Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH FARMAKOGNOSI TENTANG LIPID

Dosen Pengampu :

Ade Maria Ulfa,S.Farm,M.Kes

Disusun Oleh :

1. Eliza Tiara Tartila (13500027)


2. Erdina (13500028)
3. Ferly Wiranata (13500029)
4. Fitriyani (13500030)
5. Fitroh Hayati (13500031)

ANALIS FARMASI DAN MAKANAN

JURUSAN KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG

2013/2014

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang......................................................................................................... 4


1.2 Rumusan masalah.................................................................................................... 4
1.3 Tujuan.......................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pendahuluan............................................................................................................. 5

2.2 Klasifikasi Lipid....................................................................................................... 7

2.3 Simplisia yang mengandung lipida..........................................................................14

BAB III PENUTUP

Kesimpulan....................................................................................................................16

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia-Nya sehingga kita dapat menyusun makalah
ini dengan sebaik-baiknya. Kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “
Lipid “ .Kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu dan kawan-kawan yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan .Oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun untuk kemajuan ilmu
penetahuan ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.

Bandar Lampung,24 April 2014

Penyusun

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu kelompok senyawa organik yang terdapat dalam tumbuhan, hewan, atau
manusia, dan sangat berguna bagi kehidupan manusia adalah lipid. Untuk memberikan definisi
yang jelas tentang lipid sangat sukar, karena sifat kimia dan biologinya berbeda-beda. Walaupun
demikian para ahli biokimia bersepakat bahwa lemak dan senyawa organik yang mempunyai
sifat fisika seperti lemak, dimasukkan dalam satu kelompok yang disebut lipid. Adapun sifat
fisika yang dimaksud ialah:

1. Tidak larut dalam air, tetapi larut dalam satu atau lebih dari satu pelarut organik misalnya
ester, aseton, kloroform, benzena, yang sering disebut “pelarut lemak”.
2. Ada hubungan dengan asam-asam lemak atau esternya.
3. Mempunyai kemungkinan digunakan oleh makhluk hidup.
Jadi berdasarkan pada sifat fisika, lipid dapat diperoleh dari hewan dan tumbuhandengan
cara ekstraksi menggunakan alkohol panas, eter atau pelarut lemak lainnya. Jaringan bawah kulit
disekitar perut, jaringan lemak sekitar ginjal mengandung banyak lipid.

1.2 Rumusan masalah


Apa yang dimaksud dengan lipid ?
Apa saja fungsi lipid ?
Apa saja sifat lipid ?
Apa saja penggolongan lipid ?

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui pengertian lipid dan pengggolongannya berdasarkan struktur dan
karekteristik non polar, berdasarkan hasil hidrolisisnya, berdasarkan gugus polar dan non
polarnya serta struktur kimianya. Termasuk didalamnya mengetahui sifat dan fungsi dari lipid
tersebut.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENDAHULUAN

Pengertian

Lipid adalah senyawa organik berminyak atau berlemak yang


tidak larut didalam air, namun dapat diekstrak dari sel dan
jaringan oleh pelarut non polar, seperti kloroform, atau eter.

Istilah lipid kadang-kadang diartikan sama dengan lemak, dan


yang dikenal sebagai bahan makanan adalah mentega, minyak
tumbuhan, minyak daging sapi, kulit ayam, lemak yang terdapat dalam susu, kuning telur,
daging, kacang-kacangan dan lain-lain.

Fungsi Lipid

Secara umum dapat dikatakan bahwa lipid bagi manusia berfungsi sebagai :

1. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak.


2. Lemak mempunyai fungsi seluler dan komponen struktural pada membran sel yang
berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion, dan molekul
air, keluar dan masuk sel.
3. Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada prostaglandin
dan steroid hormon serta kelenjar empedu.
4. Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E, K yang berguna untuk proses biologis.
5. Sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi tubuh dari suhu
luar yang kurang bersahabat.
Fungsi lipid secara medik :

 Komponen membran sel


 Pelindung dinding sel
 Penyekat panas / insulator
 Sumber simpanan energi

5
 Pelarut vitamin ADEK
 Komponen hormon

Sifat Lipid

1. Tidak larut didalm air


2. Larut didalam pelarut organik seperti benzena, eter, aseton, kloroform, dan
karbontetraklorida.
3. Mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen, kadang-kadang juga
mengandung nitrogen dan fosfor.
4. Bila terhidrolisis akan menghasilkan asam lemak.
5. Berperan dalm metabolisme tumbuhan dan hewan.

