361 713 1 SM PDF
361 713 1 SM PDF
Oleh : Nur Wahid Ramadhan 1), Margareta Maria S 2), Y. Dicky Ekaputra3)
1)
Mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Pandanaran Semarang
2), 3)
Dosen Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Pandanaran Semarang
ABSTRAKSI
Sepakbola yang merupakan olahraga favorit di dunia, juga menjadi salah satu olahraga yang
paling banyak digemari masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia yang begitu menyenangi
olahraga sepakbola, semakin mencoba untuk memberikan yang terbaik dalam penyuguhan dan
pelaksanaanya, baik dalam organisasi, pemain, dan kompetisi. Usaha Indonesia untuk
memajukan dunia persepakbolaan, tidak didukung dengan adanya stadion yang baik dalam
mengadakan pertandingan baik di dalam, maupun antar negara.
1
menarik adalah saat pemasangan atap stadion, 1.2. Tujuan Dan Sasaran
karena atap stadion inilah sebagai
1. Tujuan Menggali, menelaah, dan
pendominasi keseluruhan bangunan stadion
merumuskan masalah-masalah yang
dan keindahan desain stadion terlihat pada
berkaitan dengan perencanaan dan
atapnya. Material penutup atap stadion yang
perancangan fisik bangunan stadion di
paling sering digunakan dalam desain
Semarang yang memenuhi standar
bangunan stadion sekarang ini adalah
internasional dengan memperhatikan
membran, yang berupa bahan fiber tipis
unsur-unsur fungsional, kenyamanan,
dengan struktur baja sebagai elemen penguat
keamanan.
dan pemberi bentuk atap. Keindahan dan
2. Sasaran Memperoleh suatu landasan
kemegahan desain stadion ini
konseptual yang dapat dijadikan dasar
menggambarkan keorganisasian arsitektur dan
pijak pada penyusunan program
teknologi Negara yang membangunnya. Dan
perencanaan dan perancangan Stadion
timbul fenomena dimana visualisasi desain
Internasional Semarang.
arsitektur dan kemajuan teknologi kontruksi
yang mutakhir.
1.3. Batasan
Dengan demikian semakin banyak
Agar dapat memecahkan masalah dalam
penonton yang masuk ke stadion, tentunya
perencanaan dan perancangan Stadion
mulai tiket resmi, maka pendapatan yang
Internasional Semarang dengan penekanan
dihasilkan juga semakin besar. Dan factor
desain High-Architecture diperlukan batasan-
keamanan stadion berperan penting dalam
batasan sebagai berikut:
mengatasi penonton- penonton gelap yang
1. Menggunakan RT RW BWK II Perda
masuk tanpa tiket, masalah yang sering terjadi
kota Semarang yang dijadikan pedoman
di persepakbolaan Indonesia. Melihat hasil
dalam perencanaan.
penelitian tersebut maka stadion merupakan
2. Data-data yang tidak dapat didapatkan
property terpenting bagi klub sepakbola dan
dibuat asumsinya dengan mengacu
pendapatan saat matchday adalah sumber
kepada data lain yang relevan dan hasil
utama untuk perkembangan stadion itu
studi literatur.
sendiri. Kebijaksanaan Pemerintah mengenai
3. Disiplin ilmu lain yang tidak
otonomi daerah, menjadikan daerah-daerah di
berhubungan dengan proses perencanaan
Indonesia ingin menonjolkan fanatisme
tidak dibahas
kedaerahan dengan mengeksploitasi potensi di
4. Lokasi tapak tetap seperti lokasi yang ada
daerah masing-masing di semua bidang
saat ini namun dikembangkan luasannya
termasuk olahraga sepak bola.
di sekitar lokasi yang sudah ada
sekarang.
2
5. Pendekatan perancangan desain yang Agar mendapat persepsi yang sama dengan
diterapkan adalah konsep arsitektur penulis sehingga memudahkan untuk
High-Tech karena mempertimbangkan penjelasan mengenai proyek maka perlu untuk
karakteristik perkembangan desain menjelaskan proyek secara garis besar terlebih
stadion saat ini baik di Indonesia maupun dahulu.
di stadion di luar negeri.
