Anda di halaman 1dari 25

TUGAS

SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL


Dosen: Eko Ganis S., SE. M.Com,Ph.D.Prof.

OLEH :
DIAN NOVIA ANATAMI
BINAR ARUM NURMAWATI

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN & MAGISTER


AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2016
SIKLUS PROSES BISNIS PENDUKUNG: SIKLUS MANAJEMEN SUMBER
DAYA MANUSIA DAN PENGGAJIAN

Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dalam proses bisnis suatu perusahaan peran karyawan merupakan hal yang
sangat penting, dimana dari kerja karyawan tersebut proses bisnis dapat berlajan.
Sebab bagaimanapun modal besar maupun bahan baku tersedia dengan melimpah jika
tidak ada sumber daya manusia yang kompeten untuk mengelola hal tersebut, maka
akan menjadi sia- sia. Sistem manajemen sumberdaya manusia atau penggajian
merupakan serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yangterkait
dengan pengelolaan karyawan secara efektif. Kegiatan tersebut mencakup:
a. Seleksi calon karyawan untuk pengangkatan karyawan baru
b. Pelatihan karyawan baru
c. Penempatan atau penugasan karyawan
d. Penggajian, penentuan gaji, dan intensif lainnya
e. Evaluasi kinerja karyawan
f. Pemberhentian karyawan

Fungsi penggajian merupakan kegiatan utama dari siklus penggajian. Sistem


penggajian harus dirancang sesuai dengan kondisi perusahaan dan peraturan
pemerintang mengenai sistem ubah karyawan. Sehingga apabila ada kesalahan dari
sistem penggajian, akibat yang akan diperoleh oleh perusahaan tidak hanya dari
karyawan dengan menurunnya kualitas kerja namun juga dari pemerintah. Sehingga
sangat penting untuk menyusun sistem penggajian yang efektif.

B. Rumusan Masalah
1. Mengidentifikasi aktivitas bisnis utama dan pemrosesan informasi dalam
manajemen sumber daya manusia dan siklus penggajian.
2. Mengidentifikasi mjor threat dalam aktivitas penggajian dan mengevaluasi
kecukupan pengendalian internal
PEMBAHASAN Commented [EGS1]: I SUGGEST YOU TO REVIEW AGAIN
... THE FLOW OF DESCRITIONS ....

A. Sistem Akuntansi dalam Siklus Sumber Daya Manusia/ Penggajian


Keberadaan pegawai yang memiliki keahlian dan etos kerja yang baik
menjadi kunsi bagi kelangsungan sebuah perusahaan. Sistem informasi yang
dibangun terkait dengan pengelolaan sumber daya manusia setidaknya mampu
membantu manajer dalam menjawab pertanyaan:
1. Berapa jumlah pegawai untuk mencapai sasaran strategis perusahaan?
2. Siapa saja dari pegawai yang memiliki keahlian khusus?
3. Keahlian mana yang masih langka dan harus ditambah?
4. Keahlian mana yang sudah berlebih dan harus dikurang?
5. Apakah pelatihan yang dijalankan saat ini mampu memenuhi standar keahlian
minimal?
6. Apakah kinerja pegawai secara umum membaik atau memburuk?
7. Apakah perusahaan menghadapi masalah berupa turnover, keterlambatan dan
pegawai tidak masuk kerja?

Kemudian siklus manajemen sumber daya manusia (MSDM/penggajian) – human


resources management (HRM)/payroll cycle merupakan serangkaian aktivitas bisnis
dan operasi pengolahan data terkait yang terus-menerus berhubungan dengan
mengelola kemampuan pegawai secara efektif. Tugas-tugas yang lebih penting
meliputi :

1. Merekrut dan mempekerjakan para pegawai baru


2. Pelatihan
3. Penugasan pekerjaan
4. Kompensasi (penggajian)
5. Evaluasi kinerja
6. Mengeluarkan pegawai karena penghentian yang sukarela maupun tidak
Funsgsi – fungsi karakteristik utama penggajian sebagai berikut :

 Personel

Personel (jabatan) kantor bertanggung jawab untuk menempatkan orang dalam


penggajian perusahaan, melakukan spesifikasi tariff pembayaran, dan mengotorisasi
semua potongan dari pembayaran. Fungsi personel berbeda dengan pencatat waktu
dan fungsi penyiapan gaji.

