Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BIROKRASI PEMERINTAHAN

“BIROKRASI PEMERINTAHAN DI CINA”

DELIA SAMBOMALILLIN

SEMESTER V

ILMU PEMERINTAHAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Polewali, 23 Oktober 2017

Penulis,
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang........................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah...................................................................................... 1

1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................ 2

1.4 Manfaat...................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Terbentuknya Republik Rakyat Cina Republic Rakyat


China.............................................................................................................................. 3

2.2 Ciri-Ciri Negara Republik


RakyatCina.................................................................................... .............................. 4

2.3 Sistem Birokrasi Pemerintahan Republik Rakyat Cina............................................. 4

2.4 Ideologi Republik Rakyat Cina................................................................. ................ 9

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Cina merupakan negara kepulauan yang berbentuk republik yang pemerintahannya


dipimpin oleh presiden. Cina mempunyai kekuasaan atas 4 cabang (Yuan) yaitu Yuan
Eksekutif, Yuan Perwakilan, Yuan Kehakiman dan Yuan Pengawas. Presiden melantik
anggota Yuan Eksekutif sebagai anggota kabinetnya termasuk Perdana Menteri yang
bertanggungjawab terhadap polisi dan pengendalian ketertiban.

Badan utama perwakilan merupakan Dewan Perwakilan Rakyat dengan 225 kursi dimana
168 darinya diisi oleh anggota hasil pemilu. Sisanya dibagikan secara proporsional antara
keseluruhan yang diterima partai (41 kursi), wilayah seberang lautan 8 kursi) dan kursi
khusus penduduk asli Taiwan (8 kursi). Para anggota dewan ini memiliki masa jabatan 3
tahun. Pada awalnya Dewan Konstituante Nasional, sebagai badan konstitusi dan wakil
rakyat umumnya, mempunyai sedikit kekuasaan legislatif, akan tetapi dewan ini telah
dihapuskan pada tahun 2005 dan kekuasaan untuk merancang konstitusi diserahkan
kepada Yuan Perwakilan dan pemilih dari kalangan rakyat.

Cina memiliki beberapa kebijakan lain yang sangat ketat, yaitu memberantas korupsi tanpa
kenal ampun. Tahun-tahun belakangan ini lebih dari 3.000 pejabat Tiongkok telah dihukum
karena menerima suap dan berbagai kesalahan lain, sebagian terkait paket stimulus Beijing
sebesar 586 miliar dolar. Tindak korupsi itu terjadi antara Oktober 2009 hingga April tahun
ini, dengan salah satu kasus terburuk melibatkan seorang pejabat yang menerima suap
senilai 3,2 juta dolar, demikian kata Kementerian Pengawasan Cina.

Contoh kebijakan pemerintah Cina yang lain adalah mengembangkan industri informasi dan
elektronik yang menguasai pasar dunia yang melejitkan pertumbuhan ekonomi. Pemerintah
Cina yang berideologi komunis telah berhasil mengadopsi semangat liberalisasi ekonomi
Barat dengan tepat, dengan tetap mempertahankan ideologi politik dan budayanya.
Pertumbuhan perusahaan industri dan manufaktur yang luar biasa dengan menyerap modal
dari dalam dan luar negeri tidak hanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional Cina
tapi juga menyerap tenaga kerja yang luar biasa.
1.2 Tujuan Penulisan

· Tujuan penyusunan makalah ini selain untuk memenuhi tugaha mata kulia Birokrasi
Pemerintahan, juga untuk menambah wawasan kita tentang sejarah Cina, ciri-ciri negara
Cina, Sistem Borokrasi pemerintahan, Sistem politik, dan Ideologi yang diterapkan di Cina.