Lipid merupakan golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobik.Karena


nonpolar,lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air,tetapi larut dalam pelarut
nonpolar,seperti alkohol,eter atau kloroform.
Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endoternal
rangkaian hidrokarbon.Lipid bersifat ampifilik,artinya lipid mampu membentuk struktur
seperti vesikel,liposom,atau membran lain dalam lingkungan basah.Struktur molekul
lipid biologis terdiri dari gugus ketoasil dan gugus isoprena.
Berdasarkan struktur molekulnya tersebut lipid dapat dibagi menjadi 8 kategori : asil
lemak,gliserolipid,gliserofosfolipid,sfingolipid,sakarolipid,dan poliketida (diturunkan
dari kondensasi isoprena).
Fungsi terpenting lipid di antaranya untuk menyimpan energi,sebagai komponen
struktural membran sel,dan sebagai pesinyalan molekul.Istilah lipid sering digunakan
sebagai sinonimdari lemak.Namun,lipid juga meliputi molekul-molekul seperti asam
lemak dan turunan-turunannya (termasuk tri-,di-,dan monogliserida dan fosfolipid,juga
metabolit yang mengandung sterol,seperti kolesterol.Meskipun manusia dan mamalia
memiliki metabolisme untuk memecah dan membentuk lipid,beberapa lipid tidak dapat
dihasilkan melalui cara ini dan harus diperoleh melalui makanan.

6
2.2 KLASIFIKASI LIPID

1. Asam Lemak
 Asam lemak atau asil lemak ialah hasil sintesis dari polimerasi asetil-KoA
dengan gugus malonil-KoA atau metilmalonil-KoA di dalam sebuah proses
yang disebut sintesis asam lemak.
 Asam lemak terdiri dari rantai hidrokarbon yang berakhir dengan gugus asam
karboksilat.Penyusunan ini memberikan molekul ujung yang polar dan
hidrofilik,dan ujung yang nonpolar dan hidrofobik yang tidak larut di dalam
air.
 Asam lemak adalah asam alkanoat dengan rumus bagun hidrokarbon yang
panjang.Rantai hidrokarbon tersebut dapat mencapai 10 hingga 30 atom.
 Contoh asam lemak yang penting adalah eikosanoid,utamanya diturunkan dari
asam arakhidonat dan asam eikosapentaenoat,yang meliputi
prostaglandin,leukotriena,dan tromboksana.
 Contoh lain kategori asam lemak adalah ester lemak dan amida lemak.Ester
lemak meliputi zat-zat seperti ester lilin,turunan-turunan asam lemak tioester
koenzim A,turunan-turunan asam lemak tioester ACP, dan asam lemak
karnitina.Amida lemak meliputi senyawa N-asiletanolamina.
 Pada asam lemak dengan sedikit atom karbon,gugus asam akan mendominasi
sifat molekul dan memberikan sifat polar.Walaupun demikian pada asam
lemak,rantai alkanalah yang mendominasi sifat molekul.
 Asam lemak terbagi menjadi :

 Asam lemak jenuh ( Saturated ) : tidak membentuk ikatan rangkap karbon-karbon pada
hidrokarbon. Lemak jenuh kebanyakan tidak baik bagi kesehatan.
Memilki ciri-ciri sebagai berikut :

ü Tidak memiliki ikatan rangkat karbon

ü Tidak dapat mengalami proses penambahan atom hidrogen (hidrogenasi)

7
ü Notasi pada asam lemak jenuh misalkan asam palmitat ( 16 : 0)

Menyatakan asam tersebut memilki 16 karbon dan tidak ada ikatan rangkap karbon-karbon.

