Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

Disusun Oleh
SUGIYANTO
NIM :2016012021

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PKU


MUHAMMADIYAH SURAKARTA
JANUARI 2017
MAKALAH AGAMA
KEMUHAMMADIYAHAN

Disusun Oleh
SUGIYANTO
NIM :2016012021

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PKU


MUHAMMADIYAH SURAKARTA
JANUARI 2017
MAKALAH AGAMA
KEMUHAMMADIYAHAN

Disusun Oleh
SUNARNI
NIM :2016012024

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PKU


MUHAMMADIYAH SURAKARTA
JANUARI 2017
MAKALAH KEWARGANEGARAAN

Disusun Oleh
SUNARNI
NIM :2016012024

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PKU


MUHAMMADIYAH SURAKARTA
JANUARI 2017
MAKALAH AGAMA
KEMUHAMMADIYAHAN

Disusun Oleh
SUGIYARTI
NIM :2016012022

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PKU


MUHAMMADIYAH SURAKARTA
JANUARI 2017
MAKALAH AGAMA
KEMUHAMMADIYAHAN

Disusun Oleh
INDAR WIYANTI
NIM :2016012024

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PKU


MUHAMMADIYAH SURAKARTA
JANUARI 2017
Antibiotik merupakan golongan obat yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri seperti
penyakit tipes, selulitis, bisul, dan beberapa infeksi oleh parasit tertentu. Antibiotik disebut
juga sebagai antibakterial. Tersedia dalam bentuk sirup, tablet, kapsul, injeksi (suntik), krim
atau salep dan lotio
Bersumber dari: Jenis-jenis Golongan Antibiotik

Contoh Antibiotik oral

1. Amoxcicilin 500mg
2. Ampicilin 500 mg.
3. Cefadroxil 500 mg
4. Cefixim 100 mg
5. Claneksi.
6. Clorampenicol 250 mg, .
7. Thiampenicol 500 mg
8. Ofloxaxin200/400 mg.
9. Levofloxaxin 500 mg
10. Spiramicin 500 mg
11. Klaritromicin
12. Erytromicin 500
13. Roksitromicin 150 mg
14. Azitromycin
15. Linkomicin 250 mg
16. Tetracyclin 500 mg
17. Doxyciclin 100 mg
18. Metronidazole 500 mg
19. Klindamicin 250/500 mg
20. Sulfametoksasol 400 mg

Contoh Antibiotik injeksi


1. Sefotaxim 1 g
2. Seftriaxon 1 g
3. Sefipim 1 g
4. Septazidim 1 g
5. Sefpirom 1 g
6. Sefoperazon 1 g
7. Seftrizoksim 1 g
8. Sefotiam 1g
9. Cefuroxim 1 g
10. Meropenam 1g
11. Gentamicin
12. Kanamicin 1g
13. Sefpirom 1g

Analgetik Antipiretik
Analgesik adalah sejenis obat yang dibuat untuk menghilangkan rasa nyeri tanpa harus
menghilangkan kesadaran seseorang. Analgesik memiliki sifat seperti narkotik, yaitu
menekan sistem saraf pusat dan mengubah persepsi terhadap rasa sakit yang diderita. .

Contoh obat analgetik antipiretik

1. Paracetamol 500 mg
2. Fenilbutason
3. Ibuprofen
4. Antalgin 500 mg
5. Na Diclofenac 50 mg
6. Meloksikam 7,5,15 mg
7. Asam mefenamat 500 mg
8. Aspirin 80 mg
9. Tramadol 50 mg
10. Ketoprofen 50,100 mg
11. Piroxicam 10,20 mg
12. Alupurinol 100,300 mg
13. Norages inj
14. Ketorolac inj
15. Acetosal