1.3 Manfaat

· Dapat mengetahui sistem Birokrasi pemerintahan di Cina

· Dapat mengetahui ciri-ciri negara Cina

· Dapat mengetahui proses politik di Cina

· Mengidentifikasi sejarah politik di Cina

· Mengetahui apa saja peran serta masyarakat didalamnya.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Terbentuknya Republik Rakyat Cina Republic Rakyat China

Lebih dikenali dengan nama China sahaja, ialah sebuahnegara diAsia Timuryang
merupakan negarapaling ramai penduduknyadi dunia dengan didudukilebih 1,300 juta
orang,yiaitu kira-kira satu perlimamanusia di bumi. China diperintah olehParti Komunis
Chinadi bawahsistem satu parti,dan berbidang kuasa di 22wilayah (provinsi),limakawasan
berautonomi, empatperbandaran tadbiran langsung (Beijing, Tianjin, Shanghai, dan
Chongqing), dan dua kawasan pentadbiran khasyang berautonomi tinggi(Hong
KongdanMacau). Ibu negara RRC ialah Beijing.Pada keluasan kira-kira 9.6 juta kilometer
persegi (3.7 jutabatu persegi), RRC ialah negara ketiga atau keempat terluas di dunia dari
segikeluasan keseluruhan, dan negara kedua terbesar dari segi keluasan daratan.

Sejarah Cina

adalah salah satu sejarah kebudayaan tertua didunia. Dari penemuan arkeologi dan
antropologi, daerah Cina telah didiami oleh manusiapurba sejak 1,7 juta tahun yang
lalu.Peradaban Cina berawal dari berbagai negarakotadi sepanjang lembah Sungai Kuning
pada zaman Neolitikum.Sejarah tertulis Cina dimulai sejak Dinasti Shang (k.1750 SM-1045
SM). Cangkangkura- kuradengantulisan Cinakuno yang berasal dari Dinasti Shang
memilikipenanggalanradio karbon hingga 1500 SM.Budaya,sastra, dan filsafat Cina
berkembang pada zaman Dinasti Zhou(1045 SM hingga256 SM) yang melanjutkan Dinasti
Shang. Dinasti ini merupakan dinasti yang paling lama berkuasa dan pada zaman dinasti
inilahtulisan Cina modern mulai berkembang. Dinasti Zhou terpecah menjadi beberapa
negara kota, yang menciptakan Periode Negara Perang. Pada tahun 221 SM,Qin Shi Huang
menyatukan berbagai kerajaan ini dan mendirikan kekaisaran pertama Cina.
Pergantiandinastidalam sejarah Cinatelah mengembangkan suatu sistem birokrasi
yangmemungkinkanKaisar Cina memiliki kendali langsung terhadap wilayah yang
luas.Pandangan konvensional terhadap sejarah Cina adalah bahwa Cina merupakan suatu
negara yang mengalami pergantian antara periode persatuan dan perpecahan politis yang
kadang-kadang dikuasai oleh orang-orang asing, yang sebagian besarterasimiliasi ke dalam
populasi Suku Han.Pengaruh budaya dan politik dari berbagai wilayah di Asia, yang dibawa
oleh gelombang imigrasi, ekspansi, danasimilasi yang bergantian, menyatu untuk
membentuk budaya Cinamodern.
2.2 Ciri-Ciri Negara Republik Rakyat Cina

· Birokrasi Pemerintahan Cina adalah Komunis dan Sosialis.

· Sistem politik cina menganut sistem kekaisaran.

· Bentuk negara cina adalah komunis yang terdiri dari hampir seluruh wilayahkebudayaan.

· Bentuk pemerinyahahannya adalah Republik dan peresidensial.

2.3 Sistem Birokrasi Pemerintahan Republik Rakyat Cina

Cina dengan nama lengkap Republik Rakyat Cina (people’s Republic of Cina)
merupakan negara terbesar di daratan Asia yang masih bertahan dengan sistemkomunis.
Dalam bidang politik, Cina menerapkan sistem komunis dengan kontrol yangketat terhadap
warganya. Dalam bidang ekonomi, Cina menerapkan sistem ekonomipasar. Produk-produk
Cina sekarang ini banyak membanjiri pasaran dunia.Pokok-pokok sistem pemerintahan di
Cinaa. Bentuk Negara adalah kesatuan yang terdiri atas 23 provinsi.b. Bentuk pemerintah
adalah revublik dengan sistem demokrasi komunis.c. Kepala negara adalah presiden,
sedangkan kepala pemerintahan adalahperdana menteri. Presiden dipilih oleh Kongres
Rakyat Nasional untuk masa jabatan 5tahun (biasanya merangkap sebagai Ketua Partai).
Sedangkan untuk jabatan Perdanamenteri (Sekretaris Jenderal Partai) diusulkan oleh
presiden dengan persetujuanKongres Rakyat Nasionald. Menggunakan sistem unikameral,
yaitu Kongres Rakyat Nasional (National People’s Congress or Quanguo Renmin Daibiao
Dahui) dengan jumlah 2.979 orang.

