Anda di halaman 1dari 5

DONOR DARAH

Donor darah merupakan salah satu bentuk tindakan sosial yang sangat
mulia dan tidak mengenal pamrih. Namun sayang, masih sedikit orang yang
tergerak hatinya untuk mau menyumbangkan darahnya.

Kebanyakan orang takut mendonorkan darah karena menganggap itu


menyakitkan, bisa membuat badan lemah dan rentan terkena penyakit. Padahal,
itu tidak lebih hanyalah sebuah anggapan yang keliru.

Untuk menghapus segala bentuk mitos tentang donor darah, konsultan


bank darah di Medcity Moolchand New Delhi India Dr Rani Prem Kumar,
membantu menjelaskan tentang kebenaran dari donor darah yang sebetulnya
memberikan banyak manfaat seperti dikutip Healthmeup berikut ini:

1. Mitos : Donor darah bikin tekanan darah rendah.


Fakta : Namun, banyak orang yang merasa setelah mendonorkan darah
membuat mereka merasa lemah. Sekali lagi, ini tidak benar. Kenyataannya
bahwa dibutuhkan satu atau dua hari untuk mengisi volume cairan dalam
tubuh dan tiga bulan untuk regenerasi sel darah merah agar dapat
menyumbangkan lebih banyak darah.
2. Mitos : Beristirahat penuh selama sehari setelah menyumbangkan darah.
Fakta : Anda dapat dengan mudah melanjutkan kegiatan sehari-hari
secara rutin setelah menyumbangkan darah, tetapi dengan catatan:
 Cukupi kebutuhan cairan dengan meminum banyak air putih ata jus dalam
waktu 24 jam setelah donor darah
 Hindari paparan sinar matahari
 Hindari mengemudi selama 2-3 jam berikutnya
 Hindari merokok selama 4 jam
 Hindari alkohol untuk 24 jam

3. Mitos : Donor Darah adalah suatu prosedur yang menyakitkan.


Fakta : Menyumbangkan darah tidak menyakitkan sama sekali. Kita
hanya merasakan sensasi seperti dicubit ketika jarum menusuk lengan.

4. Mitos : Saya tidak harus sering mendonorkan darah, karena itu bisa
membuat tubuh saya lemah.
Fakta : Orang yang sehat bisa mendonorkan darah empat kali dalam
setahun.

5. Mitos : Donor darah membuat saya merasa stres, sakit kepala parah dan
muntah?
Fakta : Donor darah tidak dapat menyebabkan sakit kepala dan muntah
jika tekanan darah Anda dalam batas normal sebelum melakukan donor
darah.

6. Mitos : Donor menurunkan tingkat kekebalan tubuh.


Fakta : Tingkat kekebalan tubuh Anda tidak terpengaruh hanya karena
Anda mendonorkan darah.
7. Mitos: Mendonorkan darah dapat berfluktuasi terhadap tekanan darah dan
kadar gula darah.
Fakta: Donor darah tidak akan mempengaruhi tekanan darah dan kadar
gula darah. Tetapi, seorang pasien diabetes yang sedang menerima insulin
tidak dapat menyumbangkan darahnya.

8. Mitos : Sering donor darah membuat tubuh kekurangan zat besi.


Fakta : Individu yang sehat dengan kebiasaan makan yang baik dapat
mendonorkan darah empat kali setahun dengan jarak waktu tiga bulan. Ini
tidak akan membuat kandungan zat besi dalam tubuh Anda berkurang.

9. Mitos : Donor darah butuhkan waktu lama.


Fakta : Salah. Prosedur donor darah mulai dari registrasi (pendaftaran)
sampai pengambilan darah berlangsung sekitar setengah jam.

10. Mitos: Sering ke rumah sakit untuk menyumbangkan darah menyebabkan


infeksi?
Fakta: Tidak benar. Seseorang tidak perlu merasa takut infeksi karena
donor darah.

11. Mitos: Anda tidak bisa mendonorkan darah jika sedang mengonsumsi
beberapa jenis obat.
Fakta: Ini bukan mitos. Orang yang sedang mengambil beberapa jenis
obat tertentu seperti aspirin, antibiotik, anti-hipertensi, steroid, hormon,
antikoagulan, tidak bisa mendonorkan darahnya.

12. Mitos : Dapatkah seorang wanita hamil menyumbangkan darah?


Fakta : Tidak, wanita hamil tidak diperbolehkan untuk menyumbangkan
darah.
13. Mitos: Dapatkah saya mendonorkan darah, jika saya masih menyusui?
Fakta: Tidak, ibu menyusui sebaiknya tidak mendonorkan darah selama
paling sedikit enam minggu setelah melahirkan karena menyumbangkan
darah mempengaruhi tingkat cairan di dalam tubuh dan juga dapat
mempengaruhi pasokan ASI.

14. Mitos : Dapatkah saya mendonorkan darah, jika sudah mengkonsumsi


alkohol sehari sebelumnya?
Fakta : Tidak, tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi alkohol sehari
sebelum menyumbangkan darah.

15. Mitos: Dapatkah saya mendonorkan darah, jika saya merokok secara
teratur?
Fakta: Ya, tapi Anda harus menjauhkan diri dari paparan asap rokok atau
berhenti merokok satu jam sebelum dan setelah donor.

16. Mitos : Donor darah secara teratur dapat menyebabkan obesitas.


Fakta : Menyumbangkan darah tidak mempengaruhi berat badan Anda.
Namun, beberapa orang setelah donor darah memang cenderung makan
lebih banyak dari biasanya.

Perlu kita ketahui bahwa donor darah itu mempunyai banyak manfaat,
selain bermanfaat bagi yang membutuhkan, namun bermanfaat pula bagi si
pendonornya, antara lain sebagai berikut :

1) Bentuk kepedulian terhadap sesama.


2) Memperpanjang hidup orang lain.
3) Membantu hidup orang lain.
4) Satu kantong darah dapat menyelamatkan 3 nyawa.
5) Membantu menurunkan berat badan.
6) Membantu membakar kalori.
7) Deteksi dini resiko kesehatan.
8) Melindungi jantung.
9) Mencegah stroke.
10) Mengatur kontrol kesehatan.
11) Meningkatkan sel darah merah.
12) Meningkatkan kapasitas paru-paru dan ginjal.
13) Meningkatkan kesehatan psikologis.
14) Membantu sirkulasi darah.
15) Memaksimalkan darah dalam paru-paru.
16) Menurunkan zat seng dalam darah.
17) Memperbaharui sel darah baru.
18) Mencegah resiko kesehatan.
19) Mencegah penyakit langka.
20) Menghilangkan kaku di pundak.
21) Mengalahkan kelebihan zat besi.
22) Mengetahui lebih lanjut tentang tipe darah individu.

Anda mungkin juga menyukai