Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN (TOR) IN HOUSE TRAINING KESEHATAN

RSU LIRBOYO TAHUN 2016

A. PENDAHULUAN
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut
untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang sudah
ditentukan
Masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan dan
pengunjung di rumah sakit dihadapkan pada resiko terjadinya infeksi atau infeksi
nosokomial yaitu infeksi yang diperoleh di rumah sakit, dimana pada saat masyarakat
masuk perawatan di rumah sakit tidak menunjukkan gejala atau tidak dalam masa
inkubasi penyakit tersebut dan termasuk juga infeksi yang timbul setelah pasien
pulang dari perawatan, suati upaya untuk menurunkan infeksi nosokomial antara lain
ketepatan cuci tangan, ketepatan pemakaian APD serta pengelolaan limbah yang
sesuai standart Rumah Sakit.

B. TUJUAN
a. Umum
Meningkatan kualitas pelayanan terhadap usaha pencegahan dan pengendalian
infeksi di Rumah Sakit Lirboyo
b. Khusus
1. Mencegah terjadinya infeksi silang
2. Menilai keberhasilan suatu program Tim PPI dalam mencegah dan
mengendalikan

C. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Ketepatan dalam melakukan Cuci tangan


2. Ketepatan dalam pemakaian APD
3. Pengelolaan Limbah yang benar

D. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


Latihan diawali dengan pre test kemudian pemaparan materi oleh IPCN, kemudian
dilanjutkan dengan Demonstrasi dan pre test seluruh peserta .Penyelenggaraan
program ini dilaksanakan oleh Tim PPI, yang akan dilaksanakan pada
Hari : Kamis
Tanggal : 15 September 2016
Pukul : 08.00 – 11.15 WIB
Tempat : Ruang Komite Medik RSU Lirboyo

E. SASARAN
Peserta pelatihan adalah :
1. Tenaga medis
2. Paramedis
3. Petugas pendaftaran
4. Satpam
5. Sopir Ambulance
6. Logistik

F. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

WAKTU ACARA NARA SUMBER


08.00 - 08.15 Pembukaan Direktur RSU Lirboyo
08.15- 08.30 Pre test Panitia pelaksana
08.30 – 09.00 Penyampaian materi cuci tangan Wahyu Ade Wijaya, S.Kep,Ners
09.00 – 09.30 Penyampaian Materi Tentang APD Wahyu Ade Wijaya, S.Kep,Ners
09.30 – 10.00 Penyampaian materi pengelolaan Wahyu Ade Wijaya, S.Kep,Ners
limbah
10.00 – 10.30 Demonstrasi Wahyu Ade Wijaya, S.Kep,Ners
10.30-10.15 Post test Panitia pelaksana
11.15 – 11.30 Penutup Panitia pelaksana

G. EVALUASI
Setelah selesai mengikuti pelatihan ini peserta diwajibkan untuk melakukan
praktik dari apa yang sudah dijelaskan. Untuk monitoring selanjutnya diadakan
penilaian dilapangan atau unit terkait berkaitan dengan pelatihan yang baru dijalani
secara berkala, dilakukan oleh atasan langsung.

H. PELAPORAN
Pelaporan dilakukan setiap selesai dilakukan Peltihan oleh ketua Tim PPI
kepada Direktur Rumah Sakit untuk ditindak lanjuti

I. PENUTUP
Demikian TOR in house training PPI RSU Lirboyo ini disampaikan, semoga
bisa dijadikan acuan dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang pelatihan ini,
dan akhirnya bisa dipertimbangkan untuk perbaikan selanjutnya.

Mengetahui,
Ketua Tim PPI

dr.Dilla Mindia Mulyana


LAPORAN PELAKSANAAN
IN HOUSE TRAINING KESEHATAN
KARYAWAN RUMAH SAKIT UMUM LIRBOYO KEDIRI
TAHUN 2016

A. PENDAHULUAN
Kejadian infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat atau timbul pada waktu
pasien dirawat di rumah sakit. Bagi pasien di rumah sakit merupakan persoalan serius yang
dapat menjadi penyebab langsung atau tidak dapat langsung kematian pasien. Beberapa
kejadian infeksi nosokomial mungkin tidak menyebabkan kematian pasien akan tetapi ia
menjadi penyebab penting pasien dirawat lebih lama di rumah sakit. Ini berarti pasien
membayar lebih mahal dan dalam kondisi tidak produktif, disamping pihak rumah sakit juga
akan mengeluarkan biaya lebih besar.
Penyebabnya oleh kuman yang berada di lingkungan rumah sakit atau oleh kuman
yang sudah dibawa oleh pasien sendiri, yaitu kuman endogen. Dari batasan ini dapat
disimpulkan bahwa kejadian infeksi nosokomial adalah infeksi yang secara potensial dapat
dicegah atau sebaliknya ia juga merupakan infeksi yang tidak dapat dicegah,dapat dicegah
apabila dalam ketepatan cuci tangan, ketepatan penggunaan APD dan pengelolaan limbah
sudah benar.

