DASAR MESIN
OLEH
NAMA : BURHAN YUDHA P
NOMOR : 10
KELAS : X TSMA
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
2
BAB 1
POROS
Pengertian Poros
Poros adalah sebatang logam yang berpenampang lingkaran yang berfungsi memindahkan
putaran /mendukung sesuatu beban dengan atau tanpa memutus daya.
3
BAB 2
BANTALAN
• Bantalan gelinding
Pada bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar dengan yang diam
melalui elemen gelinding seperti bola, rol, dan rol bulat.
• Bantalan aksial
Arah beban bantalan ini sejajar dengan sumbu poros.
4
BAB 3
KOPLING
Pengertian kopling
Kopling adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan dua poros pada kedua ujungnya
dengan tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis. Kopling biasanya tidak mengizinkan
pemisahan antara dua poros ketika beroperasi, namun saat ini ada kopling yang memiliki torsi
yang dibatasi sehingga dapat slip atau terputus ketika batas torsi dilewati.
FUNGSI
Fungsi utama dari kopling adalah menyatukan dua bagian yang dapat berputar. Dengan
pemilihan, pemasangan, dan perawatan yang teliti, performa kopling bisa maksimal, kehilangan
daya bisa minimum, dan biaya perawatan bisa diperkecil.
Jenis – jenis kopling
Kopling Kaku
Kopling kaku adalah unit kopling yang menyatukan dua jenis poros yang tidak mengizinkan
terjadinya perubahan posisi kedua poros atau terlepas, disengaja atau tidak disengaja, ketika
beroperasi. Kopling kaku merupakan pilihan yang tepat ketika kedua poros ingin dihubungkan
dengan pengaturan posisi yang stabil dan presisi. Kopling ini merupakan kopling dengan usia
pakai yang paling tinggi selama batasan torsi, RPM, dan beban dari poros dan kopling tidak
dilampaui.
Kopling fleksibel
Kopling fleksibel digunakan ketika kedua poros ada sedikit perubahan posisi secara aksial,
radial, maupun angular ketika mesin beroperasi. Beberapa jenis kopling fleksibel yaitu:
Beam
Kopling CV (constant-velocity)
Diafragma
Disc coupling
Fluid coupling
Kopling roda gigi (gear coupling)
Hirth joint
Oldham
Rag joint
Universal joint
Kopling beam, atau bisa juga disebut dengan kopling heliks, adalah kopling yang
menghantarkan daya antara dua poros dengan memperbolehkan adanya perubahan posisi dari
poros secara angular, aksial, maupun paralel hingga batasan tertentu, ketika poros bekerja.
Desain dari kopling beam adalah sepotong kopling yang memiliki bagian yang kosong
sepanjang badan kopling berbentuk heliks atau spiral, sehingga menjadikannya fleksibel.
Kopling beam biasanya dibuat dari logam paduan aluminium, baja tahan karat, dan titanium.
5
Gear coupling adalah kopling yang mentransmisikan daya antara dua poros yang tidak berada
dalam satu garis. Kedua poros dihubungkan dengan poros ketiga di dalam kopling yang disebut
sebagai spindle.
Kopling CV adalah kopling yang memungkinkan untuk mentransmisikan daya pada sudut yang
bervariasi dan pada kecepatan putar yang konstan. Kopling jenis ini biasa digunakan pada
mobil front wheel drive dan all wheel drive.
Universal joint adalah jenis kopling dalam bentuk dua batangan kaku yang memungkinkan
terjadinya pembelokan arah transmisi daya dari sumber daya. Uniersal joint terdiri dari
sepasang hinge yang berdekatan dan dihubungkan dengan cross shaft. Universal joint, walau
dapat mentransmisikan daya yang tidak segaris, namun memiliki kekurangan, yaitu dapat
memberikan output RPM yang tidak konstan walau input RPM konstan. Hal itu bisa
menyebabkan getaran dan keausan pada komponen mesin.
6
BAB 4
RODA GIGI
Pengertian roda gigi
Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar yang berguna untuk mentransmisikan daya.
Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling bersinggungan dengan gigi dari roda gigi yang lain. Dua
atau lebih roda gigi yang bersinggungan dan bekerja bersama-sama disebut sebagai transmisi
roda gigi, dan bisa menghasilkan keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi. Roda gigi
mampu mengubah kecepatan putar, torsi, dan arah daya terhadap sumber daya. Tidak semua
roda gigi berhubungan dengan roda gigi yang lain; salah satu kasusnya adalah pasangan roda
gigi dan pinion yang bersumber dari atau menghasilkan gaya translasi, bukan gaya rotasi.
Transmisi roda gigi analog dengan transmisi sabuk dan puli. Keuntungan transmisi roda gigi
terhadap sabuk dan puli adalah keberadaan gigi yang mampu mencegah slip, dan daya yang
ditransmisikan lebih besar. Namun, roda gigi tidak bisa mentransmisikan daya sejauh yang bisa
dilakukan sistem transmisi roda dan puli kecuali ada banyak roda gigi yang terlibat di dalamnya.
Ketika dua roda gigi dengan jumlah gigi yang tidak sama dikombinasikan, keuntungan mekanis
bisa didapatkan, baik itu kecepatan putar maupun torsi, yang bisa dihitung dengan persamaan
yang sederhana. Roda gigi dengan jumlah gigi yang lebih besar berperan dalam mengurangi
kecepatan putar namun meningkatkan torsi.
Rasio kecepatan yang teliti berdasarkan jumlah giginya merupakan keistimewaan dari roda gigi
yang mengalahan mekanisme transmisi yang lain (misal sabuk dan puli). Mesin yang presisi
seperti jam tangan mengambil banyak manfaat dari rasio kecepatan putar yang tepat ini. Dalam
kasus di mana sumber daya dan beban berdekatan, roda gigi memiliki kelebihan karena
mampu didesain dalam ukuran kecil. Kekurangan dari roda gigi adalah biaya pembuatannya
yang lebih mahal dan dibutuhkan pelumasan yang menjadikan biaya operasi lebih tinggi.
Ilmuwan Yunani Kuno Archimedes pertama kali mengembangkan roda gigi dalam ilmu
mekanika di sekolah Aleksandria pada abad ketiga sebelum masehi. Mekanisme
Antikythera adalah contoh aplikasi roda gigi yang rumit yang pertama, yang didesain untuk
menghitung posisi astronomi. Waktu pengerjaan mekanisme ini diperkirakan antara 150 dan
100 SM [1].
7
Jenis-jenis roda gigi
Spur
Roda gigi Spur adalah roda gigi yang paling sederhana, yang terdiri dari silinder atau piringan
dengan gigi-gigi yang terbentuk secara radial. Ujung dari gigi-giginya lurus dan tersusun paralel
terhadap aksis rotasi. Roda gigi ini hanya bisa dihubungkan secara paralel.
8
BAB 5
Rem
Energi kinetik meningkat sebanyak pangkat dua kecepatan (E = ½m·v2). Ini berarti bahwa jika
kecepatan suatu kendaraan meningkat dua kali, ia memiliki empat kali lebih banyak energi.
Rem harus membuang empat kali lebih banyak energi untuk menghentikannya dan
konsekuensinya, jarak yang dibutuhkan untuk pengereman juga empat kali lebih jauh.
Sistem rem dalam teknik otomotif adalah suatu sistem yang berfungsi untuk :
9
Jenis pengereman
Rem cakram
Rem cakram adalah perangkat pengereman yang digunakan pada kendaraan modern.
Rem ini bekerja dengan menjepit cakram yang biasanya dipasangkan pada roda
kendaraan, untuk menjepit cakram digunakan caliper yang digerakkan oleh piston untuk
mendorong sepatu rem (brake pads) ke cakram. Rem jenis ini juga digunakan
pada kereta api, sepeda motor, sepeda.Pada mobil balap bahan yang digunakan
biasanya dari keramik agar lebih tahan terhadap panas yang ditimbulkan selama proses
pengereman.
rem tromol
Rem tromol adalah salah satu konstruksi rem yang cara pengereman kendaraan dengan
menggunakan tromol rem (brake drum), sepatu rem (brake shoe), dan silider roda (wheel
cylinder). Pada dasarnya jenis rem tromol yang digunakan roda depan dan belakang tidak
sama, hal ini dimaksudkan supaya system rem dapat berfungsi dengan baik dan sesuai
dengan persyaratan.
10