Anggotanya merupakan perwakilan dari wilayah, daerah, kota dan provinsi untuk
masa jabatan 5 tahun. Badan ini memiliki kekuasaan penting di Cina dengan anggotanya
dariorang-orang partai komunis.e. Lembaga negara tertinggi adalah Konggres Rakyat
Nasional yang bertindaksebagai badan legislatif (biasanya didominasi oleh partai komunis
Cina)f. Kekuasaan yudikatif (Badan kehakiman) terdiri atas Supreme Peoples Court,Local
Peoples Courts dan Special Peoples Courts. Kekuasaan yudikatif dijalankansecara
bertingkat kaku oleh Pengadilan Rakyat di bawah pimpinan Mahkamah Agung Cina.

Cina adalah Negara yang mewakili ideologi komunisme. Walaupun saat ini,Cina
sudah berwarna liberalism, tetapi ideologi komunisme tetap dipegangoleh rakyat Cina.
Sistem politik di Cina mengikuti gaya system politikkomunisme yang bersifat totaliter dan
sedikit dictator. Sistem kepartaian yangditetapkan adalah system satu partai, yaitu Partai
Komunis. Badan tertinggi di Cinaadalah Kongres Rakyat Nasional. Kongres Rakyat Nasional
adalah badan perwakilanyang terdiri dari wakil-wakil yang dipilih oleh Kongres tingkat
provinsi, angkatanbersenjatam dan orang-prang Cina perantauan.Dalam menumbuhkan
peran serta masyarakat terhadap politik, penguasakomunis berusaha menciptakan
kehidupan masyarakat yang sesuai dengan norma-norma sosialisasi politik yang
diciptakannya. Hal ini dilakukan oleh para penguasadengan cara mulai meninggalkan tradisi
keluarga yang tidak sesuai dengan nilai-nilaikomunisme, menetapkan persamaan hukum
antara laki-laki dan wanita, melaksanakan pendidikan umum, dan membangun jaringan
komunikasi.Penguasa komunis juga berupaya mengikutsertakan setiap warga
negaranyadalam kegiatan politik secara teratur dan terorganisir, terutama melalui gerakan-
gerakan massa, perwakilan tingkat rendah, keanggotaan dalam organisasi massa,
danpartisipasi dalam pengelolaan unit-unit produksi dan unit permukiman. Untukkepentingan
kaderisasi calon-calon pemimpin komunis, dilakukan rekrutmen aktivis,kader dan anggota
partai. Mereka diambil dari organisasi partai local dan para aktivis dilingkungan
kekuasaan.Republik Rakyat Cina berdiri tahun 1949 setelah menumbangkan dinasti
Cingyang berusia ratusan tahun. Tetapi barusan secara konstitusi cina ditetapkan
dalamcongress rakyat nasional, yang menyebutkan antara lain bahwa demokrasi rakyat
dipimpin oleh kelas pekerja dalam hal ini dikelola oleh Partai Komunis Cina sebagai
intikepemimpinan pemerintah.Dalam kuasa eksekutif, jabatan kepala negara dihapuskan
maka orang pertamadalam kepemimpinan Partai Komunis Cina yang menggantikan jabatan
ini yaitu ketuaPartai itu sendiri, sedangkan Sekretaris Jenderal partai merupakan
penyelenggarapemerintahan tertinggi setingkat Perdana Menteri. Kekuasaan legislatif
dipegang olehkongres rakyat nasional yang didominasi oleh Partai Komunis Cina.
Kekuasaanyudikatif dijalankan secara bertingkat oleh pengadilan rakyat dibawah
pimpinanMahkamah Agung Cina. Pengadilan rakyat bertanggung jawab kepada kongres
rakyatdi setiap tingkatan, namun karena perwakilan rakyat tersebut didominasi oleh
PartaiKomunis Cina maka demokrasi masih sulit terwujud meskipun usaha
perubahandilakukan terus-menerus dalam reformasi yang dicanangkan dalam rangka
menghadapiera globalisasi.Bentuk sistem politik domestik China mengambil ide-ide dari
ajaran MarxismeLeninisme. Penggunaan ajaran Marxisme Lenin digunakan semenjak tahun
1949, danberdasarkan ajaran ini sistem pemerintahan China tersentralisasi di tangan
pemerintahpusat. Negara didominasi oleh partai tunggal China yaitu Partai Komunis
China(Chinese Communist Party ), partai inilah yang secara umum menjalankan
pemerintahan dan memiliki pengaruh yang sangat kuat karena merupakan kekuatanpartai
tunggal dalam pemerintahan China. Lalu bagaimana dengan struktur institusi negara di
China, “The main organs of state power are the National People's Congress (NPC), the
State” (Ryser,2007). Kedudukan tertinggi adapadaNational People's Congress (NPC)atau