Berikut merupakan secara terminology dari
judul Stadion Internasional semarang,
1.4. Anggapan
yakni:definisi Stasiun secara umum Stasiun
Dalam hal ini anggapan yang digunakan
kereta api mempunyai 2 pengertian yaitu:
dalam perencanaan dan perancangan stadion
a. Stadion adalah sebuah bangunan yang
internasional Semarang adalah:
umumnya digunakan untuk
1. Dalam mendesain stadion Internasional menyelenggarakan acara olahraga dan
Semarang tidak mengurangi lahan yang konser, di mana di dalamnya terdapat
sudah ada. Dengan desain yang lebih lapangan atau pentas yang dikelilingi
berkembang tersebut dapat disesuaikan tempat berdiri atau duduk bagi penonton.
pada luas lahan yang ada dengan Stadion umunya merujuk pada bangunan
menambah perluasan di sekitar lokasi yang menyelenggarakan kegiatan diluar
stadion. ruangan (outdoor), sementara bagi
2. Tidak terdapat masalah mengenai status kegiatan dalam ruangan bangunannya
tanah maupun pembebasan lahan begitu disebut gelanggang. Stadion biasanya
pula dengan bentuk dan luasan tapak juga diasumsikan sebagai lapangan
yang sudah ada. olahraga yang berdinding tembok di
3. Dalam perencanaan dan perancangan sekelilingnya dimana sebagian atau
mendesain nantinya akan memberikan seluruh kelilingnya diberi tempat
kesan berbeda pada fasade beberap duduk/bangku. (Kamus Besar Bahasa
stadion disemarang yang sudah ada. Indonesia);
Disamping itu penambahan beberapa b. Internasional berarti antar bangsa
fasilitas sesuai standarisasi dari badan ataupun antar Negara;
sepak bola dunia (FIFA), yang mana c. Semarang adalah kota terbesar ke-5 di
nantinya bisa disejajarkan dengan stadion Indonesia yang merupakan ibukota
kelas A yang ada di Indonesia. provinsi Jawa Tengah.
3
sebuah bangunan tempat penyelenggaraan Penonton VIP adalah penonton yang
olahraga sepak bola yang berlokasi di Kota memiliki pelayanan khusus untuk
Semarangn dengan fasilitas olahraga yang menonton pertandingan bahkan untuk
lengkap seperti lapangan bola dan fasilitas urusan tertentu. Didalamnya sudah
penunjang lainnya yang dapat mendukung termasuk penonton VIP penyandang
fungsi utamanya. Berdasarkan peraturan dan cacat
literatur yang ada, baik itu pelaku kegiatan, 3. Penonton VVIP
program kegiatan dan standar persyaratan Penonton VVIP adalah penonton yang
teknis sebuah stadion sepak bola. memiliki pelayanan lebih khusus untuk
menonton pertandingan bahkan untuk
2.2 Deskripsi Pengguna dan Kegiatan
urusan tertentu. Didalamnya sudah
Berikut Deskripsi yang dijelaskan disini
termasuk penonton VVIP penyandang
dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu
cacat.
deskripsi kegiatan dari sisi pengguna dan dari
4. Penonton Penyandang Cacat
sisi kategori fungsi.
Penonton penyandang cacat adalah
Adapun pengguna bangunan dapat
penonton umum yang memiliki
dikelompokkan menjadi: penonton umum,
kebutuhan khusus untuk menonton
penonton VIP, penonton VVIP, penonton
pertandingan karena menyandang cacat.
penyandang cacat, pemain, pelatih dan
Penonton tipe ini harus memiliki
manajemen klub, petugas/ofisial
pendamping selama di dalam stadion
pertandingan, perwakilan asosiasi sepak bola,
untuk melayani kebutuhannya.
media, dan pengelola/servis.
5. Pemain
Sedangkan kategori fungsi dapat
Pemain adalah orang dari tim/klub sepak
dibedakan menjadi: area pintu, area
bola yang menjadi objek utama acara
permainan, area kompetisi, area publik, area
pertandingan. Mereka membutuhkan
VIP/VVIP, area media, area pengelola, dan
fasilitas yang baik agar permainan
parkir/transportasi.
mereka dapat menjadi maksimal.