 Asam lemak tak jenuh ( Unsaturated ) : membentuk ikatan rangkap karbon-karbon pada
hidrokarbon. Lemak tak jenuh lebih disukai, dikatakan lebih aman. Lemak ini tidak
menimbulkan penyakit, bahkan dapat dipergunakan untuk diet contoh bersumber dari buah-
buahan. Notasi asam lemak tidak jenuh misalnya oleat ( 18:1 ) menyatakan asam tersebut
memiliki 18 atom karbon dan 1 ikatan rangkap karbon.
Berdasarkan jumlah ikatan rangkap karbon-karbon dapat dibagi 2 :

1. Asam lemak monoenoat (Monounsaturated fatty acid atau MUFA) memiliki 1 ikatan
rangkap karbon-karbon.
2. Asam lemak polienoat (Polyunsaturated fatty acid atau PUFA) memiliki ikatan karbon
lebih dari 1.

2. Gliserolipid
 Gliserolipid tersusun atas gliserol bersubstitusi mono-,di-,dan tri-,yang paling
terkenal adalah ester asam lemak dari gliserol (triasilgliserol),yang juga
dikenal sebagai trigliserida.
 Karena ia berfungsi sebagai cadangan makanan,lipid ini terdapat dalam
sebagaian besar lemak cadangan di dalam jaringan hewan.
 Hidrolisis ikatan ester dari triasilgliserol dan pelepasan gliserol dan asam
lemak dari jaringan adipose disebut”mobilisasi lemak”.
 Subkelas gliserolipid lainnya adalah glikosil gliserol,yang dikarakteristik
dengan keberadaan satu atau lebih residu monosakarida yang melekat pada
gliserol melalui ikatan glikosidik.Contohnya adalah digalaktosildiasilgliserol
yang dijumpai di dalam membran tumbuhan dan seminolipid dari sel sperma
mamalia.
 Gliserida adalah ester dari asam lemak dan sejenis alkohol dengan tiga gugus
fungsional yang disebut gliserol ( nama IUPAC : 1,2,3-propantriol)

8
 Karena gliserol memiliki tiga gugus fubgsional alkohol,asam lemak akan
berekasi untuk membuat tiga gugus ester sekaligus.
 Gliserida dengan tiga gugus ester asam lemak disebut trigliserida.

3. Fosfolipid

Fosfatidiletanolamina

 (Glisero) fosfolipid (bahasa Inggris :


phospholipid,phosphoglycerides,glycerophospholipid) sangat mirip dengan
trigliserida dengan beberapa perkecualian.Fosfolipid terbentuk dari gliserol
dengan dua gugus alkohol yang membentuk gugus ester dengan asam lemak
(bias jadi dari kelas yang berbeda), dan satu gugus alkohol membentuk gugus
ester dengan asam fosforat.
 Gliserofosfolipid,juga dirujuk sebagai fosfolipid,terdapat cukup banyak di
alam dan terlibat di dalam metabolisme dan sinyal komunikasi antar
sel.Jaringan saraf termasuk otak,mengandung cukup banyak
gliserofosfolipid.Perubahan komposisi zat ini dapat mengakibatkan berbagai
kelainan saraf.
 Contoh gliserofosfolipid yang ditemukan di dalam membran biologis adalah
fosfatidilkolina (juga dikenal sebagai PC,GPCho, atau lesitin),
fosfatidiletanolamina (PE dan GPEtn),dan fosfatidilserina (PS atau GPSer).
 Selain berperan sebagai komponen primer membran sel dan tempat perikatan
bagi protein intra- dan antarseluler,beberapa gliserofosfolipid di dalam sel-sel
eukariotik,seperti fosfatidilinositol dan asam fosfatidat adalah precursor.
 Karena pada guhus ester asam fosforat masih mempunyai satu ikatan valensi
yang bebas,biasanya juga membentuk gugus ester dengan alkohol yang
lain,misalnya alkohol amino seperti kolina,etanolamina dan serina.

9
 Fosfolipid merupakan komponen yang utama pada membran sel lapisan
lemak.
 Fosfolipid yang umum dijumpai adalah :Lecitin yang mengandung alkohol
amino jenis kolina dan Kepalin yang mengandung alkohol amino jenis serina
atau etanolima
 Sifat fosfolipid bergantung dari karakter asam lemak dan alkohol amino yang
diikat.

