Anda di halaman 1dari 16

OPTIMALISASI BELT CONVEYOR TERHADAP PRODUKSI

BATUBARA DARI STOCKPILE MENUJU JETTY


PT PANCARAN SURYA ABADI, KECAMATAN MUARA BADAK
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mata Kuliah


Tugas Akhir (TTA-400) Pada Program Studi Teknik Pertambangan
Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung
Tahun Akademik 2016/2017

Disusun oleh :
Revika Oktalia
100.701.13.109

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2017 M / 1438 H
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan pengangkutan merupakan hal yang vital dalam kegiatan
penambangan. Material hasil penambangan diangkut menuju crusher untuk dilkukan
pengecilan ukuran agar dapat dengan mudah diproses pada kegiatan yang lebih
lanjut. Pada penambangan batubara material tersebut akan ditumpuk di suatu
tempat yang disebut dengan stockpile.
Salah satu alat angkut yang umum digunakan yaitu belt conveyor yang dapat
bekerja secara berkesinambungan (continous transportation) baik pada keadaan
miring maupun mendatar. Belt conveyor terdiri dari beberapa bagian utama meliputi
kerangka (frame) dan unit penggerak yang saling bekerja sama sehingga dapat
mencapai produksi yang diharapkan. Salah satu Perusahaan Swasta yaitu PT
Pancaran Surya Abadi yang berlokasi di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai
Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur bergerak di bidang pertambangan batubara
beroperasi sejak tahun 2010 menggunakan belt conveyor untuk mengangkut
batubara menuju jetty.
Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis dan optimalisasi pada faktor-faktor
dan bagian dari belt conveyor yang mempengaruhi efisiensi penggunaan belt
conveyor menuju jetty agar tercapai target produksi dan mempercepat proses
pemuatan sehingga jetty tidak terlalu lama parkir pada dermaga.

1.2 Perumusan Masalah


Kegiatan penelitian ini mengamati aktivitas pengangkutan dengan
menggunakan belt conveyor menuju jetty dan menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi efisiensi belt conveyor, kemudian dilakukan optimalisasi agar
tercapai target produksi.

1.3 Identifikasi Masalah


Identifikasi masalah penentuan optimalisasi belt conveyor oleh beberapa
faktor yaitu :
1. Sifat material meliputi ukuran butir, kualitas batubara, density, dan angle of
surcharge.
2. Bagian dari unit yang dapat di optimalisasi meliputi kecepatan sabuk, luas
penampang belt, dan kemiringan unit.
3. Efisiensi alat angkut mencakup kapasitas perjam dari unit, pengangkutan
yang continues, metode penumpukan dan lamanya alat beroperasi.
4. Optimalisasi lifetime dan ongkos pemeliharaan belt conveyor.

1.4 Batasan Masalah


Penelitian dilakukan dengan variasi angle of surcharge dan kecepatan sabuk
untuk mempersingkat waktu pemuatan menuju jetty.

1.5 Masalah Penelitian


Masalah penelitian yang di lakukan di PT Pancaran Surya Abadi yaitu :
1. Berapa produktivitas belt conveyor?
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi efisiensi kerja belt conveyor?

1.6 Maksud dan Tujuan Penelitian


1.6.1 Maksud
Kegiatan tugas akhir ini dilakukan untuk menganalisis dan mengoptimalisasi
penggunaan belt conveyor untuk mempersingkat waktu pemuatan dan memenuhi
produksi pada jetty di PT Pancaran Surya Abadi.

1.6.2 Tujuan
1. Mengetahui produktivitas belt conveyor.
2. Menganalisis faktor yang mempengaruhi efisiensi kerja belt conveyor.

