Anda di halaman 1dari 4

9.2.

1 jangkauan aplikasi delft3d flow

modul hidrodinamika delft3d flow mensimulasi 2d (2DH, kedalaman-rata2) atau 3d fenomena transport
dan arus yang unsteady yang dihasilkan dari pasut dan/atau energi meteorologi, termasuk efek
perbedaan densitas karena distribusi salinity dan temperaur yang tidak sama (density-driven flow).
model arus dapat digunakan untuk memprediksi arus di laut dangkal, area pantai, estuari, laguna, sungai
dan danau. bertujuan untuk memodelkan fenomena arus yang mana panjang horizontal dan skala
waktunya secara signifikan lebih besar dari skala vertikal.

apabila cairan secara vertikal homogen, pendekatan kedalaman rata2 diperbolehkan. delft3d flow dapat
menjalankan mode 2d (satu layer perhitungan), yang maana cocok untuk memecahkan perhitungan
kedalaman-rata2. contoh di mana 2d, perhitungan kedalaman-rata2 arus dapat diaplikasikan ke
gelombang pasang surut, gelombang badai, tsunami, goyangan pelabuhan (seiches) dan transport polusi
di rezim arus well-mixed secara vertikal.

3d modelling adalah ketertarikan tertentu di masalah transport di maan daerah arus horizontal
memperlihtakan variasi yang signifikan di arah vertikal. variasi ini mungkin muncul karena energi angin,
bed stress, energi coriolis, topografi dasar laut atau perbedaan densitas. contoh adalah dipersi dari air
cooling atau pembuangan di danau dan area pantai, upwelling dan downwelling dari nutrients, intrusi
garam di estuari, debit sungai air tawar di teluk dan stratifikasi termal di danau dan laut

9.2.2 proses fisik

sistem model hidrodinamik numerik dari delft3d flow menyelesaikan hitungan perairan dangkal yang
tidak tetap di 2 (kedalaman rata2) atau 3 dimensi. sistem perhitungan terdiri dari perhitungan horizontal
dari pergerakan ( horizontal equations of motion), hitungan keberlanjutan (continuity equation), dan
hitungan transport untuk konstituen konservatif. Persamaan diformulasikan dalam koordinat lengkung
ortogonal atau dalam koordinat bola di globe. di delft3d flow model dengan grid persegi panjang
(cartesian frame of reference) dipertimbangkan sebagai bentuk sederhana dari grid kurvalinear. pada
koordinnat kurvaliniar, free surface level dan batimetri saling terkait ke bidang referensi horizontal datar,
sedangkan dalam koordinat bola bidang referensi mengikuti kelengkungan bumi.

aliran dipaksa (forced) oleh pasut pada boundari terbuka, tekanan angin pada permukaan bebas, gradien
tekanan (pressure gradients) karena gradien permukaan bebas (barotropik) atau kepadatan gradien
(baroklinik). Istilah source dan sink dimasukkan dalam persamaan untuk memodelkan debit dan
penarikan air.

model delft3d flow memasukkan formula matematika yang memperhitungkan fenomena fisik berikut:

 free surface gradients (efek barotropik)


 efek rotasi bumi (gaya Coriolis)
 air dengan kerapataan yg bervariasi (the equation of state relates the pressure p, volume
V and temperature T of a physically homogeneous system in the state of thermodynamic
equilibrium f(p, V, T) = 0)
 gradient kerapatan horizontal pada tekanan (efek baroklinik)
 Turbulensi menginduksi massa dan fluks momentum (model penutupan turbulensi)
 transport garam, panas, dan konstituent konservatif lain
 energi pasut pada boundari terbuka
 Ruang dan waktu bervariasi pada angin shear-stres pada permukaan air.
 Ruang bervariasi shear-stres di bagian bawah.
 Ruang dan waktu memvariasikan tekanan atmosfir pada permukaan air.
 Waktu memvariasi sources dan sink (mis. Debit sungai).
 daerah kering dan banjir dari tidal flats.
 Pertukaran panas melalui permukaan bebas
 Penguapan dan presipitasi
 Tide membangkitkan kekuatan
 Pengaruh arus sekunder pada persamaan momentum rata-rata kedalaman
 Tegangan geser lateral (lateral shear-stress) di dinding
 Pertukaran momentum vertikal karena gelombang internal
 Pengaruh gelombang pada bed shear-stress (2D dan 3D)
 Tekanan yang diinduksi gelombang (tekanan radiasi) dan fluks massa
 aliran melalui struktur hidrolik.
 angin yang didorong mengalir termasuk angin topan tropis

