BIOLOGI
Kelas XII Semester 1
Pembelahan Sel
Disusun oleh :
Rahma Hanifah
Indri Nurbaeti
Annisa Suwardini
PETA KONSEP
Pembelahan sel
Mitosis Meiosis
Pembelahan sel ini harus melalui berbagai tahapan dikarenakan agar sel
anakan benar-benar menerima informasi genetik yang sama persis dengan induknya,
sehingga tidak akan terjadi kelainan pada sel-sel anakan.
1. Fase interfase
Fase interfase disebut juga fase istirahat karena tidak menampakkan tanda-
tanda pembelahan. Pada fase ini terjadi peristiwa pertumbuhan dan pengumpulan
energi yang besar untuk persiapan pembelahan sel. Proses interfase memerlukan
waktu yang paling lama. Interfase dapat dibedakan menjadi tiga, antara lain:
2. Fase mitotik
Fase mitotik merupakan fase terjadinya replikasi kromosom. Fase ini meliputi,
tahap-tahap berikut.
a. Tahap profase
Tahap profase pada mitosis akan terjadi proses-proses sebagai berikut.
1) Kromosom mengerut dan menjadi tebal. Pemendekan ini terjadi akibat
berpilinnya kromosom.
2) Terlihat dua sister kromatid dan kromosom tampak rangkap dua. Kromatid-
kromatid dihubungkan oleh sentromer.
3) Nukleolus menjadi kabur dan hilang pada akhir profase.
4) Selaput inti mulai menghilang.
5) Benang gelendong mulai terbentuk.
6) Kromosom mulai bergerak ke tengah atau ekuator dari sel.
b. Tahap metafase
c. Tahap anaphase
Tahap anafase pada pembelahan mitosis terjadi proses-proses berikut.
1) Dua sister kromatid (kromosom) bergerak ke arah kutub yang berlawanan.
Sentromernya tertarik karena kontraksi dari benang gelendong, selain itu
mungkin ada gaya tolak menolak dari pembelahan sentromer itu.
2) Terjadi penyebaran kromosom dan DNA yang seragam di dalam sel.
3) Pada akhir anafase sekat sel mulai terbentuk dekat bidang ekuator.
d. Tahap telofase
Agar Anda lebih jelas memahami tentang tahap-tahap yang terjadi pada
a. Profase
1) Leptoten
2) Zigoten
Zigoten merupakan tahap kromosom memendek dan berpasangan
(sinapsis). Pada tahap ini terjadi proses-proses berikut.
a) Kromosom homolog saling tarik-
menarik dan mulai berpasangan
(sinapsis). Suatu prosedur yang
tetap dan terjadi antara
kromomer dan kromomer.
b) Peristiwa ini merupakan
perbedaan yang jelas antara
meiosis dan mitosis. Pasangan
kromosom homolog itu disebut bivalen.
c) Diduga kromosom homolog berdekatan satu dengan yang lain
selama interfase. Replikasi DNA terjadi selama interfase dan
terbentuk kromatid.Pada leptoten terbentuk serabut protein sebagai
elemen lateral yang kemudian melekat pada kromatid. Struktur ini
disebut synaptinemal kompleks. Ternyata elemen lateral ini saling
menarik dan melekatkan kromosom menjadi satu.
d) Sinapsis ini memungkinkan pertukaran bahan genetik dari
kromosom
induk dan kromosom bapak.
3) Pakhiten
Tahap pakhiten merupakan tahap akhir dari proses berpasangan.
Pada tahap ini terjadi proses-proses berikut.
a. Kromosom makin pendek karena makin berpilin.
b. Masing-masing bivalen
menjadi dua dan terlihat
empat benang yang disebut
tetrad.
c. Terjadi pindah silang dengan
pertukaran timbal balik
antara bagian kromosom
homolog. Beberapa sintesis
DNA tetap berlangsung yang
mungkin ada hubungannya
dengan pindah silang.
4) Diploten
5) Diakinesis
Pada tahap diakinesis terjadi proses-proses
berikut.
a) Pemendekan kromosom mendekati
maksimum.
b) Kiasmata mendekati ujung dan jumlahnya
makin berkurang.
c) Benang gelendong mulai terbentuk dan
selaput inti mulai hilang.
b. Meiosis II
Meiosis disebut juga pembelahan reduksi yaitu pembelahan sel induk diploid (2n)
menghasilkan empat sel anakan haploid (n). Pembelahan reduksi ini terjadi pada proses
pembentukan sel gamet (gametogenesis).
Tabel . Perbedaan pembelahan sel secara mitosis dan meiosis.
NO MITOSIS MEIOSIS
1 Terjadi pada hampir semua sel somatic Hanya terjadi dalam alat pembiakan
generatif
2 1x selama 1 daur Berlangsung dalam 2 tingkat selama
satu daur, yaitu meiosis I dan meiosis II
3 Pembelahan yang memisahkan Pada meiosis I terjadi pembelahan
kromatid serupa (sister chromatid) reduksi yang memisahkan kromosom
homolog dalam anaphase 1, pemisahan
kromatid serupa berlangsung selama
meiosis II
4 Kromosom tidak berpasangan. Kromosom-kromosom homolog
Biasanya tidak terbentuk kiasmata, berpasangan, dan biasanya terbentuk
sehingga tidak terjadi pertukaran sifat- kiasmata sehingga ada pertukaran sifat-
sifat genetik. sifat genetic
5 1 sel diploid (2n) → 2 sel anakan (2n) 1 sel induk diploid (2n) → 4 sel anakan
∑ kromosom sel anak = ∑ kromosom haploid ∑ kromosom sel anak = ½ ∑
sel induk kromosom sel induk
6 Hsl mitosis dapat mengalami mitosis Hasil dari meiosis tidak dapat mengalami
lagi meiosis lagi, tetapi dapat mengalami
mitosis
7 Mitosis dapat berlangsung sejak zigot Pada makhluk tingkat tinggi berlangsung
dst selama makhluk masih hidup Setelah makhluk itu mencapai umur
hendak membentuk gamet-gamet
(Sumber: Anonim, 2011. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/kul.mitosis_0.pdf)
Gametogenesis
Gametogenesis merupakan proses pembentukan gamet (sel kelamin) yang terjadi
melalui pembelahan meiosis. Gametogenesis berlangsung pada sel kelamin dalam alat
perkembangbiakan.
1) Gametogenesis Pada hewan.
a. Spermatogenesis
2) Oogenesis
Oogenesis merupakan proses pembentukan ovum di dalam ovarium. Tahap-
tahap oogenesis dapat terlihat pada gambar berikut.
RANGKUMAN
Nanin, M. Potensi dan Keberhasilanya dalam Bidang Pertanian. Jakarta. PT. Raya
Grafindo Persada.
P. Gandon, Franklin, R. Brent Pennce dan Roger L.M Schell. 1991. Fisiologi Tanaman
Budidaya. Jakarta: UI Press.
Peter H, Reven et al. 1986. Biology Plants. New York: Water Pubhlishees Inc
Themawijaya, Meggy. 1990. Bioteknologi, Suatu Revolusi Industri yang Baru. Jakarta:
Erlangga