Kelompok 4 :
- Collin Setiawan 14.184.0013
- Elvia Effendy 14.184.0052
- Tiffany 14.184.0057
- Jansen Wang 14.184.0048
- Andreas Dame 14.184.0041
- Steven Valentinus 14.184.3018
- Erwin Wijaya 14.184.0011
- Calvindoro 14.184.0012
Teknik Arsitektur
Fakultas Teknik Sipil dan Perancangan
Institut Sains dan Teknologi TD Pardede
TA. 2014/2015
BAHAN FINISHING CAT
Bahan/komponen cat terdiri dari :
· Pengikat/perekat (binder), yang berfungsi sebagai bahan pengikat antar partikel cat.
· Pigmen pewarna, yang terdiri dari zat pewarna dan pengisi (filler)
· Pengencer/pelarut (solvent) yang berfungsi penentu kekentalan cat
· Bahan pembantu (additif) sebagai tambahan untuk meneingkatkan mutu cat, misalnya
antibacteri, antijamur, dan zat pengawet.
Jenis-jenis cat
Ø Cat duko
o Sering digunakan untuk mobil, juga pelapis kayu dan besi
o Berpenampilan halus dan mewah
o Aplikasinya harus menggunakan sprayer (alat penyemprot)
o Harga relatif mahal
Ø Cat minyak
o Aplikasinya cukup memakai kuas
o Penampilan tidak sehalus dan semewah cat duco
o Sifat yang padat sehingga menutup semua serat kayu
o Biasanya cocok untuk kusen, pintu, dan mebel yang mutunya rendah
Ø Pelitur
o Cat transparan yang memiliki warna
o Untuk eksterior yang dilengkapi filter sinar uv sehingga warna tidak cepat pudar
o Untuk Interior
o Paling banyak digunakan karena aplikasinya gampang
Ø Melamik/Melamin
o Tidak mempunyai warna
o Populer digunakan sebagai bahan finishing mebel kayu karena hasilnya halus, rata
dan mengkilap
o Untuk memberikan warna maka kayu perlu diolesin woodstain(pemberi warna)
terlebih dahulu sehingga tahap aplikasinya lebih banyak dibandingkan pelitur
o Dijual dalam dua kemasan/komponen ( 1 set), yaitu bahan cat dan zat katalis yang harus
dicampurkan
o Hasil cat permukaan kayu lebih tebal dan rata sehingga tahan gores
o Tidak bisa untuk eksterior karena tidak memiliki proteksi sinar UV
o Jika mau ngecat ulang perlu mengerok seluruh lapisan melamik terdahulu, bisa dengan soda api
dicampur air.
o Bau yang ditimbulkan tidak enak
Ø Polyurethane (PU)
o Hampir sama dengan cat melamik, yaitu terdiri dari 2 komponen
o Menghasilkan permukaan yang tidak mudah retak
o Tidak berbau pedas
Ø Akrilik
o Hampir sama dengan cat NU bedanya warnanya jernih seperti air bening
Tehnik pengecatan :
- Kayu diamplas no. 100-180 sampai halus
- Lapisi dengan wood filler (flamir/dempul)
- Amplas lagi dengan ampals no. 240
- Oleskan woodstain (pemberi warna) untuk sentuhan warna
- Cat dasar (sending sealer)disapukan sebanyak 2 kali
- Amplas lagi dengan no. 360 untuk lapisan pertama dan amplas no.400-800 pada lapisan
kedua
- Lakukan pengecatan akhir (top Coat/pelapis terluar)
2. Cat dinding
Berdasarkan pengencernya, dibagi atas :
3. Cat decorative
b. Plamur
Plamur biasanya digunakan pada kayu dan tembok. Plamur ini sebagai bahan berbentuk bubur yang
dipakai sebagai lapisan tipis pada bidang yang akan dicat.
c. Cat Dasar
Cat dasar ini berfungsi agar cat warna dapat merekat dengan baik pada permukaan benda yang
akan dicat. Cat dasar ini banyak macamnya, seperti loodmenie (menie timbal), epoxy, dan lain-lain.
d. Cat pewarna.
Cat pewarna dapat dibedakan menjadi cat pewarna untuk bidang-bidang diluar bangunan dan di
dalam &bangunan. Cat pewarna ini dapat diaduk antara warna yang satu dengan warna lainnya.
e. Cat Istimewa;
Cat yang tahan terhadap panas yang tinggi, seperti untuk blok-blok mesin kendaraan dan cat tahan
terhadap hawa dingin, digunakan untuk untuk onderdil-onderdil gudang es di bawah lantai, pabrik
es, pabrik bir dan pesawat pendingin, dan lain-lain.