Disusun Oleh :
BETTY PRASTUTI
03/171982/EKU/00019
Latar Belakang : Full day school merupakan sistem pendidikan di mana waktu
belajar siswa lebih panjang dibandingkan dengan pendidikan pada umumnya,
sehingga anak-anak akan banyak menghabiskan waktunya di lingkungan
sekolah selama orangtuanya bekerja.TKIT Salman Al- Farisi sebagai Fullday
School memberikan fasilitas makan siang untuk siswanya. Media seperti ini
sering menguntungkan anak, karena anak-anak biasanya dapat makan lebih
banyak bersama- sama teman sebayanya. Tetapi banyak faktor yang
mempengaruhi asupan makan anak antara lain kebiasaan makan, rasa suka dan
tidak suka terhadap makanan tertentu serta pengaruh teman sebaya.
Kesimpulan : Tingkat penerimaan makanan anak di TKIT Salman Al- Farisi yang
dilihat dari sisa makanan adalah baik Tidak ada hubungan yang bermakna
antara tingkat penerimaan makanan dengan pengaruh teman sebaya, kecuali
pada sayur, bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat penerimaan
sayur dengan pengaruh teman sebaya terhadap sayur
C. METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain
crossectional. Dilaksanakan di TKIT Salman Al Farisi , Jl. Warungboto I RT
27 RW 07 Warungboto Umbulharjo Yogyakarta. Waktu penelitian
dilaksanakan pada bulan September–Oktober 2004. Pengambilan data
asupan makan selama satu siklus menu, yaitu 10 hari efektif Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa KB-TKIT Salman
Al- Farisi yang berumur 3.0 sampai dengan 5.0 tahun. Subyek penelitian ini
adalah anak-anak siswa TKIT Salman Al- Farisi yang memenuhi kriteria yaitu
siswa TKIT Salman Al- Farisi kelas A, kelas B dan play grup, tidak memiliki
penyakit tertentu yang membutuhkan makanan khusus. Responden
penelitian ini adalah ibu atau pengasuh siswa TKIT Salman Al-Farisi
Yogyakarta.
Data sisa makanan diukur dengan menggunakan taksiran visual
dengan skala comstock 6 point setiap makan siang selama 10 hari sesuai
dengan siklus menu yang berlaku. Dengan skor sebagai berikut:
0: jika tidak ada porsi makan yang tersisa
1: jika tersisa ¼ porsi
2: jika tersisa ½ porsi
3: jika tersisa ¾ porsi
4: jika hampir mendekati utuh (hanya dikonsumsi sedikit)
5: jika makanan tidak dikonsumsi sama sekali (masih utuh)
Data kebiasaan makan didapat dengan menggunakan kuesioner yang
diisi oleh ibu atau pengasuh anak sebagai responden penelitian. Pengaruh
teman sebaya diperoleh dengan melihat sisa makanan anak dalam satu meja
kemudian di rata-rata, dan membandingkan sisa makanan subyek dengan
rata-rata sisa makanan anak dalam satu meja.
Tingkat penerimaan dilihat dari data sisa makanan.Skor dari skala
comstock 6 poin tersebut kemudian dikonversi ke dalam bentuk persen (%)
makanan yang dikonsumsi, yaitu:
skala 0 (0%) = 100% atau semua makanan yang disajikan dikonsumsi
skala 1 (25%) = dari makanan yang disajikan hanya 75% yang dikonsumsi
skala 2 (50%) = dari makanan yang disajikan hanya 50% yang dikonsumsi
skala 3 (75%) = dari makanan yang disajikan hanya 25% yang dikonsumsi
skala 4 (95%) = dari makanan yang disajikan hanya 5% yang dikonsumsi
skala 5(100%)= dari makanan yang disajikan tidak ada yang dikonsumsi.
Kemudian dikelompokkan sesuai dengan parameter sisa makanan dan di
sajikan dalam bentuk tabulasi.
Data kebiasaan makan dan pengaruh teman sebaya dikelompokkan
sesuai dengan parameternya masing-masing kemudian disajikan dalam
bentuk tabulasi. Untuk melihat faktor yang berpengaruh terhadap tingkat
penerimaan makanan dilakukan uji kai kuadrat.
Laki-laki Perempuan
Tingkat penerimaan 3.0 – 4.0 4.1 – 5.0 3.0 – 4.0 4.1 – 5.0 Total
(tahun) (tahun) (tahun) (tahun)
n % n % n % n % n %
Makanan Kurang 0 0 3 7.14 3 7.14 5 11.90 11 26.19
pokok Baik 7 16.67 7 16.67 5 11.90 12 28.57 31 73.81
Lauk Kurang 1 2.38 1 2.38 0 0 2 4.76 4 9.25
hewani Baik 6 14.28 9 21.43 8 19.05 15 35.71 38 90.48
Lauk Kurang 1 2.38 1 2.38 2 4.76 4 9.52 8 19.05
nabati Baik 6 14.28 9 21.43 6 14.28 13 30.95 34 80.95
Sayur Kurang 1 2.38 3 7.14 3 7.14 7 16.67 14 33.33
Baik 6 14.28 7 16.67 5 11.90 10 23.81 28 66.66
Buah Kurang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Baik 7 16.67 10 23.81 8 19.05 17 40.47 42 100
Sumber : Data primer terolah
a. Kebiasaan Makan
Kebiasaan makan terbagi dalam kategori baik cukup dan
kurang dapat dilihat dalam Tabel 2. Rata-rata kebiasaan makan anak
adalah kurang untuk setiap kelompok bahan makanan. Meskipun
demikian 52.28% anak memiliki kebiasaan makan yang cukup pada
makanan pokok.
Kebiasaan Makan
Kelompok Baik Cukup Kurang
Bahan Makanan n % n % n %
Makanan pokok 17 40.47 22 52.38 3 7.14
Lauk hewani 3 7.14 8 19.05 31 73.81
Lauk nabati 9 21.43 14 33.33 18 42.86
Sayur 2 4.76 14 33.33 26 61.90
Buah 6 14.28 5 11.9 31 73.81
Sumber : Data primer terolah
F. SARAN
1. Motivasi yang diberikan guru kelas terhadap anak saat makan perlu terus
ditingkatkan agar meningkatkan penerimaan makanan, terutama pada
sayuran.
2. Perlu adanya penelitian tentang faktor- faktor lain yang berpengaruh
terhadap asupan makanan seperti lingkungan keluarga, media masa,
nafsu makan, rasa suka dan tidak suka terhadap makanan dan penyakit.
3. Perlu adanya penelitian tentang makanan dari luar sekolah yang dibawa
sendiri oleh anak saat makan siang.
4. Perlu penelitian dengan mempertimbangkan pengaruh disuapi terhadap
tingkat penerimaan makanan.