Anda di halaman 1dari 6

PENGKAJIAN

1. Identitas Klien
Nama : Tn A
Umur : 30 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Balah Hilir,Lubuk Alung
Diagnosa Medis : Konstipasi
Sumber Informasi : Klien, pemeriksaan fisik,

2. Keluhan Utama
Nyeri pada perut, seminggu belum BAB

3. Klasifikasi Data
Data Objektif Data Subjektif
a. Seminggu tidak BAB a. Inspeksi : pembesaran abdomen.
b. kebiasaan BAB tiga kali sehari b. Palpasi : perut terasa keras, ada impaksi feses.
c. Perkusi : redup.
d. Auskultasi : bising usus tidak terdengar
e. TTV
TD : 130/95 mmHg
N : 98X/i
S : 37,4®c
RR : 23x/mnt
4. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. Data subjektif : Pola BAB tidak teratur Konstipasi
Seminggu tidak BAB,
kebiasaan BAB tiga
kali sehari

Data objektif : Eliminasi feses tidak


1. Inspeksi : pembesaran lancar
abdomen.
2. Palpasi : perut terasa
keras, ada impaksi
feses.
3. Perkusi : redup. konstipasi
4. Auskultasi : bising
usus tidak terdengar
5. TTV
TD : 130/95 mmHg
N : 98X/i
S : 37,4®c
RR : 23x/mnt
2. Data subjektif: Nutrisi kurang dari
Klien tidak nafsu Sulit BAB kebutuhan
makan
Perut terasa begah
Data objektif:
Bising usus tidak Nafsu
terdengar makan menurun

Menurunnya intake
makanan
3. Data subjektif: konsistensi tinja yang Nyeri Akut
Keluhan nyeri dari keras
pasien

Data objektif:
Perubahan nafsu sulit keluar
makan
Akumulasi di kolon

Nyeri abdomen

5. Diagnosa Keperawatan
a. Konstipasi berhubungan dengan pola defekasi tidak teratur.
b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan hilangnya nafsu makan.
c. Nyeri akut berhubungan dengan akumulasi feses keras pada abdomen.
6. Rencana Keperawatan

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


keperawatan
1. Konstipasi pasien dapat Obserfasi : a. Untuk dapat
berhubungan dengan defekasi dengan Observasi Tanda- mengetahui tingkat
pola defekasi tidak teratur (setiap hari) tanda vital kekurangan
teratur Kriteria hasil : kandungan Hb,
1) Defekasi dapat albumin, dan
dilakukan satu kali glukosa dalam
sehari. darah.
2) Konsistensi feses
lembut
3) Eliminasi feses Mandiri: b. Untuk
tanpa perlu 1) Tentukan pola mengembalikan
mengejan defekasi bagi klien keteraturan pola
berlebihan dan latih klien defekasi klien
untuk
- menjalankannya
c. Untuk memfasilitasi
2) Atur waktu yang refleks defekasi
tepat untuk defekasi
klien seperti
sesudah makan
d. Nutrisi serat tinggi
3) Berikan cakupan untuk melancarkan
nutrisi berserat eliminasi fekal
sesuai dengan
indikasi
e. Untuk melunakkan
4) Berikan cairan jika eliminasi feses
tidak kontraindikasi
2-3 liter per hari

2. Kolaborasi: f. Untuk melunakkan


5) Pemberian feses
laksatif atau
enema sesuai
indikasi
7. Tindakan Keperawatan
No. Nama dan
Tindakan keperawatan dan hasil
diagnose paraf
1. Mengobservasi Tanda-tanda vital
Hasil : Klien mengatakan
TD : 130/95 mmHg
N : 98X/i
S : 37,4®c
RR : 23x/mnt

Mandiri:
1) Menentukan pola defekasi bagi klien
dan latih klien untuk menjalankannya
Hasil : Klien mengatakan melakukan
pola defekasi

2) Atur waktu yang tepat untuk defekasi


klien seperti sesudah makan
Hasil : Klien mengatakan melekakukan
defekasi sesudah makan

3) Berikan cakupan nutrisi berserat sesuai


dengan indikasi
Hasil : Klien mengatakan
mengkonsumsi maknan yang berserat

4) Berikan cairan jika tidak kontraindikasi


2-3 liter per hari
Hasil : telah terpasang RL 28tts/i

2. Kolaborasi:
5) Pemberian laksatif atau enema
sesuai
indikasi

8. Health Education

a. Dorong pasien untuk makan makanan yang berserat tinggi


b. Keluarga harus menanamkan pola hidup sehat pada pasien
c. Lebih banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi agar pemenuhan zat besi
dalam tubuh pasien tidak berkurang.

Anda mungkin juga menyukai