B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Mencegah infeksi di RSU Lirboyo.

b. Tujuan Khusus
a. Mencegah terjadinya infeksi silang
b. Menilai keberhasilan suatu program PPI dalam mencegah dan mengendalikan Infeksi

C. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Panitia pelaksanaan kegiatan


a. Penanggung Jawab : dr.Ava Adenia Rahmi
b. Ketua Panitia : dr.Dilla Mindia Mulyana
c. Sekretaris : Tri Wahyuningsih,Amd.Kep
d. Sie Konsumsi : Dwi Fransiska
e. SIe Acara : Sri Ambarwati,Amd.Kep
f. Sie Perlengkapan : 1. Ma`ruf
2. Abdul Rouf
g. Sie Dokumentasi : Yogi Wihatma
h. Pemberi Materi : Wahyu Ade Wijaya, S.Kep,Ners
2. Pelaksanaan

WAKTU ACARA NARA SUMBER


08.00 - 08.15 Pembukaan Direktur RSU Lirboyo
08.15- 08.30 Pre test Panitia pelaksana
08.30 – 09.00 Penyampaian materi cuci tangan Wahyu Ade Wijaya, S.Kep,Ners
09.00 – 09.30 Penyampaian Materi Tentang APD Wahyu Ade Wijaya, S.Kep,Ners
09.30 – 10.00 Penyampaian materi pengelolaan Wahyu Ade Wijaya, S.Kep,Ners
limbah
10.00 – 10.30 Demonstrasi Wahyu Ade Wijaya, S.Kep,Ners
10.30-10.15 Post test Panitia pelaksana
11.15 – 11.30 Penutup Panitia pelaksana

D. PESERTA
Peserta Pelatihan terdiri dari :
Karyawan medis dan non medis RSU Lirboyo

E. PELAKSANAAN KEGIATAN

Tanggal : 15 September 2016


Jam : 08.00 – 11.15 WIB
Peserta : 30 Orang
Tempat : Ruang Komite Medis

F. BIAYA IN HOUSE TRAINING

 Jumlah Peserta : 50 Orang


 Jumlah Panitia : 8 Orang

Total : 58 Orang
 Perlengkapan
 Dokumentasi : Rp.100.000
 Foto Copy Makalah : Rp. 100.000
 Sertifikat 58x@5000 : Rp. 290.000

 Konsumsi : Rp.290.000
 Snack @ 5000 x 58 : Rp.580.000
 Makan Siang @ 10.000 x 58 : Rp.100.000
 Humas dan lain-lain

Total : Rp.1.460.000

Jadi Biaya yang dibutuhkan untuk in house training adalah sebesar Rp. 1.460.000

G. PENUTUP
Demikian laporan pelaksanaan in house training karyawan Karyawan RSU
Lirboyo kami buat.Kami berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin di RSU
Lirboyo Kediri.Atas Perhatian kami sampaikan terima kasih.
Kediri,20 September 2016
Ketua Tim PPI

dr.Dilla Mindia Mulyana


MEMO INTERNAL
RUMAH SAKIT UMUM LIRBOYO KEDIRI

Nomor : /RSUL/IX/2016
Kepada Yth. : Dari:
Direktur RSU Lirboyo Kediri dr.Dilla Mindia Mulyana
Bagian:
Ketua Tim PPI
Tanggal :22 September 2016
Perihal : Pengajuan in house training karyawan RSU Lirboyo 2016

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Teriring do’a semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya pada kita
dalam menjalankan tugas dan kewajiban kita sehari-hari. Amin.
Demi kelancaran jalanya proses pelayanan kesehatan ,dengan ini kami mengajukan in house
training PPI RSU Lirboyo.
Demikian memo internal ini disampaikan,mohon dilakukan koreksi dan atas perhatian ibu
direktur disampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Ketua Tim PPI

dr. Dilla Mindia Mulyana

Tanda tangan :
Lembar Disposisi :
Kediri,12 September 2016
Nomor : 04/110/RSUL/IX/2012
Lampiran : -
Perihal : Undangan
Kepada Yth.
……………………………
Di
Tempat

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Teriring doa semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan


hidayah-Nya kepada kita dalam menjalankan tugas dan kewajiban kita sehari-
hari, amin.
Mengharap kehadirannya pada :

Hari/Tanggal : kamis ,15 September 2016


Pukul : 08.00-Selesai
Tempat : Ruang Komite Medis RSU Lirboyo
Acara : Inhouse training PPI RSU Lirboyo
Demikian Undangan ini disampaikan, atas kehadirannya kami
sampaikan terima kasih.

