama ini perusahaan mempuyai berbagai macam produk dan tiap pesanan
tersendiri dalam menyelesaikan suatu produk atau pesanan. Agar dapat menghasilkan
pembebanan biaya overhead pabrik dengan dasar jam kerja langsung yang sesuai
dengan konsep teori akuntansi biaya. Alasan pemilihan dasar pembebanan dengan
jam kerja langsung karena untuk pengolahan produk lebih dominan menggunakan
tenaga kerja manusia dibanding menggunakan mesin, data jam kerja langsung mudah
dikumpulkan dan dihitung, jam kerja langsung mencerminkan lama pengerjaan suatu
produk. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka penulis
“Apakah dasar pembebanan biaya overhead pabrik yang digunakan oleh CV.
Agar permasalahan yang diteliti tidak terlalu luas dan tercapainya tujuan
2. Produk yang diteliti adalah rak tangga dan konsul, karena produk ini sangat
laku dijual dan dijadikan produk best seller pada CV. Kharisma Jawa Natura.
3. Dasar pembebanan biaya overhead pabrik dapat dikatakan tepat jika dasar
yang dipakai berhubungan erat dengan fungsi yang diwakili oleh biaya
1. Bagi Perusahaan
yang berarti bagi perusahaan dalam penentuan tarif biaya overhead pabrik
yang tepat.
2. Bagi Pembaca
3. Bagi Penulis
9
telah didapat penulis selama kuliah dan dari referensi buku-buku yang ada
Dalam penulisan ini perusahaan yang akan diteliti adalah CV. Kharisma
1.6.2. Data
Penelitian ini merupakan studi kasus pada CV. Kharisma Jawa Natura.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua (2) jenis teknik dalam
1. Wawancara
Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara tanya jawab langsung kepada
2. Observasi
10
terhadap proses produksi serta biaya yang terjadi pada CV. Kharisma Jawa
Natura.
Bab 1 : Pendahuluan
Bab 5 : Penutup