4. Sfingolipid

Sfingomielin
 Sfingolipid adalah senyawa kompleks dengan kerangka dasar basa sfingoid
yang disintesis secara de novo dari asam amino serina dan asil lemak KoA
berantai panjang,yang kemudian diubah menjadi
seramida,fosfosfingolipid,glisosfingolipid,dan senyawa-senyawa lainnya.
 Nama sfingolopid diambil dari mitologi Yunani,Spinx,setengah wanita dan
setengah singa yang membinasakan siapa saja yang tidak dapat menjawab
teka-tekinya
 Sfingolipid ditemukan oleh Johann Thudichum pada tahun 1874 sebagai teka-
teki yang sangat rumit dari jaringan otak.
 Sfingolipid ditemukan di dalam membran sel,khususnya pada sel saraf dan
jaringan otak.Lemak ini tidak mengandung gliserol,tetapi dapat menahan dua
gugus alkohol pada bagian tengah kerangka amina.
 Fosfosfingolipid utama pada mamalia adalah sfingomielin (seramida
fosfokolina),pada serangga terutama mengandung seramida fosfoetanolamina
dan pada fungi memiliki fitoseramida fosfoinositol dan gugus kepala yang
mengandung manosa.

10
 Glikosfingolipid adalah sekelompok molekul beraneka ragam yang tersusun
dari satu residu gula atau lebih yang terhubung ke basa sfingoid melalui ikatan
glikosidik.

5. Lipid Sterol
 Lipid sterol,seperti kolesterol dan turunannya,adalah komponen lipid
membran yang penting,bersamaan dengan gliserofosfolipid dan sfingomielin
 Steroid 18-karbon.(C18) meliputi estrogen,sementara streroid C19 terdiri dari
androgen seperti testosterone dan androsteron.Steroid C21 meliputi
progestagen,juga glukokortikoid dan mineralokortikoid.
 Sekosteroid,terdiri dari berbagai macam bentuk vitamin D,dikarakterisasi oleh
perpecahan cincin B dari struktur inti.
 Contoh lain dari lemak sterol adalah asam empedu dan konjugat-
konjugatnya,yang pada mamalia merupakan turunan kolesterol yang
dioksidasi dan disentesis di dalam hati
 Pada tumbuhan,terdapat fitosterol,seperti beta-Sitosterol,stigmasterol,dan
brasikasterol.Sterol dominan di dalam membran sel fungi adalah ergosterol

6. Lipid prenol
 Lipid prenol disintesis dari isopentenil pirofosfat dan dimetilalil pirofosfat
yang sebagian besar dihasilkan melalui lintasan asam mevalonat (MVA)
 Isoprenoid sederhana (alkohol linear,difosfat dan lain-lain) terbentuk dari
adisi unit C5 yang terus-menerus,dan diklasifikasi menurut banyaknya satuan
terpena.Struktur yang mengandung lebih dari 40 karbon dikenal sebagai
politerpena.
 Karotenoid adalah isoprenoid sederhana yang penting yang berfungsi sebagai
antioksidan dan sebagai prekursor vitamin A.Contoh lainnya adalah kuinon
dan hidrokuinon
 Vitamin E dan vitamin K,juga ubikuinon adalah contoh kelas ini

11
 Prokariota mensintesis poliprenol (disebut baktoprenol) yang satuan
isoprenoid terminalnya melekat pada oksigen tetap tak jenuh,sedangkan pada
poliprenol hewan (dolikol) isoprenoid terminalnya telah direduksi.

