Metode Riset
Metode Riset
Disusun oleh :
Kelompok 3 :
AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
SURAKARTA
2017
PEMBAHASAN
1) Data Subjek
Data subjek merupakan jenis data riset yang berupa
opini, sikap, pengalaman, atau karakteristik dari seseorang
atau sekelompok orang yang menjadi subjek riset.
2) Data Fisik
Data fisik merupakan benda berwujud yang menjadi
bukti suatu keberadaan atau kejadian pada masa lalu. Data ini
dapat dikumpulkan melalui metode observasi.
3) Data Dokumenter
Data dokumenter merupakan jenis data riset yang
antara lain berupa faktur, penjualan, surat-surat, noyulen hasil
rapat, memo atau dalam bentuk laporan program. Data
dokumenter dalam riset dapat menjadi bahan atau dasar
analisis data yang kompleks yang dikumpulkan melalui
metode observasi dan analisis dokumen yang dikenal dengan
analisis kandungan.
b. Sumber Data
Sumber data merupakan awal dari mana data berasal dan
merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan pada setiap
penentuan metode pengumpulan data.
1) Data Primer
Data primer merupakan sumber data yang
diperoleh secara langsung dari sumber asli atau pihak
pertama. Data dari sumber ini merupakan hasil
obsrvasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau
kegiatan, maupun hasil pengujian. Manfaat dari data
primer adalah unsur-unsur kebohongan tertutup
terhadap sumber fenomena.
2) Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data riset
yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui
media perantara. Manfaat dari data sekunder adalah
lebih meminimalkan biaya dan waktu,
mengklasifikasikan permasalahan-permasalahan,
menciptakan tolok ukur untuk mengevaluasi data
primer, dan memenuhi kesenjangan-kesenjangan
informasi.
5. Metode Pengumpulan Data
a. Survei
Interaksi langsung antara seorang peneliti dengan responden
tidak terdapat dalam metode survey. Data dikumpulkan dengan
mengirimkan surat elektronik (e-mail), menelpon atau memberikan
serangkaian pertanyaan. Pertanyaan peneliti dan jawaban responden
dapat dikemukakan secara tertulis melalui kuisioner. Wawancara
melalui telepon juga dapat mengumpulkan data dalam periode waktu
yang singkat, tetapi memakan biaya yang lebih mahal dibandingkan
teknik lain.
b. Observasi
Observasi merupakan proses pencatatan pola perilaku manusia,
sesuatu hal atau kejadian yang sistematis tanpa ada pertanyaan
maupun komunikasi dengan individu-individu yang diteliti. Kelebihan
metode obsrvasi yaitu data yang dikumpulkan umumnya tidak
terdistorsi, lebih akurat, dan lebih bebas dari bias pihak responden.
F. Validitas dan Keandalan
1. Validitas
Validitas merupakan pokok pertimbangan untuk setiap pertanyaan
yang duajukan dan diukur dalam istilah yang berhubungan dengan
relevansi terhadap konsep yang diukur. Ada beberapa jenis validitas.
Validitas isi mengacu pada cara peneliti menggambarkan dimensi dan
konsep masalah yang ingin diukur, khusunya yang berkaitan dengan
tingkat ukuran yang diberikan untuk menutupi rentang terhadap arti
maupun suatu konsep. Ada dua jenis kriteria yang berhubungan dengan
validitas, yaitu :
a. Validitas predikatif, yaitu validitas yang berkaitan dengan
keakuratan suatu pengujian atau pengukuran dalam memprediksi
perilaku.
b. Validitas konkruen, yaitu validitas yang berkaitan dengan
hubungan antara alat ukur dan kriteria sekarang atau masa lalu.
c. Validitas konstruksi, yaitu validitas yang berdasarkan pada suatu
pertimbangan tentang kesesuaian hasil pengukuran dengan teori.
2. Keandalan
Suatu instrumen alat ukur yang andal akan menghasilkan alat ukur yang
stabil. Aspek lain dari keandalan adalah akurasi dari instrumen
pengukuran.
G. Memilih Responden/Informan
Langkah pertama dalam memilih responden adalah menentukan
populasi untuk menentukan suatu sensus atau suatu sampel. Sensus adalah
kegiatan untuk mencari seluruh informasi yang dikumpulkan dari setiap
elemen dalam populasi. Suatu sensus akan tepat ketika :
1. Populasinya kecil dan biaya pengumpulan data tidak melebihi biaya
pengambilan sampel secara signifikan
2. Penting untuk mengetahui setiap unsur dalam populasi
3. Resiko dalam perbaikan secara keseluruhan sangat besar.
Sampling Probabilitas dan Non-Probabilitas
Ada dua jenis desain sampling yaitu sampling probabilitas dan
smpling non-probabilitas. Sampling probabilitas menggunakan beberapa
bentuk dari sampling acak, sedangkan sampling non-probabilitas tidak
meggunakan sampling acak. Dalam sampling probabilitas, setiap elemen
dalam populasi probabilitasnya yang dipilih telah diketahui, sedangkan dalam
sampling non-probabilitas tidak diketahui. Ada beberapa sampling
probabilitas, yaitu acak, sistematis, terstratifikasi, kelompok dan sebagainya.
H. Instrumen Riset
Kuesioner merupakan langkah lain yang penting dalam proses riset.
Kuisioner didesain secara menarik agar responden tertarik untuk menjawab
pertanyaan kuesioner tersebut dan akan meningkatkan tingkat respons,
validitas dan keandalan data.
I. Analisis Data dan Persiapan Laporan
Analisis data dilakukan setelah semua data yang diperlukan dalam riset
sudah terkumpul. Seorang analis biasanya melakukan beberapa tahap
persiapan data untuk memudahkan proses analisis data. Pemanfaatan bebagai
alat analisis bergantung pada jenis riset dan data yang diperoleh. Tahap akhir
dari suatu riset adalah penyusunan laporan riset. Laporan riset berisi tentang
hal-hal yang terkait dengan kegiatan peneliti sejak tahap persiapan hingga
interpretasi dan penyimpulan hasil analisis. Bentuk laporan riset sangat
dipengaruhi oleh keinginan analis, hal-hal yang perlu dilaporkan dan
permintaan dari para sponsor riset.