1. Pengertian Pengelolaan
mencapai suatu tujuan. Manajemen juga merupakan ilmu dan seni dalam
Hasibuan (2001:1).
19
process of planning, organizing, leading and controlling the efforts of
lainnya demi tercapai tujuan organisasi). Prof Drs. Oei Liang Lie
pengertian seni yang lebih luas dan umum yakni merupakan keahlian,
sumber daya alam (human and natural resource) secara efektif dan
20
sebagaimana dalam Silalahi (2002:24) adalah karena manajemen
ditentukan.
2. Prinsip Pengelolaan
21
Menurut Henry Fayol dalam bukunya Hasibuan (2001:11) ada 14
tujuan.
22
sesuatu demi mencapai tujuan tertentu. Tanggung jawab merupakan
c. Disiplin (Discipline)
sepenuhnya.
23
jawab atas apa yang dikerjakan. Menurut prinsip ini, hendaknya
datang dari atasan yang lain kepada seorang bawahan akan merusak
satu rencana, satu tujuan, satu perintah dan satu atasan. Karyawan
tanggung jawab.
kesalahan.
24
f. Mengutamakan Kepentingan Umum diatas Kepentingan Pribadi
maupun pribadi.
yang tinggi.
25
seimbang dengan kebutuhan sehingga memberikan kepuasan yang
besar. Prinsip more pay for more prestige (upah lebih untuk prestasi
yang lebih) dan prinsip upah sama untuk prestasi yang sama perlu
disiplin.
h. Sentralisasi (Centralization)
26
anggota atau pegawai tidak dibingungkan dalam melaksanakan
tanggung jawab.
j. Keteraturan (Order)
proses yang terjadi beberapa kali atau lebih. Keteraturan dibagi atas
27
penempatan karyawan harus sesuai dengan keahlian atau bidang
spesialisasinya.
k. Keadilan (Equity)
l. Inisiatif (initiative)
28
m. Kesatuan (Esprit de Corps)
29
3. Fungsi Pengelolaan
a. Perencanaan (Planning)
sebagai suatu proses penentuan tujuan dan tindakan yang sesuai guna
30
proses yang sistematis dalam pengambilan keputusan tentang
tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan jalan dan
oleh perencana
Hal ini menjelaskan bahwa melalui rencana dapat diduga akibat suatu
31
mengurangi kegiatan-kegiatan yang tidak perlu. Perencanaan
dapat berupa sumber daya manusia, sumber daya lain: dana, fisik
(Julitriarsa, 2001:37).
32
2) Perencanaan tujuan (Establishing Objective) adalah suatu
(Gitosudarmo, 2001:74).
macam pekerjaan.
suatu pekerjaan.
33
7) Penetapan dan Interpretasi Kebijakan (Establishing and
b. Pengorganisasian (Organizing)
ditetapkan.
34
untuk dapat digerakkan sebagai satu kesatuan sesuai dengan rencana
perilaku efektif antara dua orang atau lebih dalam bekerja bersama-
1) Pembagian Kerja
35
tugas dan aktivitas kunci untuk dikerjakan melalui pembagian
organisasi.
2) Departementasi
36
adalah mengelompokkan pekerjaan-pekerjaan ke dalam unit kerja
c. Penggerakkan (Actuating)
37
praktis beranggapan bahwa penggerakan merupakan intisari dari
(Hasibuan, 2001:16).
kasih.
1) Pemberian motivasi
2) Pembimbingan
38
untuk membimbing para anggota yang terkait guna mencapai
3) Penjalinan hubungan
39
4) Penyelenggaraan komunikasi
d. Pengawasan (Controlling)
40
istilah menurut Effendy (1986:116) pengawasan adalah seluruh
41
keseluruhan benar-benar dapat sesuai atau mendekati apa yang
diminta
42
yang telah terjadi dari standar dan rencana sera sebab-sebab
penyimpangan.
dan keuangan.
terjadi
43
B. Tinjauan tentang Yayasan
1. Pengertian Yayasan
adalah kumpulan dari sejumlah orang yang terorganisasi dan dilihat dari
44
f. Yayasan mempunyai kedudukan hukum (domisili) tempat
melalui proses pengesahan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
45
Republik Indonesia seperti yang tercantum dalam Pasal 11 ayat 1
3. Organ Yayasan
maupun tertentu yayasan dibina, diurus, dan diawasi oleh organ yayasan.
46
a. Pembina
b. Pengurus
1) Seorang ketua.
3) Seorang bendahara.
47
yang menyebabkan kerugian bagi yayasan, masyarakat atau negara
c. Pengawas
1. Pengertian Pemberdayaan
48
sebagai upaya membangkitkan potensi umat Islam kearah yang lebih
pemberdayaan.
49
pentingnya mengembangkan potensi yang dimiliki. Titik tolaknya
(empowering).
lainnya.
50
berkembangnya kelembagaan sosial-ekonomi masyarakat yang dapat
kesejahteraan sosial.
perkotaan.
51
penggalangan solidaritas sosial dan partisipasi masyarakat luas untuk
berangkat dari kehidupan paling dasar ini. Selain itu juga didasarkan
52
kehidupanlah yang paling mengetahui persoalan dan kebutuhan yang
taraf hidupnya.
diberikan kepada mereka. Oleh sebab itu, dalam level yang lebih
komunitas.
a. Reorientasi
53
hubungannya dengan berbagai pihak terutama terhadap negara dan
perubahan sikap dan pola pikir untuk menyesuaikan diri dengan pola
dan pola lama tidak lagi mewarnai kebijakan dan progam yang
dirumuskan.
54
b. Gerakan Sosial
pemberdayaan.
eksploitasi.
c. Institusi Lokal
55
pada tingkat masyarakat lokal instrumen terpenting dalam proses
d. Pengembangan Kapasitas
masyarakat.
56
Apabila stimuli ekternal dimaksudkan sebagai bentuk
people to help themselves. Jadi, bantuan dari luar harus dijaga agar
pembangunannya.
membangun jaringan.
57