 Pencatat Waktu

Fungsi pencatat waktu bertanggung jawab untuk menyiapkan dan menggunakan


laporan kehadiran dan kartu pencatat kerja (job time-tickets) dan melakukan
rekonsialisasi data tersebut dengan laporan ringkasan waktu kerja yang diterima dari
produksi. Laporan ringkasan waktu kerja menunjukkan pekerjaan karywan dalam
produksi, dan dilanjutkan kartu pencatat waktu ke departemen penggajian.

 Penggajian

Departemen penggajian bertanggung jawab untuk perhitungan sesungguhnya dan


menyiapkan penggajian. Beberapa karakteristik lain sebagai berikut :

- Penggunaan rekening gajian imprest secara terpisah untuk slip gaji yang
memudahkan rekonsialisasi.

- Rekonsialisasi independen dari laporan bank untuk rekening penggajian.

- Penggunaan master pembayaran independen.

Persyaratan Pemrosesan Penggajian

Banyak file yang harus dikelola dalam system penggajian. Informasi dasar karyawan,
seperti nama, alamat, besar gaji, dan potongan - potongan perlu untuk menyiapkan
gaji. File yang diperlukan dalam laporan pemerintah, table pajak, pension,
perencanaan tunjangan kesehatan, dan perencanaan merupakan contoh informasi
yang diperlukan untuk mendukung prosedur penggajian.

Konsep Sistem Penggajian


Pengolahan gaji merupakan suatu prosedur khusus dimana perusahaan
membeli tenaga kerja manusia untuk mengolah bahan baku dari pada membeli barang
jadi untuk dijual kembali. Melihat dari hakekat sifat dari proses pengajjian
memerlukan kebutuhan khusus dengan alasan sebagai berikut:
1. Sebuah perusahaan secara umum dapat membeli maupun merancang prosedur
pembelian dan pembayaran secara umum untuk semua persediaan dan vendor.
Namun pada prosedur penggajian sangat berbeda jauh mengenai siklus
tersebut. Misalnya prosedur yang berbeda untuk gaji karyawan per jam, gaji
karyawan per bulan, gaji karyawan paruh waktu maupun gaji karyawan
berdasarkan komisi. Selain itu membutuhkan penanganan khusus untuk
pemotongan jagi karyawan misalnya untuk pemotongan pajak orang pribadi
hal ini tidak berlaku untuk pemotongan dari akun penjualan.
2. Kegiatan pengeluaran kas secara umum memiliki pola yang relatif stabil
seperti transaksi pembelian maupun pembayaran. Dengan demikian
perusahaan membutuhkan untuk membeli atau merancang sistem untuk
melakukan proses penggajian yang relatif rumit. Prosedur penggajian
memiliki alur yang berbeda dimana pengeluaran gaji untuk karyawan tejadi
setiap minggu, dua minggu atau setiap bulan. Mereka pada bagian penggajian
memiliki tugas secara berkala untuk mempersiapkan sejumlah cek untuk gaji
sedangkan pengeluaran rutin untuk proses produksi tetap berlangsung,
sehingga pengaturan pengeluaran kas sangat dibutuhkan.
3. Dalam menulis cek untuk karyawan membutuhkan kontrol khusus. Diaman
ketika menggabungkan cek untuk pembayaran gaji dan cek untuk transaksi
perdagangan akan mendorong timbulnya kecurangan.
Meskipun prosedur penggajian antar perusahaan berbeda, flow chart berikut
menggambarkan secara umum bagaimana alur penggajian di perusahaan manufaktur:
Alur Pemrosesan Gaji
Informasi Waktu
Perbarui Catatan
Departemen Kerja
Akuntansi biaya
Produksi

