Prosiding Sntei
Prosiding Sntei
SNTEI 2016
PNUP, Makassar, 3 November 2016
Abstrak
Potensi sumber daya perikanan di Indonesia adalah 6.1 juta ton pertahun dan dimanfaatkan sekitar
57%. Kurangnya pemanfaatan teknologi dalam eksploitasi sumber daya ikan tersebut menyebabkan
tidak optimumnya pemanfaatan sumberdaya ikan yang ada. Oleh sebab itu, dibutuhkan solusi untuk
memaksimalkan pemanfaatan sumber daya ikan. Teknologi penginderaan jauh merupakan teknologi
yang digunakan untuk melihat objek yang jauh dan sistem informasi dapat digunakan untuk
menyebarkan informasi agar penyebaran informasi semakin merata. Penelitian ini bertujuan untuk
memanfaatkan hasil teknologi penginderaan jauh yang berupa zona potensi penangkapan ikan dan
menampilkannya dalam sebuah sistem informasi. Daerah analisis zona potensi penangkapan ikan
dalam penelitian ini meliputi daerah perairan Sulawesi. Hasil pengujian terhadap sistem informasi,
terdapat 97,36% responden merasa puas atas informasi yang diberikan.
Keywords: Penginderaan Jauh, Zona Potensi Penangkapan Ikan, Sistem Informasi Geografis, Satelit
Modis, Terra/Aqua.
dalam pencarian fishing ground yang sesuai Sistem penginderaan jauh mencakup bebrapa
[12] (Dahuri, 2001). Dengan menggunakan SIG komponen utama, yaitu :
gejala perubahan lingkungan berdasarkan Sumber energy,
ruang dan waktu dapat disajikan, tentunya Sendor sebagai alat perekam data,
dengan dukungan berbagai informasi data, baik Stasiun bumi sebagai pengendali data dan
survei langsung maupun dengan pengidraan penyimpan data,
jarak jauh (INDERAJA)[1]. Pengguna data.
Penginderaan Jauh
Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk METODE PENELITIAN
memperoleh informasi tentang obyek, daerah, Penelitian ini dilakukan berdasarkan tahap-
atau gejala dengan jalan menganalisis data yang tahap tertentu. Tahapan tersebut antar lain:
diperoleh dengan menggunakan alat tanpa Pengolahan Citra Untuk Penentuan Titik
kontak langsung terhadap onyek, daerah atau Potensi Penangkapan Ikan.
gejala yang dikaji. Dalam sistem penginderaan Proses Koreksi Geometrik
jauh terdapat dua proses atau elemen yang Koreksi Geometrik (Rektifikasi) adalah
saling berkaitan (Lillesand dan Kiefer, 1994), transformasi citra hasil penginderaan jauh
yaitu pengumpulan data dan analisis data. sehingga citra tersebut mempunyai sifat-sifat
Elemen atau proses pengumpulan data meliputi peta dalam bentuk, skala dan proyeksi (Mather,
: 1987) . Koreksi geometri ini perlu dilakukan
Sumber energy, karena pada saat perekaman berlangsung,
Perjalanan energy melalui atmosfir, geometric citra juga mengalami pergeseran,
Interaksi antara energy dengan kenampakan karena orbit satelit sangat tinggi dan medan
dimuka bumi, pandangnya sangat kecil. Kesalahan geometric
Sensor wahana pesawat terbang dan atau satelit, citra dapat terjadi karena posisi dan orbit
Hasil pembentukan data dalam bentuk pictorial maupun sikap sensor pada saat satelit
dan atau bentuk numeric. mengindera bumi, kelengkungan dan putaran
Sedangkan proses analisis data berupa bumi yang diindera. Akibat dari kesalahan
pengujian data dengan menggunakan alat geometric ini, maka posisi pixel dari data
interpretasi dan alat pengamatan. inderaja satelit tidah sesuai dengan posisi
Penginderaan jauh dengan pengertian dalam (lintang dan bujur) yang sebenarnya. Untuk
lingkup luas oleh Wolf (1983) dinyatakan memperbaiki posisi yang tidak sesuai dengan
sebagai setiap metode iyang dipergunakan koordinat geografi tersebut dilakukan koreksi
untuk mempelajari karakteristik obyek dari geometric dengan cara menggabungkan file
jauh. Penglihatan, penciuman dan peta acuan yang telah disediakan.
penginderaan manusia merupakan contoh Proses Pengolahan Citra
bentuk permulaan penginderaan jauh. Pada proses ini, pengolahan citra dilakukan
Sedangkan defenisi penginderaan jauh dengan dalam menganalisis penampakan citra untuk
pengertian yang lebih luas dinyatakan sebagai menentukan titik potensi penangkapan ikan.
pengukuran atau pemerolehan informasi dari Analisis titik potensi penangkapan ikan ini
beberapa sifat obyek atau fenomena dengan dilakukan menggunakan software ER-Mapper.
menggunakan alat perekam yang secara fisik Proses ini meliputi :
tidak terjadi kontak langsung atau Pengaturan RGB
bersinggungan dengan obyek atau fenomena Pemisahan antara awan, darat dan laut
yang dikaji [11]. Penggabungan file awan dan file Suhu
Permukaan Laut (SST)
Pemberian formula pada citra suhu
Cloud Masking dan Filtering
Pengolahan Klorofil-a Citra
Pembuatan Kontur SPL
Penentuan Lokasi Zona Potensi Penangkapan
Ikan (ZPPI)
Pembuatan Sistem Informasi.
Gambar 2. Siklus Penginderaan Jarak Jauh Sistem informasi zona potensi penangkapan
ikan. Sisten informasi ini dibuat dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Gambar 4 adalah contoh lokasi yang
Javascript. Selain itu, sistem informasi ini juga memenuhi syarat zona potensial penangkapan
dihubungkan dengan fitur google map untuk ikan, dengan rincian :
menampilkan titik-titik potensial penangkapan
ikan.
Jarak titik A ke titik B
HASIL DAN PEMBAHASAN Selisi Suhu 30.5 – 29.9 = 0.6
Penentuan Titik Zona Potensi penangkapan Garis kontur SPL lebih dari 6 garis
Ikan Untuk menentukan daerah yang diduga
Dalam penentuan titik-titik zona potensi sebagai daerah ZPPI yaitu daerah antara garis
penangkapan ikan ada beberapa hal yang harus kontur tertinggi dan garis kontur terendah (titik
diperhatikan, antara lain : tengah kontur suhu terendah dan tertinggi).
Interval Jarak Font +/- 3KM
Selisih suhu titik awal dengan titik akhir +/- Pembuatan Sistem Informasi
0.5ºC
Garis contour SPL > atau = 6 garis