7. Sakarolipid
 Sakarolipid (bahasa Inggris) : saccharolipid,glucolipid) adalah asam lemak
yang terikat langsung dengan molekul glukosa.
 Pada sakarolipid,monosakarida mengganti ikatan gliserol dengan asam
lemak,seperti yang terjadi pada gliserolipid dan gliserofosfolipid.
 Sakarolipid yang paling dikenal adalah prekursor glukosamina terasilasi dari
komponen lipid A lipopolisakarida pada bakteri gram-negatif.
 Proses hidrolisis sakarolipid akan menghasilkan amino gula

8. Poliketida
 Poliketida adalah metababolit sekunder yang terbentuk melalui proses
polimerisasi dari asetil dan propionil oleh enzim.Enzim yang sering digunakan
adalah poliketida sintase,melalui proses kondensasi Claisen.
 Poliketida dihasilkan secara alami oleh bakteri ,fungi ,tumbuhan
,hewan,sumber daya laut dan organism yang memiliki keanekaragaman
struktural yang tinggi
 Banyak poliketida berupa molekul siklik yang kerangkanya seringkali
dimodifikasi lebih jauh melalui
glikosilasi,metilasi,hidroksilasi,oksidasi,dan/atau proses lainnya untuk
meneliti manfaat dari sifat antibiotic yang dimiliki
 Beberapa jenis poliketida bahkan bersifat anti kanker,dapat menurunkan
kolesterol serta menunjukkan efek imuno-supresif
 Sejumlah senyawa antimikroba,antiparasit,dan antikanker merupakan
poliketida atau turunannya,seperti eritromisin,antibiotic
tetrasiklin,avermektin,dan antitumor epotilon.

12
9. Garam lemak
 Sabun adalah campuran dari natrium hidroksida berbagai asam lemak yang
terdapat di alam bebas
 Sabun terbuat melalui proses saponifikasi asam lemak.Biasanya digunakan
natrium karbonat atau natrium hidroksida untuk proses tersebut
 Secara umum,reaksi hidrolisis yang terjadi dapat dirumuskan : Asam lemak +
NaOH --- air + garam asam lemak
 Jenis sabun yang dihasilkan tergantung pada jenis asam lemak dan panjang
ranti karbonnya
 Natrium stearat dengan 18 karbon dalam sabun yang sangat keras dan tidak
larut
 Seng stearat digunakan pada bedak talkum karena bersifat hidrofobik
 Asam laurat dengan 12 karbon yang telah menjadi natrium laurat sangat
mudah terlarut,sedangkan asam lemak dengan kurang dari 10 atom karbon
tidak digunakan menjadi sabun karena dapat menimbulkan iritasi pada kulit
dan berbau kurang sedap.

10. Parafin
 Parafin (bahasa inggris: wax) adalah lemak yang terbentuk dari esterisasi
alcohol yang memp nyai rumus bangun yang panjang, dengan asam lemak
alcohol dapat mengandung 12 hingga 23 atom karbon..
 Parafin dapat ditemukan di alam sebagai pelindung daun dan sel batang untuk
mencegah agar tanaman tidak kehilangan air terlalu banyak
 Lanolin adalah paraffin pada bulu domba.
 Beeswax adalah cairan paraffin yang disekresi lebah untuk membangun sel
tempat untuk madu dan telur lebah
 Parafin yang digunakan untuk pembuatan lilin bukan melalui esterisasi,
melainkan merupakan campuran dari alkana dengan berat molekul yang
besar.Pelumas untuk telinga dibuat dari campuran fosfolipid dan ester dari
kolesterol.

13
2.3 SIMPLISIA YANG MENGANDUNG LIPIDA

1. Coklat ( Theobroma cacao )


 Lemak kakao diperoleh dari bijinya
 Lemak kakao berwarna kuning muda, pada suhu
kamar berbentuk padat namun rapuh, titik leleh 35 o C.
 Lemak kakao merupakan campuran trigliserida, yaitu
senyawa gloserol dan 3 asam lemak
(stearat,palmiat,oleat, dan sedikit lenoat)
 Khasiat coklat diantaranya :
 Mencegah resiko penyakit jantung koroner dan kanker
 Mencegah penuaan dini yang terjadi karena polusi atau radiasi
 Membuat orang tenang dan perasaan menjadi gembira
 Menurunkan tekanan darah
 Mengobati penyakit stroke