4
Petugas/ofisial pertandingan adalah Pengelola/servis adalah orang yang
orang yang mengarahkan jalannya mengelola stadion dan memberi
pertandingan dan memutuskan perkara- pelayanan selama pertandingan
perkara sportivitasnya (wasit, hakim berlangsung. Adapun yang berhubungan
garis, dan asisten wasit). Mereka langsung dengan pertandingan adalah
biasanya datang bersama dengan pertiketan, katering, marketing, kendali
perwakilan asosiasi sepak bola media, dan pusat informasi. Dan yang
sebagai yang mewadahi pertandingan tidak langsung adalah
tersebut. keamanan/pemadam kebakaran, medis,
8. Perwakilan Asosiasi Sepak Bola manajemen stadion, M/E, kebersihan,
Perwakilan asosiasi sepak bola adalah penyimpanan, dan pemeliharaan.
orang yang diutus ke Ada dua jenis pengelola, yaitu pengelola
pertandingantersebut selaku yang tetap dan rekan kerja. Rekan kerja
mewadahi pertandingan tersebut. Mereka biasanya ada di bagian pertiketan
bias memiliki banyak tugas disana, (lembaga keolahragaan), katering
seperti mengelola pertandingan, menilai (partner), marketing (sponsor/partner),
tim/ofisial, menilai sahnya kendali media (partner media),
pertandingan, menilai stadion/studi keamanan/pemadam kebakaran, dan
banding, pertemuan persepakbolaan, medis.
mempelajari perkembangan sepak
bola kedepannya, dan sebagainya. 2.4 Deskripsi Kegiatan Berdasarkan
dengan dunia luar dengan memakai permainan, area kompetisi, area publik, area
berbagai medium. Mereka adalah VIP/VVIP, area media, area pengelola, dan
dengan tim mereka. Di stadion sendiri, Area pintu masuk adalah area dimana
media dapat dibagi menjadi dua semua pihak yang terkait dapat masuk ke
5
Area permainan adalah area yang c. Area Pengelola
menjadi tujuan utama stadion Area pengelola adalah berbagai area
(bertanding/menonton). Area ini terdiri pusat manajemen (pertandingan dan
dari tiga batas (permainan, rumput, stadion) dan pemeliharaan. Ada dua jenis
tambahan). Semua pihak selain pemain pengelola yaitu pengelola pertandingan
dan wasit berada di area tambahan. dan pengelola stadion. Area ini ada yang
c. Area Kompetisi terpusat dan ada juga yang tersebar di
Area kompetisi adalah area persiapan semua sektor tribun penonton.
kedua tim pemain, pelatih, wasit, dan d. Area Parkir/Transportasi
juga asosiasi untuk menghimbau seputar Area parkir/transportasi adalah area
pertandingan. Adapun tim dengan klub parkir dan menunggu transportasi
biasanya pulang melalui area media. umum bagi semua pengguna stadion.
d. Area Publik
Area publik adalah area untuk penonton 3. METODOLOGI
umum. Adapun penyandang cacat Pada penelitian dalam merancang
memiliki akses khusus hingga ke tribun. sebuah bangunan atau gedung harus
a. Area VIP/VVIP
3.1. Faktor Penentu Perancangan
Area VIP/VVIP adalah area untuk
Faktor penentu perancangan ini
penonton VIP/VVIP dengan akses dan
berdasarkan pendekatan dan ketentuan
fasilitas khusus (terpisah dari penonton
perencanaan stadion sepakbola di semarang.
lainnya). Umumnya terletak di tribun
Pendekatan perencanaan dan perancangan ini
tingkat dua dibawah tribun media.
merupakan pedoman untuk mencapai
b. Area Media
landasan program perencanaan dan
Area media adalah area tempat
perancangan stadion sepakbola semarang.
media melakukan berbagai
Adapun faktor penentu Perancangan
pekerjaannya. Area media tersebar di
dalam pendekatan ini adalah sebagai berikut:
berbagai tempat seperti yang
1. Adanya potensi lokasi yang dapat
bersebelahan dengan area kompetisi
dikembangkan untuk memenuhi
(tingkat 1), wawancara VIP/ VVIP
kebutuhan fasilitas sarana olahraga di
(tingkat 2), tribun media (tingkat 3), dan
kota Semarang.
ada juga yang berada diluar stadion (OB
Van/mobil penyiar).
