a) Tahun 2003 :
𝑚
P2003 = P0 + (Pn – P0)
𝑛
2003−2000
= 785.059 + [ ] [1.035.478 − 785.059]
2010−2000
3
= 785.059 + [10] [520.419]
= 785.059 + 156.125,7 = 94.184,7
b) Tahun 2012
𝑚
P2012 = Pn + [ 𝑛 ](Pn – P0)
3
= 1.035.478 + [10] [520.419]
= 1.035.478 + 156.125,7
= 1.191.603,7
2. Proyeksi Penduduk Tahun 2015 & 2020 dengan menggunakan metode
pertumbuhan aritmatik, geomatrik dan eksponensial
a) Metode Aritmatik
⟶ r = {Pn/P0-1}/n
= {1,3189 – 1}/10
= 0,3189/10
= 0,03189
⟶ Pn = P0 (1+ r n)
P2015 = 1.035.478 (1 + 0,03189 x 5)
= 1.035.478 (1 + 0,15945)
= 1.035.478 (1,15945)
= 1.200.584,96
b) Metode Geometrik
⟶ r = (Pn/P0)1/n - 1
= (1,3189)1/10 – 1
= 1,028 – 1
= 0,028
⟶ Pn = P0 (1+r)n
P2015 = 1.035.478 (1+0,028)5
= 1.035.478 (1,028)5
= 1.035.478 (1,14806261)
= 1.188.793,57
c) Metode Eksponensial
⟶ r = {ln (Pn/P0)}/n
= {ln (1,3189)}/10
= 0,2767/10 = 0,02767
⟶ Pn = P0er n
P2015 = 1.035.478 x 2,7182818 (0,02767) (5)
= 1.035.478 x 2,7182818 (0,13835)
= 1.035.478 x 1,14837
= 1.189.111,87
Pn = P0 (1+ r n) ⟶ 3P0
3P0 = P0 (1+ r n)
3 = (1 + 0,03189 x n)
3−1
n = 0,03189
2
n = 0,03189 = 62,715 ~ 63
Jadi, Jumlah Penduduk 3 Kali lipat dari penduduk hasil SP 2010
membutuhkan waktu : 2010 + 63 = 2073
Pn = P0 (1 + r)n ⟶ Pn = 3P0
3P0 = P0 (1 + r)n
3 = (1 + r)n
Log 3 = Log (1+ r)n
Log 3 = n Log (1 + r)
n = Log 3/Log (1 + r)
n = 0,4771 /Log 1,03189
n = 0,4771/0,01363
n = 35
Pn = P0 e r n ⟶ Pn = 3P0
3P0 = P0 e r n
ln (3) = r n
ln(3)
n =
𝑟
1,0986
n = = 34
0,03189
Maka, jumlah Penduduk 3 kali lipat dari penduduk hasil SP 2010
membutuhkan waktu : 2010 + 34 = 2044
Pn = P0 e r n ⟶ Pn = 2 P0
2P0 = P0 e r n
ln (2) = r n
ln(2)
n =
𝑟
0,6931
n = = 21,73 ~ 22
0,03189
4.1. Kesimpulan
1. Proyeksi penduduk adalah perhitungan jumlah penduduk (menurut komposisis
umur dan jenis kelmain) di masa yang akan dating berdasarkan asumsi arah
perkembangan fertilitas, mortalitas dan migrasi.
2. Kegunaan Proyeksi penduduk untuk melihat bagaimana perkembangan
penduduk di masa yang akan datang agar pembangun bisa di rencakan dengna
lebih baik dan menentukan kebutuhan akan bahan pangan sesuai dengan gizi
serta susunan penduduk menurut umur.
3. Jenis Perkiraan Penduduk yaitu Perkiraan Antarsensus (intercensal estimate)
Disebut pula interpolasi, yaitu perkiraan jumlah penduduk antar dua sensus.
Dan Perkiraan Pascasensus (post-censal estimate) Perkiraan jumlah penduduk
sesudah sensus. Pertumbuhan penduduk dianggap linier yang berarti setiap
tahun penduduk akan bertambah dengan jumlah yang sama.
4. Metode yang digunakan dalam proyeksi Penduduk pertama Metode
Matematik yang terdiri metode aritmatik, geometrik, dan eksponensial kedua
metode komponen
5. Proyeksi Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku Utara,
Tahun 2010-2010 selalu mengalami peningkatan. Pada tiap tahunnya
Penduduk yang terbanyak berada pada Kabupaten Halmahera Selatan jumlah
penduduk terkecil berada pada kabupaten Halmahera Tengah.
6. Estimasi Jumlah Penduduk Pada Tahun 2003 & Tahun 2012 yaitu 94.184,7
dan 1.191.603,7. Proyeksi Penduduk Tahun 2015 & 2020 dengan
menggunakan metode pertumbuhan aritmatik yaitu 1.200.584,96 dan
1.365.961,93 , geomatrik yaitu 1.188.793,57 dan 1.364.809,45 dan
eksponensial yaitu 1.189.111,87 dan 1.365.557,32. Kemudian Waktu yang
diperlukan untuk mendapatkan Jumlah Penduduk 3 Kali lipat dari penduduk
hasil SP 2010 dengan metode pertumbuhan aritmatik yaitu 2073 dan Metode
Pertumbuhan Geometrik yaitu 2045 dan metode pertumbuhan eksponensial
yaitu 2044.
4.2. Saran
Ada pun yang menjadi saran dari isi pembahasan makalah ini adalah :
1. Di harapkan kepada Pemerintah untuk selalu teliti dan aktif dalam
memproyeksikan proyeksi penduduk,demi memperbaiki kondisi sosial
Ekonomi masyarakat.
2. Di harapkan kepada Pemerintah untuk melakukan sensus penduduk sesuai
dengan ketentuan yang telah di bentuk agar dapat memenuhi permintaan
secara efesien dalam keperluan suatu Negara oleh pemerintah.
DAFTAR ISI
http://makalahproyeksipendudukn2n65.blogspot.co.id/
http://yippieuwiesyambudi.blogspot.co.id/2012/06/proyeksi-penduduk.html