Wassalamu ’alaikum Wr. Wb

Hormat Kam
Ketua Tim PPI

dr.Dilla Mindia Mulyana


Lampiran 1

PRE TEST
1. Proses melepaskan kotoran dari tangan dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan
sabun biasa(handsoap) dan air mengalir atau dengan cairan antiseptik berbasis alkohol
(hanscrub) adalah arti dari………..
a. Tujuan cuci tangan c. pengertian cuci tangan
b. Aturan cuci tangan d. manfaat cuci tangan
2. Salah satu tujuan dari cuci tangan adalah
a. Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme
b. Meningkatkan tranmisi penyakit-penyakit infeksi yang ditularkan melalui kontak
c. Menjaga tangan tetap lembab
d. Meningkatkan infeksi penyakit
3. Ada berapa macam cara melakukan cuci tangan……….
a. 2 c. 3
b. 4 d. 1
4. Ada berapa macam moment dalam cuci tangan……
a. 6 c. 4
b. 5 d. 3
5. Perlengkapan apa saja yang tidak boleh dikenakan saat melakukan cuci tangan…..
a. Cincin c. jam tangan
b. Kuku palsu d. semua benar
6. Ada berapa langkah dalam melakukan cuci tangan……
a. 5 c. 7
b. 6 d. 8
7. Apa yang harus dilakukan setelah terkontaminasi cairan tubuh manusia…..
a. segera cuci tangan c. pakai sarung tangan
b. lap dengan kain bersih d. biarkan saja
8. Tujuan dari penggunaan APD adalah
a. Menutup tubuh
b. Menjaga kebersihan tubuh
c. Melindungi tubuh dari kemungkinan terjadinya potensi kecelakaan kerja
d. Memudahkan cairan msuk ke dalam tubuh
9. Ada berapa macam APD…..
a. 4 c. 3
b. 6 d. 5
10. Seberapa penting penggunaan APD dalam kegiatan rumah sakit…..
a. Penting c. kurang penting
b. Sangat penting d. cukup penting
11. Bagaimana cara penanganan limbah rumah sakit….
a. Pemisahan c. pengangkutan
b. Penampungan d. semua benar
12. Limbah rumah sakit di bagi dalam dua kelompok besar yaitu
a. Limbah medis dan non medis (cair dan padat)
b. Limbah benda tajam dan limbah medis
c. Limbah infeksius dan limbah non infeksius
d. Limbah radioaktif dan limbah infeksius
13. Apa pengaruh limbah rumah sakit terhadap lingkungan dan kesehatan bila tidak tertangani
dengan benar..…
a. Gangguan kenyamanan dan kesehatan manusia
b. Gangguan dalam bertindak
c. Menimbulkan banyak serangga
d. Banyak komplain dari pasien
14. Limbah medis ditempatkan dalam wadah…….
a. Kresek warna hitam
b. Kresek warna merah
c. Kresek warna kuning
d. Kresek warna putih
15. Dalam menciptakan kebersihan di lingkungan rumah sakit, hal ini sulit dilakukan Karena
sifat limbah rumah sakit yang……
a. Mudah terurai c. kompleks
b. Sulit dibuang d. berbeda karakteristik
16. seperangkat alat yang digunakan untuk menangani jika terjadi tumpahan bahan berbahaya
seperti bahan kimia, logam, cairan tubuh pasien agar tidak membahayakan lingkungan
sekitarnya adalah
a. spill kit c. underpad
b. sarung tangan d. pengepel
17. Golongan B Syringe, jarum dan catridge dibuang dengan cara…
a. Dalam keadaan tertutup kemudian dibakar
b. Dalam keadaan tertutup kemudian di timbun ditanah
c. Dalam keadaan terbuka kemudian di bakar
d. Dalam keadaan terbuka kemudian di timbun ditanah
18. Dalam pembuangan limbah di rumah sakit Lirboyo, limbah medis dibagi menjadi 2 yaitu
a. Limbah infeksius dan non infeksius
b. Limbah benda tajam dam limbah kimia
c. Limbah kimia dan limah infeksius
d. Limbah noninfeksius dan limbah kimia
19. Spill kit digunakan untuk penanganan limbah berupa……
a. Bahan kimia c. bahan logam
b. Cairan tubuh manusia d. semua benar
20. Limbah yang berkaitan dengan pasien yang memerlukan isolasi penyakit menular
(perawatan intensif) termasuk dalam limbah…….
a. Limbah kimia c. limbah jaringan tubuh
b. Limbah farmasi d. limbah infeksius
Lampiran 2