Kongres Rakyat Nasional, dalam kongresyang diadakan satu tahun sekali ini, akan
ditentukan peraturan pemerintah, undang-undang, menolak atau menerima rencana
anggaran pembelanjaan negara yangdiajukan, dan juga memilih presiden dari China.
Presiden dalam pemerintahan Chinamenjabat sebagai kepala negara, ia memiliki
kewenangan untuk mengatur politik luarnegeri, Presiden memiliki pengaruh yang besar
seperti yang dijelaskan oleh Ryser,”However, since the president usually holds other key
positions within the state institutions and the CCP, he possesses immense power (Cabestan
1994: 76 dalamRyser,2007). Dan untuk badan eksekutif dari sistem politik China dilakukan
olehState Council atau Dewan Negara yang akan menyusun badan legislatif yang akan
diajukankepada Kongres Rakyat Nasional dan mengatur mengenai perihal administrasi
negarasecara general.Dalam kaitannya dengan sistem politik domestik di China,
pemerintahan darinegara ini memiliki kebijakan pemerintah terkait Taiwan dan Tibet. Taiwan
dan Tibetadalah dua daerah dari China yang ingin memisahkan diri dari pemerintahan
pusatChina, namun pemerintahan China berusaha untuk tetap mewujudkan “one China ”
satukesatuan China bukanlah China yang terpisah-pisah. Lalu bagaimana dengan
kebijakanpemerintah pusat China terhadap kedua daerah ini? Yang pertama adalah
hubunganpolitik antara China dengan Taiwan. Taiwan telah memiliki peraturan yang
terpisahdengan pemerintah pusat China sejak tahun 1949. Taiwan adalah sebuah daerah
diChina yang berusaha untuk memerdekakan diri dari kesatuan pemerintahan
pusatRepublik Rakyat China, sehingga Taiwan memilih untuk memiliki pemerintahan
yangberdiri sendiri, pemerintah pusat China mengizinkannya namun dengan
syaratpemerintah pusat tetap memiliki kontrol terhadap Taiwan, hal inilah yang
sebenarnyamenjadi dilema baik bagi China maupun Taiwan, Taiwan ini menjadi tempat
pelarian dari Chiang Kai Shek dan kelompok nasionalis China yang kalah dengan
PartaiKomunis China . China dan Taiwan memiliki hubungan yang fluktuatif. Arthur S.
Ding(2008) menjelaskan Di Taiwan terdapat dua partai utama yaitu Partai Kuomintang(KMT)
danDemocrat Progresive Party (DPP). DPP merupakan partai yang jauh lebihtegas dan
cenderung radikal serta sangat mengusahakan kemerdekaan Taiwan yangseutuhnya. DPP
ini biasanya menjadi dominasi dalam pemerintahan Taiwan, namunpada tahun 2008 partai
KMT berhasil memikat perhatian rakyat Taiwan dibandingkandengan DPP. Partai KMT
adalah partai yang lebih memilih untuk kooperatif denganpemerintah pusat China
dibandingkan dengan DPP, sehingga semenjak adanyadominasi dari partai KMT, membuat
pemerintah China lebih mudah untuk bekerjasamadengan Taiwan dan memudahkan
pemerintah untuk mewujudkan kepentingannya, yaitu membentuk “One China ”. Hal yang
menyebabkan partai KMT menjadi lebihdidominasi adalah karena ,”The voters have made
clear they are fed up with DPP’smanipulation of social cleavage along the lines of
independence (Taiwanese) versus pro-unification (Chinese) in order to garner political
support ” (Ding,2008:97). Adanyakejenuhan ini membawa Taiwan merubah bentuk
diplomasinya, dari diplomasikonfrontasi menjadi pendekatan yang ditandai oleh moderasi
serta langkah-langkahuntuk memperbaiki hubungan antara China dan
Taiwan.Bagaimanakah sebenarnya bentuk dari sistem politik Taiwan? Taiwanmenggunakan
bentuk sistem super-presidensial, dimana presiden yang dipilih olehrakyat memiliki
kekuasaan dan kewenangan untuk mengatur politik luar negeri dandomestik Taiwan. Arthur
D. Sing kembali menjelaskan bahwa terdapat empat scenarioyang digunakan untuk
mengkombinasikan pemilihan presiden dan referendum. Calonpresiden dari DPP yaitu
Frank Hsieh adalah seorang nasionalis yang sangatmendukung adanya pergerakan
fundamentalisme untuk lebih dekat dengan hubunganyang lebih intim dengan China. Dan
apabila ia terpilih dapat melancarkan tercapainyareferendum. Adanya Hsieh ini dapat