9.2.3 anggapan yang mendasari delft3d flow

di delft3d flow 2d (kedalaman rata2) atau 3d non linear persamaan air dangkal terpecahkan. persamaan
tersebut diperoleh dari persamaan Navier-Stokes 3d untuk aliran permukaan bebas yang tidak dapat
dikompres. asumsi dan perkiraan berikut diaplikasikan:

 di sistem koordinat σ kedalaman diasumsikan untuk menjadi jauh lebih kecil


dibanding skala panjang horizontal. untuk aspek rasio yg kecil seperti asumsi perairan
dangkal adlah valid, yang mana berarti persamaan momentum vertikal dikurangi
terhadap hubungan tekanan hidrostatik. jadi, percepatan vertikal diasumsikan untuk
menjadi kecil dibanding percepatan gravitasi dan oleh karena itu tidak diperhitungkan.
ketika asumsi ini tidak valid kemudian delft3d memberikan pilihan untuk
mengaplikasikan yang disebut model tekanan non-hydrostatik di Z-model. untuk
detailnya...
 efek dari kerapatan yg bervariasi hanyalah
modul delft 3d baru
dalam menyelesaikan persamaan air dangkal 2d atau 3d, angka asumsi sederhana
dibuat, yang paling penting adalah ringkasan di bawah:
1. asumsi perairan dangkal: persamaan momentum vertical dikurangi ke hubungan
tekanan hidrostatik. Hal ini mengimplikasikan percepatan vertical diasumsikan kecil
dibandingkan dengan percepatan karena gravitasi dapat diabaikan
2. cairan (air) diasumsikan untuk incompressible
3. efek tiba2 dari perbedaan kerapatan (buoyancy) di percepatan vertikan tidak
diperhitungkan. Bagaimanapun juga perbedaan diperhitungan ke gradient tekanan
horizontal dan di koefisien penukaran vertical (model turbulensi). Batas aplikasi
delft3d flow ke bidang tengah-jauh model disperse
4. di perhitungan 3d efek dari turbulensi 3d di pertukaran vertical dari momentum
dan massa dimodelkan lewat viskositas pusaran vertical dan koefisien difusivitas
pusaran (eddy viscosity concept) dengan rata2 dari algebra, k-L atau k-ε model
turbulensi

2.3.2 prosedur perhitungan


Prosedur perhitungan dari delt3d flow diilutrasikan secara diagram di gambar 3. Prosedur ini
diulang setiap perhitungan time-step. Perlu dicatat bahwa simulasi 3d dispesifikasikan (i.e angka
dari perhitungan layer digunakan lebih besar dari satu) kemudian computed turbulent mixing,
velocity dan constituent concentration fields juga 3d

2.4 pengembangan “sediment version” delft3d flow


2.4.1 tujuan dari sedimen version
Implementasi dari sedimen transport di modul hidrodinamik (flow) dari delft3d dimaksudkan untuk
berguna pada situasi dimana konsentrasi sedimen yang besar mempengaruhi distribusi kepadatan
sedemikian rupa sehingga kekuatan hidrodinamika signifikan ada dan / atau interaksi signifikan dengan
turbulensi terjadi. Konsentrasi besar seperti itu, biasanya melebihi beberapa 100 mg / l, diamati di muara
Rhine-Meuse
Keuntungan lebih besar dari sedimen versi delft3d flow adalah ia menghitung sedimen transport secara
fully 3d (dengan batas yang sama seperti perhitungan hidrodinamik), without resorting to the use of
shape functions untuk konsentrasi atau profil kecepatan aliran. Seperti itu, ia secara akurat menghitung
sedimen transport suspended di situasi dimana efek aliran 3d secara signifikan ada. Untuk contohnya
efek dari arus kerapatan, stratifikasi dan aliran spiral secara otomatis diperhitungkan tanpa
membutuhkan formula parametric khusus.

Dengan tambahan. Formula yang digunakan tidak mengasumsi equilibrium sediment concentration
profiles, dan selanjutnya variasi dari sedimen transport di area aliran decelerating dan accelerating juga
secara akurat diperhitungan

2.4.2
3.1 umum
3d transport sediment dihitung dengan memecahkan hitungan advection-diffusion 3d (keseimbangan
massa) untuk suspended sediment

Persamaan ini dipecahkan dengan membawanya ke konsentrasi sediment local (c), kecepatan aliran local
(u, v, w), local turbulent sediment mixing ( ), dan kecepatan jatuh partikel lokal (merintangi)
(ws). kecepatan aliran lokal dan komponent campuran turbulen berdasarkan hasil dari perhitungan
hidrodinamik utama di modul flow

Secara perhitungan, modul delft3d flow memegang transport sediment 3d di cara yang sama dengan
perhitungan transportasi dari konstituen konservatif yang lain. Contoh dari konstituen lainnya dalah
garam, panas, dan kontaminan yang dispesifikasikan

Bagaimanapun juga ada angka perbedaan penting dari sediment dan konstituen lain. Untuk contohnya,
perubahan dari sedimen diantara bed dan flow dan kecepatan jatuh dari sediment under the action of
gravity are obVIOUSLY of critical importance. Proses yang lain seperti efek sedimen yang memiliki
kerapatan campuran lokal, dan karena itu pada membasahi turbulensi juga harus diperhitungkan.

Anda mungkin juga menyukai