Catatan WP
Informasi waktu penggajian

Informasi
Bukukan Rangkuman
Proses Penggajian

Catatan penggajian

Rangkuman
Departemen Personalia Penggajian

Perbarui Buku
Siapkan Utang
Besar Umum
Cek gaji
Karyawan

Bukukan

Informasi
Cek gaji Otorisasi
Rangkum Post
Transfer Dana
Catatan Akuntansi an

Akun Pengendali

Bank Siapkan pengeluaran Kas

Bukukan

Akun Dana Gaji


Sistem Penggajian Manual
Pada bagian ini kita akan merinci sistem penggajian secara manual. Dimulai dengan
meriview prosedur manual. Kemudian memeriksa sistem penggajian yang secara
otomatis dan telah dilakukan beberapa penyesuaian. Pada bagian ini akan menyajikan
flow chart yang menjelaskan prosedur sebelumnya pada sistem penggajian manual.
Tugas- tugas utama sebagai berikut
1. Departemen penggajian melakkukan otorisasi mengenai jam masuk kerja pada
departemen penggajian dengan dua sumber: departemen produksi dan
departemen personalia.
2. Proses penggajian merekonsiliasi informasi ini, menghitung gaji dan
mendistribusikan cek pembayaran ke karyawan.
3. Akuntansi biaya menerima informasi yang berkaitan dengan waktu yang
digunakan untuk setiap pekerjaan dan produksiinformasi ini digunakan untuk
menjurnal akun barang dalam proses (work in process – WIP)
4. Departemen utang usaha menerima informasi rangkuman penggajian dari
departemen penggajian dan mengotorisasi departemen pengeluaran kas untuk
menyetorkan satu cek, sejumlah total gaji, dalam akun bank khusus dimana
gaji akan diambil.
5. Proses buku besar umum merekonsiliasi informaasi rangkuman dari bagian
akuntansi biaya, utang dan pengeluaran kas. Akun pengendalian diperbaharui
untuk mencerminkan transaksi ini.
Manual Payroll System

Production Cost Accounting Payroll

Time Cards Time Card

Job Tickets
Personal

Job Tickets

Personnal
Action

WIP Post to
Ledger WIP

Employee
Records

Labor Dist Reconcile, Prepare


Summery Paychechs and post to
Employee Records

Employee
A Paycheck

Personnel Action

Time Tickets

Pay Reg

Payroll Register
Manual Payroll System

Accountans Payable Cash Disbursements General Ledger

Payroll Labor Dist


Register A Summary

Prepare
Voucher
voucher B
for payroll

Voucher
B
Voucher
Payroll
Register
Post to
Voucher payroll
clearing
account and
General verify equality
Ledger of debits and
credits
Payroll
Register

Labor Dist
Summary

Review
documents, Voucher
Check and writes
Register check for
imprest
Account

Voucher
Payroll Register

Check

Check

Sign and Send to


Bank
Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Penngajian adalah:
1. Dokeumen pendukungperubahan gaji
Merupakan dokumen yang umumnya dikeluarkan oleh fungsi personalia
berupa surat- surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, seperti
surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat dll.
2. Kartu jam hadir
Merupakan dokumen yang digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk
mencatat jam hadir tiap karyawan di perusahaan.
3. Kartu jam kerja
Merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi
oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pekerjaan.

4. Daftar gaji dan daftar upah


Merupakan dokumen yang berisi jumlah gaji dan upah bruto tiap karyawan,
dikurangi potongan- potongan berupa PPh pasal 21 utang karyawan, iuran
untuk organisasi karyawan dan sebagainya.
5. Rekap daftar gaji dan upah
Merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen yang dibuat berdasarkan
daftar gaji dan upah
6. Surat pernyataan gaji dan upah
Merupakan dokumen yang dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah
bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan yang
terpisah dari pembuatan daftar gaji dan upah.

7. Amplop gaji dan upah


Uang gaji dan upah yang diserahkan kepada tiap karyawan dalam amplop gaji
dan upah.
8. Bukti kas keluar
Merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi pencatat utang
kepada fungsi pembayar gaji dan upah berdasarkan informasi dalam daftar
gaji dan upah yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah.

Departemen dalam Sistem Penggajian


Departemen Personalia
Departemen personalia menyiapkan dan menyerahkan ke departemen penggajian
berbagai formulir kegiatan personalia. Dokumen tersebut mengidentifikasi para
karyawan yang diotorisasi untuk menerima cek pembayaran dan digunakan untuk
menunjukkan perubahan dalam tingkat gaji per jam, pemotongan dan klasifikasi
pekerjaan.