mengancam dari Presiden Chen. Skenario lainnya adalah adanya Ma Ying Jieou, ia sangat
mengusahakan tercapainya “one China ”apabila ia menang, “DPP and fundamentalism
groups will suffer a crippling defeated and will have to seek a new approach for a future
comeback ” (Ding,2008:100).Kedua tokoh ini, yaitu Hseih dan Ma Ying Jieou dapat
melakukan reformasi ekonomidan politik Taiwan, meskipun memiliki tujuan yang sama
kedua tokoh ini memilki bentukkebijakan yang berbeda. Pada akhirnya Ma lah yang terpilih
menjadi presiden. Bezlova (2008) menjelaskan bahwa, “Beijing had once proposed the "one
country, two systems" formula, practised in the administration of Hong Kong as a possible
model for Taiwan.The doctrine allows Chinese sovereignty to be applied to a territory, with
foreign affairs and defence issues handled by the central government while domestic
matters are left to a local administration ” (Bezlova,2008)Selanjutnya yang kedua adalah
hubungan politik antara China dan Tibet. Tibetadalah salah satu daerah di China dengan
masyarakat yang mayoritas memeluk agamaBuddha, oleh karena itu Tibet memiliki
hubungan yang dekat dengan India, masyarakatTibet banyak yang menjadi biksu. Tibet
mulai melakukan gerakan penolakan terhadapadanya intervensi pemerintah China pada
tahun 1959, hal ini dilakukan olehmasyarakat Tibet, karena mereka menganggap
pemerintah China telah mengintervensibudaya dan agama masyarakat Tibet. Dan pemimpin
dari pergerakkan ini adalah DalaiLama, ia adalah sekretaris dari Partai Komunis di Tibet.
Dalam mengusahakankemerdekaan dari Tibet, Dalai Lama menggunakan cara middle way
yang menjadi cirikhas dari perjuangannya, ia menyatakan bahwa masyarakat Tibet tidak
mencarikemerdekaan namun mengusahakan kewenangan yang berarti bagi masyarakat
Tibet.Dalai Lama memiliki pengaruh yang kuat, bahkan ia dianggap sebagai kunci utama
bagi pemerintah China untuk membuka pintu masyarakat Tibet agar mau bergabung dengan
pemerintah China. “ Controversy over the role of the Dalai Lama and the impact of PRC
control on Tibet’s language, culture, and religion have prompted recurring actions by
Congress in support of Tibet’s traditions-actions routinely denounced by Beijing
”(Dambaugh,2008).Dalam kasus ini, Kongres Amerika Serikat memberikan dukungan pada
Tibet.Hal-hal yang menjadi pergesekan antara pemerintah China dan Tibet selain
mengenaibudaya dan agama adalah adanya perbedaan pendapat mengenai status
PanchenLama ke-11 dan hukum reinkarnasi. Salah satu usaha dari pemerintah China
untukmencegah Tibet untuk merdeka adalah dengan memberikan pendidikan patriotik
agarmasyarakat Tibet akan terbuka pemikirannya untuk berada dalam satu ikatan
RepublikRakyat China, selain itu pemerintah China juga melakukan pengembangan
ekonomi diTibet sehingga standard kehidupan di Tibet naik, namun masyarakat Tibet asli
tidakdapat memenuhi biaya hidup ini, dan hanya etnis Han yang tinggal di Tibet saja
yangdapat memenuhinya. Sudah 700 tahun yang lalu, China menyatakan bahwa
Tibetmerupakan bagian dari China baik secara geografi maupun politik, namun
Tibetmenolak karena mereka menganggap bahwa Tibet merupakan negara yang
merdeka.Dalam konflik ini, Amerika Serikat ikut membantu penyelesaiannya, hal ini
dilakukanoleh Amerika Serikat semenjak terjadi normalisasi hubungan antara China dan
AmerikaSerikat pada tahun 1979. Namun permasalahan antara China dan Tibet ini
masihsangat sulit untuk menemukan kata sepakat, hingga pada tahun 2008 terjadi
demobesar-besaran dari masyarakat Tibet.Keterkaitan antara China-Taiwan dengan China-
Tibet adalah bentuk hubunganpolitiknya. Hubungan politik antara China-Taiwan dan China-
Tibet adalah adanyapergesekan atau konflik antara China dengan kedua negara ini, karena
kedua daerahini menginginkan kewenangan yang utuh untuk mengatur daerahnya masing-
masing.Hal ini dilakukan karena adanya ketidakcocokan antara kebijakan pemerintah
Chinadengan kebutuhan Tibet dan Taiwan.