Antihistamin
Antihistamin adalah obat atau komponen obat yang berfungsi untuk menghalangi kerja zat
histamin dan dipakai khususnya untuk mengobati alergi. Antihistamin biasa digunakan untuk
mengobati rhinitis, alergi musiman, reaksi alergi akibat sengatan serangga, pruritus dengan
gejala gatal, dan urtikaria atau biduran, alergi mata, dan alergi makanan. Selain itu,
antihistamin juga bisa digunakan sebagai obat darurat untuk mengatasi anafilaksis
(anafilaktik) atau reaksi alergi yang tergolong berat dan mematikan. Tidak hanya alergi,
antihistamin juga kerap digunakan untuk mengatasi gejala mual atau muntah yang biasanya
diakibatkan oleh mabuk kendaraan.
Antihistamin bekerja dengan cara memblokir zat histamin yang diproduksi tubuh.
Sebenarnya zat histamin berfungsi melawan virus atau bakteri yang masuk ke tubuh. Ketika
histamin melakukan perlawanan, tubuh akan mengalami peradangan. Namun pada orang
yang mengalami alergi, kinerja histamin menjadi kacau karena zat kimia ini tidak lagi bisa
membedakan objek yang berbahaya dan objek yang tidak berbahaya bagi tubuh, misalnya
debu, bulu binatang, atau makanan. Alhasil, tubuh tetap mengalami peradangan atau reaksi
alergi ketika objek tidak berbahaya itu masuk ke tubuh.juga dapat digunakan untuk
mengobati penyakit lain, seperti vertigo, dan insomnia.

Contoh obat antihistamin

1. Ctm
2. Dexametason
3. Betametason
4. Cetirizine
5. Mebhidrolin napadisilat
6. Loratadin 5 mg
7. Siproheptadin 4 mg
8. Dimetinden
9. Diphenilhydramin 10 mg
10. Terfenadin 60

Diuretik
Diuretik merupakan obat-obatan yang dapat meningkatkan laju aliran urin. Golongan obat ini
menghambat penyerapan ion natrium pada bagianbagian tertentu dari ginjal. Oleh karena itu,
terdapat perbedaan tekanan osmotik yang menyebabkan air ikut tertarik, sehingga produksi
urin semakin bertambah.

Terdapat golongan-golongan dari diuretik yang memiliki efektivitas yang bervariasi, mulai
dari golongan diuretik hemat kalium yang hanya mengekskresikan 2% ion natrium sampai
golongan diuretik loop yang dapat mengekskresikan sampai 20% ion natrium. Selain
mempengaruhi ekskresi (pembuangan) ion natrium, diuretik juga mempengaruhi kemampuan
ginjal mengatasi ionion lain seperti kalium, hidrogen, kalsium, magnesium, klor, bikarbonat,
fosfat, dan asam urat. Diuretik juga mempengaruhi secara tidak langsung sirkulasi darah.

Fungsi dari diuretik secara umum sesuai dengan definisi yaitu meningkatkan laju aliran urin
yang selanjutnya meningkatkan produksi urin. Akantetapi, fungsi secara khusus bergantung
pada masingmasing golongan dari diuretik. Terdapat 5 golongan diuretik

1. diuretik tiazid;
2. diuretik loop;
3. diuretik hemat kalium;
4. penghambat karbonik anhidrase;
5. diuretik osmotik.

Contoh obat Diuretik

1. Furosemid 40 mg
2. Spironolacton 25 mg / 100 mg
3. Indapamid 1,5 mg
4. Amilorid Hidroklorida 5 mg
5. Manitol 20 %
Anti emetik
Anti emetika adalah obat-obat yang digunakan untuk mengurangi Atau menghilangkan
perasaan mual dan muntah. Karena muntah hanya suatu gejala, maka yang penting dalam
pengobatan adalah mencari penyebabnya. Muntah dapat disebabkan antara lain:
1.Rangsangan dari asam lambung-usus ke pusat muntah karena adanya kerusakan mukosa
lambung-usus, makanan yang tidak cocok, hepatitis, dan lain – lain.
2. Rangsangan tidak langsung melalui chemo reseptor trigger one (CTZ) yaitu suatu daerah
yang letaknya berdekatan dengan pusat muntah. Rangsangan disebabkan oleh obat-obatan
(seperti tetrasiklin, digoksin, estrogen, morfin dll), gangguan keseimbangan dalam labirin,
gangguan metabolisme (seperti asidosis, uremia, tidak stabilnya hormon estrogen pada wanita
hamil)
3.Rangsangan melalui kulit korteks (cortex cerebri) dengan melihat, membau, merasakan
sesuatu yang tidak menyenangkan.

Contoh obat Anti Emetik


1. Dimenhidrenat 50 mg

2. Ondansetron

3. Metoklorpramide 10 mg

4. Domperidon 10 mg

5. Granisetron

6. Piratiazin Teoklat 40 mg

7. Cisapride 5 mg

8. Palonosetron 0,25 mg

Anda mungkin juga menyukai