PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Saat ini peningkatan jumlah penduduk lansia menjadi isu penting di seluruh
dunia. Indonesia diperkirakan akan mengalami pertambahan warga lansia terbesar
di seluruh dunia antara tahun 1990-2025, yaitu sebesar 414% umur harapan hidup.
Angka harapan hidup penduduk sering kali dijadikan salah satu tolak ukur
kemajuan suatu bangsa. Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang yang
memiliki angka harapan hidup penduduk semakin meningkat sejalan dengan
meningkatnya taraf hidup dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Semakin
meningkat umur harapan hidup (UHH) suatu bangsa ditandai dengan meningkatnya
warga lanjut usia. Proporsi penduduk lansia (di atas 60 tahun) meningkat dari 16
juta jiwa (7,6%) pada tahun 2000 menjadi 18,4 juta jiwa (8,4%) pada tahun 2005.1
Dengan bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami penurunan akibat
proses penuaan sehingga penyakit tidak menular banyak muncul pada lanjut usia.
Hasil Riskesdas 2013, penyakit terbanyak pada lanjut usia adalah Penyakit Tidak
Menular (PTM) antara lain hipertensi, artris, stroke, Penyakit Paru Obstrukf Kronik
(PPOK) dan Diabetes Mellitus (DM).2
Penyakit tidak menular sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat
secara global, regional, nasional dan lokal. Global status report on NCD World
Health Organization (WHO) yahun 2010 melaporkan bahwa 60% penyebab
kematian semua umur di dunia adalah karena PTM. Hipertensi merupakan salah
satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan pentimg di seluruh
dunia karena prevalensinya yang tinggi dan terus meningkat serta adanya hubungan
dengan penyait kardiovaskular, stroke, retinopati, dan penyakit gunjal.4 Semakin
tingginya populasi usia lanjut (lansia), pasien dngan hipertensi kemungkinan besar
juga akan bertambah. Hipertensi sistolik maupun diastolik sering timbul pada lebih
dari separuh orang yang berusia > 60 tahun. Prevalensi hipertensi pada lansia 30-
65 %.3
Kedokteran keluarga melingkupi berbagai bidang kesehatan di dunia
kedokteran, salah satunya adalah penyakit tidak menular (PTM). Ilmu kedokteran
1
2
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengaplikasikan dan menerapkan pendekatan kedokteran keluarga
terhadap pasien dan keluarga pasien
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui karakteristik (fungsi keluarga, bentuk keluarga, dan siklus
keluarga) keluarga pasien dengan hipertensi.
b. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya masalah
kesehatan pada pasien dengan hipertensi dan keluarganya.
c. Mendapatkan pemecahan masalah kesehatan pasien dengan hipertensi
dan keluarganya
C. MANFAAT
1. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan penulis tentang kedokteran keluarga, serta
penatalaksanaan kasus hipertensi dengan pendekatan kedokteran keluarga.