2.4 Ideologi Republik Rakyat Cina

Revolusi Cina telah berlangsung selama puluhan tahun sebelum partai komunis
menjadi kekuatan yang besar dalam politik Cina dan mulai menguasaipemerintahannya. Anti
imperialisme merupakan unsur paling kuat dalam pembentukan ideologi komunis.
BAB III

PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan

Republik Rakyat China, lebih dikenali dengan nama China saja, ialah sebuah negara
di Asia Timuryang merupakan negarapaling ramai penduduknyadi dunia dengan
didudukilebih 1,300 juta orang,yaitu kira-kira satu perlima manusia di bumi.Cina merupakan
negara terbesar di daratan Asia yang masih bertahandengan sistem komunis. Dalam bidang
politik, Cina menerapkan sistem komunisdengan kontrol yang ketat terhadap warganya.
Dalam bidang ekonomi, Cinamenerapkan sistem ekonomi pasar. Produk-produk Cina
sekarang ini banyakmembanjiri pasaran dunia.Republik Rakyat China menggunakan dasar
ajaran Marxisme Lenin dalamsistem politiknya sehingga sistem pemerintahan yang
digunakannya adalah sistempemerintahan terpusat untuk mengatur seluruh daerah yang
berada dalam bataswilayahnya. Namun ternyata tidak semua daerah di China setuju dengan
sistemyang diusung China sejak tahun 1949 ini. Sehingga muncullah Taiwan dan
Tibetsebagai daerah China yang menginginkan kemerdekaan untuk mengatur
daerahmereka sendiri tanpa campur tangan dari pemerintah pusat. Hal ini dilakukan
olehTaiwan, karena Taiwan menjadi tempat pelarian dari Chiang Kai Shek yangmerupakan
tokoh nasionalis dan kelompoknya yang sangat tidak setuju denganPartai Komunis di Cina,
dan Tibet adalah daerah yang mayoritas beragama Buddha dimana pemerintah ingin
mengintervensi budaya dan agama dari Tibet.Sehingga muncullah keinginan untuk
mendapatkan otoritas yang utuh dari kedua negara ini. Namun pemerintah China akan terus
berusaha mewujudkan “One China ”, seperti yang dikatakan oleh Du Qinglin.

Anda mungkin juga menyukai