1.7 Metode Penelitian


1. Tahap Awal (Studi Literatur)
Studi Literatur yaitu sebagai sarana membaca, mempelajari dan memahami
teori yang berkaitan dengan penelitian ini serta sebagai sumber informasi
yang berisi pemahaman dasar yang berkaitan dengan masalah yang
dihadapi dalam penelitian ini serta menunjang kerangka acuan dalam
penyusunan laporan.
2. Tahap Observasi Lapangan
Tahap observasi lapangan merupakan tahapan untuk melakukan survey
yang fokus mengamati kondisi lapangan yang meliputi kegiatan
pengangkutan dengan belt conveyor.
3. Tahap Pengambilan Data
Tahap ini merupakan tahap yang bertujuan untuk mengumpulkan data,
adapun data yang dikumpulkan terdiri dari dua jenis data yaitu :
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari PT Pancaran
Surya Abadi
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui kegiatan pengamatan
langsung di lapangan berupa data kegiatan pengangkutan dengan belt
conveyor.
4. Tahap Pengolahan Data
Tahapan pengolahan data merupakan proses pengolahan data baik data
sekunder dan data primer yang dilakukan dengan melakukan perhitungan
angle of surcharge, luas penampang belt dan kecepatan sabuk, sehingga
dapat ditentukan produktivitas belt conveyor.
5. Tahap Akhir
Tahap akhir dari penelitian ini adalah penyusunan laporan yang tujuan
akhirnya yaitu berisi tentang penentuan metode penggalian yang sesuai
dengan kondisi dilapangan.
Gambar 1
Diagram Alir Penelitian
II. Teori Dasar
2.1 Efisiensi Kerja
Pekerja atau mesin tidak selamanya bekerja 60 menit dalam sejam, karena
hambatan-hambatan kecil akan selalu terjadi, misalnya: menunggu alat,
perawatan dan pelumasan mesin-mesin. Ini perlu dibedakan dari hambatan-
hanbatan karena, kerusakan alat atau pengaruh iklim.
Efisiensi kerja atau Penggunaan Efektif menunjukkan berapa persen dari
seluruh waktu kerja yang tersedia dapat dipergunakan untuk kerja produktif,
yang dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut, yaitu :
We
EU = x 100%
We+R+S

Wp = We + R + S

We
EU = x 100%
Wp
Keterangan :
EU :Penggunaan effective.
We :Waktu kerja efektif, yaitu waktu yang benar-benar digunakan untuk
bekerja yang dinyatakan dalam jam.
R :Jam reparasi atau waktu perbaikan yang rusak yaitu waktu yang
dibutuhkan untuk perbaikan, penggantian suku cadang, yang
dinyatakan dalam satuan jam.
S :Waktu menunggu yaitu waktu dimana suatu alat tersedia untuk
dioperasikan tetapi tidak digunakan karena alasan tertentu seperti
hujan deras, tempat kerja belum siap dalam satuan jam.
Wp :Waktu produktif yaitu waktu yang diberikan oleh perusahaan untuk
bekerja diluar waktu persiapan dan istirahat. Didalamnya termasuk
waktu rusak dan stand by yang dinyatakan dalam jam.
2.2 Belt Conveyor
Belt conveyor merupakan salah satu alat angkut yang dapat bekerja secara
berkesinambungan (continous transportation) baik pada keadaan miring maupun
mendatar. Adapun bagian-bagian dari belt conveyor adalah :
1. Belt, fungsinya adalah untuk membawa material yang diangkut.
2. Idler, fungsinya untuk menahan atau menyangga belt.
3. Centering device, untuk mencegah agar belt tidak meleset dari roller nya.
4. Unit penggerak, pada belt conveyor tenaga gerak dipindahkan ke belt oleh
adanya gesekan antara belt dengan pulley penggerak (drive pulley) karena belt
melekat pada sekeliling pulley yang diputar oleh motor.
5. Pemberat (take-ups or counter weight), yaitu komponen untuk mengatur
tegangan belt, dan untuk mencegah terjadinya slip antara belt dan pulley
penggerak, karena bertambah panjangnya belt.
6. Bending the belt, adalah alat yang digunakan untuk melengkungkan belt yang
terdiri dari pulley terakhir atau pertengahan, susunan roller-roller, beban dan
adanya sifat kelenturan belt.
7. Pengumpan, adalah alat untuk pemuatan material keatas belt dengan
kecepatan yang teratur.
8. Pembersih belt conveyor, adalah alat yang dipasang dibagian ujung bawah belt
agar material tidak melekat pada belt balik (return belt).
9. Skirts, adalah semacam sekat yang dipasang dikiri dan kanan belt pada tempat
pemuatan yang terbuat dari logam atau kayu. Guna alat ini adalah untuk
mencegah terjadinya ceceran-ceceran material.
10. Kerangka, adalah konstruksi baja yang menyangga seluruh susunan belt
conveyor.
11. Motor penggerak, adalah alat yang digunakan untuk memutar atau
menggerakkan pulley. Biasanya digunakan motor listrik.
Produksi atau jumlah material yang dapat diangkut oleh belt conveyor
tergantung dari :
 Lebar belt
 Kecepatan belt
 Sudut roller atau idler terhadap bidang datar
 Angle of surcharge dari benda yang diangkut
 Kerapatan material (density)
 Sudut kemiringan belt conveyor
Dalam menghitung kapasitas belt conveyor harus ditentukan luas
penampang melintang diatas belt conveyor, yaitu :