6
2. Lokasi perancangan disesuaikan dengan Selatan : Penduduk
kebijakan Pemerintah Kota Semarang Barat : Lahan kosong
dalam perencanaan pembangunan. Timur : Jalan raya Semarang -Boja
3. Pemilihan tapak untuk Stasiun Kereta api 2. Tata Guna Lahan :
adalah pencapaian harus mudah dan a. Industri dan jasa
dapat dilalui oleh kendaraan baik roda 2, b. Relatif Datar <10%
roda 4 ataupun lebih c. Luas Tapak = 30.000 m2
4. Perancangan ini merupakan suatu sistem d. KDB : 20-30 %
agar Stasiun kereta api yang dibangun e. KLB : 5,4
dapat berfungsi sesuai dengan ketentuan f. GSB : 29 m
dan persyaratan yang ada. g. Tinggi Bangunan : lebih dari 4 lantai
5. Besaran ruang perancangan ini 3. Potensi Tapak
didasarkan pada studi literature, survey Dekat dengan lahan kosong
lapangan, studi banding dan analisa dari
unsur penentu, pelaku, kegiatan, ruang, 4.2 Pembagian Ruang
7
2) Ruang Mesin AC f. Ruang Parkir Taxi
3) Ruang PABX
4) Ruang AHU 4.3 Konsep Penataan Luar Ruang
5) Ruang Pompa dan Reservoir Menurut fungsinya dapat dibagi 2
6) Ruang Transformator yaitu ruang luar aktif (fasilitas penunjang
7) Ruang Penampungan Sampah
outdoor, sirkulasi kendaraan dan manusia,
8) Ruang Panel
dan parkir outdoor) serta luar ruang pasif
9) Ruang Control
(tanaman-tanamn). Unsur-unsur ruang
1) Ruang Security
luar antara lain :
2) Ruang Pengawasan CCTV
3) Mushola 1. Landscaping
8
Pencahayaan alami digunakan Kebutuhan air bersih diambil dari dua
pada siang hari untuk skylight pada macam, yakni air bersih dari artetis
atrium. yang didistribusikan ketiap lantai
Pencahayaan buatan merata melalui system down feed. Dan
digunakan untuk retail, koridoor, menggunakan system destilasi,
dinding, lantai dan unit hunian dimana air kotor didaur ulang untuk
serta fasilitas stadion yang digunakan sebagi air bersih. Berikut
aktivitasnya tidak memerlukan pembagian distribusi air bersih.
pengamatan khusus. Penerangan 4. System pembuangan Air Kotor
terarah digunakn untuk member (Drainase)
penonjolan pada ruang etalase dan System pembuangan air kotor yang
display. Penerangan setempat digunakan adalah sebagai berikut :
digunakan untuk melengkapi Air hujan, dialirkan melalui torong
penerangan umum yang cahayanya ke IPAL, untuk diproses menjadi
terhalang. air bersih.
2. Sistem Penyediaan dan Distribusi Kotoran, yang berbentuk padat dan
Listrik cair dari penonton dan lavatory,
Listrik berasal dari PLN yang dialirkan ke septiktank.
disalurkan ke gardu utama setelah 5. Sistem Penangkal Petir
melalui transformator, aliran listrik Menggunakan model farada yang
didistribusikan ketiap-tiap lantai menggunakan tiang-tiang bliksem
melalui sub DistributionPanel (SDP). split dengan tinggi 30 cm, di atas atap
stadion memiliki UPS (Uninteruptible bangunan yang dipasang setiap 3,5 m.
Power Supply) yang dilengkapi tiang yang satu dengan yang lainnya
automatic switch. Dan untuk dihubungkan dengan kawat tembaga
cadangannya menggunakan Genset dan turun melalui kawat menuju arde.
yang digunakan apabila aliran listrik 6. Sistem Pemadam Kebakaran
terputus. Genset yang digunakan Pencegahan dilakukan dengan
dilengkapi dinding berganda / glass memakai struktur dari bahan tahan
wools untuk meredam suara dan api, seperti beton. Sedangkan
getaran. penaggulangan meliputi tindakan
3. Sistem penyediaan Air Bersih pendeteksian awal, pemadam api,
9
pengendalian asap dan penyealamatan biasanya evakuasi orang keluar
penghuni melalui prosedur evakuasi, gedung membutuhkan waktu yng
10
V. KESIMPULAN DAN SARAN penataan fasilitas yang belum sesuai dengan
5.1. Kesimpulan standarsisai sebuah stadion yang ideal.
5.2. Saran
Untuk lebih memberikan kesan nyaman
bagi para pengunjung stadion, perlu
dipertimbangkan untuk perbaikan-perbaikan
yang di abaikan. Untuk stadion –stadion dari
hasil survei sudah cukup baik,namun sirkulasi
pintu gerbang antara keluar dan masuk perlu
di pisahkan agar volumen bisa bertambah.dan
jarak antar tempat duduk agak di perlebar dan
11
12
13
14
15