Departemen Penggajian
Departemen penggajian menerima tarif pembayaran dan data pemotongan gaji dari
departemen personalia dan data jam kerja dari departemen produksi. Staf administrasi
di departemen ini melakukan pekerjaan sebagai berikut:
1. Menyiapkan daftar gaji yang menunjukkan pembayaran bruto, pemotongan,
pembayaran lembur dan pembayaran bersih
2. Memasukkan informasi tersebut ke dalam catatan penggajian karyawan
3. Menyiapkan slip gaji karyawan
4. Mengirim cek gaji ke pengeluaran kas dan sallinan daftar gaji ke utang.
5. Menyimpan kartu waktu, formulir kegiatan personalia, dan salinan daftar gaji.

Pendistribusian Cek Gaji


Data dari departemen penggajian menimbulkan potensi kecurangan yaitu ketika
pengiriman kartu waktu karyawan untuk karyawan yang tidak hadir. Untuk mengecek
hal tersebut beberapa perusahaan menggunakan juru bayar untuk mendistribusikan
gaji kepada karyawan. Bagian ini merupakan bagian yang independen yang tidak
terlibat dalam otorisasi gajimatau persiapan penggajian. Ketika karyawan terbukti
tidak hadir, maka juru bayar mengembalikan cek untuk gaji tersebut. Sehingga alasan
mengapa cek yang telah keluar tidak diklaim dapat diselidiki.

Menyiapkan Akun Utang


Staf administrasi utang usaha memeriksa kebenaran daftar gajidan menyiapkan dua
salinan tanda terima pengeluaran kas berupa daftar gaji, dikirim kepengeluaran kas.
Salinan lainnya dikirim ke departemen buku besar umum.

B. Ancaman dan Pengendalian yang Diterapkan dalam Siklus Sumber Daya


Manusia/ Penggajian
Berikut ini merupakan analisis bagi perusahaan akan perlunya mewaspadai
adanya penyimpangan dan bayaha yang terjadi pada alur pembayaran gaji.
Penyimpangan atau bahaya ini dapat terjadi secara umum, misalnya karena
perusahaan tidak memiliki data induk yang akurat dan dijaga dengan baik, sehingga
rentan mengalami eror dan kesalahan, ataupun karena data induk disabotase oleh
pengguna yang tidak berwenang.

Kontrol Penggajian
Otorisasi transaksi
Sebuah bentuk menghindari kecurangan terhadap penggajian dengan cara
melibatkan mengirimkan kartu waktu bagi karyawan yang tidak lagi bekerja untuk
perusahaan. Untuk mencegah hal ini, bentuk tindakan personel membantu penggajian
menjaga catatan karyawan saat ini. Dokumen ini menjelaskan penambahan,
penghapusan, dan perubahan lain ke file karyawan dan bertindak sebagai kontrol
otorisasi penting untuk memastikan bahwa hanya kartu waktu karyawan saat ini dan
valid diproses.
Pemisahan tugas
Fungsi waktu-menjaga dan fungsi personil harus dipisahkan. Fungsi personil
memberikan gaji dengan informasi upah untuk karyawan per jam. Biasanya, sebuah
organisasi akan menawarkan berbagai tingkat upah yang berlaku berdasarkan
pengalaman, klasifikasi pekerjaan, senioritas, dan prestasi. Jika produksi (waktu
menjaga) departemen memberikan informasi ini, seorang karyawan mungkin
mengirimkan tingkat yang lebih tinggi dan melakukan kecurangan. Untuk tujuan
efisiensi operasional, fungsi penggajian melakukan beberapa tugas. Beberapa di
antaranya adalah bertentangan dengan tujuan pengendalian internal dasar. Misalnya,
fungsi penggajian memiliki kedua tahanan aset (gaji karyawan) dan pencatatan
tanggung jawab (catatan penggajian pegawai). Ini dalam sistem pembelian umum
menugaskan tanggung jawab AP dan uang tunai pencairan ke orang yang sama.
Memisahkan aspek-aspek kunci dari transaksi penggajian antara AP dan pengeluaran
kas fungsi mengembalikan kontrol ke proses. AP ulasan kerja yang dilakukan oleh
penggajian (payroll register) dan menyetujui pembayaran. Pengeluaran kas kemudian
menulis cek untuk menutup total gaji. Tak satu pun dari gaji karyawan adalah
instrumen sampai cek gaji yang disetorkan ke rekening imprest.

