Obat Anti Piretik
Obat Anti Piretik
PENDAHULUAN
c. Reaksi obat
Penggunaan obat aspirin dapat menimbulkan reaksi alergi. Reaksi dapat berupa asma
bronkial hingga mengakibatkan syok.
d. Alergi obat, gatal-gatal, pusing, mual muntah, dan nyeri ulu hati.
Kontraindikasi :
Tidak boleh digunakan pada penderita dengangangguan fungsi hati berat, hipersensitif
terhadap paracetamol. Hipersensitif terhadap paracetamol dan defisiensi glucose-6 fosfat
dehidrogenase.
Peringatan dan Perhatian :
Pemberian harus berhati-hati pada pasien dengan gangguan ginjal serta penggunaan jangka lama
pada pasien anemia
Jangan melampaui dosis yang disarankan
Harap ke dokter bila gejala demam belum sembuh dalam waktu 2hari atau rasa sakit tidak
berkurang selama5 hari.
Efek samping dari obat parasetamol adalah
Efek samping jarang terjadi antara lain reaksi hipersensitivitas dan kelainan darah. Pada
penggunaan kronis dari 3-4 gram sehari dapat terjadi kerusakan hati, pada dosis 6 gram
mengakibatkan necrosis hati yang tidak reversibel. Dosis besar menyebabkan kerusakan fungsi
hati.Wanita hamil dapat menggunakan parasetamol dengan aman, juga selama laktasi walaupun
mencapai air susu ibu. Dosisnya itu sendiri melalui :
a. Oral 2-3x sehari 0,5-1 gram, maximum 4 gram per hari, pada gangguan kronis maksimum 2,5
gram per hari, anak-anak 4-6x 10mg/kg BB, yakni rata-rata usia 3-12 bulan 60mg, 1-4 tahun
120-180mg,4-6 th 180mg, 7-12 th 240-360mg, 4-6x sehari.
b. Rectal 20mg/kg setiap kali, dewasa 4x sehari 0,5-1 gram. Anak-anak usia 3-12 bulan 2-3x
120mg, 1-4 th 2-3x 240mg, 4-6 th 4x 240mg, dan 7-12th 2-3 x 0,5 g.
Cara penyimpanan dalam wadah tertutup rapat, dapat terlindung dari cahaya.
2. Asam Asetilsalisilat
Nama dagang : asetosal, Aspirin, Cafenol, Naspro
Asetosal adalah obat anti nyeri tertua (1899), yang sampai kini paling banyak digunakan di
dunia. Zat ini juga berkhasiat anti-demam kuat. Komposisi dari obat asam asetilsalisilat yaitu
tiap tablet mengandung asam asetilsalisilat 100mg . Cara kerja obat asam asetilsalisilat bekerja
dengan mempengaruhi pusat pengatur suhu di hipotalamus sehingga dapat menurunkan demam,
dan menghambat pembentukan prostaglandin sehingga meringankan rasa sakit.
Indikasi:
Dapat menurunkan demam, meringankan sakit kepala, sakit gigi dan nyeri otot.
Kontraindikasi:
Anak-anak kecil yang menderita cacar air atau flu sebaiknya jangan diberikan asetosal
melainkan parasetamol, karena beresiko terhadap syndrom grey yang berbahaya. Syndrom ini
bercirikan muntah hebat, termangu-mangu, gangguan pernafasan, konvulsi dan adakalanya
koma.Wanita hamil tidak dianjurkan menggunakan asetosal dalam dosis tinggi, terutama pada
triwulan terakhir dan sebelum persalinan, karena lama kehamilan dan persalinan dapat
diperpanjang, juga kecenderungan perdarahan meningkat.