A = K ( 0,9 b – 0,5 )2
Keterangan :
A = Luas penampang melintang muatan diatas belt conveyor (m2)
K = Koefisien dari luas penampang melintang diatas belt yang
besarnya tergantung dari harga trough angle dan surcharge Angle.
b = Lebar belt conveyor

Sumber : Bulk Material, 2015


Gambar 3.2
Penampang melintang Belt Conveyor
Setelah luas penampang diketahui maka kapasitas belt conveyor dapat
ditentukan dengan menggunakan rumus :

Qt = A x v x ƿ x s x Eff

Keterangan :
Q = Kapasitas Conveyor (ton/jam)
A = Luas penampang melintang muatan diatas ban berjalan (m2)
V = Kecepatan ban (meter/menit)
Ƿ = Density (ton/m3)
S = Koefisien harga yang dipengaruhi oleh kemirigan belt
E = Efisiensi kerja (%)
III. KEGIATAN
3.1 Jadwal Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan kegiatan Tugas Akhir ada beberapa jenis kegiatan yang
akan dilakukan diantaranya :
1. Orientasi lapangan, yaitu kegiatan pengenalan lokasi dan kondisi lapangan di
PT Pancaran Surya Abadi
2. Kegiatan Lapangan, yaitu melaksanakan Tugas Akhir sesuai dengan materi
yang diajukan pada proposal tugas akhir ini. Materi tersebut dapat berupa
kondisi dan keadaan di lapangannya yang fokus terhadap kegiatan
pengangkutan dengan belt conveyor.
3. Evaluasi data merupakan kegiatan pembahasan terkait dengan data-data
yang diperoleh di lapangan berdasarkan kajian teori dan sesuai keadaan
lapangan.
4. Penyusunan laporan, yaitu kegiatan pembuatan laporan dari hasil Tugas
Akhir yang dilakukan di lapangan.
5. Presentasi hasil akhir penelitian berupa pemaparan laporan yang telah
disusun selama kegiatan berlangsung.
Tugas Akhir ini diharapkan mulai berlangsung pada bulan Maret sampai
bulan Mei 2017 dengan waktu pengerjaan disesuaikan pada kebijakan perusahaan.
Berikut pada tabel 9 rencana pelakasanaan tugas akhir di PT Pancaran Surya
Abadi.
Tabel 10
Matriks Pelaksanaan Kegiatan Tugas Akhir
Waktu Kegiatan Maret - Mei 2017
Jenis Kegiatan Maret April Mei
III IV I II III IV I
Orientasi Lapangan
Kegiatan Lapangan
Evaluasi Data
Penyusunan Laporan
Presentasi Hasil Kegiatan
Ket : : Kegiatan tidak dilakukan
: Kegiatan dilakukan

3.2 Peserta Tugas Akhir


Peserta kegiatan Tugas Akhir di Perusahaan ini adalah :
Nama : Revika Oktalia
NPM : 100.701.13.109
Program Studi : Teknik Pertambangan
Instansi : Universitas Islam Bandung (UNISBA)
Sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu pimpinan perusahaan penulis juga
melampirkan :
1. Transkip nilai.
2. Surat pengantar proposal Tugas Akhir dari Program Studi Teknik
Pertambangan Universitas Islam Bandung.
3. Curriculum Vitae (CV).

3.3 Permohonan Penyediaan Fasilitas


Untuk menunjang terlaksananya kegiatan Tugas Akhir, penulis
mengharapkan sekiranya dari pihak perusahaan dapat menyediakan fasilitas berupa
:
1. Tempat tinggal (mess) untuk 1 orang selama kegiatan berlangsung.
2. Konsumsi untuk 1 orang selama kegiatan berlangsung.
3. Penyediaan alat-alat Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) selama
kegiatan Tugas Akhir berlangsung (bila diperlukan).
4. Peralatan dan perlengkapan penunjang kegiatan.
5. Penyediaan transportasi dari Bandung ke PT Pancaran Surya Abadi,
Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi
Kalimantan Timur

IV. PENUTUP
Demikian proposal ini penulis ajukan, besar harapan penulis akan bantuan
semua pihak di perusahaan demi kelancaran serta suksesnya pelaksanaan Tugas
Akhir ini. Atas perhatian Bapak/Ibu Pimpinan perusahaan penulis ucapkan terima
kasih.
V. DAFTAR PUSTAKA
8. Prodjosumarto, Partanto.1993. Pemindahan Tanah Mekanis. Program
Studi Teknik Pertambangan, Institut Teknologi Bandung.
LAMPIRAN
LAMPIRAN
TRANSKRIP NILAI
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE

Anda mungkin juga menyukai