Pengawasan
Kadang-kadang karyawan akan membagi jam dengan pekerja lain yang
terlambat atau tidak hadir. Supervisor harus mengamati proses waktu-menjaga dan
kebenaran kartu waktu dengan pertemuan yang sebenarnya.
akuntansi Rekaman
Audit trail untuk penggajian termasuk dokumen-dokumen berikut:
1. Kartu waktu, tiket pekerjaan, dan voucher pencairan.
2. Informasi Journal, yang berasal dari ringkasan distribusi tenaga kerja dan gaji
mendaftar.
3. Buku besar Anak, yang berisi catatan karyawan dan berbagai rekening
pengeluaran.
4. Rekening Buku besar: kontrol penggajian, uang tunai, dan rekening gaji
kliring (imprest).

Kontrol akses
Aset terkait dengan sistem penggajian yang tenaga kerja dan uang tunai.
Keduanya dapat disalahgunakan melalui akses yang tidak benar ke catatan akuntansi.
Seorang individu yang tidak jujur dapat menggambarkan jumlah jam kerja pada kartu
waktu dan dengan demikian menggelapkan uang tunai. Demikian pula, kontrol atas
akses ke semua jurnal, buku besar, dan sumber dokumen dalam sistem penggajian
penting, seperti di semua sistem siklus pengeluaran.
Verifikasi independen
Berikut ini adalah contoh dari kontrol verifikasi independen dalam sistem penggajian:
1. Verifikasi waktu. Sebelum mengirim kartu waktu untuk penggajian,
supervisor harus memverifikasi akurasi mereka dan menandatangani.
2. Juru bayar. Penggunaan suatu juru bayar independen untuk mendistribusikan
cek (bukan supervisor normal) membantu memverifikasi keberadaan
karyawan. Supervisor mungkin pihak penipuan penggajian dengan berpura-
pura untuk mendistribusikan gaji kepada karyawan tidak ada.
3. Hutang. Petugas AP memverifikasi keakuratan penggajian mendaftar sebelum
membuat voucher pencairan yang mentransfer dana ke rekening imprest.
4. Buku besar. Departemen buku besar memberikan verifikasi dari proses
keseluruhan oleh mendamaikan ringkasan distribusi tenaga kerja dan voucher
gaji pencairan.
Aspek Umum pada Siklus Sumber Daya Manusia/Penggajian
Ancaman Pengendalian
 Master data tidak akurat dan tidak  Data Processing Integrity
valid  Adanya akses yang terbatas kepada
master data
 Menelaah setiap perubahan yang
terjadi pada master data
 Tersingkapnya informasi sensitif  Adanya akses yang terbatas sesuai
dengan kewenangan tiap pengguna
 Penggunaan enskripsi
 Terjadinya kehilangan atau rusaknya  Proses backup dan adanya prosedur
data pemulihan pasca bencana
 Memperkerjakan pegawai yang tidak  Merancang prosedur perekrutan
sesuai kualifikasi atau pegawai yang pegawai dengan tepat, verifikasi
memiliki latar belakang pelaku latar belakang pegawai, telusuri
kriminalitas kesesuaian dokumen keahlian,
hubungi referensi pegawai.
 Melakukan investigasi atas latar
belakang pegawai yang ditempatkan
pada posisi berkaitan dengan
keuangan
 Melakukan pelanggaran atas UU  Menyusun dokumentasi pegawai
Ketenagakerjaan sejak direkrut, evaluasi kinerja, dan
prosedur penghentian.
 Melakukan pelatihan dalam
pemutakhiran perubahan peraturan
ketenagakerjaan.

