Anda di halaman 1dari 1

Komentar

Perang Troya adalah perang yang melibatkan cinta Paris dan Helena,
kesombongan raja Agamemnon, dan rasa patriotisme Hector dan Achilles. Banyak
pelajaran seperti patriotisme, kejujuran, sikap bijaksana, harga diri sekaligus
menghargai orang lain yang dilakukan oleh tokoh-tokoh dalam film Troy. Film ini
sangat baik dalam menghadirkan suasana perang yang dilakukan oleh kedua belah
pihak yaitu Troy dan Sparta. Juga didukung dengan rangkaian dialog yang dipakai
dalam percakapan film ini.
Film ini juga memperlihatkan gambaran kehidupan Yunani masa klasik
dengan baik. Dimana menyajikan komunikasi antara manusia dengan dewa yang
mereka sembah. Karakter dalam film ini juga mendalam, bahkan sang tokoh
antagonis Achilles pun juga memerankan beberapa adegan yang sangat mulia.

Analisis
Sparta mempunyai taktik yang licik dan bagus dalam menghadapi peperangan.
Hal itu terbukti pada saat Sparta membuat sebuah patung kuda yang sangat besar
sebagai hadiah untuk Troy. Dalam patung tersebut berisi prajurit-prajurit Sparta yang
siap untuk menyerang Troy. Taktik tersebut digunakan Sparta agar bisa masuk ke
dalam benteng kerajaan Troy lalu membakarnya. Sehingga Sparta dapat menaklukan
Troy dan memperluas wilayahnya lebih besar lagi.
Sparta juga beruntung karena mereka memiliki prajurit yang tangguh yang
bernama Archilles. Ia adalah manusia setengah dewa karena ibunya seorang Dewi dan
ayahnya manusia. Dalam film ini digambarkan bahwa Archilles adalah prajurit yang
sangat kuat dan bisa melawan siapapun. Sifatnya juga egois dibuktikan pada saat ia
memutuskan utnuk memberikan waktu perdamaian selama 12 hari untuk tidak
menyerang Troy. Ia memutuskan hal tersebut sendiri tanpa memberitahu Agemannon
( Raja Sparta ) terlebih dahulu. Dari awal juga sudah ditunjukkan bahwa dia
berambisi agar namanya bisa dikenang sepanjang masa.Hal tersebut kemudian
terkabul pada saat ia mati. Ia dikenang sebagai prajurit tangguh dari Sparta sekaligus
manusia yang mempunyai keturunan/darah dewa.

Anda mungkin juga menyukai