2. Jarak (Ricinus comm unis )


 Minyak lemak disebut juga oleum ricini diperoleh dari
bijinya
 Kandungan biji jarak : lipid ( 45-50%), albumin/protein
(20 %), taksoalbumin dan racini
 Biji jarak dikempa dengan kempa hidrolik lalu diekstrak
dengan menggunakan bahan organic sehingga diperoleh minyak (lemak) yang
terdiri dari tririsnolein, dirisinoleogliserida, asam linoleat, asam palmiat dan
meningstearat.
 Minyak dari biji jarak dapat diminum untuk meningkatkan daya than tubuh anak-
anak maupun dewasa
 Kegunaan lain :
 Sebagai katartika/ pencahar
 Pembuat sabun
 Pembuatan pelumas

14
3. Alpukat ( Persea gratissima)
 Buah alpukat mengandung asam folat, asam
pantotenat, niasin, vitamin B1, B6,C,E, fosfor, zat
besi, kalsium,magnesium,glutation.
 Selain itu kaya asam lemak tak jenuh atau
monounsatured fatty acid (MUFA) sehingga mampu
menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol.
 Bersama dengan vitamin E dan glutation,MUFA beraktifitas sebagai antioksidan.

4. Wortel ( Daugus sarota L )

 Yang diambil adalah umbinya


 Kandungan kimianya antara lain : air ,protein,
karbohidrat, lemak, serat, abu, betakaroten,gula
alamiah,kalsium, fosfor, besi ,vitamin Bn dan C.
 Khasiat :
 Mencegah katarak
 Mencegah serangan jantung
 Mengobati jerawat
 Memperkuat tulang
 Menjaga kesehatan gusi

15
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Lipida adalah komponen sel yang bersifat berminyak atau berlemak, dan tidak larut
didalam air, yang dapat diestrak dengan larut nonpolar. Beberapa lipid berfungsi sebagai
komponen struktural membran, yang lain sebagai bentuk penyimpan bahan bakar. Asam
lemak, yang merupakan komponen berlemak dari lipid, biasanya memiliki jumlah atom
karbon yang genap, yang paling banyak dijumpai memiliki 16 atau 18 atom karbon. Asam
lemak dapat bersifat jenuh atau tidak jenuh. Garam sodium atau potasium dari asam lemak
disebut sabun. Triasilgliserol mengandung 3 molekul asam lemak yang berikatan ester
dengan ketiga gugus hidroksil dari gliserol. Triasilgliserol sederhana mengandung hanya satu
jenis asam lemak, triasilgliserol campuran mengandung sedikitnya dua jenis yang berbeda.
Triasilgliserol terutama adalah lemak penyimpan.

Lipid polar, yang memiliki kepala bersifat polar dan ekor nonpolar merupakan komponen
utama membran . Yang paling banyak adalah fosfogliserida, yang mengandung dua molekul
asam lemak yang berkaitan ester dengan kedua gugus hidroksil bebas dari gliserol 3-fosfat
dan karbon alkohol yang kedua, yaitu gugus pada bagian kepalanya, berkaitan ester dengan
asam fosfat.Fosfogliserida berbeda didalam struktur gugus kepala.Fosfogliserida yang paling
banyak dijumpai adalah fosfatidiletanolamin dan fosfatidilkolin. Kepala yang bersifat polar
pada fosfogliserida membawa muatan listrik pada pH di sekitar 7.Spingolipid juga
merupakan komponen membran mengandung basa spingosin, tetapi tidak mengandung
gliserol.

Semua lipi polar memiliki kepala yang bersifat polar dan bermuatan listrik,dan ekor
hidrokarbon yang bersifat nonpolar, lipid ini secara spontan membentuk misel, lapisan
tunggal dan lapisan ganda, yang distabilkan strukturnya oleh interaksi hidrofobik.

16
DAFTAR PUSTAKA

1. Depkes RI.1979,Materia Medika Indonesia edisi I-V.Jakarta


2. Robinson.T.1991,Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi,ITB Bandung
3. Poedjiadi, Anna.1994.Dasar-dasar Biokimia.Universitas Indonesia Press : Jakarta
4. Thenawijaya, Maggy.1988.Dasar-dasar Biokimia.Erlangga : Jakarta

17

Anda mungkin juga menyukai