Pemutakhiran Master Data


Ancaman Pengendalian
 Perubahan master data oleh pihak  Pemisahan antara bagian sumber
yang tidak berwenang daya manusia dan bagian yang
membayarkan gaji
 Adanya akses yang terbatas sesuai
dengan kewenangan tiap pengguna.
 Pemutakhiran master data secara  Data Processing Integrity
tidak akurat  Menalaah setiap perubahan yang
terjadi pada master data

Validasi Data Kehadiran dan Waktu Kehadiran


Ancaman Pengendalian
 Waktu kehadiran dan jumlah  Otomatisasi pencatatan kehadiran
kehadiran tidak akurat  Biometrik
 Rekonsiliasi hasil absensi dan kartu
waktu
 Penelaahan dari supervisor
(penyelia)

Menghitung Gaji
Ancaman Pengendalian
 Kesalahan dalam pemrosesan gaji  Dat processing Integrity, batch total,
cross footing.
 Penelaah oleh supervisor atas
register gaji (perhitungan gaji) setiap
periode pembayaran.
 Menerbitkan slip gaji untuk
pegawai.
 Menelaah aturan perpajakan dan
aturan potongan lainnya terkait
pegawai sehingga perhitungan dan
pemotongan gaji dapat dilakukan
dengan tepat.

Pembayaran Gaji
Ancaman Pengendalian
 Pencurian atau kecurangan  Pembatasan akses pada master data
pendistribusian gaji gaji.
 Verifikasi atas kesesuaian identitas
pegawai dan nama di rekening
penerima gaji.
 Menggunakan rekening khusus
untuk pendistribusian gaji ke
pegawai yang diisi apabila nilai gaji
yang akan dibayarkan telah
ditetapkan dan diverifikasi.
 Verifikasi atas identitas penerima
gaji.
 Penelusuran transfer gaji yang tidak
berhasil terkirim.

Potongan atas Gaji (Pajak, dan pengurangan Lainnya)


Ancaman Pengendalian
 Tidak melakukan pengurangan yang  Melakukan pemutakhiran formula
diharuskan oleh regulasi hitungan gaji agar sesuai dengan
potongan yang diisyaratkan oleh
regulasi.
 Penyetoran pemotongan gaji tidak  Melakukan pemutakhiran formula
tepat waktu perhitungan gaji agar sesuai dengan
potongan yang diisyaratkan oleh
regulasi baik dari sisi jumlah dan
waktu pemotongan serta penyetoran.
 Potongan gaji tidak akurat  Processing Integrity.
 Penelaah/reviu oleh supervisor atas
laporan gaji dan potongan yang
diambil dari gaji pegawai.
 Reviu oleh pegawai atas slip gaji
yang mereka terima setiap periode
penggajian.

...... Commented [EGS2]: PLEASE INSERT YOUR ANALYSIS


Tujuan pengendalian, Ancaman dan Prosedur

Selain tugas - tugasnya, Siklus manajemen SDM / Penggajian juga memiliki fungsi
utama yaitu pengendalian yang memadai agar dapat memastikan terpenuhinya tujuan
- tujuan berikut ini :

 Semua Transaksi Penggajian diotorisasi dengan benar


 Semua Transaksi Penggajian yang dicatat valid
 Semua Transaksi Penggajian yang valid dan diotorisasi dicatat
 Semua Transaksi Penggajian dicatat secara akurat
 Peraturan pemerintah terkait yang berhubungan dengan pengiriman pajak dan
pengisian laporan penggajian serta MSDM telah terpenuhi
 Aset (baik kas maupun data) dijaga dari kehilangan atau pencurian
 Aktivitas siklus manajeman SDM / Penggajian dilakukan secara efisien dan
efektif

Berbagai dokumen dan catatan ( kartu waktu, daftar penggajian ) berikut adalah
ancaman – ancaman utama dalam seklus manajemen SDM/ Penggajian dan prosedur
pengendlian yang dapat diterapkan untuk mengurangi ancaman - ancaman tersebut.

