10-01-2017 Perkembangan Sistem Periodik Unsur
10-01-2017 Perkembangan Sistem Periodik Unsur
NPM : 1610024427014
PRODI : Teknik Pertambangan
TUGAS : Kimia I
Ar Na = (Ar Li + Ar K) / 2 = (7+39) / 2 = 46 / 2 = 23
Contoh lain
C. Sistem Periodik Oktaf Newlands
Salah satu ahli kimia yang terbilang sukses dalam pengelompokan unsur-
unsur adalah Dmitri Ivanovich Mendeleev, sarjana asal Rusia. Mendeleev
berani memprediksi unsur-unsur yang belum ditemukan kala itu. Dasar dari
pengelompokan unsur-unsur versi Mendeleev adalah berdasarkan kenaikan
massa atom relatifnya.
Pada waktu yang hampi bersamaan, Lothar Meyer melakukan hal yang mirip
dengan Mendeleev. Ilmuwan kimia Jerman tersebut menyusun 57 unsur
kimia berdasarkan kenaikan massa tom. Hal yang membedakan dengan
Mendeleev, Meyer mengelompokannya dengan menekankan pada sifat fisik
unsur. Adapun Mendeleev, berdasarkan sifat kimia unsur. Sistem periodik
Meyer tersebut disusun pada 1868, namun baru dipublikasikan pada 1870.
E. Sistem Periodik Modern
Kali ini kita akan membahas mengenai Sifat Periodik Unsur, berupa jari-jari atom,
energi ionisasi, keelektronegatifan, afinitas elektron, sifat logam, dan titik leleh
serta titik didih.
A. Jari-jari atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai kulit terluar. Bagi unsur-
unsur yang segolongan, jari-jari atom makin ke bawah makin besar sebab
jumlah kulit yang dimiliki atom makin banyak, sehingga kulit terluar makin
jauh dari inti atom.
Unsur-unsur yang seperiode memiliki jumlah kulit yang sama. Akan tetapi,
tidaklah berarti mereka memiliki jari-jari atom yang sama pula. Semakin ke
kanan letak unsur, proton dan elektron yang dimiliki makin banyak, sehingga
tarik-menarik inti dengan elektron makin kuat. Akibatnya, elektron-elektron
terluar tertarik lebih dekat ke arah inti. Jadi, bagi unsur-unsur yang seperiode,
jari-jari atom makin ke kanan makin kecil.
Dalam satu golongan, jari-jari atom bertambah besar dari atas ke bawah.
Dalam satu periode, jari-jari atom makin kecil dari kiri ke kanan.
B. Energi Ionisasi
Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan atom untuk
melepaskan satu elektron yang terikat paling lemah dari suatu atom atau ion
dalam wujud gas. Harga energi ionisasi dipengaruhi oleh besarnya nomor
atom dan ukuran jari-jari atom. Makin besar jari-jari atom, maka gaya tarik
inti terhadap elektron terluar makin lemah. Hal itu berarti elektron terluar
akan lebih mudah lepas, sehingga energi yang diperlukan untuk melepaskan
elektron terluar makin kecil.
Energi ionisasi kecil berarti mudah melepaskan elektron.
Energi ionisasi besar berarti sukar melepaskan elektron.
Energi ionisasi pertama digunakan oleh suatu atom untuk melepaskan
elektron kulit terluar, sedangkan energi ionisasi kedua digunakan oleh suatu
ion (ion +) untuk melepaskan elektronnya yang terikat paling lemah.
Dari kiri ke kanan dalam satu periode, sifat logam berkurang, sedangkan
sifat nonlogam bertambah.
Dari atas ke bawah dalam satu golongan, sifat logam bertambah,
sedangkan sifat nonlogam berkurang.
Dalam satu periode, titik cair dan titik didih naik dari kiri ke kanan sampai
golongan IVA, kemudian turun drastis. Titik cair dan titik didih terendah
dimiliki oleh unsur golongan VIIIA.
A. Periode
Lajur-lajur horizontal dalam sistem periodik disebut periode. Sistem periodik
modern terdiri atas 7 periode. Jumlah unsur pada setiap periode sebagai
berikut.
Periode 1, 2,3 disebut periode pendek karena berisi relatif sedikit unsur,
sedangkan periode 4 dan seterusnya disebut periode panjang.
B. Golongan
1. Unsur Transisi
Unsur-unsur yang terletak pada golongan-golongan B disebut unsur
transisi atau unsur peralihan. Unsur-unsur tersebut merupakan peralihan
dari golongan IIA ke golongan IIIA, yaitu unsur-unsur yang dialihkan
hingga ditemukan unsur yang mempunyai kemiripan sifat dengan
golongan IIIA.
Berdasarkan hubungan tersebut, maka letak unsur dalam sistem periodik dapat
ditentukan berdasarkan konfigurasi elektron.