Anda di halaman 1dari 1

 Luar – dalam

b. Ukuran-ukuran yang dipergunakan disini semuannya dinyatakan dalam M


(meter), kecuali ukuran-ukuran untuk baja yang dinyatakan dalam inch atau mm
(milliMeter).

c. Khusus ukuran-ukuran dalam Gambar Kerja Arsitektur pada dasarnya adalah


ukuran jadi seperti dalam keadaan selesai (“finished”)

d. Mengingat masalah ukuran ini sangat penting, Kontraktor diwajibkan meneliti


terlebih dahulu ukuran-ukuran yang tercantum didalam Gambar Kerja Arsitektur
dan Gambar Kerja lainnya yang termuat di dalam Dokumen Lelang / Dokumen
Kontrak, terutama untuk peil ketinggian, lebar, ketebalan luas penampang dan
lain-lain.

e. Bila ada keraguan mengenai ukuran, Kontraktor wajib melaporkan secara tertulis
kepada Konsultan Pengawas yang selanjutnya akan memberikan keputusan
ukuran mana yang akan dipakai dan dijadikan pegangan.

f. Kontraktor tidak dibenarkan merubah atau mengganti ukuran-ukuran yang


tercantum didalam Gambar Pelaksanaan tanpa sepengetahuan Direksi, dan
segala akibat yang terjadi adalah tanggung-jawab kontraktor baik dari segi biaya
maupun waktu.

2. Perbedaan Gambar.
a. Pada Umumnya bila gambar tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat –
syarat (RKS), maka yang mengikat / berlaku adalah RKS. Bila suatu gambar
tidak cocok dengan gambar yang lain dalam satu disiplin kerja, maka gambar
yang mempunyai skala yang lebih besar yang mengikat / berlaku.

b. Bila ada perbedaan antara gambar kerja Arsitektur dengan Sipil / Struktur, maka
yang berlaku adalah gambar kerja Struktur.

c. Bila ada perbedaan antara gambar kerja Arsitektur dengan Sanitasi, Elektrikal /
Listrik dan Mekanikal, maka gambar yang dipakai sebagai pegangan adalah
ukuran fungsional dalam gambar kerja Arsitektur.

d. Mengingat setiap kesalahan maupun ketidak-telitian di dalam pelaksanaan satu


bagian pekerjaan akan selalu mempengaruhi bagian pekerjaan lainnya, maka di
dalam hal terdapat ketidak jelasan, kesimpang siuran, perbedaan-perbedaan,
dan ataupun ketidak sesuaian dan keragu-raguan di antara setiap Gambar kerja,
Kontraktor diwajibkan melaporkan kepada Konsultan Pengawas / Pengelola
Proyek secara tertulis, mengadakan pertemuan dengan Konsultan Pengawas /
Direksi dan Konsultan Perencana, untuk mendapatkan keputusan gambar mana
yang akan dijadikan pegangan.

e. Ketentuan tersebut diatas tidak dapat dijadikan alasan oleh Kontraktor untuk
memperpanjang / meng”klaim” biaya maupun waktu pelaksanaan.

3. Istilah.
Istilah yang digunakan berdasarkan pada masing-masing disiplin pada tahap
pembangunan ini adalah sebagai berikut :

a. AR : Arsitektur

Anda mungkin juga menyukai