Dosis dan cara pemberian
Pada nyeri dan demam oral dewasa 4x 0,5-1g setelah makan, maksimum 4g sehari, anak-anak
sampai 1th 10mg/kgBB 3-4x sehari, 1-12th 4-6x, diatas 12th4x 320-500mg, maksimum 2g per
hari
Rectal dewasa 4x 0,5-1gr, anak-anak sampai 2th 2x 20mg/kgBB, diatas 2th 3x 20mg/kg BB.
Efek samping:
Efek samping yang paling sering terjadi berupa iritasi mukosa lambung dengan resiko
tukak lambung dan perdarahan samar. Penyebabnya adalah sifat asam dari asetosal, yang dapat
dikurangi dengan kombinasi dengan suatu antasidum (MgO, alumuniumhidroksida, CaCO3atau
garam kalsiumnya (carbasalat, Ascal).
Pada dosis besar, faktor lain memegang peranan yakni hilangnya efek pelindung dari prostasiklin
terhadap mukosa lambung. Selain itu asetosal menimbulkan efek –efek spesifik, seperti reaksi
alergi kulit dan tinnitus (telinga mendengung) pada dosis lebih tinggi. Efek yang lebih serius
adalah kejang-kejang bronki hebat pada pasien asma meski dalam dosis kecil dapat
mengakibatkan serangan.
3. Asam mefenamat
Nama dagang : mefinal, (sanbe), mefentan (kalbe)
Cara kerja obat itu sendiri yaitu asam mefenamat merupakan kelompok anti inflamasi non
steroid, bekerja dengan cara menghambat sintesa prostaglandin dalam jaringan tubuh dengan
menghambat enzyme siklooksigenase sehingga mempunyai efek antiinflamasi dan antipiretik.
Indikasi :
Meredahkan nyeri ringan sampai sedang sehubung dengan sakit kepala, sakit gigi,
dismenore primer, termasuk nyeri karena trauma, nyeri otot dan nyeri sesudah operasi.
Kontra indikasi adalah :
Pasien yang hipersensitif terhadap asam mefenamat.
Penderita dengan tukak lambung dan usus.
Penderita dengan gangguan ginjal berat.
Dosis yang digunakan dan cara pemberian asam mefenamat
Pada dewasa dan anak-anak > 14 tahun dosis awal 500 mg, selanjutnya 250 mg setiap 6 jam
sesuai kebutuhan.
Peringatan dan perhatian pemberian asam mefenamat itu sebaiknya
Diminum sesudah makan
Jangan digunakan lebih dari 7 hari atau melebihi dosis yang dianjurkan kecuali atas petunjuk
dokter
Hati-hati jika digunakan pada wanita hamil dan menyususi
Efek samping dari asam mefenamat
Sistem pencernaan terasa mual, muntah, diare dan rasa sakit pada abdominal
Pada sistem saraf akan terasa ngantuk, pusing, penglihatan kabur dan insomnia.
Cara penyimpanannya dapat disimpan pada suhu kamar (25-30)OCdan tempat kering serta
terhindar dari cahaya langsung.
4. Praxion
Praxion adalah obat untuk menurunkan demam, meringankan rasa sakit pada keadaan sakit
kepala dan sakit gigi.
Komposisi :
Praxion drops tiap ml mengandung 100 mg paracetamol micronized.
Praxion 120 suspensi tiap 5 ml mengandung 120 mg paracetamol micronized.
Cara kerja obat
Sebagai analgesik- antipiretik, dimana sebagai analgesik bekerja dengan meningkatkan
ambang rangsangan rasa sakit, sedangkan antipiretik diduga bekerja langsung pada pusat
pengatur panas di hipotalamus.
Kontra indikasi
Pada penderita gangguan fungsi hati yang berat.
Penderita hipersensitif terhadap komponen obat ini.
Dosis yang digunakan pada obat ini antara lain
Dibawah 1 tahun dosis 60 mg ( alat tetes0,6 ml) 3-4 kali sehari.
1-2 tahun dosis 60-120 mg ( alat tetes 0,6 ml-1,2 ml) 3-4 kali sehari atau sesuai petunjuk dokter.