Diagnosa keperawatan :

kerusakan pertukaran gas b/d gangguan suplai O, kerusakan alveoli

kemungkinan di sebutkan oleh :

dispnea,bingung,gelisa,ketidakmampuan membuang sekret,nilai GDA tidak normal (hipoksia dan

hiperkapnia),perubahan tanda vital,penurunan toleransi terhadap aktivitas

tujuan :

setelah dilakukan tindakan keperawatan di harapkan ventilasi dan oksigenasi jaringan adekuat

kriteria hasil :

menunjukan perbaikan ventilasi dan oksigenasi jaringan adekuat dengan GDA dalam rentang normal
dan bebas gejala distres pernafasan.

Berpartisipasi dalam program pengobatan sesuai dengan tingkat kemampuan/situasi klien

Rencana tindakan keperawatan

Intervensi

Mandiri

 Kaji frekuensi, kedalaman pernafasan.

 Tinggikan kepala tempat tidur,bantu pasien untuk memilih posisi yang mudah untuk
bernafas
 Palpasi premitus
 Awasi tingkat kesadaran/status mental

Kolaborasi

 Awasi/gambar seri GDA dan nadi oksimetris

Rasional

 Berguna dalam evaluasi derajat distres pernafasan dan kronisnya proses penyakit

Pengiriman oksigenasi dapat diperbaiki dengan posisi duduk tinggi dan latihan nafas untuk
menurunkan kolaps jalan nafas,dispnea dan kerja nafas

 Penurunan getaran fibrasi diduga ada pengumpulan cairan atau udara terjebak.
Gelisa dan ansietas adalah manifestasi umum pada hipoksia
 Pa CO2 biasanya meningkat (brinchitis,emfisima dan Pa O2 secara umum menurun,sehingga
hipoksia terjadi dengan derajat lebih kecil atau lebih besar.
Diagnosa keperawatan :

 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d dispnea,kelemahan, produksi

sputum,anoreksia,mual muntah.
 Kemungkinan dibuktikan oleh :
Penurunan berat badan, kehilangan masa otot,tonus otot buruk,kelemahan,mengeluh
gangguan sensasi pengecap,keenggangan untuk makan,kurang tertarik pada makanan

Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan kebutuhan nutrisi klien terpenuhi

Kriteria hasil :
Menunjukan perilaku / perubahan hidup untuk meningkatkan dan/atas mempertahankan
berat badan yang tepat .