1. Pengontrakan dan perekrutan tenaga kerja


Bentuk ancaman :
a. Memperkerjakan pegawai yang tidak berkualifikasi atau berkelakuan
buruk. Prosedur Pengendalian : Prosedur memperkerjakan yang baik,
termasuk verifikasi keahlian pelamar kerja, referansi dan riwayat pekerjaan.
b. Pelanggaran Hukum ketenagakerjaan.
Prosedur pengendalian : Dokumen lengkap atas prosedur untuk
mempekerjakan ; pelatihan pengembangan terkini dalam hal hukum
ketenagakerjaan.
2. Pemrosesan Penggajian
Bentuk Ancaman :
a. Perubahan file induk penggajian tanpa otorisasi.
Prosedur pangendalian : Pemisahan tugas pada data SDM vs Penggajian
dan distribusi cek gaji ; pengendalian akses ; tinjauan atas semua
perubahan.
b. Data waktu yang tidak akurat.
Prosedur pengendalian otomatisasi pengumpulan data ; berbagai
pemeriksaan edit; rekonsiliasi data kartu waktu dengan data kartu waktu
kerja.
c. Pemrosesan Penggajian yang Tidak Akurat.
Prosedur pengendalian : Total Batch dan pengendalian aplikasi lainnya
rekening kliring penggajian tinjauan peraturan IRS.
d. Pencurian atau distribusi cek gaji tipuan
Prosedur pengendalian : Setoran langsung distribusi cek gaji dilakukan
oleh sesorang yang independen dari proses penggajian; penyelidikan cek
gaji tidak di klaim akses terbatas ke cek gaji kosong ; pemberian nomor
tercetak dan perhitungan serta pencatatan periodik untuk semua cek gaji ;
penggunaan ekening giro terpisah untuk penggajian yang dipelihara
sebagai dana tetap; Rekonsiliasi semua rekening Bank penggajian oleh
seseorang yang tidak terlibat dalam semua pemrosesan penggajian.
3. Umum
Bentuk Ancaman :
a. Kehilangan atau pengungkapan data tanpa otorisasi.
Prosedur pengendalian : Prosedur pembuatan cadangan ; rencana
pemulihan dari bencana pengandalian akses fisik dan logis enkripsi data.
b. Kinerja yang kurang baik.
Prosedur pengendalian : Pengembangan dan tinjauan periodik atas metrik
kinerja yang tepat; program pelatihan.
KESIMPULAN Commented [EGS3]: ???

Sistem MSDM/penggajian terdiri atas subsistem yang saling berhubungan, tetapi


terpisah: MSDM dan penggajian. Sistem MSDM mencatat dan mengolah data
mengenai aktivitas perekerutan, pelatihan, penugasan, pengevaluasian, dan
pemberhentian pegawai. Sistem penggajian mencatat dan mengolah data yang
digunakan untuk membayar para pegawai atau jasa mereka.
Sistem MSDM/penggajian harus didesain untuk mematuhi banyaknya regulasi
pemerintah baik itu pajak maupun praktik ketenagakerjaan. Selain itu, pengendalian
yang memadai harus tersedia untuk mencegah (1) kelebihan dalam pembayaran
pegawai karena data waktu dan kehadiran yang tidak valid (disajikan lebih) dan (2)
membayar cek gaji ke pegawai fiktif. Kedua ancaman ini dapat diminimalkan dengan
pemisahan tugas yang tepat, secara spesifik dengan membuat fungsi-fungsi berikut
yang dijalankan oleh individu yang berbeda:
1. Mengotorisasi dan membuat perubahan terhadap file induk penggajian untuk
kegiatan-kegiatan seperti perekrutan, pemecatan, dan kenaikan gaji.
2. Mencatat dan memverifikasikan waktu kerja pegawai
3. Menyiapkan cek gaji
4. Mendistribusikan cek gaji
5. Merekonsiliasikan rekening bank penggajian
Meskipun sistem MSDM dan penggajian secara tradisional telah dipisahkan,
banyak perusahaan termasuk AOE, mencoba mengintegrasikannya untuk mengelola
sumber daya manusia dengan efektif serta memberikan para pegawai dengan manfaat
dan layanan yang lebih baik.
Daftar Referensi
Hall, James A.,2011, Accounting Informasi System
Modul IAI Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
http://www.seocontoh.com/2014/03/contoh-slip-gaji.html
https://kelompok5siaaccountingumc.wordpress.com/2015/05/11/sistem-informasi-
akuntansi-penggajian-dan-upah/
http://blogakuntansi.blogspot.co.id/2012/12/dokumen-dalam-siklus-penggajian.html

Anda mungkin juga menyukai