POS TEST
1. Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme serta menghindari masuknya
kuman kedalam tubuh merupakan salah satu dari
a. Pengertian dari cuci tangan
b. Tujuan dari cuci tangan
c. Manfaat cuci tangan
d. Tata cara cuci tangan
2. Setelah kontak dengan lingkungan pasien merupakan……
a. Pengertian cuci tangan
b. 6 langkah cuci tangan
c. 5 moment cuci tangan
d. Manfaat cuci tangan
3. Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan antiseptik adalah jenis dari……
a. Cuci tangan rutin
b. Cuci tangan prosedural
c. Cuci tangan bedah
d. Cuci tangan dengan menggunakan hanscrab
4. Langkah kedua cuci tangan adalah
a. Telungkupkan kedua tangan secara bergantian
b. Gosok ibu jari
c. Putar ibu jari
d. Mengunci kedua tangan
5. Durasi cuci tangan rutin menggunakan air mengalir dan sabun adalah
a. 40 detik c. 30 detik
b. 50 detik d. 20 detik
6. Mengunci kedua tangan adalah langkah cuci tangan no
a. 4 c. 2
b. 5 d. 1
7. Durasi cuci tangan dengan handscrab adalah
a. 20 detik c. 40 detik
b. 30 detik d. 10 detik
8. Kapan harus cuci tangan menggunakan air mengalir setelah cuci tangan menggunakan
handscrab……
a. 5-10 kali c. 11 kali
b. 1-3 kali d. 4 kali
9. Mengapa setelah beberapa kali cuci tangan dengan handscrab tetap harus cuci tangan
dengan air mengalir dan sabun……
a. Karena dapat meningkatkan resiko kuman menempel ditangan
b. Agar tangan tetap harum
c. Supaya tangan tidak licin
d. untuk mengurangi penumpukan emolin pada permukaan tangan akibat penggunaan
cairan hanscrab berulang kali
10. berapa kali gerakan diulang setiap langkah dalam cuci tangan…..
a. 5 kali c. 3 kali
b. 4 kali d. 6 kali
11. Kapan petugas kesehatan menggunakan APD…..
a. Setiap kali melakukan tindakan medis
b. Membuang sampah
c. Melakukan injeksi
d. Memindahkan pasien
12. Apd apa yang tepat digunakan oleh petugas kesehatan untuk melindungi diri dari
kemungkinan genangan atau percikan darah…….
a. Sarung tangan
b. Penutup kepala
c. Gaun
d. Sepatu boot
13. Kenapa APD sangat penting digunakan oleh petugas…..
a. Agar petugas terlindungi dari bahaya resiko kerja
b. Untuk persyaratan di rumah sakit
c. Alat untuk menjaga kebersihan
d. Supaya badan tetap bersih
14. APD apa yang digunakan untuk mencuci peralatan medis…….
a. Gloves panjang rumah tangga
b. Sarung tangan non steril
c. Sarung tangan steril
d. Waslap
15. APD apa yang digunakan untuk melindungi dari kontak dengan darah, cairan tubuh,
sekret, ekskreta, mukosa, kulit yang tidak utuh dan benda yang terkontaminasi.
a. Sarung tangan c. pelindung wajah
b. Sepatu pelindung d. gaun
16. Penempatan limbah rumah sakit di bagi dalam 2 wadah yaitu
a. Limbah medis (kresek hitam) dan limbah non medis (kresek kuning)
b. Limbah medis (kresek kuning) dan limbah non medis (kresek hitam)
c. Limbah non medis (kresek merah) dan limbah medis (kresek hitam)
d. Limbah non medis (kresek kuning) dan limbah medis (kresek merah)
17. Yang tidak termasuk dalam set spill kit……
a. Sarung tangan c. larutan alkohol
b. Sepatu pelindung d. larutan detergen
18. Yang tidak termasuk dalam penanganan limbah rumah sakit adalah
a. Pemisahan c. pengangkutan
b. Penampungan d. penimbunan
19. Penanganan limbah di bagi dalam 2 jenis yaitu
a. Limbah medis dan limbah non medis
b. Limbah infeksius dan limbah non infeksius
c. Limbah padat dan limbah cair
d. Limbah gas dan llimbah cair
20. Bila ada tumpahan bahan berbahaya seperti bahan kimia, logam, cairan tubuh pasien
dibersihkan menggunakan….
a. Sarung tangan c. Underpad
b. Kain pel d. spill kit
Lampiran 3
Lampiran 4

Anda mungkin juga menyukai