WATER RESCUE
Di Indonesia bencana seperti banjir sering sekali terjadi. Oleh karena itu sebagai
salah satu potensi SAR di Indonesia harus bisa menanggulanginya. Untuk bisa
meminimalisir korban kita harus mempunyai materidan pengetahuan tentang SAR.
Salah satu dari banyak materi tentang SAR yang harus dipelajari adalah WATER
RESCUE. Dengan semakin banyaknya potensi-potensi SAR yang berkompeten
maka kita dapat meminimalisir korban sesedikit mungkin.
Water Rescue merupakan salah satu teknik pertolongan yang dilakukan di air. Atau
suatu tindakan penyelamatan secara efektif dan efisien, jika manusia dan segala
sesuatu yang berharga berada dalam keadaan yang mengkhawatirkan di air.
Kegawatdaruratan air merupakan salah satu penyebab kamatian dalam konteks kecelakaan atau bencana alam.
Sebagai contoh tenggelamnya kapal, banyak korban akibat kecelakaan tersebut.
Bencana:”peristiwa yang disebabkan oleh alam atau ulah manusia secara tiba-tiba atau perlahan-lahan sehingga
menyebabkan hilangnya jiwa manusia, harta benda, dan kerusakan lingkungan kejadian ini diluar kemampuan
manusia dan sumberdayanya”
Banjir, bencana alam yang diakibatkan meluapnya air sungai diakibatkan curah hujan yang tinggi sehingga
volume air yang masuk ke sungai meluap dan merendam lingkungan sekitarnya dan diperparah oleh rusaknya
lingkungan,
Banjir bandang, bencana alam yang diakibatkan meluapna air sungai diakibatkan curah hujan yang tinggi
sehingga volume air yang masuk ke sungai meluap dan merendam lingkungan dengan disertai ikutnya material-
material seperti kaya besar dan bongkahan batu.
Water rescue merupakan suatu teknik pertolongan/evakuasi yang dilakukan di air. Atau suatu tindakan
penyelamatan secara efektif dan efisien, jiwa manusia dan segala sesuatu yang berharga yang berada dalam
keadaan mengkhawatirkan di air.
ilmu SAR
Senin, 02 Juni 2014
Water Rescue
Orang yang tenggelam akan selalu berupaya mencari pijakan dan akan berusaha mencari
permukaan. Umumnya saat akan kontak langsung dengan korban, korban akan berusaha
memegang anggota tubuh penyelamat. Ini terjadi karena korban panik dan pada akhirnya
akan membuat penyelamat kelelahan dan terancam jiwanya. Dalam kondisi seperti ini
korban meronta-ronta berusaha memegang kepala, bahu, dan leher penyelamat. Rontaan
untuk berusaha dapat bernapas tanpa disadari dapat menenggelamkan penyelamat. Untuk
mengatasi kondisi ini maka penyelamat harus mempunyai kemampuan yang baik dalam
menggunakan teknik bertahan dan teknik melepaskan diri dari korban.
A. Teknik Defend
Defend adalah cara untuk menghindari kontak langsung dengan korban pada saat
melakukan pertolongan di air karena korban yang panik sangat berbahaya bagi penyelamat
di air. Adapun teknik-teknik defend yaitu sebagai berikut :
1. Duck Away
Release adalah kelanjutan dari teknik defend, yaitu teknik melepaskan diri dari korban ketika
melakukan pertolongan. Ketika teknik defend tidak bisa digunakan untuk menghindari kontak
langsung dengan korban sehingga penyelamat berada dalam dekapan korban, maka gunakan teknik
release untuk melepaskan diri.
Posting Komentar
Posting Lebih BaruBeranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)
Mengenai Saya
Mr SUND4NESE
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog
▼ 2014 (2)
o ▼ Juni (2)
Water Rescue
Water Rescue
Tema Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger.
ngetahuan yang diberikan kepada para peserta Diklat Water Rescue
ini, yaitu Keselamatan di Perairan, Kedaruratan di Perairan, Self
Rescue Tehcnique, Perawatan Cedera di Perairan, Metode Pertolongan
di Air, Pengetahuan Ombak dan Arus, Akses dan Pertolongan, Teknik
Defend dan release, Teknik Membawa Korban, Teknik Pencarian di
Perairan, serta Komunikasi di Perairan.
Kolam renang merupakan lingkungan air yang sebenarnya relatif paling aman
dibandingkan dengan lingkungan air yang lain. Namun bukan berarti tanpa bahaya.
Sangat penting bagi kita untuk lebih memperhatikan keselamatan kita dan keluarga
kita.
Tenggelam — Tentu ini yang jadi masalah utama di air. Beberapa kolam renang tidak
mempunyai pembatas yang jelas antara kolam dangkal dan dalam. Bahkan sama
sekali tidak memberikan keterangan berapa kedalamannya.
Lantai licin — Beberapa kolam masih menggunakan lantai yang halus, sehingga jika
kena air menjadi licin. Biasanya ini terdapat pada kolam-kolam yang memang sudah
lama berdiri.
Keramik pecah — Sudut pinggiran kolam atau dasar kolam sering kali mengalami
pecah keramik, sehingga dapat melukai pengunjung.
Beberapa hal dasar yang merupakan bagian dari keselamatan di air (water safety)
adalah :
1. Mengenal kapasitas tubuh dan kemampuan diri di air
2. Mengenal potensi bahaya di lingkungan air
3. Mengetahui teknik menyelamatkan diri (survival) di air
4. Mengetahui teknik menyelamatkan orang lain (rescue) di air
Mengenal kemampuan diri dan potensi bahaya adalah yang paling awal dan paling
penting untuk dipelajari. Kedua poin tersebut akan menentukan bagai mana kita
bersikap selama di lingkungan air sehingga mampu memperkecil atau kemungkinan
terjadinya kecelakaan.
Mempelajari rescue tanpa mengenal kemampuan diri dan potensi bahaya justru
akan menjadikan anda korban berikutnya.
Untuk menjaga keselamatan selama di kolam renang, ada beberapa hal yang harus
menjadi perhatian kita antara lain :
Perhatikan berapa kedalaman kolam termasuk batas antara dangkal dan dalam. Jika
ragu, tanyakan pada petugas kolam renang
Perhatikan adakah alat-alat penyelamatan seperti pelampung ban (ring buoy)
Jangan berenang sendirian, kecuali terdapat petugas penyelamat yang sedang
bertugas
Lakukan pemanasan dan peregangan sebelum renang untuk mencegah terjadinya
cidera
Jangan berlari di tepi kolam karena lantai kolam biasanya agak licin
Pastikan anda memeriksa adanya potensi bahaya yang seperti disebut di atas
Jika anda perenang pemula, jangan berada di kolam dalam kecuali dengan
pengawasan
Pastikan penerangan di kolam cukup apabila anda berenang di malam hari
Awasi anak-anak anda selama di area kolam renang. Juka perlu daftarkan anak anda
pada klub renang supaya dapat berlatih renang dengan baik dan aman.
Perhatikan jalur renang anda untuk menghindari tabrakan dengan perenang lain
Pelajari cara mengatasi kram saat berenang, karena hal ini cukup sering terjadi.
Apalagi bila anda bukan perenang yang rutin
Selalu ingat bahwa setiap orang bisa tenggelam, termasuk perenang handal sekalipun