modul hidrodinamika delft3d flow mensimulasi 2d (2DH, kedalaman-rata2) atau 3d fenomena transport
dan arus yang unsteady yang dihasilkan dari pasut dan/atau energi meteorologi, termasuk efek
perbedaan densitas karena distribusi salinity dan temperaur yang tidak sama (density-driven flow).
model arus dapat digunakan untuk memprediksi arus di laut dangkal, area pantai, estuari, laguna, sungai
dan danau. bertujuan untuk memodelkan fenomena arus yang mana panjang horizontal dan skala
waktunya secara signifikan lebih besar dari skala vertikal.
apabila cairan secara vertikal homogen, pendekatan kedalaman rata2 diperbolehkan. delft3d flow dapat
menjalankan mode 2d (satu layer perhitungan), yang maana cocok untuk memecahkan perhitungan
kedalaman-rata2. contoh di mana 2d, perhitungan kedalaman-rata2 arus dapat diaplikasikan ke
gelombang pasang surut, gelombang badai, tsunami, goyangan pelabuhan (seiches) dan transport polusi
di rezim arus well-mixed secara vertikal.
3d modelling adalah ketertarikan tertentu di masalah transport di maan daerah arus horizontal
memperlihtakan variasi yang signifikan di arah vertikal. variasi ini mungkin muncul karena energi angin,
bed stress, energi coriolis, topografi dasar laut atau perbedaan densitas. contoh adalah dipersi dari air
cooling atau pembuangan di danau dan area pantai, upwelling dan downwelling dari nutrients, intrusi
garam di estuari, debit sungai air tawar di teluk dan stratifikasi termal di danau dan laut
sistem model hidrodinamik numerik dari delft3d flow menyelesaikan hitungan perairan dangkal yang
tidak tetap di 2 (kedalaman rata2) atau 3 dimensi. sistem perhitungan terdiri dari perhitungan horizontal
dari pergerakan ( horizontal equations of motion), hitungan keberlanjutan (continuity equation), dan
hitungan transport untuk konstituen konservatif. Persamaan diformulasikan dalam koordinat lengkung
ortogonal atau dalam koordinat bola di globe. di delft3d flow model dengan grid persegi panjang
(cartesian frame of reference) dipertimbangkan sebagai bentuk sederhana dari grid kurvalinear. pada
koordinnat kurvaliniar, free surface level dan batimetri saling terkait ke bidang referensi horizontal datar,
sedangkan dalam koordinat bola bidang referensi mengikuti kelengkungan bumi.
aliran dipaksa (forced) oleh pasut pada boundari terbuka, tekanan angin pada permukaan bebas, gradien
tekanan (pressure gradients) karena gradien permukaan bebas (barotropik) atau kepadatan gradien
(baroklinik). Istilah source dan sink dimasukkan dalam persamaan untuk memodelkan debit dan
penarikan air.
model delft3d flow memasukkan formula matematika yang memperhitungkan fenomena fisik berikut:
di delft3d flow 2d (kedalaman rata2) atau 3d non linear persamaan air dangkal terpecahkan. persamaan
tersebut diperoleh dari persamaan Navier-Stokes 3d untuk aliran permukaan bebas yang tidak dapat
dikompres. asumsi dan perkiraan berikut diaplikasikan:
Dengan tambahan. Formula yang digunakan tidak mengasumsi equilibrium sediment concentration
profiles, dan selanjutnya variasi dari sedimen transport di area aliran decelerating dan accelerating juga
secara akurat diperhitungan
2.4.2
3.1 umum
3d transport sediment dihitung dengan memecahkan hitungan advection-diffusion 3d (keseimbangan
massa) untuk suspended sediment
Persamaan ini dipecahkan dengan membawanya ke konsentrasi sediment local (c), kecepatan aliran local
(u, v, w), local turbulent sediment mixing ( ), dan kecepatan jatuh partikel lokal (merintangi)
(ws). kecepatan aliran lokal dan komponent campuran turbulen berdasarkan hasil dari perhitungan
hidrodinamik utama di modul flow
Secara perhitungan, modul delft3d flow memegang transport sediment 3d di cara yang sama dengan
perhitungan transportasi dari konstituen konservatif yang lain. Contoh dari konstituen lainnya dalah
garam, panas, dan kontaminan yang dispesifikasikan
Bagaimanapun juga ada angka perbedaan penting dari sediment dan konstituen lain. Untuk contohnya,
perubahan dari sedimen diantara bed dan flow dan kecepatan jatuh dari sediment under the action of
gravity are obVIOUSLY of critical importance. Proses yang lain seperti efek sedimen yang memiliki
kerapatan campuran lokal, dan karena itu pada membasahi turbulensi juga harus diperhitungkan.